NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Kecewa

Akhirnya Aisyah dapat bernapas dengan lega, pasalnya judul skripsi yang diajukannya langsung di ACC oleh sang dosen. Tadinya Aisyah pikir akan ada drama yang membuatnya harus mengulang judul. Namun, nyatanya hal itu tidak terjadi.

"Hah! Akhirnya judul skripsi gue langsung di ACC, jadi sekarang gue tinggal cari buku terus lanjut ngerjain bab satu." Aisyah bermonolog sambil tersenyum.

"Tumben tuh dosen nggak banyak tingkah, biasanya suka banget bikin gue kesal," lanjutnya. "Tapi syukur juga sih." Aisyah tersenyum senang, kemudian ia melanjutkan langkahnya. Rencananya dia akan ke perpustakaan untuk mencari buku sekaligus mengerjakan tugas bab pertama nya.

Dalam perjalan menuju perpustakaan, tak sengaja Aisyah melihat Shella dan Tina duduk di salah satu bangku yang ada di taman kampus dekat perpustakaan. Senyum jahil terbit di bibirnya, Aisyah berjalan mengendap-endap untuk mengejutkan ke duanya. Namun, obrolan mereka yang tertangkap indera pendengarannya membuat ia mengurungkan niat.

Aisyah berdiri di belakang ke dua temannya itu tanpa suara dan mendengarkan obrolan mereka.

"Lo yakin nggak salah lihat Tin?" tanya Shella ragu. "Lo yakin kalo yang Lo lihat itu si Reno?"

Deg

Jantung Aisyah berdenyut ketika mendengar nama Reno di sebut.

"Awalnya sih gue sempat ragu. Tapi bukan cuma sekali gue lihat mereka bermesraan. Jadi gue yakin kalo Reno emang selingkuh di belakang Aisyah," kata Tina yakin.

Shella tampak angguk-angguk kepala mendengar penjelasan Tina. Memang benar Tina tidak salah lihat. Karena Shella juga sudah pernah melihat dan mendengarnya sendiri.

"Lo kan sahabatnya Aisyah, Lo nggak coba buat kasih tau dia kalo cowoknya udah berkhianat?"

Bukannya Shella tidak mau memberitahu Aisyah, hanya saja ia tidak mau melihat sahabatnya terluka.

"Bukannya gue nggak mau bilang, gue cuma ... "

"Cuma apa?" tanya Aisyah tiba-tiba membuat ke dua gadis itu terkejut.

Baik Shella maupun Tina, mereka menoleh ke belakang dan terbelalak begitu melihat Aisyah berdiri di belakang mereka.

"Aisyah!!" pekik ke duanya.

"Lo dari kapan berdiri di situ." Shella dan Tina saling lirik. Mereka tampak gugup dan salah tingkah.

"Kenapa kalian nggak pernah cerita sama gue." Napas Aisyah memburu, ia kesal dan merasa di bohongi.

Rasa kecewanya akibat Reno yang tak ada kabar kini makin bertambah dengan ketidakjujuran dari teman-temannya yang mengetahui tentang perselingkuhan Reno.

"Lo juga Shel," hardik Aisyah. "Lo kan sahabat gue, kenapa Lo nggak pernah cerita. Kenapa lo sembunyiin semuanya dari gue." Aisyah menangis, ia benar-benar merasa di khianati.

"Nggak gitu, Ca. Gue cuma nggak mau Lo kecewa," tutur Shella tak enak hati. Shella bangkit lalu menghampiri Aisyah, tangannya terulur hendak menenangkan sahabatnya itu. Namun, dengan cepat Aisyah langsung menepisnya.

"Tapi kenyataannya sekarang gue kecewa. Gue kecewa sama lo yang udah nggak jujur sama gue. Gue kecewa Shel."

Setelah mengungkapkan kekecewaannya, Aisyah pergi meninggalkan Shella dan Tina. Shela hendak mengejarnya. Namun, Tina mencegahnya.

"Nggak usah di kejar, Aisyah cuma lagi butuh waktu buat sendiri. Biarkan dia menenangkan perasaannya dulu."

"Tapi Aisyah ... "

"Udah. Kasih dia waktu, sebagai sahabat Lo pasti tau kan apa yang Aisyah butuhkan saat ini."

Kata-kata Tina menyadarkan Shella. Sebagai seseorang yang sudah lama mengenal Aisyah, harusnya ia paham apa yang dibutuhkan sahabatnya itu.

...****************...

Setelah mendengar tentang perselingkuhan Reno, Aisyah merasa kecewa dengan sahabatnya yang menyembunyikan fakta tersebut. Niat yang tadi nya hendak ke perpustakaan pun ia urungkan. Aisyah pergi ke sebuah taman yang letaknya tak jauh dari tempat ia bekerja. Dia sering ke sana setiap kali merasa sedih. Saat ini Aisyah butuh waktu untuk menyendiri, Aisyah perlu menenangkan dirinya.

Aisyah duduk di sebuah bangku panjang dan di payungi pohon yang rimbun, membuatnya terhindar dari terik nya panas matahari.

Dia menangis, melepaskan kekecewaan pada orang-orang yang telah mengkhianati kepercayaannya. Aisyah merasa sendiri, tak ada teman maupun orang tua yang mau memberikannya sandaran saat ia membutuhkannya seperti saat ini. Ada sedikit penyesalan dalam hati Aisyah karena tak mendengarkan perkataan orang tua nya dulu.

"Aisyah!" Suara seseorang yang sangat familiar membuat gadis berkulit putih itu mendongak.

Aisyah segera menghapus air matanya saat melihat Alvin yang kini berdiri menjulang di hadapannya.

"Kamu ngapain nangis di sini?" tanya Alvin khawatir. Tanpa menunggu jawaban dari Aisyah, Alvin duduk di samping gadis itu dan memeluknya. Bukan bermaksud untuk melecehkan, tapi Alvin hanya ingin memberikan ketenangan pada gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

Aisyah yang mendapat perlakuan hangat seperti itu semakin menangis menjadi-jadi. Hatinya terharu karena masih ada orang yang mau memberikan pelukan hangat di saat dia sangat membutuhkannya.

Alvin tak berkata apa-apa, dia membiarkan Aisyah meluapkan semua kesedihannya. Yang Alvin lakukan saat ini hanyalah memeluk Aisyah sambil mengelus punggung gadis itu sampai Aisyah merasa tenang.

Setelah puas menangis dan menumpahkan segala sesak di dadanya, Aisyah mengurai pelukan dan kembali duduk tegak. Tangannya dengan cepat menghapus sisa-sisa air mata yang membanjiri wajahnya.

"Sudah lebih tenang?" tanya Alvin yang di angguki Aisyah.

"Makasih ya kak," kata nya dengan suara bergetar.

"Kamu ngapain nangis sendirian di sini? Lagi ada masalah?" Aisyah mengangguk sebagai jawaban.

"Sama pacar?"

Aisyah mengangguk kembali lalu detik berikutnya ia menggeleng membuat Alvin bingung.

"Mana yang benar?"

Aisyah tak menjawab, dia sendiri juga bingung. Masalahnya saat ini dengan siapa? Dengan Reno yang kata nya selingkuh atau dengan sahabatnya yang tidak memberitahukan tentang perselingkuhan kekasihnya?

Melihat kebingungan Aisyah, Alvin hanya bisa tersenyum. Dia memaklumi sikap Aisyah, mungkin saja gadis itu masih enggan untuk menceritakan masalahnya pada orang lain.

"Yaudah kalo nggak mau cerita, tapi yang jelas kakak di sini siap untuk menjadi pendengar yang baik." Meskipun terkesan tidak memaksa, tapi perkataan Alvin menyiratkan kalau ia ingin mendengar masalah yang sedang di hadapi Aisyah.

Baik Alvin maupun Aisyah, ke dua nya sama-sama tak bersuara. Alvin masih menghargai Aisyah dan Aisyah yang masih belum siap untuk bercerita.

Selama hampir lima belas menit mereka hanya duduk dan diam, akhirnya Aisyah mencoba untuk menceritakan apa yang membuat dirinya menangis. Aisyah juga butuh seseorang yang mau mendengarkan kesedihannya.

Setelah mendengar cerita Aisyah, Alvin pun paham kenapa gadis itu sampai menangis sesenggukan seperti tadi.

"Kakak ngerti perasaan kamu dan kakak tau apa yang saat ini sedang kamu rasakan," ucap Alvin menghibur Aisyah.

"Mungkin kamu kecewa karena pacar kamu berkhianat. Tapi, untuk masalah sahabat kamu. Mungkin saja dia punya alasan sendiri kenapa tidak langsung mengatakannya sama kamu."

Kata-kata Alvin membuat Aisyah sedikit kecewa, ia merasa tidak mendapat dukungan. Aisyah juga merasa kalau Alvin lebih memihak Shella hanya lantaran mereka saudara sepupu.

Melihat reaksi Aisyah, Alvin hanya bisa terkekeh geli. Dia paham betul arti tatapan gadis yang sedang duduk di hadapannya ini.

"Kakak ngomong gini bukan karena Shella sepupu kakak. Nggak. Tapi coba kamu pikir deh, gimana kalo seandainya kamu berada di posisi Shella. Menurut kamu, apakah kamu harus ngasih tau langsung atau menunggu waktu yang tepat?"

Aisyah tampak berpikir, apa yang dikatakan Alvin ada benarnya juga. Namun, rasa kecewanya mengalahkan egonya. Aisyah merasa kalau Shella tetap salah.

"Harusnya dia bisa langsung ngomong aja sama aku. Mau aku tau sekarang atau nanti kan sama aja. Aku bakalan kecewa juga. Tapi setidaknya aku nggak merasa di bohongi dan di khianati kayak gini."

Alvin mengerti yang Aisyah rasakan, jika dirinya menjadi Aisyah pun dia juga akan melakukan hal yang sama. Untuk saat ini Alvin tidak bisa melakukan apa-apa.

"Nggak apa-apa kalo kamu merasa kecewa. Tapi jangan terlalu lama, jangan biarkan kekecewaan kamu membuat hubungan kamu sama sahabat kamu jadi renggang."

Aisyah mengangguk mendengar nasihat dari Alvin. Aisyah juga tak ingin persahabatannya jadi hancur hanya gara-gara masalah seperti ini. Aisyah hanya butuh waktu untuk bisa menenangkan hatinya.

"Makasih ya kak, udah mau dengerin cerita aku."

"Sama-sama. Mau peluk lagi?" kata Abi menawarkan diri.

Aisyah tersenyum lalu mengangguk. Ia mendekat dan masuk ke dalam pelukan Alvin.

Di tempat yang sama, tak jauh dari tempat mereka berada. Ada seseorang yang sedang memperhatikan interaksi ke dua nya. Orang itu menatap dengan perasaan tak menentu. Meski tak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, tapi orang itu yakin kalau ada sesuatu diantara dua orang yang sedang berpelukan itu.

...****************...

1
Rash1417
silahkan kakak ☺️
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!