Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "
Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.
Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.
Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.
"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.
"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.
Jangan lupa like coment and Vote !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertabrak
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Lisa masih mematung di tempatnya, dia masih menganalisir setiap rasa yang kini sedang di rasakan di hatinya, dadanya sesak saat wanita cantik di depan nya mengatakan jika dia adalah pacar calon suaminya.
Lalu siapa dirinya? bukan kah beberapa bulan lalu dia yang di lamar di depan semua orang?, lalu kenapa sekarang seolah-olah Lisa adalah orang ketiga dalam hubungan Bian dan Rere?.
"kak." ucap Lisa pelan.
"Dia kekasih ku Lisa." jawab Bian tanpa keraguan sedikitpun.
Deg..
"Apa maksudnya kak, aku tidak mengerti, hahah lelucon macam apa ini." Lisa tertawa getir, dia tau situasi apa yang ada di depan nya, tapi matanya menolak percaya dengan semua hal yang di lihatnya.
Bian tersenyum devil dengan gerakan tangan nya pria itu malah mendudukkan wanita bernama Rere itu di pangkuan nya, dan Lisa yang melihat itu lagi-lagi harus merasakan rasa pedih yang teamat dalam.
"Cium aku sayang." titah Bian pada wanita yang duduk di pangkuan nya.
Rere tersenyum sambil mencium pipi Bian, "Kamu milik ku sayang." ucap Rera sambil memeluk Bian.
"Kamu lihat ini Lisa? kita saling mencintai pergilah dasar pengganggu." usir Rere , dia menempelkan kepalanya di dada bidang Bian, satu hal yang belum pernah Lisa lakukan selama menjadi tunangan Bian bahkan untuk berpegangan tangan pun masih terhitung jari.
Tidak, ini tidak mungkin Lisa sangat yakin semua yang di lihatnya hanya lah mimpi, tapi kenapa rasanya sangat sakit?, dengan bodoh nya Lisa mencubit lengan nya dengan keras, dan ya.. yang dia rasakan hanyalah rasa sakit di bagian bekas cubitan nya.
"Pulanglah Lisa, dan bercerminlah kamu pikir aku bertunangan dengan mu karna aku mencintaimu?, bodoh jelas-jelas aku melakukan semua itu hanya demi keluargaku, dan kamu cucu dari keluarga Sanjaya tidak akan bisa sedikitpun masuk ke dalam hati ku, karna bagiku kamu dan keluarga Sanjaya hanyalah benalu untuk ku." tegas Bian sambil menatap tajam pada Lisa.
Jika orang lain yang mengatakan hal itu mungkin Lisa tidak akan merasakan sakit, tapi kenapa harus Bian yang mengatakan nya?, kenapa harus pria yang di cintai nya yang mengatakan kata-kata keji itu?.
Dengan membawa dan rasa sakit yang teramat dalam Lisa berlari keluar dari ruangan terkutuk itu, isak tangis nya mulai pecah saat Lisa berada di dalam toilet.
"Jahat." lirihnya pelan.
Setelah merasa terlalu lama di dalam toilet Lisa keluar dengan luka di hatinya, dia memutuskan pulang dengan mobil nya, dan saat di perjalanan Lisa tak sengaja melihat taman bunga yang menarik perhatian nya.
Lisa memarkir kan mobil nya di area parkir taman bunga, dia berjalan mendekati sebuah bangku kosong.
"Kamu jahat kak, aku kira aku adalah satu-satunya wanita yang kamu cintai tapi ternyata aku hanyalah orang ketiga di antara hubungan kalian." ucap Lisa dengan wajah yang sembab karna terlalu lama menangis.
"Hay, aku boleh duduk " ucap seorang pria yang berhasil membuat Lisa menoleh ke arah nya.
"Kamu." ucap Lisa sambil melotot.
"Kita ketemu lagi, sepertinya kamu habis menangis ya, matamu sembab." ucap pria itu sambil duduk di samping Lisa.
"Jangan ikut campur, dan aku tidak mengenalimu pria gila." kata Lisa sambil membuang muka nya.
Pria di samping Lisa hanya tersenyum,"Kamu memang tidak mengenaliku tapi aku jelas mengenalimu, Nona Alisya Aura Kharisma." kata pria itu sambil menekan nama Lisa.
Dari mana pria itu tau nama nya? Lisa tidak merasa terkenal bahkan dirinya hanya seorang pelajar di universitas dengan nilai yang rata-rata hanya cukup, dia bukan model apalagi artis tapi kenapa pria itu mengenali nama panjang nya.
"Kamu kaget bukan aku tau nama mu?." pria itu kembali berkata, dan hal itu tentu saja membuat Lisa takut, dia ingat akan ancaman yang selalu datang di kediaman nya, dimana sebuah kaleng yang selalu di lempar tepat di kaca kamar nya, dengan berisikan tulisan ancaman.
Tanpa menunggu lama Lisa langsung berlari dan masuk kedalam mobil nya, bahkan Lisa api menginjak gas pedal mobilnya dengan keras yang membuat mobilnya melaju dengan sangat kencang.
Saat Lisa memikirkan pria tadi, dari kejauhan nampak sebuah mobil yang melaju cepat, dan hal itu tentu saja membuat jantung Lisa berdegup dengan kencang karna ketakutan.
Dengan kemampuan nya dalam berkendara Lisa mengelak dari tabrakan itu, tapi saat Lisa kembali mengemudikan mobilnya lagi dia malah merasakan ada sesuatu yang janggal dengan rem yang ada di bawah kaki nya.
"Astaga rem nya blong." pekik Lisa takut.
"Lisa berusaha tenang dengan mengendarakan mobilnya, tapi saat di depan nya ada tukang sayur yang melintas Lisa langsung tidak bisa melakukan hal lain lagi, selain menabrakan mobilnya sendiri pada pohon yang ada di pinggir jalan, lebih baik dia menabrak pohon dari pada menabrak tukang sayur dan gerobak nya yang sama sekali tidak memiliki salah padanya.
Brukkk....
Mobil Lisa menabrak pohon sampai mengeluarkan asap tebal, pelan-pelan Lisa memegang kepalanya yang banyak darah, dia mencoba membuka pintu mobilnya namun Lisa lupa jika pintu mobilnya sudah dia kunci, n pandangan Lisa mulai rabun saat asap tebal itu menyelimuti seluruh juru mobilnya.
"Tuhan tolong aku!." ucap Lisa lirih, lalu menutup matanya.
____________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa like coment and vote !!!