Lu Nana adalah Gadis tomboy yang terkenal di kampusnya.
karena orangnya ceria dan suka mengikuti bermacam kegiatan olah raga dan seni.
Jadi dia memiliki banyak teman.
Tapi ketika temannya mengerjai Jam bekernya dengan mempercepat waktu, jadi dia kira sudah terlambat ke kampus.
Dengan tergesa - gesa dia menyebrang tanpa memperhatikan, akhirnya terjadilah kecelakaan.
Tapi akibat dari itu jiwanya berpindah ke zaman kuno, ketubuh Selir yang di asingkan, kelaparan dan sendirian. selir yang pendiam dan mudah di tindas, karena kecantikannya yang membuat banyak wanita lain Iri. menggunakan trik untuk menjatuhkannya. Dia hanya diam.
Tpi sekarang jangan harap, dia sudah mati saya penggantinya tuk balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25
"Tabib Wang, bagimana cara kamu memeriksa Selir Tang ketika itu, sehingga kamu memastikan bahwa dia benar - benar hamil?" tanya Kaisar, Tabib Wang gemetar dan menunduk.
'Apa yang sedang terjadi? Apakah sudah ketahuan?' pikirnya sambil melihat sekeliling. Dia melihat Seling Tang yang sudah duduk di lantai dengan lesu, menandakan kebohongan mereka sudah terungkap.
"Maafkan hamba yang mulia, saya di ancam untuk melakukannya yang mulia."
"Siapa yang mengancam kamu?" tanya Kaisar. Tabib Wang sedikit ragu mengatakan, dia melihat mentri pangan memelototi nya, kemudian dia beralih ke putri mahkota. Tapi Putri Mahkota juga menatapnya tajam.
'Sepertinya tidak akan ada yang menolongku disini, lebih baik mari kita hancur bersama.' pikirnya.
"Maaf yang mulia, Putri Mahkota dan Selir Ling menyuruh saya untuk berbohong yang mulia. Dan Menteri Tang yang membayar hamba dengan beberapa Ribu Tael emas Yang Mulia."
"Dengan kata lain, kalian menjebak Putra Mahkota agar menikahi selir Tang?"
"Maaf Yang Mulia, saya tidak ada niat menjebak Yang Mulia Putra Mahkota. Saya hanya di paksa yang mulia."
"Anda tabib yang tidak berintegritas, sangat tidak pantas bekerja sebagai tabib kekaisaran! Pengawal! Bawa Tabib Yang ke penjarah bawah tanah. Kurung dia sampai di putuskan hukuman apa yang pantas dia dapatkan."
"Baik! Yang mulia" Dua penjaga menyeret tabib Wang dengan paksa.
"Mohon ampun yang mulia, saya di paksa yang mulia. Saya mohon selamatkan keluarga saya yang mulia!" teriaknya sampai berlalu di balik pintu suara semakin kecil terdengar karena pintu langsung di tutup.
"Sekarang, Putri Mahkota dan Selir utama. Katakan yang sebenarnya, mengapa kalian merencanakan ini?"
"Maaf yang mulia, saya tidak bermaksud menipu Yang Mulia putra Mahkota. Hanya saja saya mendengar permaisuri akan memasukkan selir sebanyak - banyaknya ke Harem, jadi bukankah saya lebih baik memilih teman yang saya kenal." ucap putri mahkota sambil bersimpuh di hadapan kaisar.
"Jadi ini semua skenario kalian!?" teriak putra mahkota sambil memukul meja yang di sebelahnya.
"Bunda, mengapa bunda selalu saja mengurusi isi dalam Harem istana timur? Apakah bunda terlalu memiliki waktu luang sampai kamar saya anda urusi. Bukankah anda ibu negara, mengapa bukan kemakmuran rakyat yang anda pikirkan? Kenapa selalu masalah kamar saya!" teriak putra mahkota.
"Baili Zhuang! Lancang kamu terhadap bundamu ini, aku memikirkanmu karena aku peduli kepadamu! Untuk membangun aliansi sebanyak - banyaknya."
"Bunda, bukan mengawini semua anak gadis orang untuk mendukungku. Sekarang ini cukup anda ikut campur masalah Harem istana timur. Sekarang aku yang memutuskan masalah apapun di dalam Haremku." teriak putra mahkota.
Sementara Permaisuri memandangnya seakan tak percaya, kalau bukan karena apa yang dia lakukan selama ini, anak ini tidak akan jadi putra mahkota.
"Aku yang membuatmu menjadi Putra Mahkota! Ingat itu, kalau bukan campur tanganku kau tak akan seperti ini, apa kau lupa Baili Zhuang!?" permaisuri sangat marah, sampai kata - kata yang seharusnya tidak dia ucapkan menjadi terungkap.
Banyak bisik - bisik terdengar di sekitaran para pejabat dan juga pelayan.
"Sudah, sudah, sidang kita lanjutkan."
"Karena selir utama Tang Kin Li menipu dan memutar balikkan fakta maka dia di hukum dengan pengasingan di desa perbatasan dan di copot dari gelar selir utama dan menjadi rakyat biasa."
"Begitu juga dengan Mentri pangan Tang Yuen, di di copot dari jabatannya sebagai mentri dan menjadi rakyat biasa."
Itu keputusan Mutlak dari kaisar setelah berdiskusi dengan putra mahkota. Ya, memang dari awal dia tidak menyukai Selir utama.