Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Setelah acara perkenalan selesai Naya langsung di ajak gadis kecil itu melihat seisi rumahnya, dan Naya pun dengan senang hati mengikuti gadis kecil itu.
" Ayo ikut Flo kak, Flo akan tunjukkan dimana letak kamar Flo ayo kak " ajak gadis kecil itu dengan sangat antusiasnya.
" Ayo, dengan senang hati tapi ini sudah siang dan sepertinya kita butuh tenaga untuk melakukan thur di rumah ini. " kata Naya yang mengerti kalau memang sekarang sudah siang, waktunya untuk makan siang.
" Kakak cantik lapar, kalau begitu ayo kita makan, Flo juga sangat lapar, dari kemarin Flo tidak makan. " kata gadis kecil itu.
Mendengar itu Dirga sangat terkejut.
" Kenapa bisa sampai seperti itu bi Ijah ?" tanya Dirga dengan tatapan yang sangat tajam pada kepala maid yang bekerja di rumahnya itu.
" Itu itu tuan, suster Reni menghukum nona kecil karena tidak mau menuruti apa yang di katakannya. " jawab bi Ijah dengan sangat ketakutan melihat kemarahan majikannya.
" Bukankah kalian tahu siapa majikan kalian di rumah ini, dan kalian hanya diam saja saat putriku di perlakukan seperti itu, kenapa kalian tidak melaporkannya kepada ku HAH... " kata Dirga Dey sangat kerasnya karena sangat kesal mendengar semua itu.
" Maafkan kami tuan, suster Reni mengancam kami, kalau kami melapor pada tuan, kami akan kehilangan pekerjaan dan bukan hanya itu ia juga tidak segan-segan melukai nona kecil bahkan mengancam akan membunuh nona kecil kalau kami mengadu pada tuan. " jawab kepala pelayan yang masih sangat ketakutan.
" Kurang ajar, siapa dia yang berani mengancam putriku, tidak akan ku biarkan dia menghirup udara segar untuk selamanya. " kata Dirga dengan emosinya yang sudah di ubun-ubun.
Naya yang mendengar itu langsung menatap gadis kecil di hadapannya ini.
" Pantas saja saat tidur pun ia begitu sangat ketakutan, baiklah sayang mulai sekarang kakak janji akan menghapus semua kenangan buruk saat kecilmu ini, dan menggantikan dengan kebahagiaan setiap harinya, itu janjiku. " kata Naya dalam hati.
" Maafkan kami tuan, kami hanya tidak ingin nona kecil kenapa - kenapa, makanya kami menyembunyikan semua ini dari tuan. " kata bi Ijah lagi dan langsung di anggukan oleh yang lainnya.
Mendengar itu Dirga hanya diam saja, ia langsung menatap putrinya dengan rasa bersalah.
" Maafkan papah nak, papah tidak tahu penderita mu selama ini. " kata Dirga yang langsung memeluk putrinya itu saat ini.
Gadis kecil itu hanya diam saja saat di peluk sang ayah, tapi Flo merasa lega karena orang yang menyakitinya selama ini sudah masuk penjara, dan lagi sekarang ia merasa sudah menemukan seseorang yang akan menjaganya dari orang yang akan berbuat jahat padanya.
" Ya sudah pak, sebaiknya kita hilangkan dulu rasa trauma anak ini, karena sepertinya ia begitu sangat trauma setelah menghadapi semuanya. " kata Naya yang mengerti perasaan gadis kecil itu.
" Iya Naya, saya minta tolong padamu, tolong sembuhkan trauma anak saya, kembalikan lagi senyum yang hilang sejak setahun yang lalu, kembalikan lagi keceriaannya. Berapapun kamu meminta bayaran untuk pekerjaan mu ini saya akan membayarnya. " kata Dirga begitu sangat berharga besar pada Kanaya.
" Baiklah Pak, sekarang ijinkan saya memulai pekerjaan saya bolehkan " kata Naya lagi.
" Silahkan Naya, terimakasih sudah mau membantu saya " kata Dirga yang sangat bersyukur mendapatkan jalan keluar untuk masalah putrinya selama setahun ini.
" Baiklah adik kecil, karena kita sama - sama belum makan, ayo kita ke dapur kita makan bersama ya, biar kuat untuk menjelajahi rumah besar ini. " kata Naya merayu gadis kecil itu.
" Ayo kak, horeee kita akan menjelajah bersama, ayo kak Flo sudah tidak sabar " kata Flo dengan sangat antusias
" Ayo, let's go... " ajak Naya dan langsung di anggukan gadis kecil itu.
Semua orang yang melihat itu begitu sangat terharu, baru sekarang mereka melihat lagi keceriaan di wajah nona kecil mereka, sejak setahun yang lalu gadis kecil itu sudah kehilangan semangat hidupnya, ia selalu termenung bahkan sampai menangis karena kehilangan ibunya.
Semua orang berusaha untuk menghiburnya, tak terkecuali Dirga sebagai seorang ayah sudah berbagai macam cara yang ia lakukan untuk mengembalikan lagi keceriaan dan kebahagiaan putri kecilnya itu, tapi selalu gagal.
Dan sekarang mereka semua tak terkecuali Dirga, mereka semua merasa bersyukur seseorang telah datang untuk mengembalikan lagi keceriaan pada gadis kecil itu.
Sampai Naya tiba - tiba berhenti dan itu membuat mereka semua sangat terkejut, terutama Dirga dan gadis kecil itu.
" Ada apa ?" tanya mereka semua terutama Dirga dan Flo ketika mereka hendak makan siang bersama.