melati adalah seorang wanita cantik dari kampung yang ikut merantau suaminya ke Surabaya, dengan berbekal ijazah SMA ia pun di terima kerja di sebuah perusahaan dengan posisi hanya sebagai karyawan produksi biasa, tapi di saat itulah anak dari bosnya jatuh cinta pada nya, akankah melati bisa sepenuhnya setia atau malah jatuh cinta pada bos nya, ikuti terus kisahnya ya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seindah Permata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"Aku haus mas, tempat airnya dimana ya" tanya melati lalu berdiri menunggu jawaban Athar.
"Ambil aja disana, atau mau aku ambilin?" tanya Athar menunjuk ke dapur yang bersebelahan dengan meja makan melati menggeleng.
melati kemudian menuju dapur dan mengambil air untuk nya minum,
Setelah selesai Athar mengajak melati masuk kamarnya, menyuruh melati membersihkan diri.
Tapi saat melati baru masuk tiba-tiba melati memanggil Athar.
"Mass.... Mass .." panggil melati, Athar yang sedang tiduran di ranjang pun segera menghampiri melati.
"Ada apa melati?"
Kepala melati menyembul sedikit dari balik pintu.
"Ee .. bisa tolong cek tas ku nggak? Ada pembalut nggak kira-kira" ujar melati ragu
Athar segera mengambil tas melati dan memberikan pada melati. Setelah melati cari-cari ternyata kosong, dia lupa memasukkan cadangan pembalut dalam tas nya.
"Gimana sayang? Ada nggak?" Tanya Athar melati menggeleng.
"Kamu punya nggak?" Tanya melati bodoh.
"Ya nggak punya lah ngapain aku punya pembalut" jawab Athar, melati yang sadar segera menepuk jidatnya.
"Maaf mas aku lupa, ee.. bisa tolongin aku nggak?" Tanya melati.
"Beliin pembalut??" melati mengangguk seraya tersenyum manis.
"Boleh, tunggu bentar ya, mas beliin di supermarket bawah, ada lagi??" Tanya Athar lagi.
"Sama ****** ***** baru ya mas, yang barusan aku pake harus di cuci, udah bocor" Athar mengangguk lalu mengambil jaket denim nya, segera keluar menuju supermarket. Sedangkan melati cepat-cepat mandi sambil menunggu Athar datang.
melati melilitkan handuk yang ada di kamar mandi Athar lalu bergegas keluar karena hp nya berdering ternyata Athar menelfon.
"Halo Kenapa mas?" Tanya melati
"Ini banyak banget pilihannya, kamu biasa pake yang gimana?" Athar agak kebingungan memilih.
"Yaudah aku matiin dulu telponnya, habis ini aku kirim gambarnya ya mas"
"Oke " melati menutup telponnya, segera ia mencari di internet gambar bungkus pembalut yang biasa di pakainya, setelah mendapatkan nya melati segera mengirimkan nya pada Athar.
"Oke ada sayang" balas Athar.
melati pun menunggu, sekitar Lima belas menit Athar akhirnya datang membawa pesanan melati bahkan membawakan beberapa piyama pendek untuk melati tidur agar lebih nyaman.
"Mas kamu beli banyak banget cd nya ini, aku kan cuma minta satu, ini sepuluh ada kali" melati agak heran dengan Athar ini.
"Biarin sayang, kalau kebanyakan ntar tinggal disini aja, biar kalo kamu nginep enak, gak perlu cari-cari lagi" jelas Athar.
"Terserah kamu deh mas" melati segera mengambil satu CD, pembalut dan satu setel piyama warna pink muda yang di bawakan Athar menuju kamar mandi dan segera memakainya.
Setelah selesai melati segera keluar menuju ranjang kamar tidur Athar, Athar sudah duduk sana menunggu melati.
"Sini sayang, tidur sini" Athar menepuk ranjang sampingnya, melati pun menurut segera berbaring di samping Athar.
"Belanjaan kamu tadi mau di bawa sendiri atau mas anter aja besok?" Tanya Athar.
"Bawa sendiri aja takut tetangga pada curiga, tapi kayaknya cari bungkus kantong plastik aja besok biar nggak ada yang curiga"
"Oke, terserah kamu aja" Athar memeluk melati dengan erat seakan takut kehilangan.
"Mas, kamu kok bisa sih gini sama aku?" Tanya melati heran, pasalnya orang seujung kuku sepertinya dilirik oleh bos anak pemilik perusahaan tempat nya bekerja, padahal kalau bicara cantik melati pikir ia biasa-biasa saja, bahkan karyawan yang bekerja di bagian kantor anak buah Athar bahkan jauh lebih cantik-cantik dandanan nya juga lebih berkelas.
"Nggak tau, pas liat kamu pertama kali bikin mas nggak bisa berhenti mikirin kamu tiap harinya, masa' liatin kamu kerja sambil keringetan aja pikiran mas bisa kemana-mana, yang bawah langsung berdiri" bisik Athar pada kalimat terakhirnya membuat melati terbelalak kaget.
"Ihhh, berarti mas cuma nafsu doang sama aku" kata melati cemberut.
"Ya nggak sayang, itu namanya getaran cinta " elak Athar mencium pipi melati.
"Mas sendiri sempet kaget loh denger kamu udah nikah, padahal umur kamu masih sangat muda" lanjut Athar mengajukan pertanyaan.
"Kalo di kampungku udah biasa nikah umur masih muda, awalnya aku dijodohin, setelah lihat mas Arif manis ya aku mau aja, apalagi di kampung aku nggak kerja, cuma bantu-bantu ibu, aku dulu mikirnya kalau aku udah punya suami aku nggak perlu ngerepotin ibu sama bapak lagi" jelas melati.
"Terus kalau seandainya ada yang nggak cocok sama pasangannya gimana?" Tanya Athar
"Ya cerai, bahkan janda masih muda udah biasa disana"
"Kalau kamu cocok nggak sama Arif?" Tanya Athar melati seketika menoleh.
"Nggak ada alasan untuk bilang nggak cocok mas, mas Arif memperlakukan aku dengan baik, dia menafkahi aku juga, ya meskipun seperti yang kamu tau nafkah batinnya aku kurang puas tapi mas Arif orang baik" ujar melati, Athar menghela nafasnya tak dapat di bohongi hati nya merasa bersalah dan cemburu bersamaan, hati kecilnya merasa bersalah mengajak melati masuk ke dalam lumpur dosa yang ia buat nya sendiri tapi di sisi lain hati nya juga tak kalah cemburu mengingat hati nya sudah terlanjur ada benih-benih cinta untuk melati.
"melati, aku nggak tau perasaan yang aku punya buat kamu ini gimana, aku juga udah punya pacar di Jakarta tapi... Aku sayang banget sama kamu, untuk sekarang kita nikmati dulu waktu kedekatan kita ini, kalau mas tanya perasaan kamu sama mas gimana??" Tanya Athar, agak lama melati menjawab pertanyaan Athar.
"Mas.. kalo boleh jujur, aku nyaman kalo deket kamu, aku juga nggak tau ini cuma buat seneng-seneng aja atau gimana tapi aku punya rasa yang lain buat kamu" Ujar melati mengatakan perasaan nya yang sejujurnya.
"Yaudah selama aku masih di tugasin di sini kamu mau kan jadi pacar aku? Kamu mau kan tetep kayak gini sama aku??" tanya Athar sambil menatap melati penuh harap.
dengan ragu melati mengangguk karena memang hatinya tak mampu menolak karena sikap romantis Athar membuat nya selalu dag Dig dug ser, jadi lah ia kini memutuskan menerima Athar, entah apa yang ada dalam pikiran nya kali ini yang jelas melati hanya memikirkan kebahagiaannya sendiri semata, dia tak ingin melihat ke depan entah apa dampak yang akan di peroleh nya dengan mengambil keputusan bodoh ini.
Mereka tertidur dengan saling berpelukan.
Paginya jam 5 pagi melati bangun lalu segera membuat sarapan untuk Athar, setelah selesai melati membangunkan Athar agar segera makan dan mengantar melati kembali.
melati mandi dan memakai pakaian yang di belikan Athar di mall kemarin, Athar sengaja membawanya ke apartemen nya agar melati paginya ada baju ganti, sedangkan baju kotor nya Athar menyuruhnya di tinggal di kamarnya.
cepet za susulin klo perlu kmu oindah kuliah breng aurel
duuuhhh semoga aurel nggk kejebak d club yaa dn bsa segera pulang..