Tamat
Dea Ananta seorang gadis yang sejak lahir sudah makan memakai sendok emas , membuatnya hidup dengan selalu di layani . dan apa lagi kedua orang tuanya selalu memanjakannya yang semakin membuatnya hidup seperti seorang pricess saja yang tak bisa melakukan apa apa selain berfoya foya.
Tapi suatu hari Dea mengalami kecelakaan yang mana membuatnya masuk ke dalam novel yang berjudul " Kekasihku suami adikku " yang dimana di dalam novel itu menceritakan seorang kakak yang rela mengorbankan cintanya untuk adikknya.
Dan sialnya Dea masuk menjadi si antagonis Flower Anderson.Yang menjebak kekasih kakanya hingga membuat kekasih kakaknya terpaksa menikahinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Di mansion Flower duduk seorang diri di gazebo yang berada di taman belakang mansion.
" Huft.... Gak kerasa gue udah dua bulan aja hidup di dalam novel ini , bahkan alur ceritanya juga berubah semua , apa gara gara gue yang menggantikan Flower ya " gumam Flower atau Dea.
Kedatangan Dea di dalam novel , benar benar membuat alur cerita di dalam novel semuanya berubah , bahkan bisa di katakan tidak sama dengan yang di dalam novel , dimana si Bella yang berubah menjadi antagonis , dan juga Ethan yang kini berubah pada Flower.
Flower yang merasa bosan duduk di gazebo , kini memilih berjalan jalan mengelilingi mansion.
Saat berada di bagian samping mansion , Flower tak sengaja mendengar suara mesin motor yang sedang di panasi.Flower di buat penasaran dengan suara motor tersebut , dan dirinya bergegas menuju garasi , karna selama menempati raga Flower dirinya belum pernah melihat isi di garasi milik Ethan.
" Woahhhhhh "
Flower yang baru sampai di depan garasi di buat kagum saat melihat motor sport berwarna hitam , bahkan motor itu masih terlihat bagus.
" Eh,,, Nyonya , maaf saya tidak tahu jika anda di sini " ucap sang pengawal yang sedang memanasi mesin motor sport dengan membungkuk sopan , karna baru menyadari keberadaan istri Tuannya yang berdiri di belakangnya.
" Motor ini milik siapa ?" tanya Flower tak memperdulikan perkataan sang pengawal mansion.
" Ini milik Tuan Ethan , Nyonya " jawab pengawal.
Flower menyipitkan matanya mendengar jawaban sang pengawal . " Punya suamiku ?"
" Iya Nyonya "
" Kok aku baru tahu '' Flower keheranan karna baru tahu jika suaminya memiliki motor sport , motor kesukaannya di dunianya dulu , bahkan Dea juga suka balapan liar dulu.
'' Tuan Muda sudah lama tidak memakainya , mungkin semenjak Tuan Muda memimpin Empire Group '' jelas sang pengawal , Flower hanya manggut manggut saja , berarti sudah lama suaminya tidak memakai motor pikirnya , karna teringat jika Ethan sudah memimpin Empire Group sejak enam tahun lalu.
'' Apa mesinnya masih bagus ?'' tanya Flower yang tiba tiba ingin sekali menaiki motor milik suaminya ini.
'' Masih Nyonya , karna saya selalu mengeceknya '' jawab sang pengawal yang mana membuat Flower kegirangan.
'' Ambilkan aku helem '' printah Flower.
'' Buat apa Nyonya ?'' tanya pengawal.
'' Buat nabok kepala botakmu '' jawab Flower enteng , yang mana membuat si pengawal reflek memegangi kepal botaknya.
'' Cepat ! ambilkan aku helem '' sentak Flower yang sudah tidak sabar ingin menaiki motor milik suaminya berkeliling kota.
Pengawal itu segera berlari mengambil helem , dan setelah mendapatkan helem yang juga milik Tuannya , pengawal segera memberikannya pada Flower.
'' I,,, ini Nyonya helemnya '' ucap pengawal memberikan helem yang di dapatkannya pada Flower.
'' makasih ''
Flower yang sudah nangkring di atas motor , segera memakai helem yang di berikan oleh pengawal.
'' Nyonya anda mau kemana ?" tanya si pengawal yang tiba tiba takut terkena amukan dari sang Tuan , karna membiarkan istrinya menaiki motor kesayangannya.
" Sudahlah tidak usah takut , aku berani menjamin suamiku itu tidak akan memarahimu " ucap Flower menenangkan si pengawal yang terlihat ketakutan.
Saat si pengawal akan kembali membuka suaranya , Flower sudah menjalankan motornya meninggalkan mansion.
'' Ahkhhh,,, senangnya akhirnya gue bisa naik motor lagi '' triak Flower di balik helem dengan perasaan bahagia .
Saat menjadi Dea , Flower pernah mengalami kecelakaan motor saat masih duduk di bangku SMA , yang mana membuat kedua orang tuanya melarang keras dirinya menaiki motor lagi.Dan kini dirinya baru bisa kembali menaikinya dan sayangnya kini dirinya bukanlah Dea lagi tapi Flower , tapi Flower tak mempermasalahkannya yang penting dirinya kini bisa bebas menaiki motor kembali. Tapi tak jarang Flower terkadang merindukan kedua orang tuanya di duni Dea.
Flower membawa motor milik suaminya berkeliling kota , sangking terlalu senangnya Flower sampai lupa jika dirinya tak membawa dompet maupun ponsel.
'' Ah,, sial , gue gak bawa dompet lagi , mana tiba tiba lapar nih perut gue '' grutu Flower.
Tapi beberapa detik kemudia Flower teringat jika lokasi dimana dirinya berada kini sangat dekat dengan perusahaan Empire Group milik suaminya , meski Flower belum pernah sama sekali ke perusahaan suaminya semenjak masuk novel , tapi Flower sudah sering riwa riwi melewati depan peruasahaan itu jika akan pergi ke salon kecantikan , hanya saja Flower belum pernah mendatangi perusahaan suaminya lebih tepatnya tidak mau , karna Flower yang kini sudah di gantikan Dea sangat tidak suka melihat tumpukan berkas, karna menurutnya bisa membuat kepalanya pusing.Flower segera pergi menuju Empire Group dengan motor milik suaminya.
Sedangkan kini Bella yang masih mencintai Ethan tiba tiba di buat hawatir , karna semenjak kejadian dirinya dan Flower jatuh dari tangga , Ethan sama sekali tidak membalas chat darinya , padahal sebelum Ethan pergi ke negara A untuk perjalanan bisnis , Ethan masih membalas chat darinya , meskipun butuh menunggu waktu berjam jam , tapi Ethan tetap membalasnya , tapi kenapa tiba tiba sekarang tak membalasnya , bahkan Ethan juga sama sekali tidak menanyakan keadaanya setelah kejadian dimana dirinya di lukai oleh Flower, Ethan seakan melupakannya , Bella tiba tiba merasa takut jika Ethan tidak mencintainya lagi , atau mungkin sudah jatuh hati dengan adikinya , memfikirkannya membuat Bella tidak tenang dan kini dirinya memutuskan untuk menemui Ethan di perusahaannya.
Flower yang sudah sampai di Empire Group , segera memakirkan motor milik suaminya di tempat parkiran , lalu berjalan masuk ke dalam lobi perusahaan , Dea yang sudah biasa hidup dengan kemewahan sejak kecil tidak terlalu norak saat baru menginjakkan kakinya di dalam perusahaan , Flower segera menghampiri meja resepsionis untuk bertanya dimana ruangan suaminya.
'' Permisi mbak '' ucap Flower datar.
'' Iya ada yang bisa saya bantu '' sahut sang risipsionis sembari meneliti penampilan Flower dari atas kebawah.
'' Ruangan presedir ada di lantai berapa ?'' tanya Flower to the point yang mana membuat si risipaionis mengrinyitkan dahinya.
" Maaf , anda siapa ? Dari perusahaan mana ?" tanya si wanita resepsionis.
" ck,, saya istrinya '' jawab Flower yang ingin segera menemui suaminya , karna sudah sangat lapar.
'' istri ?" Flower menganggukkan kepalanya.
Bukannya percaya tapi si risipsionis malah menertawakan Flower.
" Hahahah,,,,, maaf ya nona , bukannya apa ,tapi saya sudah biasa menerima tamu yang mengaku ngaku sebagai istri persedir kami , jadi saya tidak akan pernah percaya dengan perkataan anda '' ucap si risipsionis mengejek.
'' bagaimana jika aku benar benar istri presedir kalian '' tukas Flower yang mulai kesal karna si risipsionis tidak mempercayainya.
'' Hahhaha....saya tahu anda cantik , tapi berhentilah membual , karna kami belum pernah mendengar kabar jika persedir kami sudah menikah , jadi berhentilah mengaku ngaku sebagai istri presedir '' ucap si risipsionis membuat Flower kesal sekaligus sadar kalau di alur novel Ethan memang tidak mempublikasikan tentang pernikahannya ,jadi hanya orang orang terdekat Ethan saja yang tahu.
"hais... Ternyata masih ada alur novel yang berlaku , benar benar sialan kau Ethan , awas aja kamu " batin Flower geram.
" Terserah kamu mau percaya apa tidak kalau aku ini memang benar benar istri Presedir kalian , sekarang yang penting cepat katakan lantai berapa ruang Presedir "ucap Flower yang sudah tidak bisa menahan rasa laparnya.
" Ck,, bahkan ruangan Presedir aja tidak tahu ada di lantai berapa , kenapa masih maksa ngaku ngaku istri Presedir " cibir si risipsionis.
Flower yang ingin mengeluarkan suaranya tiba tiba tertahan saat mendengar suara seseorang dari belakangnya.
" Ada apa ini ? "