NovelToon NovelToon
Surga Tak Terindu

Surga Tak Terindu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Model
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Bukan cerita poligami... Ini cerita dua orang wanita yang tidak mau mencapai surga dengan cara berbagi suami...

Shanshan mengira, menjadi cucu dari keluarga kaya raya, dan model seksi ternama, bisa membuatnya mudah mendapatkan Emyr; pria yang dicintainya...

Rupanya tidak, karena background kehidupannya, justru menjadi masalah bagi hubungan cintanya...

Shanshan harus menyaksikan pernikahan kekasihnya bersama wanita surga pilihan orang tua Emyr...

Meski nyatanya cinta Emyr masih untuknya, tapi ia tidak rela menjadi madu dari salah satu kaumnya (perempuan). Jangan sampai ada surga tak terindu: baginya dan Adeeva.

“Sekalipun aku tidak berpikir untuk menyentuhnya, rasaku masih tulus padamu, Shan," ucap Emyr.

“Allahumma baid baini wa baina.” Berkaca-kaca Shanshan merapalnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memperistrinya

Shanshan berlari ke kamar, tubuhnya ia jatuhkan pada ranjang miliknya. Isak yang dia tahan kini terpecah di atas bantalnya.

Berjuta tanya merayapi otaknya. Kenapa Emyr baru mendatangi dirinya setelah pernikahan itu terjadi?

Pelakor?

Apa setelah dicap sebagai anak yang lahir di luar pernikahan, ia harus menyandang status pelakor?

Apa tidak bisa Shanshan hidup sebagai wanita terhormat layaknya Adeeva?

Alex membiarkan Shanshan menyendiri, biar saja putrinya memiliki waktu merenung sebelum benar-benar mampu memaafkan masa lalu yang tak mungkin terulang.

Caroline sang istri mengusap punggung bidang lelaki itu. Keduanya sama-sama menatap jendela yang disuguhi putihnya salju.

Sampai detik ini, tak pernah ada yang tahu bagaimana tragedi satu malam Alex dan Liliyana di tengah badai salju terjadi, hingga Shanshan pun terlahir sebagai hasil dari kesalahan itu.

...----------------...

Pukul lima teng Emyr sampai di apartemen miliknya, wangi dari hidangan khas Jawa sudah menguar lumayan kuat di dalam sana.

Usai melepas seluruh atribut musim dinginnya, Emyr menilik ke dapur: tempat di mana Adeeva tersenyum menyambut kedatangannya dengan kecupan di punggung tangan.

Emyr sedikit melirik meja makan minimalisnya, beberapa masakan kesukaannya terhampar di sana.

Lalu nikmat mana lagi yang harus dia dustakan? Adeeva benar-benar definisi wanita shalihah.

Pandai memasak, rajin ibadah, sabar, dan mungkin masih banyak lagi keunggulannya.

"Deeva siapin air hangat yah, terus setelah itu, Mas makan," kata Adeeva, wanita itu berjalan memasuki kamarnya sembari menenteng tas ransel milik suaminya.

Tak seperti biasa, Emyr menatap Adeeva dari atas hingga bawah, ada yang lain dari wanita itu.

Pakaian Adeeva cukup berani untuk seseorang yang tidak pernah membuka auratnya.

Bukan hanya tipis, Emyr sendiri tak tahu kapan Adeeva membeli baju tidur yang setengah transparan dan berenda-renda itu.

Kalender di dinding menunjukkan hari Kamis. Ngomong-ngomong, apa Adeeva mulai berani menggoda dirinya?

Tak mau rumit berpikir, Emyr mendengus pelan, ia masuk ke dalam kamar, menjatuhkan penatnya pada sofa abu-abu.

Mengulik soal kejujuran Emyr, tentu Adeeva cocok dengan dress pendek berwarna hitam yang barusan dipakainya, kulit Adeeva lembut, putih, mulus, dan terlihat terawat meski tak pernah dipamerkan sebelumnya.

Gemericik dari kamar mandi pertanda Adeeva tengah menyiapkan air hangat untuknya.

Di sela dengusan lejar yang mengudara, mata Emyr mendapati ponsel Adeeva mengedip dan bergetar beberapa kali.

Ngomong-ngomong lagi, apa saja yang Adeeva perbuat di sini? Emyr iseng melongoknya dengan mencondongkan tubuh pada gawai pipih tersebut.

Ada lima pesan dari Indonesia, beberapa diantaranya Ning Ziva dan Umminya. Jelas keluarganya yang menjadi teman ngobrol lewat maya dikala Emyr kuliah.

Ponsel Adeeva tak terkunci, Emyr berkerut kening saat menggeser jendela mini di log aktifitas istrinya. Jantung Emyr berdetak lebih cepat dari biasanya.

Ini benar-benar menyentak kewarasannya, situs web yang berisi foto-foto Shanshan baru saja dilihat Adeeva.

Bukan foto yang sekarang, melainkan foto saat Shanshan masih menjadi model brand fashion luar.

Emyr menghela napas kasar, jadi rupanya ini alasan dibalik baju tipis Adeeva. Istrinya ingin mendapatkan perhatiannya pula.

"Mas!" Adeeva setengah berlari, ia merebut ponsel miliknya lantas menyembunyikannya di balik punggung. "Mas ngapain buka HP Deeva?"

Emyr bisu, sejujurnya ia malas berdebat, ia akhiri pertanyaan Adeeva dengan melangkah menuju kamar mandi, berusaha menghindar dari hal yang tidak ingin ia lalui.

"Mas!" Sedikit Adeeva meninggikan suaranya, dan benar-benar membuat Emyr berhenti langkah. "Apa yang Mas lihat dari HP Deeva?"

Emyr membalik tubuh, menatap serius gadis ranum itu. Sejenak ia pandangi tubuh Adeeva dari atas sampai bawah.

Ini miliknya, ini haknya, keindahan lekukan itu, kelembutan kulit itu, belahan dada yang terekspos itu adalah sesuatu yang jika dia sentuh menjadi pahala baginya.

Tanpa mau menafikan. Naluri lelaki tentu senang mendapat hal seperti ini di hadapannya.

Melihat tatapan lekat suaminya, Adeeva mencoba memangkas jarak, seberani mungkin ia membawa tangannya; mengusap lembut dada bidang sang imam.

Cukup Emyr tidur di sofa, malam ini biar Adeeva memboyong pria itu tidur di ranjang yang sama dengannya. Seperti waktu yang tak mungkin terulang, Shanshan pun harus berlalu dari kehidupan Emyr-nya.

"Ning."

"Hmm?" Adeeva tersenyum, baru pernah Emyr menatap dirinya sedalam ini. Tiba-tiba saja, degup jantungnya mengencang.

"Kamu salah besar, kalau kau beranggapan cinta ku padanya, hanya karena foto-foto vulgarnya."

Senyum Adeeva meredup seketika. Ternyata pembahasan Emyr masih seputar dia yang tidak seharusnya ada di antara mereka.

"Mas masih mencintainya?" Mungkin terlalu berani untuk Adeeva mempertanyakan hal ini. Dilihat dari segi manapun, rasa Emyr masih tertinggal di masa lalu.

Emyr tergagu, selain diam, memang jawaban apa yang harus ia berikan? Kejujurannya sudah pasti menyakitkan bukan?

Emyr setuju kata-kata Sujiwo Tejo, cinta tidak bisa salah, tapi hubungan bisa. Tidak butuh alasan untuk mencinta, tapi butuh lebih dari alasan untuk menjalin sebuah hubungan.

Hubungannya dengan Adeeva mungkin hasil dari ketidak tegasan yang pernah ia lakukan. Tapi cintanya pada Shanshan, tak seharusnya dipersalahkan.

Tatapan menuntut Adeeva membuat Emyr tak segan untuk pergi. Ia tahu, percakapan ini hanya akan berakhir dengan tangisan wanita itu.

"Mas!" Tak mau lagi berdiam diri, kembali Adeeva membegal jalan suaminya. "Mau sampai kapan kamu seperti ini Mas?"

Emyr lagi-lagi hanya terdiam dingin. Entah, apa pun itu, tak cukup membuatnya merasa, bahwa perilakunya salah.

"Apa hubungan kita hanya akan berakhir sebagai teman sekamar saja? Asal kamu tahu Mas, setiap hari Ummi terus menanyakan bagaimana hubungan kita, sudah sejauh apa kedekatan kita, bahkan Ummi menanyakan apa sudah ada tanda-tanda kehamilan," lantangnya.

Gadis itu menepuk dada sesaknya dengan tetesan air mata. "Apa salah kalo Deeva juga mau merayu suami Deeva?" isaknya.

Emyr bergeming.

"Apa kurangnya Deeva, Mas?" Adeeva meraih tangan suaminya untuk dilekatkan pada leher jenjangnya. "Kamu boleh menyentuhnya."

"Ning!" Sontak Emyr mendelik. "Aku bukan monster yang tega memanfaatkan hubungan kita hanya untuk kepentingan seksual ku saja, sementara hatiku masih untuk dia," ketusnya.

Pada akhirnya jujur juga mulutnya yang sedari tadi cukup sulit ia tahan. Menyakiti hati Adeeva bukan kemauannya.

Berapa banyak dosa yang sudah ia cetak setelah pernikahan paksa ini terjadi, mungkin tak terhingga.

"Jadi apa mau Mas?" teriak Adeeva. Kesakitan membuatnya ingin sekali meledakkan amarah.

Tidak cukupkah ia bersabar selama beberapa Minggu ini? Emyr terus saja acuh seolah hanya dirinya yang memiliki perasaan.

Adeeva juga manusia biasa, diciptakan lengkap dengan amarah, sedih, dan rasa lain layaknya orang-orang.

"Kalau kamu bertanya apa mau ku, jawaban ku cuma satu Ning, aku masih, sangat sangat ingin memperistrinya."

Keduanya sempat tertegun satu sama lain, sebelum langkah Emyr berayun memasuki kamar mandi.

Adeeva terduduk lemas di atas ranjangnya, sebenarnya siapa yang dia nikahi? Kenapa semenyakitkan ini?

Mana yang katanya cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu? Bahkan sampai detik ini, Emyr belum bisa menatapnya sebagai seorang istri.

Tak ada sakinah mawadah warahmah bagi keluarganya. Apa segitu kuatnya ia, sampai Allah mengujinya dengan cara seperti ini?

^^^📌 Maaf, masih nyicil satu bab perhari, aduh, perut udah mulai banyak keluhan....^^^

1
Iceu Ktp
Luar biasa
Supry Atun
masih
Supry Atun
mauuuuu thor heheheh.aku sudah baca sebagian.sepertinya aku sdh tamat bacanya ceritanya menarik
Supry Atun
aku ga puasa thor.ini hari rabu.tgl 18-9-2024.🤭😛
Linda Lie
Suka bagus
Ihza
berlagak jadi korban...kn salahmu sendri tau
Ihza
gmn ya km sih hadir d saat Meraka sedang bnr2 jatuh cinta SE jatuh2ny....hrzy se km g maksa ya dulu...yakin klo jodoh g kmn...la klo akhire g jodoh kn JD nyiksa diri sendirikn
Ihza
salah km se....cinta boleh tp bodoh jngn deh sampe mlakukakn apapun demi menikahi emyr
Ihza
sadar diri napa
Nabila hasir
senyum2 baca perlakuan gus emyr ke khaira.
hbs di part awal di bikin nangis sedih
Ihza
sedih bgt tau g kisah kakaknya king
Ihza
pencitraan ya😏
Ihza
/Sob/
Ihza
sabar ya San....akan indah pada waktunya.....AQ selalu mendukungmu pokoknya
Ihza
idihhh tu mulut pngn gw kuncir...sumpah ngeselin bgt
Cici Risna Yulianti
Luar biasa
Nabila hasir
kk author baca shansan ma emyr kok mrebes mili banyu moto.lebih sedih crita shansan dari pada lilyana(emaknya shansan)
Nabila hasir
ma syaa Alloh bagus critanya tentang keluarga.tentang pasangan.tentang rumah tangga.cinta
pokoknya is the best
Nabila hasir
lha ikut nangis bacanya nabila kk author
saat shansaan berkunjung mencari restu aba umi nya emyr.
padahal hanya membaca tapi nabila bisa ikut hanyut dan membayangkan situasi betapa terpojoknya shansan
Nabila hasir
awal baca krisatal trus berhenti.lanjut fasha trus king hbs itu queen lanjut orang tuanya king axel.sekarang lagi baca shansan ma emyr.meskipun loncat2 in syaa Alloh paham.
bagus banget semua crita kk author pasha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!