WANITA MISTERIUS

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Bastian mendengarkan alasan dari Melati yang menurut nya masuk akal,tapi tidak semua nya bisa dia terima karena dirinya yang bisa menjadi kaya karena kemampuan nya sendiri. Bukan karena warisan ,walaupun dia diberikan sebuah perusahaan oleh Vernandes karena kerja keras dan dedikasi nya dengan perusahaan milik Vernandes.

Vernandes sudah mengalihkan satu perusahaan atas nama Bastian ,karena rasa terima kasih nya pada Bastian yang sudah membantu mengembangkan perusahaan milik keluarga nya . Lagi pula ,bastian pantas mendapatkan hal itu.

Bastian yang selama ini sibuk dengan perusahaan miliknya juga milik Vernandes yang masih dia handle ,bastian juga memiliki beberapa apartemen yang dia bangun sendiri dan dia kontrakan. Dia merasa hidup nya sudah cukup untuk membiayai istri dan anak nya, untuk tiga turunan dan ngak akan ada habis nya.

Apalagi aset yang memang memiliki jangka panjang, bastian sudah menyiapkan semua nya untuk istri dan anak nya kelak. Dia ingin hidup santai di masa tua nya, dia juga sudah menciptakan beberapa orang yang bisa mengurus perusahaan nya nanti.

"Rata rata pria kaya itu pasti tergantung dengan keluarga nya om,ngak ada pria yang memiliki kekayaan nya sendiri dengan hasil kerja keras nya. Aku ngak mau berhalusinasi terlalu tinggi,kalau pun ada ngak mungkin mereka mau dengan wanita yang memiliki keluarga ngak jelas seperti ku . Ibu yang sudah meninggal,ayah yang menikah lagi. Memiliki ibu dan saudara tiri yang pasti akan membuat nya sulit ,aku ngak ingin terbang terlalu tinggi. Takut ,kalau jatuh pasti sakit om" jelas Melati dengan nafas yang terdengar kasar .

"Takut kenapa ?" tanya Bastian dengan keras ,membuat Melati terkejut .

Melati menatap ke arah Bastian ,wajah bastian yang memerah . Terlihat sekali pria itu merasa kesal, entah kenapa dia juga tidak tau. Jantung nya berdebar tak menentu ,dia masih merasa kalau tatapan mata bastian menyiratkan sesuatu .

"Memang nya kenapa dengan keluarga mu ? Harusnya kau mencari pria yang bisa membawa pergi diri mu dari belenggu keluarga mu itu,bukan hanya pasrah menerima semua nya. Siapa bilang tidak ada pria kaya yang mau dengan mu ,aku . Pria itu aku,aku akan menikahi mu jika kau bersedia " bentak Bastian, wajah nya sudah memerah karena kesal dengan ucapan melati

Mata melati melotot,dia mengalihkan pandangan nya ke arah Monica dan ayah juga kakek nya Monica yang malah tersenyum. Dia bingung dengan keadaan yang ada ,kemudian dia menatap ke arah Bastian Lagi. Mencoba mencari jawaban atas apa yang sudah dia katakan .

"Ya...aku menyukai mu ,barusan ini dan mungkin akan selama nya. Aku kaya ,aku bisa memberikan uang dan harta ku pada mu Mel. Aku mencintaimu,aku melamar mu didepan mereka. Mereka akan menjadi saksi kalau aku serius " ucap Bastian Lagi dan Melati benar benar terkejut,jantung nya semakin berdebar tak menentu.

"Jangan bicara yang ngak ngak kak,aku ngak mau berkhayal terlalu tinggi. Kakak ngak mungkin menyukai ku,wajah ku ,penampilan ku . Semua nya tidak ada yang menarik,jangan bercanda " jawab Melati dan Bastian malah berdiri, dia mendekat ke arah Melati membuat jantung melati semakin ingin keluar dari tempat nya.

"Aku serius, jika kau setuju. Kita akan menikah saat ini ,aku tidak pernah seserius ini pada wanita " ucap Bastian yang kini duduk disamping Melati,dia menarik tangan melati dan menggenggam nya dengan erat membuat tubuh Melati semakin tegang .

"Kak....Jangan bercanda ,aku baru saja akan kuliah. Bagaimana mungkin menikah sekarang ? Lagi pula apa keluarga kak bastian merestui pernikahan kita nanti ? " ungkap Melati,dia sedikit kesal melihat Bastian yang memaksa tapi kalau memang harus menikah. Dia sudah siap,dia sudah sedari dulu ingin sekali menikah dan keluar dari rumah yang seperti neraka.

Bastian bisa merasakan apa yang dialami oleh melati selama ini,dia yakin kalau selama ini Melati di anggap sebagai pembantu di rumah itu. Walaupun ayah nya masih hidup ,entah kenapa dia ingin melindungi wanita lemah ini dari keluarga nya sendiri.

"Aku tidak memiliki keluarga dan selama ini aku di angkat oleh keluarga Vernandes dan kakek ngak pernah keberatan kalau aku menikah dengan siapa pun,jangan pikirkan apa pun dan katakan kalau kau setuju menikah dengan ku " ucap Bastian dengan tulus ,dia terlihat begitu serius

Sedangkan Melati merasa semakin bingung, keinginan untuk menikah sudah lama sekali dia pikirkan. Dia ngak mungkin bisa keluar begitu saja dari rumah ayah nya ,ibu dan saudara tiri nya pasti ngak akan mengijinkan nya.

Tapi menikah dengan Bastian ,Melati masih berpikir. Bukan karena dia tidak menyukai Bastian, dia takut jika nanti nya Bastian akan dimanfaatkan oleh ibu dan saudara tiri nya.

Apalagi Melati tau kalau Bastian pasti berasal dari keluarga kaya,nama Vernandes sering sekali dia dengar. Memiliki perusahaan yang cukup besar dan seorang pewaris yang suka bermain wanita, dia tidak pernah mendengar nama Bastian selama ini .

"Aku baru mau kuliah Lah"ucap Melati dengan bibir yang cemberut ,dia merasa bingung saat ini . Kalau saja Bastian mengajak menikah saat dia masih di negara nya ,mungkin dia akan langsung menerima nya.

Saat bertemu tadi ,Melati sudah memiliki rasa pada Bastian. Siapa yang ngak suka dengan pria tampan dan kaya,stelan pakaian dan sikap nya Bastian sudah bisa di baca kalau Bastian berasal dari keluarga terpandang.

"Memang nya kenapa kalau kuliah ? Om dan ibu nya Monica dulu juga masih kuliah waktu menikah ,bahkan ibu nya hamil kemudian melahirkan saat kuliah . Jadi ngak masalah, yang penting kita saling suka dan nyaman satu sama lainnya " ucap Deddy dengan santai membuat Melati melotot.

"Hamil ? " batin Melati dan kepala nya tiba tiba berpikiran hal yang ena-ena hingga wajah nya memerah ,Melati segera menundukan kepala nya karena malu

Bisa bisa nya kepala nya berpikiran hal yang kebanyakan dipikirkan oleh pria ,tapi mungkin karena dia sering sekali melihat video video syur yang ada di laptop saudara tiri nya makanya otak nya langsung konek saat Deddy mengatakan hamil dan melahirkan.

Melati memang tidak memiliki laptop,saat dia meminta nya pada sang ayah. Sang ayah hanya mengatakan kalau dia bisa memakai laptop saudara nya, sehingga jika Melati ingin menggunakan laptop itu. Dia harus melakukan sesuatu untuk saudara nya, harus mau disuruh apa pun oleh nya .

Makanya kalau tidak terlalu penting, maka Melati lebih memilih ke warnet terdekat saja dari pada harus menjadi pesuruh nya .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘