Seorang pengusaha wanita yang sangat sukses dan merupakan ketua dari organisasi mafia yang paling disegani tiba-tiba mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya, jiwa yang penuh kekuatan dan kekuasaan itu terlempar kembali ke masa lalu.
Tiba-tiba saja, dia menemukan dirinya berada di tubuh seorang gadis cantik yang terabaikan setelah ibunya tiada. Ayahnya bahkan lebih memilih mengabaikannya demi kebahagiaan dengan istri dan putri barunya.
Terjebak dalam kehidupan yang sama sekali berbeda, dia harus berjuang tidak hanya untuk menemukan cara kembali ke masa kini, tetapi juga untuk menemukan kebahagiaan bagi pemilik tubuh yang di tempatinya.
Dengan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, dia memulai perjalanan penuh tantangan untuk menemukan jati dirinya yang sejati dan menghadapi konsekuensi masa lalu yang terus mengikuti langkahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang Tahun Kaisar
Semua orang mulai berbondong-bondong untuk mengunjungi istana kekaisaran, ulang tahun kaisar merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu sekaligus sebagai ajang untuk mencari jodoh bagi anak muda dan mencari sekutu bagi para bangsawan, termasuk para pangeran.
Kereta-kereta mewah mulai berjajar untuk pemeriksaan tepat di depan gerbang istana, mereka mulai menunjukkan token identitas dan undangan di depan para prajurit yang berjaga, setelah itu beberapa orang pelayan akan membantu mereka untuk turun dari kereta kuda, kemudian mengantarkannya menuju aula pesta.
Para nona muda muncul dengan pakaian yang sangat mewah, berbagai perhiasan melekat di tubuhnya dengan riasan yang tentu saja tebal. Mereka mengangkat dagu setinggi mungkin, menunjukkan arogansi dan kesombongan.
Tuan muda muncul dengan aura yang tak kalah mengejutkan, mereka tampan dan tampan, mewarisi nama baik keluarga masing-masing, sambil berlenggang dengan penuh pemujaan.
Keluarga pejabat tidak ketinggalan, mereka menunjukkan kekayaan yang tidak terbatas, pakaian-pakaian mewah dengan harga selangit, kesombongan membumbung tinggi dari wajahnya.
Satu persatu mulai saling menyapa, menunjukkan identitas diri. Beberapa di antara mereka bahkan tidak malu untuk terang-terangan saling memberikan umpan, berharap di masa depan keluarganya bisa mendapatkan kesempatan untuk berbesanan.
Iring-iringan dari kekaisaran lain juga mulai memasuki pelataran istana, dikawal dengan ratusan prajurit yang begitu sigap. Seorang kaisar bersama permaisuri dan putra-putrinya mulai turun satu persatu dari kereta mewah yang membawa mereka dari tempat yang jauh.
"Yang mulia kaisar Li bersama keluarga memasuki aula," teriak salah seorang prajurit dengan suara yang sangat lantang, membuat kerumunan tiba-tiba saja langsung bubar dan memberikan jalan bagi penguasa dari kekaisaran tianlu.
"Yang mulia kaisar Wang bersama keluarga memasuki aula!" teriak prajurit lain, 6 orang segera muncul dengan aura yang luar biasa. Berasal dari kekaisaran jaizu.
"Yang mulia kaisar Wu bersama keluarga memasuki aula," prajurit lain kembali berteriak, tak lama terlihat Kaisar Wu bersama permaisuri dan kedua orang putranya berjalan menuju aula besar, mereka berasal dari kekaisaran Beili.
Semua orang langsung bersikap hormat, mereka menundukkan tubuhnya di hadapan ketiga orang kaisar dari wilayah tetangga. Mereka kembali duduk di tempatnya masing-masing, tanpa ada satu orang pun yang berani untuk bersuara.
Tiba-tiba pintu aula kembali terbuka, seorang gadis dengan hanfu berwarna hitam, memiliki aura yang sangat dingin, sebilah pedang panjang tersarung di pinggangnya, dengan giok identitas yang begitu mencolok, membuat semua mata terbelalak padanya.
Semua orang pasti mengetahui jika gadis itu sangat cantik dan cantik, meskipun wajahnya tertutup oleh cadar berwarna hitam, namun alis tebal dan bulu mata lentik nya membuat mereka merasakan dingin ke seluruh tubuh, mengagumi meskipun belum bisa melihat sosok yang sebenarnya.
"Siapa gadis itu? Bukankah kita tidak pernah melihatnya?" para bangsawan dan pejabat mulai berbisik-bisik.
"Entahlah, sosoknya terlihat sangat misterius. Namun giok identitas yang berada di pinggangnya jelas-jelas menunjukkan bahwa dia merupakan orang-orang dari putra mahkota Yuan Shen Li."
"Mungkinkah jika gadis itu adalah calon istri atau kekasih dari putra mahkota?"
"Kita tidak pernah tahu masalah itu, lagi pula putra mahkota sama sekali tidak tertarik dengan seorang gadis, dia bahkan telah berkali-kali menolak untuk menikah,"
Mendengar kasak-kusuk dari para bangsawan dan pejabat yang berada di aula, membuat perhatian ketiga orang kaisar mulai teralihkan dan melirik ke arahnya, namun mereka serempak mengernyitkan dahi, gadis ini menyamarkan aura keberadaannya.
"Menarik!"
Mata para pangeran mulai menatap ke arah gadis itu, membuat beberapa orang putri dan juga nona muda langsung menunjukkan tatapan membunuh, mereka telah berdandan dengan sangat cantik, mempergunakan pakaian mewah dan perhiasan yang berkelas, namun pemuda-pemuda tampan itu bahkan jauh lebih tertarik dengan seorang gadis yang sederhana. Bahkan dia tidak mempergunakan perhiasan apapun di tubuhnya, hanya sebuah tusuk rambut yang terbuat dari kayu.
"Yang mulia raja hantu memasuki aula," terdengar suara teriakan dari prajurit di luar, membuat kerusuhan kembali sepi dan tiba-tiba saja dua orang muncul di depan aula, sama-sama mempergunakan topeng di wajah mereka.
Namun meyakini bahwa itu merupakan sosok dari raja hantu bersama seseorang yang masih sangat muda. Mungkinkah jika itu putranya? Namun merasakan aura yang keluar dari tubuh pemuda itu, mereka hanya bisa menggelengkan kepala, seorang praktisi yang sudah mencapai tingkat bunga mekar.
Dua orang prajurit langsung membukakan pintu dan bersiap untuk menyambut kedatangan dari tuan rumah, mereka membungkuk sebelum mengumumkan kedatangan Kaisar Yuan bersama permaisurinya, yang disusul oleh para selir dan juga pangeran kedua dan pangeran ketiga.
"Yang mulia kaisar, permaisuri, selir kehormatan, selir tingkat 2, pangeran kedua dan pangeran ketiga memasuki aula," teriak prajurit.
Semua tamu undangan langsung berdiri, mereka membungkuk untuk memberikan penghormatan, kecuali para kaisar dan keluarganya, mereka masih tetap duduk dan hanya menganggukkan kepala.
"Salam untuk yang mulia kaisar dan permaisuri, semoga panjang umur dan diberkati,"
"Salam untuk selir kehormatan dan selir tingkat 2,"
"Salam untuk pangeran kedua dan pangeran ketiga,"
Kaisar Yuan tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya, dia berjalan dengan sangat tenang menuju singgasana ditemani oleh permaisurinya.
Tak lama terdengar suara teriakan dari prajurit yang berjaga. "Putra mahkota Yuan Shen Li memasuki aula,"
Semua orang kembali berdiri, untuk memberikan hormat. "Salam kepada yang mulia putra mahkota, semoga panjang umur dan diberkati,"
Putra mahkota muncul dengan jubah kebesaran, mahkota kecil berwarna perak melingkar di rambutnya, auranya begitu tegas dan dingin, separuh wajahnya ditutupi dengan topeng.
"Salam ayahanda, salam ibunda," ucap putra mahkota Yuan Shen Li sambil membungkuk kemudian berjalan menuju kursi miliknya.
Semua orang mendudukkan dirinya dengan sangat tenang, salah seorang kasim maju untuk menyampaikan deretan acara. "Selamat datang bagi semua tamu undangan, di hari yang sangat bahagia ini, saya akan memimpin acara. Untuk yang pertama adalah pemberian hadiah, satu persatu dipersilahkan untuk maju dan menunjukkannya di hadapan semua orang!"
Semua tamu undangan mulai menunjukkan binar harapan, mereka yakin bahwa kado yang dibawanya pasti akan mendapatkan pujian terbaik dari kaisar.
Seorang gadis cantik segera maju, dia menggunakan pakaian yang sedikit tipis, memiliki warna biru muda, berlenggak-lenggok ditemani beberapa orang pelayannya.
"Hormat hamba yang mulia, yang kecil ini merupakan perwakilan dari keluarga Ma, ini adalah anggur terbaik sebagai hadiah untuk anda, keluarga hamba khusus mendatangkannya dari tempat yang sangat jauh." ucap gadis itu sambil membungkukkan badan, beberapa orang pelayan segera datang kemudian menunjukkan hadiahnya, kaisar Yuan menganggukkan kepala sambil tersenyum.
"Hormat hamba yang mulia, ini adalah bingkisan dari keluarga Han, sepasang ginseng ungu yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan tubuh anda,'' seorang gadis maju dengan membawa nampan yang memiliki penutup kain hitam.
Satu persatu anggota keluarga bangsawan dan pejabat mulai maju, hingga akhirnya Xia Mei berdiri dan berjalan dengan malu-malu. Gadis itu diberikan kesempatan oleh keluarganya untuk mengantarkan hadiah bagi kaisar.
"Yang mulia, Mei'er membawakan hadiah pil tingkat tinggi untuk anda, keluarga hamba khusus memanggil seorang alkemis tingkat bumi untuk menyuling pil dan diharapkan bisa memenuhi kesan baik untuk anda menerimanya," ucap Xia Mei.
Pu!
Semua orang langsung berkeringat dingin setelah mendengar ucapan gadis itu, seorang alkemis tingkat bumi bersedia untuk menyuling pil untuknya? Bahkan keluarga mereka sangat tidak beruntung, karena selalu gagal mengundang seorang alkemis ke kediamannya, namun keluarga Xia berhasil membawa mereka.
Sepertinya di masa depan para pejabat dan bangsawan harus menjalin hubungan yang sangat baik, memiliki sekutu yang bisa berteman baik dengan seorang alkemis adalah keberuntungan besar.
Xia Mei tersenyum manis, sudut matanya melirik ke arah seorang gadis berpakaian hitam, dahinya sedikit mengernyit, namun tak lama seringaian muncul, dia ingin mempermalukan gadis tersebut.
"Jie jie Lin, tidakkah anda berkeinginan untuk memberikan sesuatu bagi yang mulia kaisar?" tanya Xia Mei, semua orang mengikuti sudut pandang gadis itu hingga akhirnya mengetahui bahwa gadis berpakaian hitam itu adalah Xia Lin, salah seorang putri dari keluarga Xia yang telah terusir dari kediaman beberapa tahun yang lalu.
Xia Lin berdiri, kemudian berjalan ke depan kaisar, membungkukkan tubuhnya. "Xia Lin menyapa yang mulia kaisar, semoga hadiah kecil ini bisa di terima,"
Seorang kasim berjalan ke depan, mengambil kotak hitam yang baru saja di keluarkan gadis itu dari cincin penyimpanannya, kemudian menyerahkannya pada kaisar Yuan. Ketika kotak di buka, semua orang merasakan penindasan yang sangat besar, kaisar Yuan tersenyum tipis.
"Pedang tingkat 9!"
Pu!