NovelToon NovelToon
I AM NOT ADELIA

I AM NOT ADELIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Aliansi Pernikahan / kelahiran kembali menjadi kuat / Transmigrasi / istri ideal
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

Diakhir hidupku, akira sangat menyesal karena tak pernah menikmati hidup dan jika tuhan memberi ia kehidupan kedua maka ia akan hidup bersenang senang.

Tapi nyatanya hidup tetaplah sebuah perjuangan bukan hanya tempat untuk bersenang senang.

"Adelia yang kamu selamatkan itu sudah mati, Jendral Agra. Dia sudah mati. Dan aku bukanlah Adelia Putri Kerajaan Akris, aku bukan adik dari sahabat mu, aku bukan tuan putri yang hidup lemah lembut dan pemalu. Aku adalah jiwa yang berasal dari masa depan."


Penasaran gimana Akira yang pindah ke tubuh Adelia menjalani hidup di dunia kuno yang penuh dengan trik,
cus baca 👉👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11

Jendral meminum air putih untuk meredakan tawanya. Sungguh sudah lama ia tidak tertawa lepas seperti ini dan rasanya ada suatu kelegaan di dalam hatinya sekarang.

"Maaf karena telah mengganggu waktu istirahat jendral. Sebenarnya Putri ini kesini karena ingin mengundang Jendral untuk datang ke ulang tahun Putri di Istana kekaisaran." Ucap Putri Aurora sambil memberikan sebuah amplop emas yang sangat mewah.

Putri Aurora duduk di samping kiri Jendral sedangkan Adelia di sebelah kanan dan dua orang selir berjarak satu kursi dari mereka sedangkan Jendral tentu saja duduk di kursi utama.

"Dan aku juga berharap agar bibi datang ke acara ulang tahunku," ucap Putri Aurora sambil menampilkan sebuah senyuman lembut tapi membuat Adelia muak dengan hal itu.

'Dia pikir aku tidak bisa membaca isi otaknya itu, pasti aku di suruh datang karena ingin mempermalukanku di Istana,' ucap Adelia dalam hati.

"Tentu saja aku datang, bagaimana pun kamu adalah keponakan Suamiku dan sebagai bibi bukankah aku harus memberikan doa untuk keponakan ku," ucap Adelia tak kalah lembut tapi berhasil menampar Putri Aurora dengan kenyataan bahwa ia dan jendral adalah keponakan dan paman.

Senyum Putri Aurora menjadi kaku karena perkataan Adelia.

"Sebenarnya Putri tidak perlu repot repot mengantarkan undangan kesini tanpa undangan pun kami tetap akan datang ke ulang tahun anda," ucap Jendral Agra dengan nada penuh wibawa.

Inilah yang membuat banyak wanita selalu mendambakan Sang Jendral perang ini, karena ia terlalu tampan dan sangat berwibawa.

"Tak apa jendral, aku juga ingin melihat wajah bibi karena saat kalian menikah aku tidak bisa hadir makanya aku datang kesini," ucap Putri Aurora dan tak lupa senyuman manis yang bikin diabetes.

"Jikalau begitu bukankah putri seharusnya pulang sekarang karena hari akan semakin larut dan takutnya ada bahaya di luar yang akan melukai Putri dan prajurit istana ini akan turut mengantar Putri pulang ke istana Kaisar." Itu bukan sebuah bentuk kekhawatiran, itu adalah pengusiran secara halus.

"Tidak bisakah aku ting...." Ucapan sang putri di potong Jendral.

"Anda juga harus banyak banyak istirahat karena baru sembuh dari sakit dan tentu saja kediaman di istana kaisar sangat lah nyaman untuk istirahat."

Jendral tidak membiarkan Sang Putri meminta sedikitpun karena Jendral tau kalau sempat permintaan keluar dari mulut sang putri dan Jendral tidak mengiyakan maka urusannya akan panjang, apalagi ia meminta tinggal untuk bermalam di istana Jendral.

"Aku senang Jendral mengkhawatirkan Putri ini, baiklah aku akan pulang dan aku harap jendral serta bibi dapat hadir besok." Akhirnya Putri Aurora pun bangkit dari kursi.

Dan tentu saja yang lain juga harus berdiri karena itu adalah salah satu etiket bangsawan.

"Tentu putri," jawab Jendral.

"Kalau begitu aku pergi dulu, salam kepada Jendral dan bibi," ucap Putri Aurora lalu ia pun berlalu pergi.

"Hmm hati hati."

.

.

"Kalau aku ikut ke acara ulang tahun, apakah aku harus bawa kado juga Sa?" tanya Adelia pada Asa saat mereka lagi jalan mau ke kamar.

"Biasanya sih iya nyonya, tapi karena nyonya datang dengan Jendral hal itu juga tidak diperlukan," jawab Asa sambil mengikuti dari belakang.

Adelia tampak terdiam sejenak memikirkan sesuatu.

"Sepertinya aku barus bawa hadiah buat jaga jaga karena takutnya ia mempermalukan aku saat acara berlangsung," guman Adelia.

"Iya nyonya, jangan mau di permalukan tunjukkan kalau kita ini orang Katani."

(Katani adalah nama ras yang ada di negri Adelia dulu tinggal.)

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote

salam hangat dari author

1
ira rodi
trs para selir jendral kemana semua...waktu itu mereka terluka krn penyerangan tp tdk ada kabar sehat kembali atau kabar kematian...
ira rodi
agtau mungkin lotus yg sengaja membakar istana akris supaya kaisar mengira ayah ibu dan kakak adelia mati....padahal fia disembunyikan lotus....krn mmg adivo yg adalah sahabat lotus....
ira rodi
atau mgkn ini hanya alasan kaisar saja supaya lotus bisa keluar dari kerajaan dan membuat pasukannya menjadi kuat jika suatu saat adelia memberontak....krn takutnya jendral agra bakal memihak istrinya....
Andriyati
jadi si sya ini biang kerok nya,, pasti bilang si Ares yg mutusin dia dan gak mw bertanggung jawab,, ya sebagai keluarga pasti marah adik nya di perlakukan begitu,,
asya yussi
Luar biasa
Isti Rohani
Baha
Tiwik
Luar biasa
Nurwana
hancurkan Adelia....
Nurwana
serasa saya nonton film... seru sekali.
Nurwana
makin seru.
Irvan Bere
menarik
Nurwana
keputusan mu itu jendral akan membawamu dalam penyesalan dalam seumur hidupmu.
Wahyu Purwati
ini lanjut disini apa novel baru kak? kok gak lanjut
FERA Z
di tunggu kisah adega
jancookk
MC lemah..di genjot lansung patuh..jiwa modren ny gak berlaku..
Ida Sopiah
jnnnnnnnbbn
Rizky Anindiya
kaisar gila .ingin tak racun rasa nya🥴
Akun Tiga
gak ada menariknya kalah ama pemeran lakinya
siti rohimnah
Lumayan
siti rohimnah
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!