Wanita Bayaran

Dave turun dari mobil nya dan melangkah masuk ke dalam rumah sepupunya Will. Saat Dave berada di ruang tamu, Mika sang keponakan langsung berlari dan memeluk tubuh Dave dengan erat.

"Uncle .." Panggilnya, "Mika Rindu dengan uncle." Timpalnya kemudian.

"Sayang, uncle juga sangat-sangat rindu dengan Mika." Balas Dave sambil memberikan ciuman di seluruh wajah Mika. "Ouh yah, kenapa Mika tidak bersekolah hari ini?" Tanya nya sambil melihat wajah Mika.

Seketika Mika memperlihatkan wajah sedihnya.

"Kenapa sayang? Apa ada yang mengganggu Mika di sekolah?" Tanya nya kembali.

"Hari ini teman Mika di operasi, makanya Mika ngak masuk sekolah, nanti Mika mau jenguk teman Mika sama momy." Jelas Mika.

"Oh, baiklah sayang.. Ouh yah di mana dady mu?"

"Dia ada di ruang kerja nya. Dari tadi sudah menunggu mu." Tiba - Tiba Eryna muncul dan mengambil alih Mika yang di gendong oleh Dave.

"Iparku, kau tambah cantik saja." Puji Dave lalu berjalan melangkah menuju ruang kerja Will.

Saat Dave telah hilang dari hadapan Eryna, Eryna lalu menoleh ke hadapan Rifqi yang sedari tadi diam.

"Rifqi, apa kalian dari hotel lagi?" Tanya Eryna yang tahu betul tentang Dave.

"Yah Eryna, kau tahu betul kan Dave seperti apa." Jawab Rifqi. Rifqi dan Eryna bersahabat saat Eryna dulu menjadi tawanan dari Will.

"Entah kapan Dave bisa sadar jika semua perempuan itu berbeda." Gumam Eryna.

...🍃🍃🍃🍃...

"Bagaimana apa kau sudah menemukan putra mu?" Tanya Will saat Dave sudah berada di dalam ruangan nya.

Dave menghelah nafas beratnya dan menghembuskan nya secara perlahan. "Belum" jawab nya.

"Bagaimana bisa kau menemukan putra mu, jika kerja mu setiap malam hanya bermain bersama dengan wanita." Geram Will

"Ayolah Will, bukan aku yang bermain tapi mereka yang memintanya."

"Kau yang meladeni mereka Dave!! harusnya kau fokus mencari anak mu, bukan fokus bermain wanita."

"Aku sudah mencarinya kemana pun, bahkan semua anggota kita sudah berpencar mencari nya tapi apa? sampai sekarang semua hasilnya sama saja."

"Berhentilah bermain wanita, karna tidak semua wanita sama dengan Margaret mantan mu itu."

"Siapa bilang? semua wanita sama saja, mereka semua matre hanya menginginkan uang." Balas Dave yang tak mau kalah.

"Lihat istriku Eryna, apa dia seperti Margaret mantan mu?"

"Itu karna kau beruntung saja, Eryna hanya satu-satunya stok wanita baik di dunia ini, selebihnya tidak ada lagi."

"Kau salah Dave. Kau hanya belum menemukan nya."

"Aku tidak akan pernah salah."

"Dan aku pun pusing berbicara dengan mu. Dimana Dave sepupuku yang dulu? yang selalu baik kepada setiap orang, yang selalu menolong orang? kenapa Dave sepupuku yang sekarang, aku tidak bisa mengenalinya." Jelas Will.

Dave berdiri lalu berucap. "Dave yang dulu sudah lama mati." Dan setelah itu Dave berlalu meninggalkan ruang kerja Will.

Will hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Dave yang 100persen berbeda dengan Dave yang dulu. Semenjak Dave di khianati oleh sang kekasih, dan sang kekasih yang saat itu hamil, mangandung anak Dave malah hilang bak di telan bumi, dan saat Dave menemukan kembali mantan pacarnya itu, dengan santai nya Margaret berucap jika ia sudah membuang anak tersebut, dan hingga saat ini anak itu belum juga di temukan oleh Dave meski Dave sudah mencarinya ke segala penjuru.

Dan kejadian inilah yang sangat membekas pada diri Dave, saat ia benar-benar cinta pada sang kekasih, ia rela melakukan apa pun untuk agar sang kekasih bahagia, namun saat perusahaan Dave menurun sang kekasih malah kabur membawah benih cinta mereka, padahal sebulan lagi mereka akan menikah. Dan pada saat itu, Dave sudah tidak percaya lagi dengan wanita. Menurut Dave wanita itu semua nya sama. Sama-sama matre.