Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di atas ranjang besar yang tidak begitu mewah,terlihat seorang gadis sedang bermalas malasan..yah dia adalah Quen Alana yang sekarang menjadi putri Quen Han.

''hmz...kenapa hidup begitu rumit ya ?"

Guman seorang gadis pada dirinya sendiri.

"kalo sudah mati ya mati saja, kenapa harus hidup lagi di tempat yang antah berantah ini.

hufhh.....Sedang apa kalian semua sekarang disana,apakah kalian merindukan ku mom,daddy.

Dan Seren.. sedang melakukan apa kamu sekarang ?apa kamu sedang beraksi sendirian..

tok

tok

tok...

Ketukan pintu membuyar kan lamunan Quen.

"Yang mulia putri mahkota,kami memohon izin menyiap kan putri untuk menghadiri jamuan makan malam".

ucap salah satu pelayan milik Quen.

"hah...

ya masuk lah."

Quen membangun kan tubuh nya, lalu duduk di sisi ranjang.

"Drama makan malam akan segera dimulai."guman Quen lagi.

"mari putri hamba bantu untuk membersihkan diri." ucap pelayan Xio sopan sambil melepas kan gaun luar milik atasan nya itu.

"putri ingin mengunakan aroma apa untuk air pemandian putri ?"

" Lavender saja Xio..seperti nya itu berguna untuk meredam emosi ku. "

Ucap Quen sambil menghela berat nafas nya.

Setelah selesai membersihkan diri dibantu Xio.

Quen memakai gaun berwarna putih bermotif bunga sakura di bagian bawah nya.Walau tidak sebagus dan semahal milik selir agung dan kedua putri kesayangan nya, gaun tersebut terlihat indah saat di gunakan oleh gadis dari masa depan tersebut.

"putri ingin rambut nya dihias seperti apa ? " tanya Yuxi sambil menyisir dan merapi kan rambut sang majikan.

" yang sederhana aja Yuxi. aku tidak suka hal hal yang bersifat berlebihan.cukup di ikat sedikit di kedua sisi dan sisip kan jepitan bunga anggrek ini dikedua nya ."

jawab nya sambil merias diri..ya dia bukan jenis orang yang harus tampil berlebihan.Menurut nya tampilan orang pada masa lampau yang ditempati nya sekarang,selalu terlihat berlebihan di segala sisi. Dengan riasan tebal menempel di seluruh wajah, dan tentu nya perhiasan yang sangat mencolok.

Setelah siap berhias, kedua pelayan nya dibuat terpesona dengan kecantikan sang majikan.

Sangking terpesona nya Xio dan Yuxi sampai menatap berbinar penuh pemujaan.

Sang putri seperti dewy yang turun dari kayangan,Bibir mungil tapi sedikit tebal dibagian bawah semerah cerry,mata bulat bercahaya seperti kristal beriris coklat,hidung mancung ,kulit seputih salju,dan bulu mata lentik makin Membuat nya mempesona.

"putri..kecantikan mu bisa menghancurkan sebuah negara. "

puji Yuxi sambil terus menatap sang putri.

"Bukan negara,tapi semua kekaisaran Yuxi."saut Xio lagi.

Quen terkekeh geli dengan kedua pelayan nya yang dianggap sudah seperti sahabat dan saudaranya itu.

"kalian terlalu berlebihan,sudah jangan terus memandang Ku..tutup mulut kalian dan bersihkan liur yang menetes,hahahhahahha."

ucap Quen sambil berlalu.

Kedua nya segera sadar dari aksi takjub nya dengan sang majikan dan langsung mengelap air liur mereka.

setelah sadar mereka dikerjai oleh sang junjungan, baru kedua nya berteriak gemas.

"putri.....Anda kembali membodohi kami? "

Pekik Xio dan Yuxi seraya mengejar sang junjungan tak berakhlak yg berlari meninggal kan mereka dan diikuti oleh para pelayan dan pengawal setia nya.

Aksi kejar kejaran pun terjadi sepanjang jalan menuju ruangan makan istana.

para pengawal dan pelayan berlari mengejar sang junjungan sambil berteriak ,mereka mengkawatirkan majikan nya yang bisa terluka..

"" putri...

bugh.....

"Aduh... bokong indah milik ku!

siapa yang tidak memiliki otak di kepala sehingga menabrak orang seenak nya.."

ucap Quen seraya bangun dibantu oleh Yuxi dan Xio.

Belum sempat diri nya berdiri lurus.

Plakkk...

sebuah tamparan keras mendarat dipipi mulus nya yang tertutup cadar.

"Dasar jala*g murahan,berani nya kau menabrak putri cantik ini..kau sengaja ha ?"

ucap orang yang tadi bertabrakan dengan Quen.

"ampun kan putri mahkota,putri Yu Yuyan..putri hanya tidak sengaja."

bela Yuxi sambil menenangkan majikan nya yang sudah membeku menahan amarah.

" cih..kau sengaja untuk merusak pakaian baru milik ku..kau iri bukan dengan kecantikan yang aku punya. Dasar tidak berguna, kau sama saja tak berguna seperti ibu mu yan........."

plakk....plakkk

Tamparan keras mendarat di kedua pipi putri Yu Yuyan sebelum dia menyelesaikan kalimat hinaan nya.

Kejadian itu sangat cepat dan mengejut kan semua orang yang berada disana.

Karna posisi saat ini di depan pintu masuk ruang makan istana,semua orang yang sudah berada didalam nya keluar untuk melihat kegaduhan.

"putri ku...apa yang telah terjadi dengan mu? "

teriak selir agung seraya menghampiri putri kesayangnya.

Putri Yu Yuyan tidak membuang kesempatan untuk menjatuh kan putri Quen seperti biasa nya,apalagi setelah melihat semua orang didalam istana telah berkumpul.Termasuk kaisar,para pangeran,selir dan mentri.

Seraya memasang wajah yang sangat menyedih kan dia segera menangis.

"ampun yang mulia ayahnda,ibunda,ibu selir dan para pangeran..

Aku ingin meminta keadilan. "

ucap Putri Yu Yayan sambil berlutut.

"putri mahkota Quen sudah menyiksa putri ini. padahal diri nya lah yang terlebih dahulu dengan sengaja menabrak putri ini. "

"cih...sangat pandai bermain drama,kenapa kau tidak bermain teater saja putri Yu Yuyan." Cibir Quen sambil mendekap kan tangan nya kedepan.

"putri Quen....

bentak kaisar Xuiren dengan mata membesar.

"Jaga tutur kata dan prilaku mu,jika kau tak ingin kembali mendapat hukuman. "

"ya ya ya...manjakan terus putri kesayangan mu yang mulia kaisar yang terhormat"".jawab sinis putri Quen.

"Berani nya kau membangkang ucapan ayahnda putri Quen, dirimu sungguh tidak menunjukkan sikap seorang putri.

apakah kau kurang pelajaran tata krama? "

sarkas pangeran kedua.

""wah wah..kau sangat benar pangeran,bagaimana aku mendapat kan pendidikan seperti itu,jika kenyataan nya selama ini tak ada yang mengajarkan ku ! "

jawab putri Queen sambil menatap lekat mata kaisar Xuiren.

Degg...

ucapan itu sangat menusuk kehati sang kaisar..Itu benar,ucapan sang putri itu benar.Dia tak pernah memperhatikan sang putri,bahkan untuk melihat putri nya pun dia tidak pernah.

putri yang setiap saat bersembunyi jika melihat nya dari jauh.

Biasa nya dia tak mempedulikan apapun yang terjadi terhadap sang putri,kenapa sekarang berbeda.Rasa sakit itu,kekecewaan itu ketika sang putri memanggil nya yang mulia bukan ayah.

Tapi apa yang harus dia harap kan,dengan semua yang telah dia lakukan.meminta maaf,apakah itu mungkin?

" kembalilah kekediaman mu putri,kau dihukum satu minggu tidak boleh keluar dari pavilium anggrek."putus sang kaisar

Putri Yu Yuyan dan selir agung berserta antek antek nya terlihat begitu senang walau tak menampakkan raut wajah nya.

" lihat lah yang mulia terhormat ini,dia menjadi pahlawan kesiangan untuk putri tercinta nya."

sarkas putri Quen sinis.

"putrii....jaga ucapan mu kepada ayahanda.. "Bentak putra mahkota yang baru datang entah dari mana saat mendengar ucapan kasar sang adik.

" wah..satu lagi sang penyelamat telah tiba,ck ck ck.."

umpat Quen lagi.

" kau memang tak memiliki etika putri,,zen akan menambahkan hukuman mu lagi jika kau tidak merenungi kesalahan mu"

ucap kaisar Xuiren dengan tangan mengepal.

Quen memutar malas bola mata nya mendengar ucapan ayah nya di dunia yang baru ini.

"apakah disini semua orang berkuasa begitu suka menghukum orang lain,bahkan jika dia tidak bersalah sekalipun.

Tidak kah itu sangat tidak adil ?bukan kah begitu putra mahkota ?"

ujar Quen sambil menatap sang putra mahkota xian.

Mendapat pertanyaan mendadak begitu,putra mahkota xian merasa bingung.

Kenapa sang adik berkata begitu,apa dia tahu sedari tadi diri nya melihat kejadian tersebut dari seberang jalan menuju istana.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...