Menikah adalah impian semua wanita tapi di talak di hari pertama menjadi seorang istri mimpi buruk yang tak di inginkan wanita manapun termasuk Nayla.
Nayla tidak menyadari kalau dia di jebak oleh sahabat nya sendiri saat mereka liburan ke Bali hingga Nayla hamil.
Saat selesai akad nikah Nayla pingsan hingga dokter mengatakan dia hamil,Reno sang suami langsung memberikan Nayla talak.
Bukan sampai di situ saja penderitaan Nayla dia di usir oleh keluarga nya sendiri.
Bagaimana dengan kehamilan Nayla?
Siapa lelaki yang sudah menghamili Nayla?
Akan kah Nayla melahirkan tanpa suami?
Yuuk baca kisah selengkapnya hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertama bekerja
"Bas tunggu Nayla minum susu dulu sebentar"
"Ma aku tidak mungkin membawa nya ma, pasti orang kantor curiga apalagi dia sedang hamil"
"Kenapa harus curiga Bas,ya sudah kalau kamu tidak mau membawa nya biar mama yang antar"
"Ma-"
"Sudah pergi saja kamu sana biar mama langsung ke kantor"potong mama Winda
"Tidak usah ma, bilang pada nya aku tunggu di mobil" jawab Baskara sambil menghela nafas berat sedangkan mama Winda tersenyum kecil.
"Nay, Baskara nunggu kamu di mobil,kamu hati-hati ya kalau nanti kamu tidak betah langsung hubungi mama"
"Iya ma,aku pamit" ujar Nayla menyalami punggung tangan mama Winda.
Baskara mengehentikan mobil nya tepat di depan kantor.
"Nanti kamu langsung ke HRD cari bu Neni, katakan pada beliau kalau kamu rekomendasikan mama Winda"
"Baik pak" jawab Nayla lalu segera turun,Nayla segera berjalan ke lobi.
"Maaf saya mau bertemu ibu Neni"
"Anda lurus ke sana belok kanan nanti ruangan bu Neni di sebelah kanan"
"Terimakasih" ucap Nayla tersenyum kecil
Nayla memperhatikan kiri kanan, perusahaan Baskara sangat besar.
"Permisi apa benar ini ruangan bu Neni?"tanya Nayla sopan
"Anda siapa?"
"Saya di minta bu Winda untuk bertemu dengan beliau"
"Anda Nayla?" tanya bu Neni dan diangguki Nayla pelan
"Silahkan masuk"jawab bu Neni ramah
Nayla berpikir karyawan di kantor Baskara cukup ramah seperti nya dia akan nyaman bekerja di sini.
"Ini hari pertama anda bekerja saya akan kenalkan anda dengan beberapa karyawan penting di perusahaan ini dan apa saja yang akan anda kerjakan nanti nya"
"Baik bu Neni terimakasih atas bimbingan ibu"
*****
"Ayo lah mas,kita bisa perbaiki semua nya dari awal,aku juga akan menerima kekurangan mu mas"
"Saya menerima kamu di sini untuk bekerja bukan mengganggu saya Dena"
"Mas,aku minta maaf,aku khilaf semua nya kita ulang dari awal mas,aku janji tidak akan terulang lagi"bujuk Dena
"Stop! Jika kamu masih saja berusaha menggoda saya,saya akan pecat kamu sekarang juga"tegas Baskara menepis tangan Dena yang mulai menggerayangi tubuh nya.
"Mas" rengek Dena mendekat lagi
"Krek" bunyi pintu terbuka
"Pagi pak Baskara saya ingin-"Bu Neni tidak meneruskan ucapannya karena melihat Dena yang tengah bergelayut manja di lengan Baskara.
"Ma-af pak saya membawa karyawan-"
"Nayla kemari" potong Baskara cepat
"Bu Neni anda boleh keluar dulu" usir Baskara
"Nayla pak?"
"Biarkan dia di sini"ujar Baskara membuat bu Neni terdiam sedangkan Nayla bingung sendiri.
Bu Neni segera pamit,Dena menatap Nayla dengan tatapan tajam.
"Kenalkan dia kekasih ku"ucap Baskara membuat Dena terkejut begitu juga dengan Nayla yang tiba-tiba mendengar pengakuan palsu Baskara.
Baskara menarik Nayla kedalam rangkulan nya dengan tersenyum manis.
"Kamu cantik sekali hari ini sayang" puji Baskara membuat Nayla makin bingung,dia hanya bisa tersenyum kaku.
"Siang ini kita makan di restoran kesukaan kamu sayang tapi tunggu aku meeting dulu,kamu mau menunggu di sini atau ruangan mu?" tanya Baskara lembut.
Nayla tak menjawab dia bingung saat ini.
"Sayang, tunggu di mana?" tanya Baskara lagi dengan suara lembut.
"Ak-u aku keruangan sa-ja"jawab Nayla gugup dia tidak tau harus berbuat apa.
"Oke aku antar"
"Tidak perlu seperti nya kamu sedang ada tamu,aku bisa sendiri" pamit Nayla buru-buru
"Tunggu jam makan siang sayang" pekik Baskara
"Kamu kenapa masih di sini,saya masih banyak pekerjaan, silahkan keluar" usir Baskara,Dena mengepalkan tangannya kesal melihat Baskara yang sangat cuek pada nya.
"Aku yakin perempuan itu hanya pelarian kamu mas, tidak mungkin kamu bisa melupakan ku secepat itu" ucap Dena lalu pergi meninggalkan ruangan Baskara.
"Ratih kamu tau siapa perempuan yang baru keluar dari ruangan bapak tadi?" tanya Dena
"Bu Neni" jawab Ratih cuek
"Bukan, setelah bu Neni"
"Saya tidak lihat" jawab Ratih lagi
"Sekretaris tidak berguna" maki Dena lalu segera pergi.
"Enak saja dia bilang aku tidak berguna memang nya dia berguna apa! Pak Baskara saja mencampakkan nya karena tidak berminat lagi" ketus Ratih kesal
ada campur tangan tisa jga tohhh.
waahhhh.
diusut aha biar dipenjara si tisa ama siska..
❤❤❤❤