3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 16
Di puncak gunung nirwana!
Xiao Xuan baru saja tiba membawa Yao Yao ke puncak gunung nirwana. Sedangkan Luo Zheng, Xu Yue, dan gabungan pasukan keluarga Yao dengan pasukan keluarga Luo, mereka masih berada di wilayah selatan, desa batu.
Xiao Xuan yang baru saja keluar melewati celah ruang itu dengan membawa Yao Yao, ia pun langsung disambut oleh Lin Zhi dan para praktisi wilayah timur di puncak gunung Nirwana.
Lin Zhi berlari, seketika ia memeluk Xiao Xuan dengan sangat erat. Sedangkan Yao Yao berdiri sedikit meregang jarak dari Xiao Xuan.
"apa yang kau lakukan Lin Zhi?" tanya Xiao Xuan sangat begitu terkejut.
"syukurlah kamu baik-baik saja kak, aku sangat khawatir, ledakan itu sungguh besar" ucap Lin Zhi sembari terus memeluk Xiao Xuan.
Lin Zhi dengan sengaja tidak melepaskan pelukannya, ia mencoba untuk memanas-manasi Yao Yao.
Namun, Xuan Yuki pun tiba dihadapan mereka.
Sosok peri negeri dongeng itu melayang di udara, lalu mendarat dan berjalan dengan langkah anggun nya.
"Xuan Yuki?" ucap Yao Yao sangat kaget ketika mengetahui Xuan Yuki juga berada di puncak gunung nirwana.
"nona Yao, senang bertemu dengan anda." ucap Xuan Yuki sembari membungkukkan badannya memberi sambutan hangat kepada Yao Yao.
Namun, keduanya saling menatap dengan persaingan yang sangat tinggi, walau bagaimanapun Xuan Yuki kala itu pernah membuat sebuah pernyataan kepada Yao Yao, bahwa ia juga akan berjuang untuk mendapatkan Xiao Xuan.
Saat ini, dua wanita hebat itu berada di tempat yang sama, dan dihadapan laki-laki yang sama yang dicintai oleh keduanya.
"Yu'er, bawalah Yao'er kedalam gua, bantu dia memulihkan kondisi puncaknya!" ucap Xiao Xuan memberikan perintah kepada Xuan Yuki.
"baiklah sayang, serahkan saja padaku!" ucap Xuan Yuki dengan lembut.
Itu sangat membuat Yao Yao kesal, selama ini, Yao Yao belum pernah sama sekali melontarkan kata kata panggilan seperti itu kepada Xiao Xuan.
"tidak..... Aku bisa berjalan sendiri!" ucap Yao Yao dengan nada yang ketus. Ia pun sedikit tersulut emosinya dengan Xuan Yuki yang terus memprovokasi nya.
Melihat itu, Xiao Xuan pun menepuk dahinya sendiri, ia membayangkan, bagaimana jika kelak dua wanita itu menjadi istrinya.
Xiao Xuan, menghela nafas panjangnya.
Di wilayah timur, suatu tempat yang bernama desa rubah. Sebuah portal teleportasi yang sangat besar pun muncul di desa rubah.
Para praktisi alam dewa yang di pimpin oleh Yan Shi itu telah tiba di wilayah timur.
Ribuan praktisi tahap master world, ribuan praktisi tahap nescent soul, dan ratusan praktisi tahap demigod, dengan Yan Shi yang telah berada pada tingkatan ranah martial God tahap awal.
Ia memulai aksinya dengan menjarah seluruh wilayah di desa rubah.
Alih-alih mereka ingin mengambil alih kekuasaan di alam manusia, saat ini mereka berprilaku layaknya gerombolan bandit liat yang menghancurkan kota.
Bahkan mereka bertindak tidak pandang bulu, anak kecil, bahkan bayi yang tak berdosa pun tidak luput dihabisinya.
"Yan Chen, seberapa jauh kita menuju kota Yan yang telah hancur?" teriak Yan Shi bertanya kepada bawahan nya yang bernama Yan Chen, seorang praktisi tahap demigod puncak bintang 9.
"lapor tuan putri, kita berjarak puluhan mil untuk tiba di kota Yan, namun jarak kita dengan wilayah selatan tidaklah jauh, setahuku wilayah selatan pun sedang melakukan bertempur hebat melawan kekuatan tertinggi di alam manusia, yaitu keluarga kuno Yao." ujar Yan Chen sembari membungkukkan badannya, ia sama sekali tidak berani untuk menatap Yan shi.
"tidak.... plat giok kehidupan milik junior Yan Qin Wen masih utuh, itu menandakan bahwa Yan Qin Wen masih hidup, tujuan utamaku adalah kota Yan, segera siapkan pasukan dan berangkat menuju kota Yan" ujar Yan Shi memberikan perintah.
"baiklah tuan putri" jawab Yan Chen.
Lalu, Yan Shi mengeluarkan beberapa tranportasi udara dari cincin ruang penyimpanan nya.
Itu adalah kapal terbang, namun bentuknya sama persis dengan perahu yang berlayar di lautan.
Perahu itu sangat kecil, berukuran seperti kacang atom, namun perlahan perahu itu kian membesar menjadi kapal yang sangat besar.
Yan Shi, melompat, menaiki dek kapal, diikuti dengan para pasukannya yang mulai menaiki kapal.
Sedangkan desa rubah, kini hanyalah sebuah nama dan cerita yang patut diabadikan.
Semua penduduk desa terbunuh, rumah-rumah hancur, api yang menyala berkobar dimana-mana menghabiskan seluruh isi desa.
Lalu, mereka pun berangkat mengudara menggunakan perahu terbang nya.
Hingga tiba di sebuah Padang rumput yang hijau, dimana sejauh nya mata memandang, semua di penuhi oleh rerumputan hijau yang menutupi permukaan tanah.
Mereka bertemu dengan rombongan pasukan yang di pimpin oleh Luo Zheng, dimana itu adalah gabungan pasukan keluarga Luo, pasukan keluarga Yao, dan pasukan praktisi dataran tengah.
"kapal perang, tapi milik siapa?" gumam Luo Zheng didalam hatinya.
Luo Zheng pun mengangkat satu kepalan tangannya, ia memberhentikan laju terbang semua praktisi.
Disaat perahu terbang itu semakin mendekat kearah Luo Zheng dan pasukannya yang melayang di udara. Yan Shi berdiri tegak sembari memegangi tombak nya di bagian dek kapal.
"menarik, kita akan melakukan pertarungan kedua dengan mereka" ujar Yan Shi sangat penuh semangat.
Raut wajah Luo Zheng begitu sangat serius, alisnya terangkat, ia pun melayang seorang diri menghampiri pasukan musuh didepannya.
"benar sekali, mereka adalah pasukan praktisi alam dewa" gumam Luo Zheng sembari mengepalkan tinjunya sangat keras.
"aku tidak tahu, siapa yang berada di hadapanku ini?" tanya Luo Zheng dengan santun kepada Yan Shi.
Yan Shi mendengus...
"cih, hanya praktisi tahap demigod, namun tidak apa apa, aku menghargai keberanianmu yang tetap tenang ketika berada di hadapanku. Namaku Yan Shi, faksi dewa air di alam dewa" ucap Yan Shi dengan nada yang begitu meremehkan Luo Zheng.
"hmmm, sepertinya kedatangan nona Yan Shi tidaklah berniat baik di tempatku ini, namun karna ini adalah wilayah kekuasaan ku, maka aku tentu saja harus mempertahankan nya!" ujar Luo Zheng.
"ho hoo, sepertinya kau sangat percaya diri tuan, sebaiknya kau tidak menyesal" ucap Yan Shi.
Xu Yue : sepertinya pertarungan yang sebenarnya akan segera dimulai. Cih, sayang sekali bocah bernama Xiao Xuan itu telah pergi dari wilayah selatan.
Keluarga Luo : kita akan benar-benar berada dalam pertarungan hidup dan mati.
Keluarga Luo : aku tidak takut, meski harus mengorbankan nyawaku sendiri, aku akan tetap bertarung.
Keluarga Yao : cepat beri sinyal untuk nona Yao dan dewan tetua keluarga Yao, pertarungan ini tidak boleh terjadi kesalahan seperti pada saat bertempur di desa batu, kalau terjadi kesalahan sedikitpun saja, alam manusia akan mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Pasukan dataran tengah : sial, orang-orang dari alam dewa itu sangat kuat, sepertinya akan sangat sulit untuk kita bertahan kali ini.
Celoteh-celoteh dari semua pihak praktisi alam manusia, ketika mengetahui betapa kuatnya pasukan alam dewa itu.
Namun, Luo Zheng tetap berdiri tegak, memimpin seluruh pasukan dan berada di barisan paling depan.
ayam