Menjadi penanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan, itulah yang harus dilakukan oleh Arumi. Menanggung luka atas goresan yang tak pernah dia ciptakan. Terlebih lagi orang yang menyebabkan lukanya adalah lelaki yang dia cintai. Setiap pembelaan yang dia ucapkan hanya dianggap omong kosong. Kekuasaan membungkam semuanya.
Bintang, polisi tampan yang menangani kasus kematian adik kandungnya sendiri. hingga sebuah fakta dia dapatkan sehingga memaksanya untuk memilih antara cinta dan keluarga.
Pengorbanan, cinta, air mata, dan siksa akan menjadi satu dalam cerita ini. selamat membaca
ig : @nonamarwa_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
HAPPY READING
“jangan menilai orang dari luarnya saja. Yang polos itu terkadang lebih mematikan,” ucap bintang dengan pandangan lurus.
“kau tidak salah menangkap orangkan?” tanya yuni lagi memastikan.
Bintang menggeleng. “aku sangat mengenal siapa yang aku tangkap ini. Dan aku pastikan memang dia yang membunuh adikku,” jawab bintang yakin.
Yuni mengangguk. “Aku mengakui jika kau memang kakak yang baik untuk adikmu. Dan jangan sampai nanti profesionalitasmu di uji sebagai seorang polisi,” ucap yuni lalu berdiri dan keluar dari ruangan bintang.
Bintang terdiam.
Ucapan yuni cukup mempengaruhinya. Tapi lagi dan lagi bintang mempercayai pikirannya bahwa arumi adalah pembunuh adiknya.
Bintang berdiri dari duduknya. Kaki bintang melangkah menuju ruang Iskandar. “komandan,” sapa bintang hormat.
Iskandar mengangguk. “bagaimana hasil introgasinya?” tanya Iskandar langsung tanpa basa-basi.
Bintang menggeleng. “belum ada pengakuan,” jawab bintang.
“biar aku yang mengintrogasinya,” ucap Iskandar yang dianggukki oleh bintang. Semoga dengan usaha yang dilakukan oleh Iskandar arumi bisa mengakui semua kejahatannya.
“saya izin pulang, ndan,” ucap bintang yang dianggukki oleh Iskandar.
…..
Bintang memarkirkan mobilnya di bagasi rumah. Sekarang lelaki itu pulang ke rumah orang tuanya sesuai janjinya tadi dengan Sasmita, maminya. Langkah lebar bintang sampai di pintu rumah dan langsung masuk tanpa mengetuk.
Indra Ali Nagara dan Sasmita Alexander Nagara yang duduk di ruang tamu menoleh. “pulang juga,” gumam sasmita yang dibalas kekehan kecil oleh bintang.
Bintang menyalami kedua orang tuanya dan duduk di sofa kosongnyang berhadapan dengan Ali dan Sasmita.
Bintang sangat senang memandangi wajah maminya yang sangat mirip dengan kintani. Kedua Wanita penting dalam hidup bintang. Saat ini sasmita tidak menggunakan hijabnya karena sedang berada dirumah.
“bintang gak di tawarin minum?” tanya bintang menatap sasmita dan ali bergantian.
“ck. Tingkah mu seperti tamu yang harus di hormati,” ucap Ali mendengus menatap anaknya itu.
“Ya. Dan tamu adalah raja, Tuan Indra Ali,” ucap bintang bercanda.
Sasmita yang melihat itu menghela nafas pelan. Anak dan suaminya ini memang selalu saja adu kekesalan saat bertemu. “Gak usah dilawan, mas. Dan bintang kalayu lapar atau haus buat minum sendiri,” ucap sasmita menengahi. Tentu saja ucapan itu langsung dianggukki oleh ali dan bintang. Dalam hidup mereka, sasmita adalah ratu dan permaisuri.
Ali berdehem sebentar. Setelahnya dia menatap serius pada bintang. “apa benar kabar yang kakekmu sampaikan?” tanya ali.
Bintang mengangguk. “Tadi masih introgasi,” jawab bintang jujur.
“apa benar dia yang melakukannya?” tanya ali lagi.
“apa kamu punya bukti, nak?” ucap sasmita memastikan.
“bintang punya saksi. Dia adalah teman kintan waktu dulu sma. Dan orang yang bintang tangkap sekaligus penyebab kematian kintan adalah sahabat kintan sendiri,” jawab bintang memberitahu.
“setahu mami kintan tidak punya musuh. Dia tidak pernah cerita sama sekali mengenai musuh sama mami,” ucap sasmita sedikit ragu.
“tapi ini memang benar terjadi, mi. bintang dan angakasa sendiri yang memastikan ke rumah saksi,” jawab bintang meyakinkan kedua orang tuanya.
“bisa mami bertemu dengan pelakunya, nak?” tanya sasmita menatap bintang penuh harap.
Bintang mengangguk. “besok daddy dan mami datanglah ke kantor polisi. Bintang akan menunggu disana,” jawab bintang yang dianggukki oleh Sasmita.
Namum ali hanya diam dengan terus memandangi anaknya itu. Ali tiba-tiba berdiri. “temui daddy di ruang kerja,” ucap ali dan langsung berjalan meninggalkan sasmita dan bintang.
Bintang menatap bingung pada sasmita. “turuti saja. Mungkin ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan kamu,” jawab sasmita lembut.
Bintang menghela nafas pelan. Semoga saja ini bukan lagi permintaan mengenai ali yang menyuruh bintang untuk aktif di perusahaan. Bintang tidak ingin terlalu fokus pada bisnis. Tapi jika memang dibutuhkan, maka dia akan dengan senang hati membantu ali.
“abang ke daddy dulu, mi,” ucap bintang dengan gaya bahasa santainya. Begitulah bintang dengan mami dan daddynya. Terkadang lelaki itu tegas, terkadang dia juga manja dengan kedua orang tuanya. Bintang bersikap manja kepada sasmita agar Wanita itu tidak terlalu merindukan adiknya yang sudah tenang di alam yang berbeda.
…..
“kenapa dad?” tanya bintang memasuki ruang kerjan ali.
“kau tidak ingin-“
“kan! Jangan tanyakan hal yang jawabannya daddy udah tahu,” ucap bintang langsung menyela. Lelaki itu duduk di sofa ruang kerja yang berseberangan dengan meja kerja ali.
“terlalu percaya diri. Siapa juga yang akan menawarimu buat kerja di perusahaan daddy? Daddy sudah tidak butuh,” jawab ali sedikit sombong.
“ck! Sombong,” jawab bintang kesal.
Ali hanya terkekeh pelan. Membuat bintang merasa kesal adalah sebuah kesenangan tersendiri untuknya.
“daddy sudah dengan semua dari kakek mu,” ucap ali dengan wajah seriusnya.
“apa?” tanya bintang hati-hati.
“hubunganmu dengan wanita yang kini menjadi tahanan atas tuduhan pembunuhan Kintani,” jawab ali tegas.
“aku sudah mengakhirinya saat aku mengetahui bahwa dia yang menyebabkan kematian kintani,” ucap bintang dingin.
“daddy tidak mempermasalahkan itu. Mau kau masih menjalin hubungan atau tidak sekalipun, tapi pastikan hatimu siap melawan orang yang kau cintai. Tidak akan mudah bagimu menyelesaikan semua ini,” ucap ali menatap bintang.
Bintang hanya diam, namun dia membenarkan apa yang dikatakan ali dalam hati.
“dan satu lagi,” ucap ali menjeda perkataanya.
Bintang menatap serius pada ali. “apa?” tanyanya penuh hati-hati.
“daddy harap Wanita itu tidak mengandung anakmu,” ucap ali yang memang sudah mengetahui semuanya,
Sama seperti hutama, ali memang sudah tahu mengenai ini. Dia bukan orang tua bodoh yang akan melepas anaknya begitu saja tanpa adanya pengawasan sama sekali.
“Daddy tau?” tanya bintang menelan ludahnya kasar.
Ali mengangguk. “daddy laki-laki. Dan kau adalah anak daddy. Tentu daddy tahu bagaimana sikap bejatmu iti. Daddy harap apa yang kau lakukan ini tidak sampai ke telinga media sehingga mencoreng nama baik keluarga nagara. Dan satu lagi, tentu semua ini akan berpengaruh pada karirmu sebagai abdi negara,” ucap ali tegas.
“aku bisa pastikan tidak akan benih yang tumbuh di rahimnya,” ucap bintang yakin. Selama ini dia selalu mengawasi dan meminta arumi untuk meminum pil kontrasepsi dan itu pasti bisa menghambat kehamilan sesuai fungsinya.
“dan satu lagi yang harus daddy tahu. Aku memang bejat, tapi aku tidak melakukannya pada banyak Wanita. Hanya arumi yang pernah merasakan kulit tubuhku secara langsung,” ucap bintang tegas yang tidak terima atas apa yang dikatakan oleh ali.
Ali terkekeh pelan. “seorang lelaki adalah pengecut jika merusak Wanita sebelum ada ikatan yang sah bagi agama, bintang samudera nagara, meskipun hanya satu Wanita.”
“dan daddy hanya berharap tidak akan penyesalan nantinya,” lanjut ali dan berjalan keluar dari ruang kerjanya meninggalkan bintang yang masih terdiam dengan segela pikirannya. Perasaan dan pikiran lelaki itu benar-benar kacau saat mengetahui arumilah yang meyebabkan kematian adiknya.
“Bahkan akupun ragu. Entah ini cinta karena hati, atau hanya sebatas nafsu belaka,”
...****************...
anakku setiap harinya juga gitu "dedek sayang mama"
"mama lebih sayang dedek"
yg sabar ya jihan. derita ibumu berat
cerita yang alurnya banyak menguras emosi dan sumpah serapah karna kelakuan dua pria. yang satu bintang nyaris tak berhati. kedua kakeknya yang emang ga punya hati. harus off lama? ahh semoga saja setelah ini kamu ator akan rajin Up