NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:48.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 20

MENGINAP DI RUMAH PANTI BERSAMA

Di area rumah panti Sarah tidak akan bisa melakukan apapun, bahkan jika dia ingin emosi dan meluap seperti api pun harus ia tahan— karena, tak hanya ada para orang tua dia sana, melainkan anak-anak juga.

Setelah mendengar ucapan Luca yang penuh keyakinan, ia berjalan hingga sejajar dengan pria itu. Lalu berbisik, “Kau tidak akan menyukai tempat ini, karena ini bukan area mu.” Sindir Sarah kepada seorang bos gangster.

Luca hanya menyeringai saja mendengarnya. pemikiran Sarah tak jauh beda dengan kebanyakan orang yang masih tidak mengerti jelas tentangnya, hanya identitasnya saja.

Sementara Sarah— dia berpikir bahwa seorang gangster tidak akan pernah bisa bergaul dengan orang lain apalagi dengan anak-anak.

“Kau hampir benar, dokter— tapi satu yang kau tidak mengerti tentangku. Bergaul dengan anak-anak juga salah satu dari para kriminal lakukan! Kau tidak bisa menilai seseorang hanya dengan identitas mereka saja.” Pria itu mengatakannya penuh penjelasan namun juga kebenaran. Sarah yang mendengarnya saja terbungkam dan mulai berpikir jernih bahwa ucapan Luca memang benar.

Wanita itu melihat ke arah Luca yang berjalan lebih dulu ketika anak-anak panti yang tadinya asik bermain di halaman rumah, langsung berlari ke arah Luca ketika pria itu mengeluarkan beberapa cokelat kecil dari saku dalam jaketnya. Sarah memperhatikannya tanpa berkedip hingga tanpa sadar dia tersenyum tipis melihat seorang pria yang selalu menguntitnya itu tertawa riang dengan anak-anak.

“Sarah!” panggilan bibi J.J menyadarkan lamunan Sarah kembali, hingga wanita itu langsung menggeleng gelagapan dan segera masuk ke rumah panti. Tentunya di susul oleh Luca dari belakang.

...***...

“Hmm... Kerusakan di rumah Tuhan. CK, sangat disayangkan.” Gumam Robbie prihatin dan turut berdukacita atas kematian Andriano yang sudah dia anggap seperti kakak sendiri.

Pria bernama Robbie itu mengamati seluruh ruangan di sana. Tidak ada lagi jejak lainnya selain potongan dari kayu-kayu yang berserakan. Puas mengamati lokasi pembunuhan, pria berkacamata hitam bundar itu berjalan menuju ke arah mobil polisi.

”Apa yang polisi temukan di TKP?” tanya Robbie kepada polisi yang masih duduk di kursi pengemudi.

“Suntikan yang kosong ditemukan di dua lokasi pembunuhan Pak.” Jawab polisi tersebut.

Robbie mengerutkan keningnya setelah dia mendengar kata suntikan, seperti sebuah ingatan untuknya. “Suntikan? Apa isinya?” tegas Robbie Bell.

“Cairan narkoba yang disuntikkan ke para korban sebelum dibunuh Pak. Dan saat diperiksa, narkoba itu memiliki dosis yang sangat tinggi melewati kadar semestinya.” Jelasnya. Siapapun tahu jika seseorang memakai narkoba berulang kali bisa merusak tubuh, tapi ini malah dalam satu suntikan narkoba dosis tinggi, tentu saja bisa merenggang nyawa seseorang dalam sekejap.

“Kemana perginya polisi itu?” kaki ini Robbie bertanya soal keberadaan Tobias yang masih tidak muncul-muncul. Padahal sudah memasuki jam kerja polisi. Sementara polisi yang mendapat pertanyaan tadi hanya menggeleng tak tahu.

“Para pelaku bisa melarikan diri dengan mudah karena polisi di kota ini sangatlah dangkal.” Gumam Robbie menyindir soal kerjaan seorang polisi.

...***...

Sementara di tempat lain. Zoe yang selalu memakai jaket merah berserta tudungnya itu, baru saja meminta pertolongan dari seorang hacker ilegal. Dan semua informasi yang dia cari sudah jelas mengenai seseorang.

Seorang pria bermata sipit yang merupakan seorang hacker tadi sangat lega hingga kini dia menatap ke arah Zoe yang tengah sibuk menghitung uang yang akan dia berikan sebagai bayaran untuk pria sipit itu.

Tanpa banyak bicara, wanita cantik itu meletakkan uang tersebut di atas meja yang berada tepat di sisi mereka. Ketertarikan terlihat dari kilat mata sang hacker yang saat ini tersenyum penuh kelicikan.

“Ini Italia Nona. Kau harus membayar bunga akhirnya juga!” ujar pria itu dengan santainya setelah dia meraih uang di atas meja tadi.

Zoe hanya memperhatikannya dengan datar tanpa takut. Tak banyak membalas, wanita itu memilih berbalik pergi, namun pria sipit itu tak terima karena diabaikan nya bunga pembayarannya, hingga dia malah beranjak dari duduknya dan hendak menarik Zoe dari belakang.

Namun dalam gerakan cepatnya, Zoe menendang wajah pria itu saat dia memutar kembali tubuhnya. Brugh! “Akhhgg!” pekik kesakitan dan keterkejutan pria itu yang kembali duduk di kursinya akibat keolengan tubuhnya yang mendapat tendangan cepat di pipi kirinya.

Zoe mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saku jaketnya, menjambak rambut pria itu dan mendongakkan kepalanya hingga dia berhasil membuatnya ketakutan. “Ini Italia. Mafia, gangster dan kriminal ada dimana-mana.” Ucap Zoe membalas ucapan pria sipit tadi.

Pisau yang dia kerahkan ke leher pria itu, kini dimasukannya kembali ke saku lalu berjalan pergi dengan santainya. Sementara hacker tadi langsung memegangi jantungnya yang bisa bernapas kembali dengan lega dan nyawa yang masih utuh.

.

.

.

“Jadi... apa pekerjaan mu Luca?” tanya bibi lainnya yang juga merupakan pengawas panti di sana. Ya! Sarah dan Luca saat ini berada di ruang tamu bersama empat ibu panti termasuk bibi J.J yang paling tua.

Pertanyaan yang membuat Sarah terkejut walaupun pertanyaan tersebut untuk Luca.

“Menjual organ manusia.” Jawab santai Luca hampir membuat Sarah tersedak salivanya sendiri. Bahkan ibu panti juga ikut terkejut mendengarnya.

“Aku bercanda! Sebenarnya aku seorang pebisnis.” Ucap pria itu melirik ke arah Sarah dengan senyumannya yang menggoda.

Tentu saja Sarah yang mengetahui pekerjaan pria itu, hanya meringis kecil mendengar bisnis yang Luca bicarakan.

“Lalu bagaimana dengan mu Sarah? Angela bilang kau mengirim email dan ingin bicara soal pernikahan! Di mana kekasihmu, kenapa kau tidak membawanya kemari juga?!” tanya bibi J.J yang sudah Sarah anggap seperti ibu sendiri.

Sarah tak bisa menjawabnya dan hanya menunduk sedih jika harus mengingat hal itu.

“Dia seorang polisi, jadi dia sangat sibuk Bibi. Jika ada waktu senggang, dia akan datang!” jawab Sarah tersenyum paksa. Luca dapat melihat ekspresi yang sebenarnya dari wajah cantik Sarah saat ini.

Pria bermanik cokelat lumpur itu tersenyum miring nan tipis. Dia tidak pernah berpikir untuk mencintai, ketertarikannya kepada Sarah membuatnya penasaran dan ingin mengenal apa itu cinta.

Selang beberapa jam kemudian, karena tiga hari Sarah memutuskan tinggal di sana jadi mau tak mau dia harus menahan emosinya karena Luca juga ikut tinggal di sana. entah bagaimana pria itu melakukan pekerjaannya jika di sini, yang pasti, Sarah tidak menyukainya.

“Sarah! Kau dan Luca bisa tidur di kamar ku, aku akan tidur bersama yang lain!” pinta bibi J.J membuat Sarah masih mencoba mencerna soal kamarnya dan Luca. Sedangkan pria tampan yang sudah berdiri di samping bibi J.J itu tak ada hentinya tersenyum, seolah dia menikmati kesempatan itu.

“Ma-maksud Bibi, aku dan dia— ”

“Ya, kenapa? Kalian hanya teman kan. Jadi tidak ada masalah karena teman akan selalu melindungi.” Bibi J.J tersenyum tipis.

Melindungi? Sarah bahkan hampir saja diperkosa oleh Luca, si pria mesum dan kini malah akan tidur satu kamar dengan pria itu. Bahkan dia juga seorang penguntit yang bisa membobol rumah orang di jam malam.

“Terima kasih atas pemikiran cerdiknya Bibi J.J! Kami akan selalu menurutinya. Benar Sarah??!!” lagi dan lagi Luca melirik ke arah wanita yang terlihat gelisah dan khawatir dengan keadaannya nanti di kamar.

Sarah terpaksa tersenyum karena adanya ibu panti di sana.

Jangan tanyakan bagaimana perasaan Luca saat ini. Pria itu terus memperhatikan Sarah dengan tatapan mautnya seperti sebuah ancaman yang dia berikan kepada wanita itu nanti.

1
Maulana Fitra
kereeeeen......respect sama penulisnya
Four.: thank you 😁 I juga respect sama para reader dengan komen-nya ^^
total 1 replies
Ismi Yati
saya suka karya" mu torr,semangat moga sukses 💪
Four.: thanks 😁 👍
total 1 replies
winda _
anaknya max sama Nadine yang mana sih
Four.: yang mana hayooo, menurutmu????
total 1 replies
Mahyuni Suanti
suka ... suka .. sukaa banngeettt thorr😍😍
mkasihhh bnyak" ya thor❤️❤️🙏
sukses selalu buat thornya ya❤️
Four.: thank youuuuuuuu 😘 semoga you suka sama cerita ku yang lain 😅
total 1 replies
Dewi Rinita
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Dewi Rinita
Lumayan
Baiq Rusmiyati
Kereen
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Rahma Putri
kern si
Four.: thank you 😘
total 1 replies
Diah Anggraini
maachi ya Ka..
saya seneng bacanya
Four.: terima kasih juga sudah mampir 😁👍
total 1 replies
Endang Buk'e Fatih
baguuuuus bangeeet....
Four.: thank youuuuuuuu 😘
total 1 replies
Karent Donna
apakah Sarah ank nya Ina adik mexi
Four.: 😱 menurutmu.....
total 1 replies
Karent Donna
otak ku juga keras berfikir dan memahami cerita thor .menerka nerka juga .semngat berkarya ...
Four.: nanti juga akan ngerti kok sama alurnya 😁👍
total 1 replies
Mariana Mahulaw
mungkin
Karent Donna
duhhh gemez penasaran Luca ank nya siapa
Four.: yg pasti bukan anakku 🤭😌
total 1 replies
Anonymous
Gilirane tobias seng mati
Four.: ho, oh
total 1 replies
Anonymous
Grey sarah anaknya maxi zoe pacarnya maxi
Four.: Maxi selingkuh 😱😱
total 1 replies
Anonymous
Makin kesini makin penasaran thorrr grey zoe luca warna mata mereka sama sarah anaknya mafia
Four.: anaknya siapa hayoooo
total 1 replies
Anonymous
Kluarga maxi Nadine grey sarah ya thorrr
Four.: kurang satu donggg 🤭
total 1 replies
Siti Kharisyah
Klo aja Maxi ada pasti habis mereka semua.Thor emang Maxi kemana kok ngk cari tau anak nya GK pulang pulang bertahun tahun atau Maxi sama Nadine udah meninggal 🤔
Four.: nanti juga tahu alasan Maxi diam 😌
total 1 replies
jen
bagus bgt cerita nya.... suka bgt... msh penasaran sm luca.

tapi lebih suka cerita klo ada Maxi dan Nadine hehhee

sukses yaaa Thor
Four.: harusss bisa move on huhuhu walaupun syulit 🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!