NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Huft... Naila menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuk. Malam itu, setelah berhasil menghirup udara segar punggungnya terasa lelah.

“Jadi balik kapan ya enaknya...?” Naila menatap langit-langit kamarnya sambil memikirkan ucapan Neng Aufa dan Gus An tadi.

Tok... tok... pintu kamarnya di ketuk dari luar. Siapa lagi kalau bukan Ibu atau Ayahnya.

“Ibu...? ”

“Kamu kok belum tidur sayang...? nggak baik lo buat kesehatan. Kamu kan baru sembuh...”

“Naila masih kepikiran sama ucapan Gus An dan Neng Aufa tadi bu... ”

“Oh itu, kamu pasti kepikiran sama sekolah kamu yang sebentar lagi mau ujian kan...? ”

“Iya bu, tapi bukan cuma itu aja. Aku takut ketinggalan mata pelajaran sama udah kangen banget sama temen-temen.”

“Ya udah kalau gitu kamu sekarang harus tidur, biar cepet sehat total dan bisa balik ke pondok. Ibu sama Ayah sebenarnya juga khawatir sama sekolah kamu. Takutnya kamu terlambat banyak dan malah nggak naik kelas nanti.”

“Amit-amit deh bu, jangan sampai nggak naik kelas. Aku malu nanti, masa harus mengulang lagi bareng sama adek kelas...” Naila mengusir bayangan jika dia kali ini akan tidak naik kelas. Membayangkan saja sudah memalukan apalagi terjadi beneran.

“Yaudah kamu istirahat gih, ibu mau balik ke kamar dulu ya. Jangan lupa obatnya di minum ya sayang... ”

“Siap Ibu... ”

...****************...

Ceklek...

“Umi’...? ” Gus An menepis lamunannya saat mendapati Umi Azizah sudah memasuki kamarnya.

“Kamu kelihatan sedang memikirkan sesuatu Nak...? ada yang bisa diceritakan ke umi...? ” selidik Umi Azizah kepada putranya.

“Enggak mi, nggak apa-apa kok. Cuma sedikit banyak pikiran aja.” Jawab Gus An sambil mensejajarkan posisinya di samping Umi.

“Umi' lihat, sepertinya kamu sedang kasamaran...”

“Apaan sih mi... ” Gus An berkata sambil malu-malu karena ekspresi wajahnya berhasil di tebak oleh Umi.

“Kamu tidak perlu mengatakan dengan jujur, seorang ibu pasti tau apa yang tengah terjadi dengan anak-anaknya. Katakan, siapa perempuan yang membuatmu seperti ini...? apa masih dengan orang yang sama...? ”

“Suatu saat Umi pasti akan tau...” Gus An berusaha mengatakan sehalus mungkin agar Umi tidak tersinggung karena pertanyaannya tidak terjawab.

“Yaudah kalau kamu belum bisa menceritakan kepada Umi, suatu saat di manapun dan kapanpun Umi siap mendengarkan cerita kamu. Aduh kenapa bisa deep banget talknya...” Umi menepuk jidatnya karena memang tujuannya ke kamar Gus An bukan untuk itu.

“Umi tadi cuma mau ngambil cucian kotor kamu, biar nggak ketinggalan terus, anak-anak itu nyucinya pagi sebelum sekolah. Eh kebiasaan kamu baru naruh cucian habis dhuhur...”

“Hehe... itu kan kalau nggak ada Naila mi, kalau ada nggak mungkin sampai kelewatan...” Gus An menyeringai.

“Oh... ”

“Kenapa mi...? ” tanya Gus An menyelidik karena umi nya seakan-akan menemukan sesuatu yang ganjil.

“Umi faham sekarang...”

“Apa mi, kasih tau dong...!!!”

“Nggak deh, kan tujuan Umi cuma ngambil cucian kotor...” jawab Umi sambil senyum-senyum dan meninggalkan kamar Gus An.

...****************...

Bel tanda masuk telah berbunyi. Sepanjang sudut sekolah penuh dengan murid yang saling berlomba-lomba masuk kelas agar tidak terlambat. Beberapa menit kemudian, seorang ustadz memasuki ruang kelas kemudian mengabsen nama satu-persatu.

“Fatma... ”

“Hadiroh... ”

“Laras... ”

“Hadiroh...”

“Naila...”

“Oh maaf, Naila masih sakit ya... minta doanya agar cepat sehat dan bisa kembali belajar bersama kalian...”

“Aamiin...” hampir seluruh isi ruangan mengamini ucapan ustadz yang tak lain adalah Gus An. Beliau kini sudah resmi menjadi wali kelas Naila.

“Gus, seharusnya Naila itu harus di keluarkan dari sekolah... soalnya dia kan sering bolos, nggak pernah bawa buku pelajaran, apalagi sekarang malah pura-pura sakit lagi...” salah seorang dari mereka berani menyela ucapan Gus An.

“Stop Fatma, jaga ucapan kamu. Naila tidak pura-pura, dia saat ini sedang sakit beneran. Kamu nggak bisa menuduh orang lain seenaknya.” Gus An mengatakan dengan tegas.

“Tapi Gus, kita semua kan nggak tau dia beneran sakit atau tidak...”

“Cukup Fatma...!!! kalian memang nggak tau, tapi saya tau kebenarannya...” Suara Gus An meninggi membuat Fatma langsung diam.

“Kamu sekarang keluar, dan berdiri di lapangan sampai istirahat. Ucapan kamu sangat tidak baik untuk di dengar...”

“Hah... tapi Gus... ”

“Nggak ada tapi-tapian. Ayo cepat...” dengan penuh kekesalan akhirnya Fatma menuruti perintah Gus An meskipun dengan hati yang dongkol.

1
Erry Sunarti
setuju Thor lanjut /Good//Good//Good/
Erry Sunarti
Syukuri kapok jadi cewek bandel amat
/Yawn//Yawn//Yawn//Yawn//Yawn/
Erry Sunarti
thor kapan sih Naila berubah menjadi istri solehka ?
nyebeliiiiin /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Erry Sunarti
waktu nikah dirahasiakan , kini hamil dirahasiakan juga ya capek dehh
Erry Sunarti
betul banget ibu hamil muda benar" menguras emosi
Erry Sunarti
ha ha ha banyak anak bisa awet muda. ?
Erry Sunarti
kerja sama dalam membuat cucu kali yaa
Erry Sunarti
akhirnya Naila sudah siap menjadi ibu
selamat ya atas kehamilannya.
hati" Gus An jagain Nailanya
Erry Sunarti
maksut dokter itu apaaa ep ep ?
Erry Sunarti
ya ampun Naila jail banget kalau mijet
Erry Sunarti
O penjual rujak nyebeliiin
Erry Sunarti
Biasa pengantin yang masih baruu
Erry Sunarti
Lo Lo Lo blaeeem
Erry Sunarti
Alhamdulillah akhirnya hubungan suami-istri ini sudah di publikasikan , dengan demikian no gossip no fitnah
Erry Sunarti
langsung dipublis kah pernikahan mereka ?
Erry Sunarti
males thor masak hingga kini Naila belum ada kemajuan , kurang greget membosankan sikap Naila
Erry Sunarti
Masih sih bisa kedengeran sampai ke kamar Aufa.
/Angry//Angry//Angry/
Erry Sunarti
Gus An tambah genit
Erry Sunarti
tuh kan , Naila ketahuan kalau nyantrinya g dengan hati
Erry Sunarti
Naila makin berani mencium suaminya , Gus An makin klepek klepek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!