Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Malam itu Tsamara belum bisa tidur. Ia masih tak menyangka, jika dirinya mendapat bonus sebesar dua puluh juta. Hasil dari fotonya yang memperlihatkan perbedaan badannya yang dulu dengan yang sekarang.

Padahal saat itu, berat badannya baru turun sekitar lima belas kilo gram. Sedangkan di bulan ini, berat badannya kembali turun sekitar lima belas kilo gram.

Dalam lima bulan, ia sudah kehilangan tiga puluh kilo gram. Hal itu membuatnya sangat senang. Ia semakin bersemangat untuk terus melanjutkan program dietnya.

Yakni mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah serta mineral, mengganti kebiasaan dengan menaiki sepeda onthel kemana pun juga, olah raga teratur, mengurangi jam tidur, serta rajin mengkonsumsi butiran multigrain.

Kini pakaian luar dan dalam Tsamara banyak yang kedodoran. Dan harus mengganti ukurannya dengan yang lebih kecil lagi.

Ia berniat besok untuk membeli pakaian. Maka dari itu, ia segera menyelesaikan pekerjaannya menulis. Agar bisa segera tidur.

**

Pagi hari, Tsamara bangun. Lalu melakukan rutinitas sehari-harinya. Olahraga, memasak dan membersihkan rumah.

Setelah selesai, barulah ia menulis sebentar. Sambil menunggu keringat yang membanjiri tubuhnya kering.

Satu persatu anggota keluarganya bangun. Mereka pun melakukan aktivitas seperti Tsamara tadi.

Memang keluarga itu sangat care dengan Tsamara. Sehingga mereka ikut-ikutan menjalani program diet serta program menjaga kesehatan.

Selama lima bulan itu, Farah juga mengalami penurunan berat badan walaupun sedikit, dan badannya juga terasa lebih segar bugar.

Sedangkan papa dan Soffin tidak mengalami penurunan berat badan. Karena memang keduanya tidak banyak bergerak seperti halnya Tsamara.

Tapi keduanya juga merasakan tubuhnya bertambah segar dan bugar. Karena rutin berolahraga.

Pekerjaan menulis, telah Tsamara selesaikan. Bahkan ia juga sempat membaca dan membalas komentar dari para readers nya.

Komen yang paling membuatnya tertawa adalah komen dari akun king Anggara.

Tsamara tertawa terbahak-bahak karena membaca komen mantan calon suaminya itu yang mengomentari jika ceritanya lucu dan sangat menghibur.

Bahkan King Anggara juga menyemangati dan memberi dukungan yang paling banyak di antar para readers lainnya.

"Ternyata, kamu tidak cocok menjadi raja, Anggara. Mana ada raja yang sebodooh dirimu. Ini kan kisah cinta kita berdua. Kenapa kamu bisa dengan mudah lupa? Apa karena kamu sudah memiliki gadis pujaan yang lain? Ah, dasar raja tidak jeli.

Dulu aku menangis ketika kamu membatalkan pernikahan kita. Tapi sekarang, aku justru senang jika mengingat hal itu. Ternyata rasa sakit yang dulu sempat kamu torehkan, bisa memacu semangat ku untuk berubah.

Selain berat badanku turun, aku juga malah punya penghasilan. Tau gitu, kenapa ngga dari dulu-dulu saja, kamu melakukan ini semua padaku.

Tapi, ya tidak apa-apa juga sih. Yang penting sekarang intinya aku bisa bahagia." Tsamara bermonolog sendiri, sambil menatap layar handphonenya. Yang masih memperlihatkan komen dari para fans-nya.

Setelah selesai membalas komentar, gadis itu bergegas mandi. Setelah ia selesai, giliran anggota keluarganya yang mandi. Mereka dengan sabar menunggu gilirannya.

Meskipun awalnya hidup mereka begitu mewah. Tinggal di rumah yang megah bak istana, dan memiliki segudang fasilitas yang mewah. Tidak membuat mereka bermalas-malasan dan tidak bergantung pada fasilitas yang ada.

Nyatanya ketika mereka hidup di rumah kontrakan yang hanya seukuran dengan ruang kamarnya. Memiliki fasilitas yang apa adanya. Tidak lengkap seperti yang ada di rumahnya. Mereka tetap bahagia dan betah tinggal di situ.

Suatu hal yang sangat jarang terjadi. Bahkan rasanya itu adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh banyak orang.

Karena di era modern seperti sekarang, banyak orang yang lebih memanfaatkan teknologi untuk mempersingkat waktu.

Tidak mau membuang waktu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, tanpa melewati sebuah proses yang panjang.

Kini mereka telah mandi semua. Wajah mereka terlihat lebih segar, kulit mereka juga kencang, dan badan mereka terlihat lebih padat.

Mereka pun tengah duduk melingkar di ruang keluarga. Bersiap untuk menikmati sarapan pagi. Satu persatu dari mereka mulai mengambil makanan, dan menuang ke dalam piringnya.

Tsamara tidak makan nasi, tapi ia memilih makan buah pisang. Tak lupa ia juga meminum sebutir Multigrain.

Saat itu, Tsamara juga menceritakan ke keluarganya, tentang bonus yang diberikan Thoriq padanya. Hal itu sukses membuat keluarganya tersedak bersamaan.

Mereka pun segera meraih dan meneguk minumannya masing-masing. Bahkan saat tersedak itu, mereka sampai mengeluarkan air mata.

Mereka menghirup nafas dalam-dalam. Berusaha untuk mengendalikan diri. Lalu kembali menatap Tsamara.

"I-itu beneran uang semua kan, kak. Bukan daun?" tanya Farah memastikan, dengan suaranya yang sedikit bergetar. Karena ia masih tak percaya,kakaknya dengan mudah mendapatkan uang.

Tsamara menganggukkan kepalanya, sambil tersenyum. Lalu memperlihatkan bukti m-bangking nya.