Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Karena Aku Kaisar Kalian
"Kenapa?" ucap semua orang-orang di ibukota serta pasukan yang masih sehat dan aman itu memandang ke arah langit.
Di langit mereka melihat sosok yang penuh dengan darah, tubuh bagian atas nya pun tidak tertutupi lagi oleh pakaian apapun.
Rambut hitam nya bertebaran dan sangat acak-acakan seperti tidak pernah terurus dengan baik lalu banyak luka besar yang masih mengeluarkan darah di setiap bagian tubuhnya.
Bahkan mereka semua tidak bisa melihat mata dari pria muda itu lagi karena tertutup oleh darahnya sendiri, apa yang membuat mereka bergetar dan juga Sama-sama menanyakan kata 'kenapa' adalah pria muda ini baru saja melindungi mereka semua dari ledakan ahli kuat itu tadi.
Memang jika pemuda ini tidak melindungi mereka mungkin banyak yang akan mati disana, dan akan banyak yang terluka parah juga akibat ledakan itu.
Bahkan Lin Xin dan tiga tetua yang melihat itu juga sangat kaget dengan apa yang di lakukan pemuda itu, hati mereka bahkan merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Lin Guang dan Ming Bi'er terlihat terdiam saat itu juga melihat pemuda tersebut, bahkan Ming Bi'er tidak pernah sekalipun membayangkan betapa gigihnya pemuda ini.
"Kenapa? aku adalah kaisar kalian, jika aku tidak bisa melindungi kalian untuk apa aku menjadi pemimpin kalian?" ucap Lin Tian yang terlihat berbalik dan menatap semua orang yang melihatnya itu dengan senyum.
Mungkin baginya senyuman itu biasa tapi bagi semua orang disana terasa sakit di hati mereka saat melihat pemuda yang tersenyum penuh dengan luka yang sangat parah di tubuhnya itu.
Semua pasukan dari berbagai kekuatan di alam kehancuran mengepalkan tangan mereka, bahkan anak-anak kecil yang baru berumur sepuluh tahun menangis melihat Lin Tian.
"Kenapa? kenapa kami selalu di lindungi oleh kaisar?" ucap mereka bersama di dalam hati masing-masing.
Mereka berfikir jika mereka kuat maka mereka bisa melindungi kaisar mereka sendiri tapi sekarang? mereka hanya menjadi beban untuk kaisar mereka, bahkan karena merekalah kaisar terluka parah seperti sekarang.
"Uhuk!" Lin Tian memuntahkan seteguk darah setelah tak bisa menahan darah yang di tenggorakan nya itu.
"Lin Tian!" teriak Lan Jingyi dengan mata penuh air mata.
"Huf..! aku masih lemah, jika aku sedikit lebih kuat mungkin...!" Lin Tian perlahan kehilangan kesadarannya.
Saat dia akan jatuh Lan Jingyi dengan cepat terbang ke arahnya dan menyambut tubuh Lin Tian yang rapuh itu.
"He... kenapa kamu menangis?" tanya Lin Tian yang sudah mulai kehilangan Kesadaran itu.
"Kenapa? kenapa kamu begitu bodoh?" ucap Lan Jingyi menatap nya dengan penuh air mata.
Melihat air mata Lan Jingyi jatuh itu, Lin Tian berusaha mengangkat tangannya untuk menghapus air mata Lan Jingyi.
Tapi dia gagal mengangkat tangan nya karena sangat lemah, dia perlahan hampir menutup matanya tapi berusaha agar tidak tertutup.
"Jangan menangis, semuanya telah berhasil kita lalui" ucap Lin Tian masih tersenyum sebelum dia tidak sadarkan diri.
Swishh....
"Sepupu?" ucap Mu Jing'er yang datang dengan sedih melihat Lin Tian penuh dengan luka.
"Dia sepupu ku! pergi kau!" ucap Lin Xin dengan cemas tapi kesal melihat Mu Jing'er.
"Kalian menyingkir! biar aku melihatnya!" ucap Ming Bi'er dengan cepat mendorong kedua wanita itu ke samping.
"Nenek!"
"Senior Ming!"
Teriak kedua nya dengan marah melihat Ming Bi'er mendorong mereka, Lin Guang hanya tak berdaya bersama dengan tiga tetua melihat tingkah tiga wanita di depan mereka yang saling adu mulut itu.
"Diam!" ucap Lan Jingyi dengan marah menatap ketiganya.
Mendengar teriakan marah Lan Jingyi ketiganya akan berbalik dan memarahi balik Lan Jingyi tapi wajah mereka membeku seketika melihat kalau Lan Jigyi menatap mereka dengan aura membunuh penuh dengan kebencian.
Dan dia terlihat sangat menakutkan dengan air mata yang sudah berubah menjadi darah itu, bahkan Ming Bi'er tidak bisa berkata apapun terhadap Lan Jingyi.
"Nak! bagaimana jika aku membawa nya ke alam elemen, disana dia bisa sembuh dengan cepat!" ucap Ming Bi'er berusaha untuk membujuk Lan Jingyi tapi suaranya seperti sedang memarahi.
"Tidak! ke alam es saja! sia-sia jika sepupu di bawa ke alam es." ucap Mu Jing'er langsung menolak.
"Hei! bahkan kakek mu tidak berani berbicara berani seperti itu di hadapanku!" ucap Ming Bi'er dengan marah.
"Diam kalian kataku!" ucap Lan Jingyi marah lagi.
BOOMM...
Aura kuat alam dewa surgawi keluar dari tubuh Lan Jingyi tapi di belakangnya ada bayangan gagak emas yang ganas menatap ketiga wanita itu.
Melihat gagak emas itu wajah Ming Bi'er terkejut, itu jelas adalah darah dari seorang keturunan tertentu tapi harusnya saat dia disini dulu bisa merasakannya tapi kenapa malah tiba-tiba dia hanya dapat merasakan hal itu sekarang?.
"Jangan-jangan?" Ming Bi'er memandang ke arah Lin Tian yang penuh luka itu.
"Kalian tidak berhak mengambil kaisar kami, jika kalian ribut lagi pergi dari sini!" ucap Lan Jingyi.
Dia lalu pergi dengan membawa Lin Tian tanpa melihat ke arah ketiga wanita itu lagi, dan saat dia pergi bersama Lin Tian sesuatu yang membuat Lin Guang menelan ludah lagi terjadi.
BUKKK...!
"Kami bersumpah setia kepada kaisar! jika kami menghianati kaisar biar petir kesengsaraan menghancukan kami menjadi debu!" ucap semua orang yang berlutut sambil membuat sedikit luka di tangan mereka.
Dan saat darah menetes serta sumpah mereka selesai, awan gelap menutupi seluruh kekaisaraan kehancuran dan terus membesar ke seluruh alam kehancuran.
Bahkan monster dan iblis yang melihat hal itu pun bergetar melihat awan gelap yang menakutkan itu, bahkan Ming Bi'er, Lin Xin dan Mu Jing'er serta tiga tetua tidak pernah membayangkan kalau hal ini akan sampai pada tahap ini.
ROAARRR...
"Sumpah darah keturunan!" ucap Lin Sang yang baru saja muncul di alam kehancuran.
Dia sangat terkejut melihat orang-orang di ibukota serta pasukan yang terlihat terluka maupun masih bisa bangun membuat sumpah seperti itu.
Sumpah darah keturunan adalah sumpah yang akan mengikat mereka semua sampai nanti ke keturunan mereka sendiri, dan jika mereka berani melakukan pengkhianatan setelah sumpah ini maka di pastikan keluarga dan keturunan mereka musnah langsung seketika.
ROAARRR...
Naga darah terbang mengelilingi seluruh alam kehancuran itu, jelas kalau hal itu akibat dari sumpah darah hampir semua orang-orang di alam kehancuran.
ROAARRR....
Naga itu terus berputar-putar di sana tanpa ada tanda-tanda akan pergi, tapi anehnya tidak ada yang takut mata semua orang di alam kehancuran itu seperti telah benar-benar memutuskan tekad mereka dengan pasti.
Bukkkk
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...