JULIA

JULIA

1. Julia Anita

assalamualaikum, selamat datang di cerita baru saya. semoga dapat menghibur 😁. kalau kesal bacanya di skip aja. atau, kalau jalan cerita nya tak sesuai dengan ekspektasi kawan-kawan, juga boleh di skip saja. tidak usah komentar banyak. kalau nyatanya, komentar kawan-kawan hanya untuk menjatuhkan.🙏

selamat membaca 🥰

***

Julia anita. Saat ini dirinya sedang menempuh pendidikan di tingkat sma. Kini ia duduk di bangku kelas 11 IPS. Salah satu yang menjadi alasan mengapa dirinya dikucilkan dalam keluarga nya, ialah karena dirinya yang masuk dalam jurusan IPS. Sementara, saudara-saudarinya yang lain, masuk kedalam jurusan IPA.

Kini, tahun ajaran baru bagi Julia telah di mulai. Seperti hari-hari sebelumnya dan tahun-tahun sebelumnya, ia tidak terlalu di pedulikan oleh kedua orang tuanya. Entah apa alasannya. Mungkin karena mereka merasa Julia itu sedikit bodoh dalam pelajarannya, atau karena ia tidak pernah mendapat rengking 1 dari kelasnya, padahal masuk sepuluh besar saja, sudah dianggap hebat.

Kini, Julia bersiap akan berangkat sekolah. Ia turun dari lantai dua dimana kamarnya berada, ia berjalan menuju meja makan yang sudah di penuhi dengan anggota keluarga, yang terdiri dari kedua orang tua, dan dua saudara laki-laki serta dua saudara perempuan. Jadi, julia adalah anak tengah, si anak yang sangat sensitive. Namun sepertinya tidak berlaku bagi Julia, justru Ia lebih banyak mengalah pada saudara-saudarinya yang lain.

"pagi, ma, pa, kak, dek." Sapa Julia dengan senyum merekah di bibirnya. Namun seperti biasanya, mereka hanya melirik dan tersenyum sekilas tanpa menjawab sapaannya. Mereka malah asik mengobrol satu sama lain, dan bahkan mereka tak merespon ucapan atau kalimat yang terlontar dari mulut Julia. Julia mendesah pelan.

( oh... tolong lah, aku juga capek dengan suasana seperti ini.) batin Julia. tapi ia berusaha sabar. tapi apa, Lagi-lagi, sikap seperti ini lah yang ia terima dari keluarganya.

Ia sudah terbiasa mengenai hal ini. Bahkan bertahun-tahun mereka melakukannya. Menganggap dirinya hanya sebatas orang asing saja. Julia pun mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi yang ada di sana. Lalu dengan segera mengambil sarapan nya sendiri.

Beda halnya saudara-saudarinya yang lain, yang akan dilayani oleh sang ibu dengan sepenuh hati. Dan lagi-lagi Julia telah terbiasa dengan hal itu. Saat mereka sedang makan. Julia pun bersuara.

"Mita, meta. Kakak ikut bareng kalian ke sekolah ya. Motor ka-" sebelum menyelesaikan ucapannya. Mereka sudah memotong ucapannya.

"Maaf kak. Kita masalahnya mau jemput teman. Jadi ngak muat nanti. Kakak naik ojol aja." Ucap Mita kepada Julia. Mendengar penuturan seperti itu. Lagi lagi Julia sudah terbiasa dengan penolakan itu. Tapi, ia masih berusaha tegar. sangat tidak sopan bukan ? memotong pembicaraan orang yang lebih dewasa dari kita. tapi, apa boleh buat, inilah hidup Julia yang di anggap sebagai angin. ada tapi tak terlihat.

"Iya, kamu naik ojol saja. Lagi pula mobil mereka kecil dan tidak muat untuk bertiga. tidak usah banyak drama." Timpal Ridho, kakak kedua mereka, ia malah membela kedua adik kembarnya. Ridho juga mengatakan hal itu karena tahu pasti Julia akan membuat masalah semakin runyam seperti kemarin-kemarin.

[kenapa sih kalian tidak mengizinkan aku ikut. hiks... kalian tidak sayang padaku selalu bersikap dingin seperti itu. ma, pa. Aku juga ingin naik mobil. Aku capek naik motor terus.] bayangan Julia Yang merengek ketika ditolak seperti itu.

mendengar penuturan sang kakak. Julia lagi-lagi hanya mampu menarik nafasnya saja. Ia tidak ingin berdebat lagi.

Dulu, ia sering berdebat dengan saudara saudara nya mengenai hal apapun, yang ia rasa begitu di kecilkan dan di bedakan oleh kedua orang tuanya. Dan pasti ia akan berakhir dengan hukum dari kedua orang tuanya, ataupun kedua kakaknya.

Ia juga selalu berusaha untuk menyenangkan mereka semua, agar merasa nyaman dengan diri nya dan mau melihatnya ataupun sebatas memperhatikan nya. Tapi, rasanya Kini ia telah lelah dan tidak ingin berdebat lagi. Iya yakinkan dirinya. Bahwa, ini kali terakhir dia meminta tolong kepada keluarganya. Karena percuma saja, takkan ada satu pun yang peduli kepadanya.

Ia tersenyum miris. Hidup di dunia, dengan kedua orang tuanya yang lengkap, serta keluarga yang besar, tapi Julia justru merasa sendiri di dunia ini. Tak ada yang bisa dia andalkan kecuali dirinya sendiri. ia ingin menangis mengingat itu semua. tapi, ia berjanji tidak mau meneteskan air mata lagi.

Setelah percakapan singkat itu. Julia tak lagi mengatakan apa-apa. Selama 17 tahun ini, ia selalu melakukan apapun sendiri. Jika sakit pun harus ditanggung sendiri. Jadi, ia memutuskan, cukuplah ia sendiri saja. Tidak usah terlalu memperdulikan orang lain. Julia yang hanya diam saja menghabiskan sarapan nya, beda halnya dengan keluarga nya yang lain. Mereka membicarakan banyak hal di depannya, namun tak satupun mengenai dirinya.

Setelah makanan dalam piring nya habis. Ia pun segera menyambar tasnya, dan tanpa mengatakan apapun lagi. Ia langsung keluar berangkat ke sekolah begitu saja. Percuma saja jika ia pamitan. Mereka tidak akan menganggap dirinya. Apalagi, mereka sedang asik bercanda, keberadaan dirinya pasti akan tenggelam. Sesampainya Julia diluar, ia langsung bergegas jalan kaki keluar dari gang rumahnya untuk mencari bus atau angkutan umum lainnya.

Untuk hari ini, ia tidak menggunakan ojol dulu. Karena ongkosnya tidak cukup. Jadi, ia terpaksa mencari angkutan umum yang murah.

Setelah Julia berlalu, saudara saudari nya yang lain pun keluar. Dan di susul juga dengan kedua orang tua mereka, karena sang kepala keluarga ada meeting pagi. Sesampainya mereka diluar, mereka sudah tak mendapati Julia disana.

Biasanya, jika masalah menompang, mau mereka mengizinkan atau tidak, Julia pasti akan memaksa, sehingga terjadi keributan. Tapi, sekarang mereka tidak melihatnya.

"Tunggu dulu. Mana Julia. Biasanya, dia akan menunggu kita. Walaupun kita tidak mengizinkan nya ikut dengan adik-adik." Ujar Ridho.

bayangan saat Julia merengek

saat mereka keluar dan akan berangkat. tentu saja mereka menemukan Julia di samping mobil mereka sambil melipat tangannya di dada. dia juga memasang wajah cemberut ke arah semuanya. kemudian menghampiri mereka dengan berjalan sambil menghenta-hentakkan kakinya.

"papa mama pokoknya aku mau ikut dalam mobil meta dan Mita. aku nggak mau naik angkot lagi. angkot sangat panas dan juga jalannya sangat lambat. aku bisa terlambat ma.. ayolah ma tolonglah.." rengek Julia kepada nyonya Sanjaya yang tentu saja tak digubris oleh sang mama. karena tak kunjung mendapatkan respon dari sang mama. Julia berpindah kepada sang ayah.

"pah Julia ikut papa aja ya.. papa anterin Julia sebentar ke sekolah.. Lagi pula kalau naik angkot sudah tidak terkejar lagi.. iya pak ya.." ujar Julia lagi merengek kepada sang ayah. tapi respon yang dia dapat tetap sama. sehingga karena merasa diabaikan dan frustasi, Julia berteriak-teriak tidak jelas meneriaki keluarganya itu sehingga membuat mereka menjadi jengah dan malas. sehingga kedua Kakak Julia pun ikut turun tangan, dan malam membuat suasana itu semakin bertambah kacau.

bayangan selesai.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 😒😒

2024-10-14

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-10-06

0

LENY

LENY

KASIHAN BENER NASIBMU YULIA APA KAMU BUKAN ANAK MEREKA😥??

2024-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!