NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dias menikah

Aku pulang dengan pikiran yang ikut-ikutan rumit memikirkan perempuan yang mengejar Dias. Bagaimana mungkin seorang perempuan begitu ikhlas menerima Dias sedangkan sudah jelas apa resiko dan konsekuensinya jika menjadi istri Dias. Hatiku tak bisa berhenti bertanya-tanya.

"Mas." Istriku masuk ke dalam kamar kami, membawa anak ku yang masih menyusu dalam dekapannya.

"Apa Seina sudah tidur?" tanyaku, memeluk istriku mengajaknya duduk di ranjang.

"Sebentar lagi." bisiknya, dia tahu betul bahwa aku sedang memberi kode malam, aku sudah tak sabar menikmati keindahan dan kehangatan istriku. Setiap malam aku tak pernah bosan.

Beberapa menit kemudian, anakku yang gembul itu sudah tertidur pulas dengan mengemut bibirnya yang basah. Kuambil tubuh bulatnya lalu ku tidurkan di dalam box bayi. Aku sudah tidak sabar bercinta dengan istriku, terlebih lagi sejak tadi memandanginya memberikan asi untuk anakku. Membuat sesuatu di dalam segitiga ku memberontak tak sabar.

Hampir satu jam permainan panas kami berakhir, aku memeluknya erat sambil menghempas nafas penuh kepuasan. Aroma wangi keringat istriku selalu membuat aku mabuk kepayang, namun ku putuskan hanya satu ronde saja karena pikiranku masih terusik dengan perempuan yang tadi kami temui bersama Dias.

"Kenapa Mas, apa kamu capek?" kata Eva, dia memelukku juga, jari kecil nan lentiknya mengelus dadaku.

"Tidak juga Sayang." jawabku, mengecup kening Eva.

"Oh iya. Tadi kamu pergi kemana?" tanya Eva, mendongak wajahku.

Ku tatap bening matanya yang indah, tak ku lihat lagi kesedihan tentang Dias sejak aku berhasil membuatnya hamil dan sekarang kami sudah punya anak. Sempat hati ku bertanya, apakah secepat itu istriku melupakan Dias yang dulu di tangisnya berhari-hari?

Tapi sudahlah, aku lah yang salah di sini, masuk diantara kehidupan dan kisah cinta mereka.

"Tadi aku pergi bersama Dias." kataku, dia menautkan alisnya yang melengkung, menatapku seolah bertanya.

"Ada seorang perempuan yang datang dari daerah proyeknya. Kau tahu sayang, perempuan itu ingin menikah dengan Dias."

"Hah!"

Bibir mungil yang sedikit bengkak itu terbuka hingga membentuk huruf O.

Sejenak kami saling berdiam. Ku lirik wajah istriku, ku cari semburat kesedihan atau kekecewaan di sana, namun tak seperti yang ku kira dia malah ikut berpikir lalu berkata dengan bingung. "Apakah wanita itu tahu kondisi Mas Dias?"

Ku dekap istriku semakin erat, ku kecup keningnya cukup lama lalu ku jawab. "Sudah sayang."

Eva mendesah berat, lalu tak terdengar lagi ia berbicara.

"Dias meminta pendapatku." kata ku lagi, aku menunduk menatap wajah istriku, tapi ternyata dia sudah tidur dengan nafas teratur.

Setelah beberapa hari Dias memikirkan tentang perempuan itu, akhirnya ku sarankan saja untuk mengikuti apa kata hatinya. Lagipula Dias tidak akan tahan hidup sendirian tanpa seorang wanita.

Perihal perempuan itu akan tertular atau tidak, bukankah dia sendiri yang bersedia menerimanya.

Sebagai seorang lelaki, aku curiga jika perempuan itu juga bukanlah perempuan rumahan seperti istriku. Mana mungkin dia begitu nekat mengejar Dias dan mengaku sangat mencintainya, padahal sudah tahu kondisi sahabat ku yang berbahaya. Atau jangan-jangan, dia juga sama?

Singkat cerita, akhirnya Dias memutuskan untuk menikahi perempuan yang hadir bak malaikat itu. Namanya Lusia

Eva tak memilih hadir dalam pernikahannya, pun dengan diriku tak memaksakan. Kebetulan di hari yang sama adik dari ibu mertua ku meninggal dunia. Sehingga kami pergi keluar kota.

Hari-hari berjalan, sesekali aku berkunjung ke rumah Dias bersama teman-teman sekolah di sore hari. Seperti biasa kami mengobrol dan bercanda, namun di sana juga akhirnya perangai Lusi mulai terlihat, dia tak lagi bersikap lembut dan sopan, pemurah dan rajin sedekah seperti awal awal mengejar cinta Dias. Kini Lusi terlihat angkuh, acuh, sombong, dan terkadang juga menghina seorang temanku yang memang pengangguran.

"Ternyata Dias menikahi nenek sihir." kata Riko, sahabatku yang memang malas bekerja, sering meminta uang untuk membeli rokok kepada Dias, juga kepada ku. Bedanya Eva tidak sampai menghinanya, hanya menggeleng melihat kelakuan temanku.

Sejak saat itu aku mulai memahami keadaan rumah tangga Dias, aku membatasi diriku agar tak mengganggu ketenangan pengantin baru seperti mereka. Aku juga sering tidak nyaman dengan sikap Lusi yang sering bertanya tentang aku dan istriku. Dapat ku tangkap apa maksudnya, dia begitu penasaran dengan Eva.

"Sen, bagaimana jika malam ini kita makan bareng. Ajak saja Eva bersamamu, aku juga bersama Lusi." kata Dias melalui sambungan telepon.

Ku tatap wajah Eva, meminta persetujuannya terlebih dulu.

"Iya Mas." kata istriku.

"Baiklah, kau yang traktir?" candaku.

"Tak ku sangka sahabatku yang sangat pekerja keras kini meminta untuk di traktir." jawabnya tertawa terbahak-bahak.

Akhirnya kami memutuskan untuk makan bersama di malam akhir pekan.

Ku genggam tangan kecil Eva, lalu ku kecup jarinya dengan nikmat. Ku harap istriku sudah tidak menyimpan rasa pada sahabatku itu, setelah setahun lebih menjadi istriku.

"Hai! Akhirnya kau datang juga." kata Dias, Kami berjabat tangan khas sebagai sahabat, dapat ku tangkap manik mata Dias langsung melirik istriku.

"Sayang, ini istri Dias. Yang aku ceritakan waktu itu." kata ku, memeluk Eva dengan intim. Tak kan ku biarkan mata Dias menelisik istriku. Aku tahu persis dias masih teramat mencintai Eva.

"Apa kabar Mbak?" Eva mengulurkan tangannya dengan raut wajah ramah.

"Baik, aku Lusia." jawab istri Dias, matanya memindai istriku dari kepala hingga ujung kaki seperti mencari sesuatu, atau mungkin kekurangan istriku.

"Senang bertemu dengan mu Mbak Lusia." kata Eva, istriku itu duduk tenang, hanya sekilas saja dia melempar senyum kepada Dias, lalu mengindari kontak mata dengan mantan kekasihnya itu.

Suasana berlangsung canggung, hingga istriku tersedak ketika makan. Aku pun reflek menyodorkan air putih kepadanya, tapi disaat bersamaan Dias pun melakukan hal yang sama membuat kami semua menatapnya.

Sejak hari itu, istriku tidak pernah mau lagi bertemu dengan Dias apalagi istrinya, jika ada undangan di tempat yang sama, maka istriku akan memilih untuk tidak datang, takut terjadi salah faham.

Tapi berbanding terbalik dengan istri dias, Lusia seperti sangat penasaran dengan Eva, dia bahkan sering mendatangi ibuku berpura-pura membeli kue dan mengobrol cukup lama.

Awalnya ku biarkan saja, karena Dias dan ibu memang cukup dekat sudah seperti anak sendiri. Tapi lama-lama sepertinya memang Lusia sedang mencari sesuatu dari istriku.

"Sen, kenapa Eva tidak mau berteman dengan Lusia?" tanya ibu, ketika aku berkunjung di hari Minggu. Aku sengaja datang sendiri karena Seina sedang tak enak badan.

"Kata siapa Bu? Bukankah ibu tahu hubungan antara Eva dan Dias itu dulunya seperti apa. Mungkin istriku sungkan." jawabku.

"Ya, tapi tidak sombong juga."

Aku mengernyit heran, kok tiba-tiba ibu berkata kalau istriku sombong?

"Kasihan Lusia itu perantau, dia tidak punya teman dan butuh teman. Dia sering datang kemari cerita sampai berhari-hari. Katanya di rumah sendirian bosan."

Lha, bukankah Lusia itu tidak suka jika ada yang datang bertamu, bahkan kesannya ingin mengusir, apalagi kalau yang datang bermain ke rumahnya itu orang susah. Kok bisa betah mengobrol dengan ibu yang notabene tergolong orang miskin?

"Bu, sebaiknya ibu tidak dekat-dekat dengan Lusia."

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kasian yaa, yang niyat mau nolongin malah meninggoy semua, Hanif trus bang Jali eeh Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: betul sekali,org cuma taunya menjudge dr luar sj..ooo disitu tmpt ini..bla..bla..bla...ga tau aja yg krj disitu jg eneg liyat hal2 yg ga sesuai norma2 tp ini lah hidup...demi sesuap nasi ,demi anak bisa jajan dsb...😔🥺
Dayang Rindu: sedihnya Kak... Sebenarnya yang jadi korban di dalam belum tentu juga orang berkelakuan buruk. Hanya saja kita tidak tahu bagaimana cara ajal menjemput. 🥲
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hayoo mnut ae lah va wis to penakkk penakkk
Ai Emy Ningrum
setelah sekian jam berlari lari sampai nembus hutan belantara,padang ilalang,naik bukit ,masuk jurang ,bertarung nyawa ,babak belur berdarah darah akhir nya sampe jg kau kerumh Reno...🤔🧐🤔🧐
Ai Emy Ningrum: tak kuasa menahan gelombang kantuk yg maha dahsyat 😑😞😐😴😴😴
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: akhirnya jempol pun menyerah 😴💤😴💤
total 8 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wedannn yoooo
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wah siyapa gerangan pria tampan yg misterius ini? apa dari jenis elf 🧝‍♀️ peri hutan yg baik hati wkwkwkw 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: bnr2 polusi suara jd nya /Frown//Frown//Frown/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: seriosa dia /Facepalm/ serasa lagi nonton orkestra 🏃‍♀️
total 15 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Lusia.. lusia-sia in hidup lu cuma buat balas dendam yg salah alamat /Shy/
Lusia.. lusiapa siih, sampe seenaknya aja mau bunuh orang kek bunuh nyamuk 🦟/Slight/
Lusia.. lusialan emang 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: nama panjang nya Lusiana keknya 🙄🤔🧐
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehh kok ya ketahuan sihhhh
hais jd tegang nieh a1 bacanya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
woalah gituuu ternyata dias emg beneran meski jadi hantu msih ttp jagain eva soooo sweert deh
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Seno dah kek pendekar, sambil gendong anak sambil berantem, ciiiaaaaattttt 🤺🤼‍♀️🤺
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehhee iya kk
Ai Emy Ningrum: tp kalok tajir melintir tetep weh ciwik2 pada ngantri ceu 😋
total 16 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
apa yg sebesar ibu jari itu? yg jelas bukan batu akik kan.. 🙄🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: hmmm 🤔 sudah kudugong
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kebal dari hutang sepertinya 🤔
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Zalli istighfar trs, jangan2 dia liyat yg tak kasat mata 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: pulu pulu pulu hu ha hu ha 🤺🤼‍♀️🤺👻👻👻
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻 huhuhuhu
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iyaa, amalan dgn niyat selain Allah malah mengundang jin mendekat merapat 🙀🙈🙈
Ai Emy Ningrum: yaa Allah tolong /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: di belakang meja, meja pantry, turun jabatan jadi OB wkwkwkwk 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iihh main 👀 intip intipan /Facepalm/ kira2 yg satunya kagets gak tuuh 🙄
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: apateu apateu apateu 💃🕺💃🕴️
Ai Emy Ningrum: apasi 👻👻👻
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
bunga untuk mu kk thor biar wanhi sojnh hari
Dayang Rindu: nih kak, untuk mu... 🌻🌻🌻
nanti kalau kering bisa di bikin kuaci. 🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: bmaaf typo2 yah kk
total 4 replies
Ai Emy Ningrum
"bu,ini ada duit segepok 💰💵 buat ibu" ...seketika wajah ibu yg td datar kek flat tipi pun lngsung berubah sumringah..huuu ,mata duitan bnget nih emak2 😙
Ai Emy Ningrum: otw tanggal tua 🚴🏻‍♀️🚴🏻‍♀️🚴🏻‍♀️🚴🏻‍♀️
ikat perut 🙈 diet , kencangkan ikat pinggang
Dayang Rindu: betul sekali . 🤣
total 4 replies
Lina Zascia Amandia
Plot twist... ternyata ibunya Seno adalah ibu kandung Lusia.
Lina Zascia Amandia: Sabar Kak, punya kita sama. 😁😁😁😁
Dayang Rindu: sepinya.... Ya Allah... 😅
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhh.. kannn tenan tp tibak e sekongkol karo ibu mertuanya oalah...
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: mantep kalo iku mbk yu thor
Dayang Rindu: jebule Mba... udang dibalik bakwan 🤣
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh dias dan eva tau sesuatu kira2 apa coba dan kek nya laeanya bnyk apa istri dias itu ada org suruhan gtu yahhhh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhh kok ya tega amat siap yg sudah mati itu yaaaa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hayoooo kok yaaa masih di teror klo aq sih kek nya emg istrinya ini yg udh menghabisi suami nya sndri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!