"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.
Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.
Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.
Lalu siapakah jodoh yang tepat untuk Leah? Austin atau Alister?..
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
Tak terpikirkan dalam benak Leah jika Ali akan menarik korsetnya. Beberapa menit yang lalu wanita itu dikejutkan dengan Ali yang berenang tanpa busana, pertama kali melihat bagian dalam seorang pria cukup membuat Leah syok. Di tambah barusan Alister memasukkan tangannya ke dalam piyama tipis Leah untuk menarik korset. Tentu saja Leah yang hanya mengenakan celana dalam dan bra bagian dalamnya pasti terlihat oleh Ali.
Banyaknya gebrakan diluar prediksi membuat Leah semakin tak paham, pening sekali memikirkan itu ditambah tubuh dirinya semakin lemah bersamaan penglihatannya yang kini mulai kabur.
"Kenapa direktur melakukan ini?." Tanya Leah yang menunduk.
Tangan kekar Ali menahan tubuh Leah yang sudah hilang keseimbangan, hampir saja terjatuh ke dalam kolam. Ali memutar tubuh wanita itu, sepotong buah apel mendarat pada bibir Leah.
"Buka mulutmu dan makanlah."
Karena ini benar-benar cukup menyiksa akhirnya Leah patuh dan mengunyah buah apel yang disuapi Alister. Leah kini duduk di kursi dan berhadap-hadapan dengan Ali.
"Makanlah yang banyak, buah apel dan pir tidak akan menambah berat badanmu."
Bagi Leah rasanya ia telah mengkhianati aturan, tapi jika kelaparan dan mati tetap saja pada akhirnya ia tak melakukan balas budi dengan baik. Leah memakan tiga potong buah apel dan dua potong buah pir, sementara Alister masih berada di hadapannya memantau Leah.
"Sudah, aku tidak boleh makan lagi lebih dari ini." Ucap Leah yang kini merasakan tubuhnya kembali bertenaga.
"Kau ini bodoh atau apa? dari informasi yang ku dapat kau menyelesaikan pendidikan hingga S2 dengan baik, tapi memperlakukan tubuhmu saja tidak becus."
Leah mengernyitkan dahi mendengar perkataan nyelekit dari Ali. Menyakitkan tapi sangat realistis. "Mulut pria ini.."
"Tidak mungkin ku jelaskan ulang, anda sendiri sudah tahu kenapa saya demikian." Balas Leah yang menatap kobaran api, korsetnya kini benar-benar sudah menjadi abu.
"Kau mau mati? patuhilah aturan sewajarnya saja."
"Mati ya? mungkin yang anda ucapkan benar direktur, beberapa bulan yang lalu aku menginginkan itu. Sehingga apapun yang mengarah ke sana aku tak takut." Balas Leah.
Ali mengerutkan dahinya. "Wanita ini.."
Sadar apa yang telah diucapkan Leah terhenyak. "Ah lupakan apa yang ku katakan, terimakasih atas makanannya dan juga kompensasi..
"Negosiasi perdamaian disetujui dengan syarat kompensasi yang ku inginkan dilakukan dengan baik." Potong Ali.
"Maaf direktur jangan bilang anda..
"Kau benar, kompensasi yang ku inginkan adalah kau sendiri. Tidak mengenakan korset itu dan makanlah makanan sesuai kebutuhan tubuh."
"Mana mungkin! aku tidak mungkin melanggar aturan." Ucap Leah. Sebenarnya ini hal mudah tapi bagi Leah tidak, baginya ia akan mengkhianati aturan.
"Pikirkan saja. Hanya itu kompensasi yang ku inginkan." Dingin Ali tak menerima opsi lain.
Kepala Leah dibuat pusing karena tak bisa menyangkal dan mencari solusi yang tepat. "Pria ini, kenapa selalu mengacau dan menghancurkan rencana yang sudah ku susun?."
"Jika kau tidak setuju ya sudah tak apa, besok pagi penangkapan ketua Jay akan dilakukan."
Mata hazel itu terbelalak. "Tidak! jangan lakukan itu!."
Ali mengangkat sebelah alisnya, seolah menunggu jawaban kenapa ia harus bertindak demikian.
Leah menggigit bibir bawahnya. "Baiklah kalau begitu aku setuju, aku akan melakukan kompensasi yang kau inginkan."
"Kau gila Leah!?." Batin Leah lemas, tapi hanya ini yang bisa Leah lakukan untuk menyelamatkan ketua Jay. Mengorbankan dirinya untuk mengkhianati aturan.
Tanpa sepengetahuan Leah, sudut bibir Alister terangkat. "Sekarang makanlah makanan ini."
Rasanya ingin menjerit tapi tidak ada daya untuk itu, Leah benar-benar dikendalikan oleh keluarga Royce. Melihat makanan yang berbeda dan terasa familiar, Leah menatap Ali. "Apa ini Hojaldres?."
"Ya, lidahku kurang cocok dengan makanan di sini."
Hojaldres adalah pastry khas Spanyol yang renyah, berlapis-lapis, dan biasanya memiliki tekstur flaky. Ali kurang menyukai makanan negara ini, sehingga di kediaman pribadinya sengaja dihidangkan makanan khas dari negara mana ia berasal.
"Makanlah."
Leah menghela nafas berat sebelum akhirnya mengambil satu dan memakannya, perasaan wanita itu campur aduk kue hojaldres adalah makanan favorit mamanya dulu. Rasanya yang enak membuat Leah kembali ke masa lalu. Rasa rindunya terhadap mendiang mama, membuat hati Leah tenang dan terobati.
"Han.." Bisik Chris.
"Shutt! Jangan berisik." Pelan Han.
Keduanya mengintip dari kejauhan.
"Apa ini? kenapa rasanya berbeda."
"Apanya yang berbeda? bukankah sudah jelas tuan Ali menyelamatkan nona Leah dengan menggunakan celah melalui permasalahan kantor." Timpal Han.
"Iya aku tahu, tapi bukankah hal seperti ini tidak harus terjadi? maksudku gini, ah masa kau tak paham!." Sewot Chris.
"Ya apa? yang jelas kalau ngomong."
"Leah kan calon tunangan tuan Austin, apa kau merasakan kekhawatiran yang sedang ku rasakan?."
Han tak langsung menjawab, secara tidak langsung Chris takut jika Alister memiliki rencana lain yang akan merusak rencana mutlak keluarga bangsawan Royce.
"Kau takut?."
"Mana ada!."
"Ingat tugas kita."
"Tidak ikut campur dan melakukan apapun yang telah diperintahkan oleh tuan Ali."
"Bagus, jadi kita?."
"Enjoy."
"Benar."
.
Note: Kisah ini berlatar budaya Barat dengan nuansa kehidupan bangsawan. Selamat menikmati~
Mksh udah update lagi
Lanjut thor...makin seru critanya
Mksh othor...UP nya yg byknya dong, krg kalau cuma 1 mah
Mksh othor atas up nya, gak sabar nunggu part selanjutnya