Mafia'S Unexpected Love

Jose mengangguk dan langsung menekan gasnya untuk pergi dari sana.

*

*

*

Begitu sampai tadi Ellea langsung menghampiri Audrey saat melihat pengawal pribadinya sudah mengatasi pria yang tadi berusaha membuka paksa pintu di samping Ellea. Dia memberikan kode pada supir Audrey untuk membukakan pintunya.

Dan setelah pintu itu terbuka, Ellea langsung menghampiri Audrey yang meringkuk.

"Akhhh lepaskann!!!" Teriak Audrey

"Hey, ini aku kakak ipar. Aku Ellea" bisik Ellea

Audrey tentu saja mengenali suara Ellea, dan dia langsung membuka matanya dan menghembuskan nafas lega. Ellea langsung membantu Audrey keluar dari mobil. Dan setelah keluar dari mobil, Audrey langsung memeluk Ellea erat. Dia ketakutan, sangat. Lebih baik dia sering disiksanoleh ibu dan Angeline tapi setidaknya dia mengenal mereka berdua. Sedangkan kejadian barusan benar - benar menakutkan menurutnya. Dia sama sekali tak tau siapa dan bagaimana tapi adegan tadi seolah mereka sedang berada dalam dunia film action.

"Sudah... sudah.... Hector sudah mengamankan mereka. Minum dulu ya" ucap Ellea yang memang dari awal sudah memegang botol air mineral dan dia serahkan pada Audrey.

Audrey langsung menghabiskan air mineral pemberian Ellea baru kemudian dia jauh lebih tenang.

"Siapa mereka Ellea?" Tanya Audrey

Ellea mengusap lembut lengan kakak iparnya itu, "Kakakku akan menyelidikinya. Jadi jangan khawatir ya"

Audrey langsung menatap Ellea lekat, "

Kakakmu? Xander maksudnya?"

Ellea terkekeh mendengar pertanyaan Audrey, "Kakakku memang hanya Xander kan! Dia sudah memerintahkan Hector untuk membawa orang -orang itu untuk diselidiki. Jadi jangan dipikirkan. Lebih baik kita berangkat ke mall aja" ucap Ellea

Audrey menatap Ellea bingung, "Apakah hal seperti ini biasa? Kenapa kamu tenang sekali? Bahkan masih berminat ke mall?"

Ellea tergelak mendengar ucapan itu, dia merangkuk bahu kakak iparnya dan mengajaknya berjalan masuk ke mobilnya. Karena Ellea akan mengemudi sendiri karena Hector memang diminta membawa para preman itu ke markas.

"Jangan khawatir berlebihan. Setelah menikah dengan kakakku nanti, kau harus lebih relaks! Dan biasakan dirimu di ikuti oleh beberapa orang.

Karena kakakku dan juga mommy tak akan membiarkanmu tanpa pengawal"

Ellea sudah mulai bersiap dan menjalankan mobilnya. Audrey sendiri sudah mengerutkan keningnya mendengar ucapan Ekkea.

"Pengawal? Buat apa? Kayak puteri raja aja" gumam Audrey polos

Ellea tergelak mendengarnya. Audrey memang belum tau siapa sebenarnya King Xander Bastian, pria yang akan menjadi suaminya dalam beberapa hari lagi itu. Dia tidak tau bila dunia yang digeluti oleh Xander bukan hanya dunia bisnis bersih, tapi juga dunia bawah yang gelap dan penuh bahaya. Yah meskipun Xander tak menggunakan identitas asli di dunia bawah. Dan dia juga jarang terjun langsung di dunia bawah tapi tetap saja hidup Xander selalu bersinggungan dengan bahaya.

"Jika waktunya tiba nanti, Xander pasti akan menjelaskan sendiri padamu kakak ipar" ucap Ellea

Keduanya kemudian tak memperpanjang percakapan mereka. Ellea fokus pada jalanan di depannya. Sedangkan Audrey sibuk dengan pikirannya sendiri.

Sampai akhirnya mereka tiba di mall dan keduanya langsung berjalan memasuki mall. Ellea langsung mengajak kakak iparnya mengelilingi mall itu dan menyeret Audrey memasuki beberapa toko pakaian branded dan langsung mengajaknya memilih - milih pakaian.

Setelahnya Ellea memaksa Audrey mencoba pakaian - pakaian itu ke fitting room sementara dia menunggu di depan. Audrey yang berada di dalam fitting room sedikit ternganga saat melihat bandrol harga dari masing-masing baju yang dipilihkan Ellea. Bagaimana satu buah baju saja harganya bisa semahal ini?

Setelah mencoba banyak baju itu, akhirnya Audrey keluar dengan membawa baju - baju itu. Dan saat dia baru saja keluar tanpa sengaja dia bertubrukan dengan seseorang.

"HEH! JALAN TUH PΑΚΑΙ ΜΑΤΑ!" bentak seorang gadis yang mungkin usianya sama dengan Ellea

Audrey yang justru terjatuh akibat tabrakan itu langsung berdiri dan mengambil semua pakaian yang dia jatuhkan tadi.

"Maaf nona, bukan aku yang menabrak tapi kamulah yang menabrakku! Seharusnya kamu yang meminta maaf nona" ucap Audrey

Wanita tadi memicingkan matanya menatap Audrey, "Aku mengingatmu! Kau wanita yang bersama Xander tempo hari! Beraninya kau berkata seperti itu disini! Pelayan! Aku mau mengajukan komplain!" Teriak Kayla Robinson wanita yang semoat bertemu dengan Xander dan Audrey di restoran beberapa waktu lalu

Bukan hanya pelayan yang datang tapi sang manajer butik itu yang mendatangi Audrey dan Kayla. Karena Kayla adalah salah satu pelanggan VIP di butik itu maka sang manajer langsung menghampiri Kayla.

"Maafkan kami nona Robinson, apakah ada hal yang membuat anda tidak nyaman?" Ucap manajer itu sopan

Kayla tersenyum puas melihat reaksi sang manajer, jika melihat sang manajer yang langsung menghampirinya alih - alih Audrey maka artinya dirinya memang memiliki prestige lebih tinggi dari Audrey di depan manajer ini. Artinya juga Audrey bukanlah pelanggan VIP disini.

"Dia! Dia sudah menabrakku dan malah memintaku meminta maaf! Aku tak ingin bertemu dengannya!" Ucap Kayla angkuh

Sang manajer langsung menatap Audrey tajam, "Maaf nona, apakah benar yang dikatakan nona Robinson? Dan apakah anda yang sudah menjatuhkan semua pakaian mahal ini? Apakah anda memang akan membelinya?" Tanya sang manajer yang memang melihat pakaian - pakaian yang dibawa Audrey berantakan di bawah

Audrey melihat ke arah tumpukan pakaian itu, "Aku, iya aku akan membelinya tapi tidak semua! Lagipula bukan aku yang menabrak tapi nona itu!" Ucap Audrey

Kayla tersenyu mengejek mendengar jawaban Audrey yang memang tidak berniat membeli semua pakaian itu. Apakah gadis di depannya ini hanya gadis miskin yang berniat memanjat ranjang Xander? Wahh gadis di depannya ini pasti pemimpi ulung! Batin Kayla

"Karena anda sudah membuat pakaian ini kotor semua, maka anda harus membayar semua nona!" Ucap sang manajer

Audrey menelan ludahnya susah payah, tapi demi menjaga harga dirinya dia mengangguk, " Baiklah. Aku akan membeli semuanya." Jawabnya. Audrey langsung membuka dompetnya dan mengeluarkan kartu hitam pemberian Xander tempo hari lalu menyerahkannya ke manajer.

Kayla dan sang manajer saling pandang, jika memang Audrey adalah salah satu pemilik kartu hitam itu maka seharusnya dia mengenali. Karena memang tak banyak yang memegang kartu hitam itu. Tapi bagaimana Kayla bisa tidak pernah bertemu dengan Audrey selama dia bertumbuh.

"Apakah ini benar milik anda?" Tanya sang manajer

Audrey mengerutkan keningnya

mendengarkan pertanyaan itu, "Apa maksud anda?

Tentu saja milikku!"

Sang manajer mengerutkan keningnya, "

Apakah anda mencurinya?"

Audrey tersinggung dengan pertanyaan itu.

Tapi belum sempat Audrey menjawab suara Ellea menarik perhatian mereka semua.

"Kakak ipar! Kenapa lama sekali? Apakah ada masalah?" Tanyanya

Kayla tentu saja mengenali siapa itu Ellea

Bastian. Dan mendengar Ellea memanggil Audrey dia langsung mengerutkan keningnya, "Kakak ipar ?!!!"

"Nona muda Bastian?!" Ucap manajer kaget