NovelToon NovelToon
PENJARA ANGKER

PENJARA ANGKER

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Misteri / Tamat / Hantu / Pulau Terpencil
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Seorang Nara Pidana yang di pindahkan ke Penjara angker di Pulau terpencil.
Ternyata tak hanya angker, penjara ini di salah gunakan untuk tindakan ilegal yaitu menjual organ-organ Para Nara Pidana.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Prapto pun bertekad untuk keluar dari penjara sadis ini.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

Tapi sangat mustahil untuk bisa kabur dari penjara tersebut, karena penjara warisan kolonial itu terletak di sebuah pulau terpencil tak berpenghuni. Tidak ada perkampungan di pulau itu, yang ada hanya lah semak belukar penuh ular dan hutan bakau.

"Kumohon jangan ganggu aku! Pergi kalian !! Pergi !!!" Teriak nya.

"Bang jangan takut, kami hanya minta tolong bang" pinta nya sambil salah satu dari mereka yang kepala nya hancur perlahan mencondongkan kepala nya ke depan matanya.

"Bang, jangan takut! kau akan seperti kami" ucapnya sambil mendekatkan wajah nya yang hancur persis di depan.

"Hahh...!!!! hah hah hah hah hah " ia terbangun dengan mata terbelalak di sertai nafas memburu, ternyata itu hanya mimpi.

"Syukurlah hanya mimpi,hah hah hah hah !" Gumam nya dengan nafas masih panik.

"Tapi mimpi itu bener-bener seperti nyata.." Sambung nya sambil terduduk mematung diatas ranjang.

Gara gara mimpi buruk nya itu, hingga pagi datang ia masih terjaga.

Klek klek,ngiiit..

Pintu kamar tahanan nya di buka. Dua orang sipir berdiri di depan pintu dengan tatapan datar.

"Pagi ini kamu dapat piket mencuci pakaian sipir penjara" ucap nya sambil menatap datar ke arah Prapto.

Ia yang sedang duduk tertunduk di atas ranjang dengan kedua kaki lurus ke depan, langsung mengangkat kepala nya perlahan dan balas menatap sipir itu.

"Cepat !!" Perintah nya dengan wajah garang.

Tanpa bicara, ia beranjak dari tempat tidur nya dengan langkah biasa saja dan kedua sipir itu pun langsung memiting kedua lengan nya. Mereka membawa nya dengan langkah terburu-buru.

Dalam benak nya Prapto, ini adalah kesempatan untuk mempelajari denah komplek penjara, supaya usaha kabur nya bisa berjalan mulus.

Ia di bawa ke sebuah bangunan yang ukuran nya lebih kecil dari bangunan lainnya, letak nya di belakang gedung sel tahanan. Ruangan bangunan itu tergolong luas untuk ukuran tempat cuci pakaian.

Di dalam ruangan itu terdapat dua sumur tua yang di tembok melingkar menggunakan batu kali, di samping sumur itu ada ruang terbuka ukuran 10x20 m untuk menjemur pakaian dan yang lainnya.

Sementara di beberapa sudut ruangan itu terlihat sprai kotor bertumpuk di atas lantai dan pakaian kotor milik sipir penjara bertumpuk di beberapa ember yang tidak tertata rapi.

Ternyata di ruangan itu sudah ada satu napi yang sedang menjalankan tugas nya. Napi itu umurnya sekitar 45 tahun dengan tubuh kurus dan rambut acak-acakan.

"Bantu dia!! Perintah salah satu sipir, sambil melepaskan pitingan nya secara bersamaan.

Ia pun perlahan melangkah mendekati napi yang belum di kenal nya.

"Ingat !!,harus sudah selesai sebelum jam 2 siang !!! Ucap nya, kemudian mereka berlalu.

"Maaf bang, aku harus ngerjain yang mana dulu?" Tanya nya basa-basi untuk membuka percakapan.

"Yang di ember cuci semua, yang selimut biar aku yang selesaikan" jawab nya dengan nada dan logat tidak semangat.

"Maaf bang, boleh tau namanya? Tanya Prapto sambil menumpuk pakaian kotor di ember menjadi satu. Orang itu seperti tidak memperdulikan nya.

"O ya, nama saya Prapto" sambung nya sambil menjulurkan tangan kanan nya

Ia hanya menatap sejenak ke arah nya tanpa ada sepatah kata pun dan tanpa membalas jabat tangan nya. Kemudian ia melanjutkan menyikat sprai yang sedang di cucinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!