NovelToon NovelToon
Sinner:Revenge And Kill

Sinner:Revenge And Kill

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: liaafidah

Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ararya

 Setelah keluar dari gerbang sekolah Sasa menuju parkiran motor,dia melihat motornya yang diparkir diparkiran sekolah penuh dengan memo berisi kata kata cacian mengenai dirinya

"Berapa tarifnya satu jam sa?"

"Gak tau malu emang!"

"Dasar bisanya malu maluin sekolah aja"

"Cantik aja gak guna minimal punya otak"

"Mending mati aja sana!"

"Dasar sampah masyarakat"

Sasa melepas memo yang menempel dengan sesekali mengusap air mata yang mengalir di pipinya

"Gue gak bisa gini terus,gue harus cari bukti bahwa bukan gue yang masuk kehotel mewah itu "gumam Sasa dengan penuh keyakinan

Tak lama setelah itu Sasa menghidupkan motornya dan pergi meninggalkan tempat parkir dan memutuskan untuk beristirahat dirumah lebih dulu.

......................

Di ruang VIP hotel Shinning ada 7 anak SMA Perwira berkumpul yaitu Riki,Tomi,Dion,Adit,Cindy,Luna. ,dan Mira.

"Eh Tomi,emang bener Sasa yang masuk kehotel itu?"tanya Adit

"Gak tau juga sih"jawab Tomi dengan santai

"Lah kok Lo bisa bisanya bilang ke guru kalo dia yang masuk kehotel itu"tanya Luna

"Gue mikir kayaknya asik aja kalo yang jadi kambing hitam itu Sasa, toh Sasa masa depannya udah hancur kan karena perbuatan Rik,,"kata Tomi

"Shuttt anjir diem Lo"kata Dion sambil menepuk bahu Tomi dan melirik Riki

"Siapa sih sebenernya yang masuk hotel itu?"tanya Luna

"Gak tau juga, rumornya sih si Sasa"jawab Mira

"Kayaknya gak mungkin deh Sasa kan gadis baik-baik"jawab Adit

"Dia tuh cuma cangkangnya aja yang baik!"celetuk Cindy

"Bener tuh haha" tambah Luna

"Lo semua diem !!" Bentak Riki

   Seketika satu ruangan diam tak bersuara

" Eh Luna Lo tuh cuma iri ya sama Sasa karena dia lebih cantik dari Lo!" Bentak Riki

"Eh Riki kata siapa?! Lo tuh gak usah sok suci deh Lo kemarin perkosa Sasa kan ?"balas Luna dengan penuh amarah

"Siapa yang perkosa Sasa,itu atas kemauan dia juga kok!"balas Riki

"Heh brengsek gue tau ya Sasa tuh benci sama lo,dia gak akan mau sama cowo kaya Lo!"bentak Luna

"Eh udah woy jangan gini,kok jadi berantem sih" kata Adit sambil melerai mereka

"Gak usah pada sok peduli ke Sasa deh,kalian semua tuh jahat ke Sasa"tambah Cindy

"Gue bakal cari tahu siapa yang berani berani nyentuh Sasa"gretak Riki

"Sok suci banget sih Lo Riki " balas Cindy

     "Gue mohon jangan ada yang nyelidikin kasus ini "

Batin Cindy

"Cindy Riki udah cukup kalian tuh gak usah sok baik dan peduli ke Sasa!" kata Dion dengan nada marah

Setelah perdebatan panjang itu Mereka hanya duduk dan merenungi masalah mereka.

...----------------...

   Sasa akhirnya sampai di kontrakannya,meskipun kontrakan kecil yang penting nyaman untuk dia bisa istirahat dari dunia yang selalu memojokkannya.

"Gue gak bisa gini terus gue harus kuat dan cari bukti"sambil mengganti baju sekolah dengan baju santainya"

"Gue mau beli makan dulu gue butuh tenaga untuk cari bukti!"

...----------------...

  Sasa memutuskan untuk membeli makan terlebih dahulu di warung Padang Kesukaannya.

"Permisi bu"sapa Sasa

"Iya mba,mau pesan apa?"

"Pesen Nasi Padang ya satu porsi sama ayam dan osengnya jangan lupa sambelnya ya bu"pesan Sasa

"Oo iya mba silahkan duduk dulu"

    Ketika Sasa sedang duduk menunggu pesanannya ada seorang pria yang menyapa Sasa

"Eh Aneisha Angelina ya?"tanya pria tersebut

"Iya,masnya siapa ya?"tanya Sasa dengan penuh keheranan

"Lo gak inget gue,gue Ararya"

"Siapa ya?"

"Arrarya temen SMP Lo"

"Oh iya Ararya"

 Flash back on

"Selamat pagi anak anak "sapa guru

"Selamat pagi buuu"jawab anak anak satu kelas

"Oke hari ini kita kedatangan murid baru,silahkan masuk,dan perkenalkan diri kamu"pinta ibu guru

"Hallo teman teman perkenalkan nama saya Aneisha Angelina bisa dipanggil Sasa ,mohon kerja samanya teman teman semoga kita dapat berteman baik"kata Sasa dengan tersenyum manis

"Waahh cantik yaa" celuk salah satu murid

"Hallo Sasa" sapa salah satu murid

"Silahkan cari tempat duduk yang kosong"perintah bu guru

"Baik bu" jawab Sasa

"Teman teman mohon kerja samanya ya Sasa ini pindahan dari Smp lain,tolong diperlakukan dengan baik" kata Bu Guru

"Baik buu"jawab siswa siswi dikelas

 "Wahh Sasa Lo cantik banget"kata salah satu murid perempuan

"Makasih"jawab Sasa diiringi senyum yang manis

     Pada saat pindah sekolah waktu SMP semua tampak baik baik saja pada 6 bulan pertama hingga pada bulan ke tujuh....

"Eh Lo katanya anak pembunuh ya Sa?"kata salah satu siswa

"Enggak Lo kata siapa?siapa yang anak pembunuh?"

Sasa mencoba mengelak karena dia sudah menyembunyikan ini

"Eh loh tau dari mana?"tanya murid lain

"Gue dikasih tau ibu gue,infonya sih dikasih tahu saudara gue katanya ada anak pembunuh yang masuk ke SMP ini sekitar 6 bulan lalu"kata murid itu

"Eh beneran sa? Lo anak pembunuh?berarti Lo juga jahat dong?"tanya murid itu

    Pertanyaan terus terucap dari mulut teman-temannya dan Sasa lari meninggalkan teman temannya yang sedang mengerumuninya

"Gimana mereka bisa tau,,hiks ,,,hiks,,,,hikss"tangis Sasa

"Gapapa kali yang pembunuh kan bapak Lo bukan Lo"kata suara pria disampingnya

Seketika Sasa menoleh dan melihat siswa laki laki disampingnya

"Ayah gue bukan pembunuh!"

"Oo gitu"

"Ngapain Lo kesini Lo mau bully gue juga kayak temen-temen yang lain!?

"Santai aja kalii gak usah galak galak" jawab siswa laki laki

"Kenalin gue Ararya,gue satu kelas loh sama lo"sambil menjabat tangan Sasa

"Lepasin gue,mending Lo pergi dari sini!"perintah Sasa

"Gak gue gak mau"tolah Ararya

"Oke gue yang pergi!"kata Sasa

"Okee,sana pergi,. oh iya, jangan lupa ya nama gue Ararya Lo bisa panggil gue Arya" kata Arya sambil berteriak karena Sasa sudah pergi menjauh

"Apaan sih tuh cowok!"kata Sasa sambil menahan amarah

Bel sekolah berbunyi dan waktunya masuk kelas,siapa sangka dikelas sedang jam kosong dan tidak ada guru ,dan akhirnya Sasa memberanikan diri masuk ke kelas dan duduk di kursinya dan ternyata teman temannya mendatanginya.

"Gak nyangka Sasa ternyata anak pembunuh"kata salah satu siswa

Sasa yang sudah geram akhirnya tidak bisa menahan amarahnya

"Lo diem ya ,Ayah gue emang dipenjara,tapi dia bukan pembunuh,dia cuma ngehukum orang yang pantes dihukum"

"Pantes dihukum?tapi gak harus dibunuh juga kan?jawab salah satu siswa dikelas

"Emang kenapa sih pantes dihukum?"terdengar bisikan bisikan

Akhirnya Sasa memutuskan untuk pergi dari kelas dan bersembunyi di ruang perlengkapan olahraga.

"Hiks hiks hiks gue gak tahan gini terus gue udah bosen pindah sekolah" tangis Sasa terdengar sampai luar

Arya yang sedang bermain basket mendengar tangisan seorang gadis dan menghampiri ruang perlengkapan olahraga

"Ngapain Lo nangis disini?"tanya Arya

"Gapapa"jawab Sasa dengan nada jutek

"Ayo keluar jangan nangis disini, ada yang mau pake gedung olahraga takutnya Lo disangka ngapa ngapain disini"ajak Arya

     Akhirnya Arya dan Sasa pergi dari ruang penyimpanan dan keluar dari gedung olahraga menuju taman kecil dibelakang sekolah ,Sasa hanya mengikuti langkah Arya.

"Kalau Lo mau galau galauan disini aja,ini tempat rahasia gue,disini juga bunganya bagus bagus,yang tau cuma Lo sama gue"kata Arya

"Iya"jawab Sasa

"

Ooh iya kalau ada masalah cerita aja sama gue gak masalah gue siap nampung cerita Lo,walau kita baru ketemu gue bisa dipercaya kok" kata Arya

"Iya"

  "Apa dia beneran bisa dipercaya" tanya Sasa dalam hati

...----------------...

 Bel sekolah berbunyi dan waktunya masuk ke kelas

 Semua berjalan seperti biasa Sasa diejek anak pembunuh semua berulang setiap hari,setiap istirahat Sasa selalu datang ke taman belakang untuk menenangkan diri ,dan pasti bertemu pemilik sementara tempat itu yaitu Arya.

Suatu hari Sasa memutuskan untuk lebih terbuka kepada Arya dan bercerita mengenai masalahnya.

"Arya gue mau cerita sama lo?tapi apa Lo bisa dipercaya?"tanya Sasa

"Wahh cerita apa?bisa dong aman rahasia lo sama gue" jawab Arya dengan keyakinan penuh

"Jadi gini gue korban pelecehan seksual diumur 7 tahun dan pelakunya paman gue sendiri,dia paman gue dari bapak gue ,,maksud gue pelaku yang melecehkan gue adalah adik ayah gue sendiri"cerita Sasa

"Terus gimana pelakunya?"

"Jadi gini,,,Ayah gue ngebunuh adiknya sendiri ar,,dia ngebunuh adiknya karena udah ngelecehin gue ar,,beliau marah karena paman gue udah ngancurin hidup gue,dia menganggap paman gue pantes mati dan akhirnya setelah paman gue ketahuan ngelecehin gue malemnya di dibunuh sama Ayah hiks,,,hiks,,hikss"

"Sa Lo kuat banget,hidup Lo pasti berat banget,terus ibu Lo kemana?"

"Ibu gue,,,"

"Gapapa sa kalau Lo belum siap gak usah cerita gue bakal nunggu Lo sampai siap cerita semuanya ke gue"

 "Gue depresi selama ini karena selalu dibully dikatain anak pembunuh gue juga kena Hiperventilasi ar,gue mutusin untuk pindah sekolah, ini adalah hari terakhir gue disekolah ini ar,makasih ya selama ini udah mau temanan sama gue,padahal gue adalah anak pembunuh"kata Sasa

"Gak gitu sa,gue temenan sama lo ya karena gue bener bener pengen temenan sama Lo gak ada maksud apa pun,iya sa semoga Lo ditempat baru bisa menyesuaikan diri dengan baik ,dan semoga kita bisa ketemu lagi ya ,kalau Lo terus hindarin gue dan gak mau nemuin gue gue yang bakal nemuin Lo!"jawab Arya dengan senyum yang merekah diwajahnya

"oh iya Ar juga mau tanya sesuatu sama lo"kata Sasa dengan perasaan tidak yakin

" tanya apa?tanya aja gapapa kok"jawab Arya

"Gue mau tanya kok Lo sering banget bolos kelas?emang gak dimarahin guru?emang orang tua Lo gak marah kalo Lo gini?"

"oh soal itu,kalau soal bolos gue males aja pelajaran hehe,kalau dimarahin guru ya pasti lah dimarahin juga sering dipanggil ke ruang BK ,kalau orang tua mereka gak peduli sa ke gue ,sebenarnya gak semuanya sih ibu gue sayang banget ke gue tapi semenjak beliau sakit sakitan beliau gak bisa ngurusin gue lagi

 kalau bapak gue kayak gak peduli sama gue beliau pulang ke rumah juga kadang kadang,kadang pulang kadang gak pulang kalaupun pulang beliau marah marah dan pukulin gue untungnya sih beliau gak pukulin ibu juga "curhat Arya

"bukanya Lo harusnya lebih semangat belajar lagi ya biar jadi orang sukses gitu,kan ibu Lo sayang sama Lo masa Lo gak mau balas jasanya sih,kan kalau Lo udah sukses Lo bisa bahagiain beliau"kata Sasa memberi nasihat

"bener juga ya sa,oke deh kalo gitu gue akan usahain untuk merubah sikap gue"kata Arya dengan penuh tekad

"Tapi ya sa kalau dikelas itu ngantuk tau"kata Arya

"ya emang gue juga ngantuk tapi kan tetep usaha menegakkan kepala hahaha"kata Sasa diiringi tawa

"oh Lo ngantuk juga gue kira gue aja di dunia ini"kata Arya dengan ke PD an nya yang tinggi

"Lo nggak seistimewa itu Arya"sambil menepuk pundak Arya

"hahahahahaha" tawa sasa dan Arya terdengar jelas

      Flash back off

"Wah udah lama ya gak ketemu Sa ,udah sekitar 2 tahunan kan?"tanya Arya

"Iya ternyata udah lama ya gak ketemu "jawab Sasa

"Oh iya Ar gimana kabar Lo? Ayah Lo masih suka mukulin Lo?"

" Kabar gue baik Sa,ya gitu deh kalau Ayah gue lagi mabuk dan kekurangan uang ya targetnya gue,tapi gue baik baik aja kok" kata Arya sambil tersenyum

"oh iya Ar gue pengin tanya ini dari lama sebenernya, Kenapa Lo gak pergi aja sih dari rumah daripada Lo menderita dipukulin terus? ,terus kenapa Lo nggak ngelawan Lo kan jago berantem?"tanya Sasa

"Gue udah janji Sa sama almarhum ibu gue gak bakal ninggalin Ayah apapun yang terjadi,kalau soal ngelawan kayaknya gak dulu deh nanti kalau bapak gue mati gue tonjokin gimana habis gue hehe"jawab Arya sambil diiringi tawa

"Kenapa ngomong gitu?yaa maksudnya membela diri loh jangan diemm aja!" Kata Sasa

"Gak perlu gue juga gak papa kok"jawab Arya dengan penuh keyakinan

"Mbak ini nasi Padangnya udah jadi ya,jadinya 20 ribu"kata pemilik warung Nasi Padang

"Oo iya mba makasih ya,ini uangnya" kata Sasa sambil menyerahkan uang

"Eh Lo gak jadi pesen?"tanya Sasa pada Arya

"Gak jadi lah nanti kelamaan kalo pesen, gue mau cerita cerita sama Lo aja deh kita kan lama udah gak ketemu"jawab Arya

"Oh ya udah,kita ketaman kita aja yuk"ajak Sasa

"Ayo" jawab Arya dengan bersemangat

...----------------...

    "Rik gimana ini kalau kita ketauan? Kita udah jebak Sasa kemarin kan?ini semua rencana Lo gara gara Lo tergila gila sama Sasa gue jadi iku ikutan!" Kata Cindy pada kakaknya Riki

"Kan kita ngelakuinnya bareng,Lo juga setuju bantu gue buat ngejebak Sasa kan " jawab Riki dengan santainya

"Tapi gimana ini kalau kita ketauan udah ngejebak Sasa" kata Sasa dengan berdiri lalu mondar mandir

"Lo bisa duduk gak sih?! Berisik banget "kata Riki

"Gue khawatir tau!gue gak mau dipenjara!" Jawab Cindy dengan nada khawatir

"Gak! Kita gak akan dipenjara " jawab Riki dengan penuh keyakinan

...----------------...

"Eh sa gimana Hiperventilasi yang Lo alamiin, udah sembuh?" tanya Arya

"Hehe belum ar"jawab Sasa dengan suara paraunya

"Lo kenapa sa? Ada masalah?"tanya Riki dengan penuh kekhawatiran

"Ar gue dilecehin ar hiks,,hiks,,hiks"tangis Sasa tak terbendung lagi

"Siapa siapa yang berani ngelecehin Lo?"tanya Arya sambil berdiri akibat terkejut

Seluruh orang di taman kota sekarang melihat kearah mereka berdua

"Udah duduk dulu ar gue jelasin semuanya"jawab Sasa

"Lo harus cerita semuanya sama gue sa jangan ada yang Lo sembunyikan dari gue" kata Arya sambil menatap wajah Sasa

"Gue dilecehin ar, gue dilecehin sama orang yang suka sama gue,gue dijebak ar,gue pingsan gue gak sadar Ar waktu dilecehin,gue bingung harus gimana. Gue juga dijebak disekolah baru gue gue difitnah masuk kehotel sama laki laki ar,,tapi gue bener bener gak masuk kehotel itu ar" Sasa menceritakan semua masalahnya pada Arya dengan air mata yang terus mengalir

"Gimana orang bisa jahat banget sama Lo Sa?ge gak habis pikir ada manusia sejahat itu di dunia ini!"kata Arya dengan mata yang memerah

"Ar Lo harus percaya sama gue,gue gak ngelakuin yang dituduhkan mereka ke gue,Lo percaya kan Ar sama gue? Lo mau kan bantu gue cari bukti pelecehan dan fitnah yang udah mereka lakuin ke gue? Lo mau kan Ar?"tanya Sasa pada Arya dengan penuh harapan.

"Iya sa gue percaya banget banget sama Lo,gue akan bantu Lo nyelesain masalah ini,kita akan cari bukti sama sama ,kita bakal buktiin Lo gak bersalah dalam hal ini!"jawab Arya dengan penuh tekad

    Setelah beberapa saat mereka merenung dan akhirnya Sasa berhenti menangis Arya mengajak Sasa pulang

"Sa ayo gue anterin pulang" ajak Arya

"Gak usah Ar gue pulang sendiri aja"jawab Sasa

"Gak sa gue anterin Lo,ini udah malem ,gak baik cewek pulang sendirian apalagi malem malem gini,ceweknya cantik lagi" kata Arya sambil tersenyum kearah Sasa

"Ih apaan sih" jawab Sasa dengan malu malu

"Heheheh" tawa Arya memperlihatkan gigi putihnya yang berbaris rapi

"Ngapain ketawa ,ayo gih"ajak Sasa

"Okee,let's goo" kata Arya sambil menunjuk kearah jalan

...----------------...

"Oh ini rumah Lo ya sa?"tanya Arya

"Iya Ar,ini rumah gue hasil tabungan" jawab Sasa

"Apa Lo mau mampir dulu?"tanya Sasa

"Eh gak usah udah malem banget "tolak Arya dengan sopan

"Eh sa gue mau tanya satu hal lagi,darimana Lo bisa dapet uang bukannya Lo gak kerja ya?"tanya Arya

"Gue dapet uang dari ibu gue Ar,jadi setelah Ayah gue ngebunuh paman gue Ibu gue pergi merantau, dan uang hasil beliau kerja dikirimin ke gue" kata Sasa

"oh terus beliau kerja dimana?"tanya Arya

"gak tau dulu pamitan sama gue pas masih kecil si mau pergi kerja udah gitu aja?jawab Sasa

"lah Lo belum pernah ketemu sama ibu Lo semua ini?" tanya Arya dengan wajah heran

"belum hehe" Jawab Sasa dengan tersenyum lebar

"kalau Ayah Lo giman?Lo sering jenguk di di penjara?"tanya Arya sekali lagi

"kalau gue kepenjara si sering ar tapi beliau gak mau temuin gue gak tau deh apa alasannya padahal gue pengin banget sekali kali curhat sama Ayah"jawab Sasa dengan tatapan sedih

"gapapa sa lain kali kita kesana bareng ya,kalau nanti semua masalah Lo udah selesai dan dunia Lo kembali baik baik aja"kata Arya menenangkan

"iya Ar makasih yaa"jawab Sasa

"Oh iya gue sekalian mau pamitan sa" kata Arya

"Loh mau kemana lagi ?,baru aja ketemu"tanya Sasa dengan tatapan sedih

"Gue besok mau berkunjung ke makam ibu gue sekitaran 3 harian lah sa,sambil jalan jalan juga pusing dirumah terus,gue udah rencanain dari lama tapi baru ada waktu besok"jawab Arya dengan jelas

"Ohh ya udah hati hati ya "jawab Sasa

"Apa Lo mau ikut aja sa sambil jalan jalan? Kata Arya menawarkan

"Gak usah Ar gue mau istirahat aja dirumah"tolak Sasa dengan sopan

"Eh ga mau,li emang gapapa sendirian aja?"tanya Arya

"Ishhh kayak biasanya ada yang temenin,biasanya juga sendiri,Lo gak usah khawatir gue kan mandiri hahaha"jawab Sasa diiringi tawa

"Iya iya yang paling apa apa sendiri dehh"jawab Arya

"Ya udah gue pamit ya Sa, kalau gue udah balik dari makam ibu gue langsung kesini ya?"

"Iya langsung kesini aja gapapa,iya Lo hati hati ya jangan lupa pulang ya Lo kan udah janji sama gue bantu cari bukti" kata Sasa menagih janji Arya

"Iya sa gue gak lupa kok,oke gue duluan ya "

kata Arya sambil melambaikan tangannya

"Oke hati hatiii" kata Sasa sambil membalas lambaian tangan Arya

1
Cumi 19
Ga nyangka bisa terkena hook dari karya ini. Jempol atas buat author!
lucecita_UwU
Buatku melek sepanjang malam.
Cô bé mùa đông
Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!