Xena Olivia janda cantik berusia 35 tahun sengaja merayu Oliver King Maxime pacar Bianca anak tirinya, yang berusia 14 tahun lebih muda darinya untuk menjadi simpanannya karena dia berpikir Oliver mendekati Bianca hanya untuk menghabiskan hartanya saja.
"Jadi simpananku,maka aku akan memberikan semua apa yang kau butuhkan",tawar Xena.
" Apa kamu yakin?",tanya Oliver.
"Tentu saja,asal kamu mau berpisah dari Bianca".
"Bagaimana kalau aku minta kita bercinta minimal 3 kali dalam semingu ,apa kamu juga sanggup? ",tantang oliver.
Oliver King Maxime pemuda tampan sang casanova kampus putra satu satunya pemilik Maxime Corp.sudah membuat Bianca jatuh cinta setengah mati padanya dengan rela melakukan apa saja untuk membuat Oliver mau menjadi kekasihnya meski Oliver selalu menolaknya.
Penasaran?,silahkan baca kelanjutannya.
🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Ide Jahil Oliver.
Oliver masih memaki kesal sambil merapikan kembali pakaiannya yang berantakan dan berniat untuk pergi dari area parkir itu,tapi dia mengurungkan niatnya saat dilihatnya mobil Xena masih belum juga beranjak dari tempatnya semula.
Tiba tiba sebuah ide jahil muncul diotak Oliver membuatnya langsung tersenyum smrik.
"Waktunya melakukan tugasmu menjadi Mammyku sayang",gumam Oliver lalu membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar menghampiri mobil Xena yang berdekatan dengan mobilnya.
Xena yang saat itu sedang berbicara ditelpon dengan Vania terkejut saat mendengar kaca jendela mobilnya diketuk dari luar oleh Oliver.
"Ada apa lagi! ",ucap Xena ketus dengan menurunkan kaca jendela mobilnya dan menutup speaker ponselnya agar Vania tidak mendengarnya saat bicara dengan Oliver.
Oliver menyandarkan tangannya dijendela mobilnya membuat Xena sedikit khawatir kalau dia akan melakukan hal gila lagi padanya saat ini.
"Kamu melupakan sesuatu sebelum pergi tadi",ucap Oliver dengan menatap kearah Xena yang membuat dada Xena langsung berdebar debar ditatap sedekat itu Oleh wajah tampan Oliver.
Xena menggeleng pelan",Kurasa tidak ada",jawabnya dengan mencoba mengingat ingat apa ada benda miliknya yang terjatuh dimobil Oliver.
"Uang jajanku",ucap Oliver dengan menengadahkan tangannya kepada Xena membuat Xena sampai terngaga karena terkejut mendengar apa yang baru saja diucapkan Oliver itu bahkan dia sampai lupa kalau saat itu ponselnya masih terhubung dengan Vania yang juga ikut mendengarkan percakapan Xena dari seberang sana.
"A... apa uang jajan?".
"Iya.... Mammy bukankah mulai hari ini kita sudah resmi menjalin hubungan simbiosismutualisme".
"Oh... sebentar",jawab Xena dengan bergegas membuka tasnya dan mengambil dompet miliknya lalu mengeluarkan lebih separo uang cast yang ada didompet itu dan menyerahkan kepada Oliver.
"Ini... nanti sisanya aku transfer",ucap Xena.
"Ini... apa kamu pikir aku anak sekolah menengah yang cukup dengan uang segini,No...bahkan untuk uang bensin mobilku saja ini tidak cukup."
"Sudah kubilang nanti kutransfer!, apa kamu tidak dengar! ",hardik Xena kesal.
"Kemarikan dompetmu",perintah Oliver yang membuat Xena dengan patuh memberikan dompetnya kepada Oliver.
"Untuk apa?" tanya Xena tidak mengerti saat Oliver memeriksa dompetnya dan Xena pikir Oliver tidak akan mengambil apa apa dari sana tapi dia salah Oliver melihat foto Xena waktu muda didalam dompet itu lalu mengambilnya.
"Untuk apa kamu mengambil itu! ",ucap Xena berusaha mengambil lagi benda itu tapi gagal.
"Cantik sekali",gumam Oliver dengan tersenyum smrik pada Xena.
"Kembalikan!",perintah Xena dengan berusaha meraih foto itu dari Oliver tapi gagal.
"No... ini milikku sekarang",ucap Oliver dengan menyimpan foto itu kesakunya.
"King!!! ",bentak Xena kesal tapi Oliver tidak perduli.
"Oh iya dan ini",ucap Oliver dengan mengambil sebuah kartu kredit berwarna silver milik Xena.
"Kamu...".
"Berapa pinnya?",tanya Oliver cuek dengan kekesalan Xena saat itu.
"Batasi pengeluaranmu",ucap Xena pasrah dengan mengatakan nomor pin kartu kreditnya itu.
"Aku tidak janji, karena hari ini aku berjanji mentraktir teman temanku diclub".
"Bukankah tadi malam kamu sudah keclub kenapa malam ini kesana lagi!".
"Untuk berburu mangsa Mammy",ucap Oliver dengan mendekatkan wajahnya ketelinga Xena membuat tengkuk Xena langsung meremang merasakan hembusan nafas Oliver disekitar lehernya.
"Kamu..... ".
Belum sempat Xena mengatakan kekesalannya atas jawaban Oliver barusan tiba tiba Oliver sudah menyambar bibir Xena cepat dan dalam membuat Xena terkejut tapi belum sempat rasa terkejutnya hilang tiba tiba Oliver sudah melepaskan ciumannya.
Membuat bola mata Xena langsung membulat antara terkejut dan kesal dengan apa yang dilakukan pemuda itu.
Oliver hanya tersenyum jahil melihat ekspresi kesal Xena saat itu.
"By.. sampai jumpa akhir pekan nanti Mamy",ucapnya dengan melambai masuk kedalam mobilnya membuat Xena hanya bisa mengeluarkan sumpah serapahnya sambil menatap mobil Oliver yang pergi meninggalkan tempat itu.
"Brengsek dasar baji*an kecil kurang ajar,aku akan membalasmu nanti",maki Xena dengan menyandarkan tubuhnya dijok mobil.
"Sepertinya kalian sudah mencapai kesepakatan bersama dan sudah sangat dekat".
Xena langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar suara Vania ditelpon.
"Apa kamu belum mematikan panggilan kita!?",tanya Xena terkejut.
"Bukannya kita masih terhubung dari tadi".
"Astaga!!!,jadi kamu mendengar pembicaraanku dengan bocah sialan itu?!".
"Ya... dan lebih dari itu".
"Apa maksudmu?! ".
"Bagaimana rasanya berciuman dengan pemuda setampan itu?",ucap Vania yang membuat wajah Xena langsung memerah saat itu untung saja Vania tidak melihatnya sekarang kalau sampai dia melihat hal itu dia pasti akan semakin memojokkan Xena sekarang.
"Lumayan",jawab Xena lirih karena dia tau jawaban itu yang diharapkan Vania sekarang.
"Kurasa lebih dari lumayan melihat bagaimana reputasinya dikampus".
Xena terpaksa menghela nafas sebelum menjawab Vania,"Ya... dia sangat lihai melakukannya puas! ",ucap Xena kesal.
"Well... sekarang aku percaya kalau kamu bicara seperti itu jadi kapan kalian akan bertemu lagi aku sudah tidak sabar ingin mendengar sesuatu yang lebih Hot dari ini".
"Sial" maki Xena semakin kesal karena sekarang dia merasa sedang dikerjai oleh sahabatnya itu dengan alasan untuk menyelamatkan Bianca.
"Jangan memaki mungkin sekarang kamu kesal denganku tapi kurasa sebentar lagi kamu akan berterimakasih padaku karena memberimu pengalaman tak terlupakan".
"Sudahlah aku tidak ingin memikirkan itu sekarang,aku lelah dan ingin pulang untuk beristirahat besok ada rapat penting yang harus kuhadiri".
"Baiklah sayang aku tidak akan mengganngumu lagi sekarang tapi kalau kamu ingin saran bagaimana cara memuaskan pria yang lebih muda kamu hubungi saja aku oke".
Xena tidak menjawab lagi ucapan Vania tapi lebih memilih mematikan ponselnya lalu pergi meninggalkan tempat itu untuk pulang kerumahnya lebih tepatnya rumahnya bersama Edward dulu.
***
Sementara itu setelah bersama Xena Oliver langsung menghubungi Mario dan Jack mengajak mereka untuk bertemu.
"Malam ini temui aku diclub",Ucap Oliver pada mereka dengan masuk kedalam rumahnya.
"Malam ini!?",tanya Mario dan Jack heran karena tadi malam mereka baru saja dari sana biasanya Oliver tidak mau pergi keclub yang sama dua malam berturut turut tapi kenapa malam ini dia kembali mengajak. mereka kesana lagi tentu saja membuat Jack dan Mario merasa heran dengan kelakuan aneh Oliver akhir akhir ini.
"Ya.. ",jawabnya lalu mematikan panggilannya tersebut.
"Selamat datang tuan muda",sapa pelayan rumahnya tersebut.
Oliver hanya menoleh sebentar tanpa menanyakan apapun pada pelayan itu lalu berlalu masuk kedalam kamarnya.
Oliver langsung menghempaskan tubuhnya diranjangnya setelah masuk kedalam kamar.
Diambilnya kartu dan foto Xena yang tadi diambilnya dari dompet perempuan itu.
"Permainan kita dimulai sekarang Baby",gumamnya dengan mengecup foto Xena tersebut.
Jangan lupa tinggal like dan komen kalian untuk mendukung autor reader 🤗🤗.