ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
renacana jahat tumenggung munsir
"to, to, kamu ini senang-senang terus , sampe lupa waktu" tegur pangeran ilyas , (dayang-dayang yang melihat pangeran pun langsung bangun dan membenarkan pakaian nya)
"Kamu bok yo kalo masuk ketuk-ketuk pintu dulu to yas, bikin kaget aja, jadi ganggu kan", jawab paryanto.
Paryanto yang masih belum sadar akan status ilyas yang sudah menjadi pangeran menganggap ilyas masih sahabat desanya saja. Dan selang beberapa saat, paryato pun tersadarkan.
"Aduh duh gusti, mati aku, lupa aku, kamu sudah jadi pangeran yas", ucap yanto sambil memukul kepalanya sendiri.
"Maaf in aku pangeran, lupa betulan aku hehe", lanjut paryanto sambil tertawa.
"Kalo ku perhatikan perilaku mu ini , aku ter ingat dengan tumenggung- tumenggung kita dulu, yang memimpin desa-desa kita, apa lagi tumenggung sulamadi. Jadi apa beda nya kamu dengan dia". Tegur pangeran.
"Ya beda toh, pangeran, aku kan bersenang-senang tapi tidak menyusahkan rakyat, beda dengan tumenggung sulamadi" ucap paryanto yang menyangkal.
"Belum aja to, kamu karena belum mendapatkan daerah kekuasaan, coba kalo sudah pasti kamu, akan terlena juga. Aku jadi teringat nasehat mpuu kemar dan kakek ku, mereka berkata " semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin menerpanya," ya ini contoh nya semakin tinggi kedudukan , ya semakin kuat cobaan nya. ucap pangeran menasehati paryanto.
"Iyaa ya, aku tahu", saut paryanto
Akhirnya pangeran pun berpamitan pergi meninggalkan paryanto, dan pangeran pun pergi berlalu menuju ke kamar nya untuk menemui tuan putri.
Jauh didesa bandar dewa, kabar dan desas-desus dari mulut kemulut telah sampailah kepada biyung dan kakek ilyas didesa, kabar tersebut mengatakan bahwa sang anak dan cucu mereka berhasil memenangkan sayembara dan kini dilantik menjadi seorang pangeran.
"Syukurlah, cucu ku itu berhasil memenangkan sayembara, aku berharap ia bisa membawa pembaruan pada negeri ini, dan memberantas ke kejian dan kekejaman para tumenggung- tumenggung yang haus akan harta dan gila terhadap kedudukan"
ucap sang kakek kepada biyung ilyas.
"tapi aku sangat khawatir bopo, kalo saja ilyas akan menghadapi banyak kendala dan dia bisa terperdaya oleh hawa nafsu nya sendiri dan ia bahkan ikut-ikutan menjadi penguasa dzolim", ucap biyung yang penuh kekhawatiran.
"Tidak anak ku, aku sangat yakin dengan cucu ku itu, sedari kecil kita sudah menanamkan, nilai-nilai dasar kebajikan pada dirinya, sebagai pegangan hidup dan pengendalian dirinya, pribadi baik yang sudah terbentuk sedari dia kecil pasti akan membawa nya kepada pemimpin yang adil dan bijak. Jawab kakek menipis ke khawatiran biyung ilyas.
"Semoga saja dewata selalu menyertai langkah anak ku bopo" saut biyung menjawab sang kakek
dan dikediaman tumenggung munsir, ia mulai menyusun rencana untuk membalas dendam, ia merasa sangat malu dan marah atas kekalahan nya saat sayembara. Ia memerintahkan utusan-utusan nya untuk mencari tau asal-usul pangeran ilyas, dan dibalik itu ia memiliki rencana jahat.
"Ronggo coba kamu cari tahu dimana pemuda itu tinggal, dan kalau sudah kau temukan segeralah engkau melaporkan nya kepada ku" perintah tumenggung kepada pelayan nya.
"Baik tuan tumenggung, aku akan memerintah mata-mata untuk mencari tahu nya"
Tidak butuh waktu lama, utusa. mata-mata pun langsung dikerahkan untuk mencari informasi tentang pangeran ilyas berasal. Selang beberapa waktu Sang mata-mata yang mencari tau informasi pun akhirnya dapat menemukan dimana pangeran ilyas tinggal dan siapa tumenggung nya.
lalu sang mata-mata itu pun menyampaikan kepada ronggo, untuk dilaporkan kepada tumenggung munsir.
"Lapor tuan tumenggung, berdasarkan dari informasi yang diraih dari utusan ku, mereka sudah menemukan dimana tempat pemuda itu berasal" ucap ronggo
"Bagus, kerja mu sangat bagus ronggo.!, puji tumenggung munsir.
"cepat ceritakan kepada ku dimana dia tinggal?" tanya tumenggung.
"Dia tinggal didesa bandar dewa tumenggung, yang dipimpin oleh tumenggung sulamadi, pemuda itu merupakan anak dari janda dan seorang cucu dari tabib desa yang biasa-biaa saja" ucap ronggo.
"pasti kakek nya itu bukan orang sembarangan, dialah yang mengajarkan ilmu pengobatan kepada cucu nya, kurang ajar!! Ucap tumenggung penuh dengan amarah
"Kalo begitu mari kita kesana dan kita susun rencana untuk membunuh biyung dan kakek nya, kita berkunjung dulu ke sahabat ku tumenggung sulamadi" kau siapkan semua keperluan kita, bila sudah siap kita langsung berangkat kesana", perintah tumenggung.
"Baik tuan, ucap ronggo yang langsung bergerak mempersiapkan bekal.
Setelah bekal dan semua keperluan di siapkan, maka tibalah saatnya mereka berangkat pergi lagi menuju Desa bandar dewa, mereka pun mulai berjalan kesana, singkat cerita dalam perjalanan nya, akhir tumenggung telah sampai didesa bandar dewa dan ia pun langsung menemui sahabatnya tumenggung sulamadi yang memimpin desa bandar dewa.
sulamadi pun yang kaget akan kedatangan mereka pun menyambut mereka di kadipaten nya, lantas sulamadi pun bertanya kepada munsir.
"Ada apa ini?? sahabatku. Tumben sekali engkau mengunjungi ku tanpa memberikan kabar terlebih dahulu. Ucap tumenggung sulamadi.
"Tidak kah kau telah mendengar kabar bahwa ada dari wargamu yang telah berhasil memenangkan sayembara di istana,? Tanya munsir kepada sulamadi.
"Ya aku tahu itu, bukan kah suatu kehormatan bagi ku, yang telah berhasil memimpin nya , jadi namaku pasti juga disebut-sebut berjasa di istana, ucap sulamadi.
"Dasar bodoh! Bentak munsir. Itu adalah ancaman, kau tidak tahu kaj kelakuan mu yang semena-mena disini bisa dilaporkan nya kepada raja, dan kedudukan mu sebagai tumenggung bisa digantikan". Ucap munsir yang mulai menghasut sulamadi.
Sulamadi pun terdiam sejenak dan berpikir ada benarnya juga ucapan munsir. Dan ia pun bertanya kepada munsir, " jadi apa yang harus kita lakukan? Tanya nya kepada munsir.
"Kita harus menyusun rencana untuk memberi pelajaran kepada pemuda biadab tersebut, dengan cara membunuh biyung dan kakeknya.!! ucap tumenggung munsir yang penuh ambisi.
"Untuk apa kita membunuh mereka berdua, bukan kah itu malah menambah masalah nanti nya., tanya sulamadi
"Karena mereka berdualah sangat berbahaya. kakek nya itu bisa jadi nanti menjadi tumenggung yang menggatikan mu, dan kau pun akan terusir dari kedudukan mu", tambah hasutan dari munsir.
"dengan membunuh kakeknya maka kedudukan mu akan aman, dan dengan membunuh biyung nya maka akan membuat sakit hati pemuda itu dan ia akan kehilangan arah sebagai pangeran, dia tidak akan bisa dengan tenang memimpin negeri nya. Hahaaha, ucap munsir penuh dengan dendam.
"Jadi bagaimana dengan rencana mu untuk membunuhnya? Tanya sulamadi.
"Kita fitnah mereka seolah-olah mereka melakukan pemberontakan terhadap mu, lalu kita tangkap dan eksekusi mereka. Agar kita juga tidak terlihat salah didepan warga mu, kita tuduh mereka dengan bukti-bukti yang kita manipulasi, ucap munsir dengan rencana jahat nya .