NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dias menikah

Aku pulang dengan pikiran yang ikut-ikutan rumit memikirkan perempuan yang mengejar Dias. Bagaimana mungkin seorang perempuan begitu ikhlas menerima Dias sedangkan sudah jelas apa resiko dan konsekuensinya jika menjadi istri Dias. Hatiku tak bisa berhenti bertanya-tanya.

"Mas." Istriku masuk ke dalam kamar kami, membawa anak ku yang masih menyusu dalam dekapannya.

"Apa Seina sudah tidur?" tanyaku, memeluk istriku mengajaknya duduk di ranjang.

"Sebentar lagi." bisiknya, dia tahu betul bahwa aku sedang memberi kode malam, aku sudah tak sabar menikmati keindahan dan kehangatan istriku. Setiap malam aku tak pernah bosan.

Beberapa menit kemudian, anakku yang gembul itu sudah tertidur pulas dengan mengemut bibirnya yang basah. Kuambil tubuh bulatnya lalu ku tidurkan di dalam box bayi. Aku sudah tidak sabar bercinta dengan istriku, terlebih lagi sejak tadi memandanginya memberikan asi untuk anakku. Membuat sesuatu di dalam segitiga ku memberontak tak sabar.

Hampir satu jam permainan panas kami berakhir, aku memeluknya erat sambil menghempas nafas penuh kepuasan. Aroma wangi keringat istriku selalu membuat aku mabuk kepayang, namun ku putuskan hanya satu ronde saja karena pikiranku masih terusik dengan perempuan yang tadi kami temui bersama Dias.

"Kenapa Mas, apa kamu capek?" kata Eva, dia memelukku juga, jari kecil nan lentiknya mengelus dadaku.

"Tidak juga Sayang." jawabku, mengecup kening Eva.

"Oh iya. Tadi kamu pergi kemana?" tanya Eva, mendongak wajahku.

Ku tatap bening matanya yang indah, tak ku lihat lagi kesedihan tentang Dias sejak aku berhasil membuatnya hamil dan sekarang kami sudah punya anak. Sempat hati ku bertanya, apakah secepat itu istriku melupakan Dias yang dulu di tangisnya berhari-hari?

Tapi sudahlah, aku lah yang salah di sini, masuk diantara kehidupan dan kisah cinta mereka.

"Tadi aku pergi bersama Dias." kataku, dia menautkan alisnya yang melengkung, menatapku seolah bertanya.

"Ada seorang perempuan yang datang dari daerah proyeknya. Kau tahu sayang, perempuan itu ingin menikah dengan Dias."

"Hah!"

Bibir mungil yang sedikit bengkak itu terbuka hingga membentuk huruf O.

Sejenak kami saling berdiam. Ku lirik wajah istriku, ku cari semburat kesedihan atau kekecewaan di sana, namun tak seperti yang ku kira dia malah ikut berpikir lalu berkata dengan bingung. "Apakah wanita itu tahu kondisi Mas Dias?"

Ku dekap istriku semakin erat, ku kecup keningnya cukup lama lalu ku jawab. "Sudah sayang."

Eva mendesah berat, lalu tak terdengar lagi ia berbicara.

"Dias meminta pendapatku." kata ku lagi, aku menunduk menatap wajah istriku, tapi ternyata dia sudah tidur dengan nafas teratur.

Setelah beberapa hari Dias memikirkan tentang perempuan itu, akhirnya ku sarankan saja untuk mengikuti apa kata hatinya. Lagipula Dias tidak akan tahan hidup sendirian tanpa seorang wanita.

Perihal perempuan itu akan tertular atau tidak, bukankah dia sendiri yang bersedia menerimanya.

Sebagai seorang lelaki, aku curiga jika perempuan itu juga bukanlah perempuan rumahan seperti istriku. Mana mungkin dia begitu nekat mengejar Dias dan mengaku sangat mencintainya, padahal sudah tahu kondisi sahabat ku yang berbahaya. Atau jangan-jangan, dia juga sama?

Singkat cerita, akhirnya Dias memutuskan untuk menikahi perempuan yang hadir bak malaikat itu. Namanya Lusia

Eva tak memilih hadir dalam pernikahannya, pun dengan diriku tak memaksakan. Kebetulan di hari yang sama adik dari ibu mertua ku meninggal dunia. Sehingga kami pergi keluar kota.

Hari-hari berjalan, sesekali aku berkunjung ke rumah Dias bersama teman-teman sekolah di sore hari. Seperti biasa kami mengobrol dan bercanda, namun di sana juga akhirnya perangai Lusi mulai terlihat, dia tak lagi bersikap lembut dan sopan, pemurah dan rajin sedekah seperti awal awal mengejar cinta Dias. Kini Lusi terlihat angkuh, acuh, sombong, dan terkadang juga menghina seorang temanku yang memang pengangguran.

"Ternyata Dias menikahi nenek sihir." kata Riko, sahabatku yang memang malas bekerja, sering meminta uang untuk membeli rokok kepada Dias, juga kepada ku. Bedanya Eva tidak sampai menghinanya, hanya menggeleng melihat kelakuan temanku.

Sejak saat itu aku mulai memahami keadaan rumah tangga Dias, aku membatasi diriku agar tak mengganggu ketenangan pengantin baru seperti mereka. Aku juga sering tidak nyaman dengan sikap Lusi yang sering bertanya tentang aku dan istriku. Dapat ku tangkap apa maksudnya, dia begitu penasaran dengan Eva.

"Sen, bagaimana jika malam ini kita makan bareng. Ajak saja Eva bersamamu, aku juga bersama Lusi." kata Dias melalui sambungan telepon.

Ku tatap wajah Eva, meminta persetujuannya terlebih dulu.

"Iya Mas." kata istriku.

"Baiklah, kau yang traktir?" candaku.

"Tak ku sangka sahabatku yang sangat pekerja keras kini meminta untuk di traktir." jawabnya tertawa terbahak-bahak.

Akhirnya kami memutuskan untuk makan bersama di malam akhir pekan.

Ku genggam tangan kecil Eva, lalu ku kecup jarinya dengan nikmat. Ku harap istriku sudah tidak menyimpan rasa pada sahabatku itu, setelah setahun lebih menjadi istriku.

"Hai! Akhirnya kau datang juga." kata Dias, Kami berjabat tangan khas sebagai sahabat, dapat ku tangkap manik mata Dias langsung melirik istriku.

"Sayang, ini istri Dias. Yang aku ceritakan waktu itu." kata ku, memeluk Eva dengan intim. Tak kan ku biarkan mata Dias menelisik istriku. Aku tahu persis dias masih teramat mencintai Eva.

"Apa kabar Mbak?" Eva mengulurkan tangannya dengan raut wajah ramah.

"Baik, aku Lusia." jawab istri Dias, matanya memindai istriku dari kepala hingga ujung kaki seperti mencari sesuatu, atau mungkin kekurangan istriku.

"Senang bertemu dengan mu Mbak Lusia." kata Eva, istriku itu duduk tenang, hanya sekilas saja dia melempar senyum kepada Dias, lalu mengindari kontak mata dengan mantan kekasihnya itu.

Suasana berlangsung canggung, hingga istriku tersedak ketika makan. Aku pun reflek menyodorkan air putih kepadanya, tapi disaat bersamaan Dias pun melakukan hal yang sama membuat kami semua menatapnya.

Sejak hari itu, istriku tidak pernah mau lagi bertemu dengan Dias apalagi istrinya, jika ada undangan di tempat yang sama, maka istriku akan memilih untuk tidak datang, takut terjadi salah faham.

Tapi berbanding terbalik dengan istri dias, Lusia seperti sangat penasaran dengan Eva, dia bahkan sering mendatangi ibuku berpura-pura membeli kue dan mengobrol cukup lama.

Awalnya ku biarkan saja, karena Dias dan ibu memang cukup dekat sudah seperti anak sendiri. Tapi lama-lama sepertinya memang Lusia sedang mencari sesuatu dari istriku.

"Sen, kenapa Eva tidak mau berteman dengan Lusia?" tanya ibu, ketika aku berkunjung di hari Minggu. Aku sengaja datang sendiri karena Seina sedang tak enak badan.

"Kata siapa Bu? Bukankah ibu tahu hubungan antara Eva dan Dias itu dulunya seperti apa. Mungkin istriku sungkan." jawabku.

"Ya, tapi tidak sombong juga."

Aku mengernyit heran, kok tiba-tiba ibu berkata kalau istriku sombong?

"Kasihan Lusia itu perantau, dia tidak punya teman dan butuh teman. Dia sering datang kemari cerita sampai berhari-hari. Katanya di rumah sendirian bosan."

Lha, bukankah Lusia itu tidak suka jika ada yang datang bertamu, bahkan kesannya ingin mengusir, apalagi kalau yang datang bermain ke rumahnya itu orang susah. Kok bisa betah mengobrol dengan ibu yang notabene tergolong orang miskin?

"Bu, sebaiknya ibu tidak dekat-dekat dengan Lusia."

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh emg bener niat mau harta aja kan yaaa
Ai Emy Ningrum: yoi 😽
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: g salah ya
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ibu nya Seno udh satu tim sama Lusia, gak bisa dipisahkan lagi, apa Andin juga termasuk? kasian bang Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: yaa udh gpp,yg penting semua baik2 sj ,sehat2 selalu yaaa othor sekeluarga..kita nantikan cerbung2 karya mu dilain waktu 🤗🤗
Dayang Rindu: iya kak, kemarin ada sedikit musibah, tapi sekarang dah beres. Alhamdulillah.
takut novelnya nge gantung, jadi tak tamatin aja. 😁..
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
Pov Seno ...
Yg diacak acak rumh ..yg berantakan hati...gini amat yak jd dewasa...punya banyak kartu ATM tp gak ada saldonya,malam susah tidur ,pagi susah bngun /Facepalm//Facepalm/
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: tidaaaaaaak 😫😩😫😩
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Grievance//Grievance//Grievance/
balik kamu kamu kamu lagi.. wkwkwk 🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
Kelamaan..keburu Lebaran..eehh keburu bapack datang 👻👻😽😽 eehh yg datang yg laen 👻👻 hihihi
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣
Dayang Rindu: kalau pengantin baru sih syuliiitt... 🤭🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gaskkken lamar dan lgsg aja ijab kobul biar sah dlu agama
nanti bosa sah negara
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wayyyyoook mbk ning
Ai Emy Ningrum: digoreng jg enak tuh pisang raja 🍌 nya
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiiii apa itu caitan hitam bergarak2.. kembuk3 gono kae..
Ai Emy Ningrum: entahlah ceu cuaca nya ..panassss terik bbrp hr ini...hr ini,semlem ada hujan deras..tp tetep panasss 🥵🥵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: disini kalau pagi sampe siang mendung diseling gerimis kadang hujan, sore agak cerah, nah tengah malam biasanya hujan lagi
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah.. masih saudaran ternyata
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Sumanto sodaraan sama Aki..
Ai Emy Ningrum: oohh bukan yah ..mangap..🤭🤭
abisnya sejak kejadian tsb..nama Sumanto identik dgn 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu Sumanto yg lain ya buk ibuk, bapak2.. kata pak Sumanto klarifikasi 😌
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah kok ya kek makan buah simalakama maju mati mu dur pun mati
Ai Emy Ningrum: /Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: malah kurang huruf g kak... 🤣🤣🤣/Facepalm/
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aahh labil kau gadis hutan, sebelumnya tergila2 kepada pangeran 🤴 Arya, dan merasa dia sangat seksoy saat keluar taring, sedang Seno selain tak berbulu juga tak bertaring 🙄😋🤭🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mantap lah /Good/
Ai Emy Ningrum: jualan terus ,nyanyi gitaran jg jln /Good//Good/
total 16 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn atuuuu
masa iya mati berjamaah kan g lucu lah pemeran utama kok mati nya berjamaah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: /Joyful/😜😜😜😜
Ai Emy Ningrum: ya ga bisa yuk..kira2 donk...pusing lah aku jd nya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ yg kebalik bukan kakinya doang, matanya juga ni gadis hutan 🙈
Ai Emy Ningrum: mksud nya mo anti-mainstream tp jatoh nya malah....🙄🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emang laen dari yg laen /Shy//Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan.. sama lah sama om Wowo kebon sebelah, sok ketinggian lu Arya 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jaman blm tau Ceu, apa aja kan diembat /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight//Gosh/
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kastanya Arya lebih tinggi dari pada Wowo penunggu kebon bambu 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: iaaalaah /Grin//Grin//Grin/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duuh bakal riweuh nii kalo udh cerita cinta segitiga, segiempat dan segitugitunya /Shy/ Arya sok banget nolak2in semua jin cewek disana merasa paling ganteng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sebut saja kerajaan Sang Ratu 👸
Ai Emy Ningrum: jd ratu , permaisuri tnpa tau apa nama kerajaan nya../Frown//Frown/
total 18 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata arya adalah pangeran yahhh pantas saja dia g mau ngalah
Ai Emy Ningrum: kmaren masuk lewat jalur ordal yee,pantesan cepet 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: anak buah nya perlu di training ulang 😋
total 14 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohhh giti si arya katanya mau gnter pulang tp di tanguhakn waktunua mau di peristri kali yaaaa
ayo lah arya kasih balik lah si eva jgn oula kau tahan di alam mu kasihan klo di hati mu aq pun ogah kau kan jin.. wkwkwkwkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi inget kisahnya si Joko.. /Slight//Hey/
Ai Emy Ningrum: #melipirdiam2 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: psssstttt... iyaaah 🤫
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kek nya 3va jadi sandra deh
tp siapa n3nek itu yahhh mau nolong eva
wuihhh keren deh petualangan nua masuk demensi lain
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wowlah iyo nek neng kene pun podo wae kk anger mati listrik yo wis ngalamt hahahaaa🤦‍♀️
Dayang Rindu: lebih angel aku Mbak, pln sedang perbaikan. Dikit-dikit mati lampu, hilang sinyal sejak kemarin gak bisa up. 🤦‍♀️
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gemblung bentuk e wae kyo gono hadehhh bossss situ mah iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!