NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Pilihan

Cinta Tanpa Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:993
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 24

" gw mandi duluan" ujar Laura melihat Angga mengambil handuk untuk mandi.

" gw duluan" ujar Angga.

Angga tahu niat Laura pasti ingin membuatnya kesal. Pasalnya Laura sedari tadi sedang sibuk berbaring di ranjang sambil bermain ponsel. Giliran Angga mengambil handuk barulah dia bilang ingin mandi.

" gw dulu, ngalah dong sama istri" ujar Laura yang turun dari ranjang lalu mengambil handuknya.

Mendengar kata istri membuat Angga tersenyum misterius " Lo istri gw kan? "

" bukan" jawab Laura " udah tahu iya malah nanya"

" kalo gitu kita mandi bareng aja" ujar Angga menatap Laura sambil tersenyum menggoda Laura.

Laura bergidik geli. " ogah!" ujarnya lalu berbalik badan berjalan ke pintu kamar mandi namun di tahan oleh Angga.

Angga melingkarkan tangannya di perut Laura, menarik istrinya ke arahnya hingga tubuh mereka saling bersentuhan. lalu Angga mengangkat tubuh Laura hingga kaki Laura tidak lagi menyentuh lantai.

" ANGGA, LEPASIN!" pekik Laura memberontak ingin di lepaskan.

tangan Laura berusaha menyingkirkan tangan Angga dari perutnya, sedangkan kakinya terus bergerak memberontak agar terlepas.

" mandi bareng atau nggak?" tanya Angga tersenyum. dia sangat senang melihat Laura panik seperti.

" NGGAK!" teriak Laura masih memberontak.

Angga membawa Laura ke ranjang. dia membaringkan tubuh Laura di atas ranjang. lalu dia menindih tubuh Laura dengan kedua tangan Laura di kunci atas kepala dengan menggunakan sebelah Angga saja. Maklum, telapak tangan Angga besar sedangkan pergelangan Laura kecil.

kedua kaki Laura di kunci dengan kaki Angga, sehingga Laura tidak bisa apa, bergerak saja dia kesusahan.

" lepas Angga, jangan kek gini" ujar Laura ketakutan.

Sungguh! Dia benar benar takut. Meskipun Angga suaminya tapi tetap saja Laura belum siap. Dia takut di unboxing, kata orang orang, unboxing itu bakal terasa sangat sakit jika pertama kali.

Angga malah tersenyum, dia menatap wajah Laura yang sedang ketakutan. Mata Laura terlihat sekali sedang takut. Padahal angga tidak niat lebih, dia hanya ingin mengerjain Laura saja karena sudah mencoba untuk membuat dirinya kesal.

Angga menatap mata Laura yang berwarna hazelnut, bulu mata Laura lentik, hidung Laura tidak mancung dan.... Bibir Laura tebal dan sangat menggoda.

wajah Angga perlahan mendekati wajah Laura. Jantung Laura berdegup kencang. matanya terpejam seiring dengan wajah Angga yang semakin mendekat hingga....

cup

Laura dapat merasakan benda kenyal dan lembut menyentuh bibirnya. Hanya sekilas, karena setelah itu Angga Lansung bangun membebaskan Laura.

" gw mandi dulu" ujar Angga lalu pergi ke kamar mandi.

Sedangkan Laura? Dia masih mematung di tempatnya. Matanya menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat. Jantungnya masih berdebar kencang.

" first kiss gw" batin Laura memegang bibirnya yang baru saja di kecup oleh Angga.

Sumpah! Demi apa? Angga baru saja menciumnya. arghhhhh, first kiss gw di ambil sama Angga.

Sedangkan di kamar mandi, Angga sedang berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya di sana. bibirnya mengukirkan senyum tipis membayangkan kejadian.

Angga tidak sengaja, sungguh tidak sengaja. dia tadi tergoda melihat bibir Laura lalu tanpa sadar dia mencium bibir itu. Untungnya dia masih bisa mengendalikan dirinya. Sehingga tidak lebih dari sedetik dia Lansung menarik tubuhnya.

" manis" gumam Angga.

Ini kali pertamanya dia mencium bibir orang. dulu dia merasa jijik saat Jupiter ada bintang membahas tentang ciuman. dia berfikir apa yang menarik dari ciuman? Yang ada menjijikkan karena ludah kita otomatis akan tercampur kan?

tapi sekarang Angga paham, ciuman itu tidak menjijikan jika di lakukan bersama orang yang di cintai. ah! Angga jadi pengen lebih, tapi dia harus mengendalikan dirinya.

•\=\=\=\=\=•

" Aurel" panggil Lauris mengetuk pintu kamar istrinya.

lauris baru tahu, ternyata Aurel kalo marah tu bertahan lama, tidak seperti Laura yang marahnya cuma sebentar. Biasanya dia kalo marahan sama Laura palingan hanya 5 menit habis itu sudah seperti biasa.

Mungkin karena dirinya dan Laura adalah adik kakak, tapi Caca? Caca juga marahnya tidak lama. Tanpa Lauris bujuk pun Caca akan membaik.

Ini Aurel, marahnya hari Sabtu saat Lauris membawa pulang Aurel secara paksa di cafe dan sampai sekarang hari Senin Aurel masih saja marah.

tapi meskipun marah, Aurel tetap memasak untuknya, mencuci bajunya, membersihkan kamarnya. Aurel itu memang istri idaman.

" Aurel buka dulu dong, gw mau ngomong sama Lo" ujar Lauris.

Ini yang membuat Lauris prustasi dan Lansung memilih untuk putus dengan Caca. Karena Aurel terus mendiamkannya. Rasanya sangat hampa, hari hari Lauris jadi tidak menyenangkan lagi.

" Aurel, gw minta maaf" ujar Lauris tulus " Lo boleh ko kerja lagi, gw bakal cariin Lo kerja" ujarnya mencoba untuk membujuk Aurel.

Dia pikir Aurel akan mau memaafkannya jika di izinkan untuk bekerja. tapi nyatanya Aurel masih saja diam.

" kalo perlu, Lo boleh kerja di cafe teman gw"

" gw nggak butuh bantuan Lo" ujar Aurel dari dalam.

" tapi gw butuh maaf Lo" ujar Lauris.

Tidak ada jawaban lagi, Aurel kembali diam mengabaikannya. Arghhhhh! Lauris mengacak rambutnya prustasi. dia tidak pernah seprustasi ini menghadapi cewek. Caca tidak seperti ini.

" Laura" gumam Lauris lalu pergi dari rumahnya berjalan ke rumah Laura. dia butuh saran dari kembarannya.

Cekleek.

Tanpa permisi dia lansung masuk begitu saja. Saat tiba di dalam ternyata tidak ada orang. Rumah terlihat sepi, tapi tidak mungkin tidak ada penghuninya karena pintu tidak di kunci.

" Laura" panggil Lauris dari ruang tamu. Andai dia tahu Laura tinggal di kamar yang mana dia bakal menerobos masuk gitu saja.

Cekleek

pintu kamar utama terbuka, Lauris Lansung menoleh karena mengira itu Laura. namun ternyata Angga yang keluar dengan penampilannya yang sepertinya baru selesai mandi karena rambut Angga masih terlihat basah.

" Laura lagi mandi" ujar Angga menghampiri Lauris.

Angga memakai celana hitam pendek dan juga baju kaos putih. cowok memang tidak boleh memakai celana pendek, Angga tahu itu. tapi jika untuk di rumah Angga lebih nyaman pakai celana pendek dari pada celana panjang.

" Lo juga boleh deh" ujar Lauris.

siapa tahu Angga punya solusikan untuk dirinya yang sedang prustasi ini. Semoga aja punya, meskipun Lauris tahu Angga tidak pernah berpacaran.

" apa?" tanya Angga.

" cara membujuk cewek ngambek gimana sih?"

Kening Angga berkerut menandakan dia binggung atau sedang berfikir " Aurel marah?"

Lauris mengangguk " udah 3 hari dia diemin gw terus"

" udah minta maaf?" tanya Angga.

" udah, tapi di abaikan "

" gw nggak pintar hal kek gitu, Lo lakuin apa kata hati Lo aja" ujar Angga " ko kasih perhatian kek, atau kasih bunga atau coklat lah sebagai tanda permintaan maaf Lo" saran Angga.

" kalo dia nolak?" tanya Lauris.

" Lo terus berusaha aja, bujuk terus sampai dia memaafkan lo" ujar Angga" kalo Lo bisa masak Lo masakin dia makanan kesukaan dia atau lakuin hal hal yang dia suka lah "

lauris mengangguk paham. Intinya dia harus berkerja keras " cewek itu ribut banget ya" keluh Lauris.

Angga terdiam, apa benar cewek ribet? tapi Laura sejauh ini tidak ribet. Laura memang sering ngambek dan kesal. tapi tidak pernah marah sampai mendiamkan dan mengabaikannya. kalo di tanya mau makan apa juga Lansung milih, kalo berpergian juga nggak ribet milih baju.

" apa mungkin karena Laura belum jatuh cinta sama gw?" batin Angga berfikir.

" Aurel udah cinta belum sama Lo?" tanya Angga.

" belum, dia cinta sama matanya " ujar Lauris merasa miris sekali.

" kalo Lo?" tanya Angga.

" gw?" tanya Lauris

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!