NovelToon NovelToon
Senja Untuk Elang

Senja Untuk Elang

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

IG ☞ @embunpagi544


Elang dan Senja terpaksa harus menikah setelah mereka berdua merasakan patah hati.

Kala itu, lamaran Elang di tolak oleh wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi kekasihnya untuk ketiga kalinya, bahkan saat itu juga kekasihnya memutuskan hubungan mereka. Dari situlah awal mula penyebab kecelakaan yang Elang alami sehingga mengakibatkan nyawa seorang kakek melayang.

Untuk menebus kesalahannya, Elang terpaksa menikahi cucu angkat kakek tersebut yang bernama Senja. Seorang gadis yang memiliki nasib yang serupa dengannya. Gadis tersebut di khianati oleh kekasih dan juga sahabatnya. Yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengkhianatinya selama bertahun-tahun!

Akankah pernikahan terpaksa ini akan membuat keduanya mampu untuk saling mengobati luka yang di torehkan oleh masa lalu mereka? Atau sebaliknya, hanya akan menambah luka satu sama lainnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4 ( Accident )

"Dasar brengsek! Pengkhianat! Menjijikkan!" Senja terus mengumpat, merutuki dua orang yang sebelumnya sangat ia sayangi tersebut sambil terus berjalanan.

Senja mengusap air matanya yang tetap saja keluar meskipun ia berusaha menahannya. Ia melepas high heels yang ia kenakan sehingga kaki mulusnya kini berjalan tanpa alas. Menapaki jalanan yang panas akibat terik matahari. Ia ingat, high heels tersebut adalah hadiah dari Niko di hari ulang tahunnya.

Senja mendekati tong sampah yang berada di bibir jalan lalu melempar kasar high heels yang ia pegang.

"Pengkhianat cocoknya di buang ke tong sampah!" serapahnya.

"Percuma menangisi orang enggak tahu malu dan gak tahu diri kayak mereka. Yang ada malah mereka semakin bahagia," Senja mengusap air matanya secara serabutan.

Berusaha setegar apapun tetap saja hatinya terasa sakit, sangat sakit. Di depan matanya sendiri sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara, tempatnya berkeluh kesah, tempatnya curhat tentang hubungannya dengan Niko selama ini, kepergok sedang melakukan perbuatan tidak pantas dengan kekasihnya.

"Ck, dasar sahabat munafik!" seru senja, ia ingat bagaimana Mitha selalu bilang mensupport hubungannya dengan Niko.

Senja berhenti di sebuah taman untuk menenangkan hatinya sejenak. Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Sarah. Ia ingin meminta Sarah untuk memintakan dia ijin tidak kembali ke kantor setelah jam makan siang. Perasaannya saat ini tidak memungkinkan dia untuk kembali ke kantor.

"Halo Sar, bisa tolong mintain ijin aku nggak. Aku enggak balik kantor setelah ini," ucap Senja.

"Suara kamu kenapa Senja? apa kau baik-baik saja? Dan kenapa kamu tidak kembali ke kantor? kamu sakit?" Sarah memborbardir Senja dengan pertanyaan.

"Aku tidak apa-apa, aku baik-bai saja. Hanya sedikit tidak enak badan Sarah. Tolong ijinin ya," ucap Senja, berusaha seceria mungkin,mencoba menyembunyikan perasaan sedihnya.

"Yakin? Beneran kamu tidak apa-apa? Pak Niko baik-baik saja kan?" pertanyaan Sarah membuat Senja semakin sakit. Tapi, dia juga tida bisa menyalahkan pertanyaan Sarah, karena tadi ia bilang akan menjenguk Niko yang sedang sakit.

Senja menghela napas panjang lalu menjawab pertanyaan Sarah.

"Ya, dia baik-baik saja, sangat baik. Bahkan tadi aku lihat dia bahagia banget," jawab Senja dengan nada bergetar, gigi-giginya ia gertakan, bayangan perselingkuhan Niko dan Mitha terlintas di kepalanya.

"Bahagia karena di jenguk kekasih tercintanya pasti nih," goda Sarah dengan polosnya.

"Hem, udah dulu ya Sar. Intinya, mintain ijin aku gak balik kantor," ucap Senja.

"Siap Senja sayang, banyakin istirahat ya biar enakan badannya," ucap Sarah.

"Hem, assalamualaikum," Senja langsung mematikan panggilannya.

"Aku belum bisa cerita apa yang baru saja terjadi Sar, tunggu waktu yang tepat aku bakal cerita," batin Senja. Ia kemudian mematikan ponselnya. Tidak ingin diganggu oleh siapapun.

Senja kembali berjalan menapaki jalanan sepi. Hanya ada beberapa kendaraan yang lewat. Ia berhenti di sebuah jembatan. Kaki telanjangnya mulai menaiki pembatas jembatan. Ia ingin teriak sekencang mungkin mumpung jalanan sepi.

Namun, pemikiran Elang berbeda ketika ia melewati jembatan yang sama dengan Senja. Ia yang mengemudikan mobilnya dengan cepat mendadak berhenti ketika melihat Senja yang sedang berusaha naik pembatas jembatan tersebut. Ia pikir Senja akan bunuh diri.

El hendak membuka pintu mobilnya untuk menghentikan aksi Senja. Namun, ia mengurungkan niatnya ketika mendengar teriakan senja.

"Aarrghhh dasar cowok brengsek! Semua cowok sama aja, enggak ada yang setia! Pengkhianat!" teriak senja lantang, tanpa ia sadari ada seseorang yang memperhatikannya dari dalam mobil yang berhenti di belakangnya.

"Ck, dasar! pikiran dangkal, di khianati satu cowok, semua cowok di katain tidak setia. Cewek juga sama saja, egois!" gumam Elang mencibir. Hatinya yang juga sedang terluka tidak terima dengan umpatan Senja barusan.

"Tidak semua laki-laki brengsek! perempuan juga banyak, egois pengen menang sendiri! Loncat, loncat saja, itu hanya akan buat mantanmu bahagia, kau rela mati kerena dia!" teriak Elang dari dalam mobil, tanpa melihat wajah Senja yang membelakanginya. Elang langsung kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, masih menyimpan amarah dan rasa sakit di dadanya.

Senja langsung menoleh, namun mobil Elang sudah melaju jauh.

"Siapa juga yang mau bunuh diri, sayang sekali nyawa, mati hanya karena si pengkhianat. Situ kali yang mau bunuh diri bawa mobil kayak bawa jet," cibir Senja melihat mobil yang di kemudikan oleh Elang melaju sangat cepat.

🌼🌼🌼

Lima belas menit berlalu, Elang masih saja meluapkan rasa kecewa, sedih dan amarahnya dengan mengemudikan mobilnya dengan cepat, tanpa bersuara apalagi berteriak-teriak mengumpat seperti Senja.

Elang masih berpikir mencari apa yang salah dalam dirinya, sehingga Bianca dengan mudah memutuskan hubungan mereka secara sepihak setelah mereka menjalin hubungan selama kurang lebih tuh tahun lamanya. Apakah dia terlalu egois, terlalu mengekang Bianca selama ini? Tidak! Elanglah yang selalu mengalah, ia yang selalu mensupport wanita yang juga sahabatnya sejak kecil tersebut.

Karir? Alasan konyol macam apa itu, bagaimana mungkin Bianca berpikir karirnya akan hancur jika ia menikah dengan Elang. Sedangkan orang yang membuat dia bisa menjadi seperti sekarang ini adalah Elang. Elang tak habis pikir dengan pemikiran Bianca.

Tiga kali. Ya, ini adalah penolakan Bianca atas lamaran Elang yang ketiga kalinya. Laki-laki tersebut sebelumnya sudah melamar Bianca dua kali, dan selalu di tolak. Alasannya dulu ia ingin karirnya di dunia hiburan mencapai puncaknya terlebih dahulu. Akan tetapi, sekarang karirnya yang sedang berada di puncak tersebut malah di jadikan alasan untuk menolak yang ketiga kalinya, bahkan untuk mengakhiri hubungan mereka yang terjalin tak hanya seumur jagung saja.

"Mungkin ini alasan kenapa daddy dan mommy selalu memintaku untuk memikirkan kembali hubunganku dengan Bianca, karena mereka tidak ingin aku terluka," gumam Elang.

Ya, Alex dan Anes beberapa kali meminta Elang untuk meninjau kembali hubungannya dengan Bianca. Bukan kerena mereka tidak merestuinya, jika soal restu tentu saja mereka akan merestui selama itu baik untuk Elang. Apa lagi Bianca adalah anak dari sahabat mereka sendiri, Arjuna dan Evelyn. Tentu saja meeka akan senang jika bisa menjadi besan sahabat mereka sendiri.

Hanya saja, Alex dan Anes melihat jika Elang dan Bianca lebih cocok menjadi sahabat ataupun kakak adik jika melihat dari sikap dan sifat Bianca.

Alex dan Anes tak ingin Elang terluka seperti sekarang ini. Namun, Elang selalu meyakinkan jika Bianca adalah jodohnya. Terlebih lagi, hanya Bianca teman perempuan yang dekat dengan Elang sejak kecil. Membuat Alex dan Anes hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi putra sulung mereka tersebut.

"Kita putus! Kita putus! Kita putus!" kata-kata Bianca tersebut selalu terlintas di benak Elang. Membuat ia semakin cepat dan cepat lagi mengendarai mobilnya.

Tanpa Elang sadari, ada seseorang yang sedang menyebrang jalan di depannya. Elang tersentak dan berusaha mengerem mobilnya, Namun....

Brak!

Elang terlambat mengerem mobilnya dan kecelakaan pun tak bisa ia hindari.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca...Jangan lupa like, komen dan votenya ya... Terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠

1
MARWAN ERMADI
ini ngapain si ervan yg sibuk sedangkan disana ada ke2mertuanya senja
Soraya
hadiah buat pernikahan mereka
Soraya
mampir thor
khaerani suherman
aku udah baca cerita ini berkali kali seneng ceritanya
mimi
Kecewa
mimi
Buruk
vanilla althea smith
kecelakaan tuan Bailey dan nyonya Bailey ada unsur kesengajaan
vanilla althea smith
tebakan ku senja anak dari pemilik perusahan tersebut sebelum diambil oleh dady nya ervan dan diganti simbol nya
vanilla althea smith
Kendra mutung el
vanilla althea smith
bambang suaminya mama megaa ayah nya ritsuki natsuki
vanilla althea smith
typo nya menyeramkann
vanilla althea smith
jadi bego dongg
vanilla althea smith
makanan yang dibawa sekalian lempar ke wajah niko biar gregett
Ruby Vee
kenapa nggak ditunjkin aja fotonya nona senja gimana to
Ruby Vee
oalah elang
Elistiani
gak ngerti aku Thor,masa budak corporate ga tau black card,bodoh kali lah,masuk perusahaan pake jalur org dalem kali ye
Suwardiono
Luar biasa
Ruby Vee
kayaknya sarah jodohnya kendra ini
Can Can Takarai
Luar biasa
Can Can Takarai
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!