The Great Mafia

Sementara itu di sebuah Kasino mewah di timur Tokyo,distrik Shinjuku…

“Apa kemampuanmu hanya segini” ucap pria dengan bekas luka sayatan dimatanya,serta tato naga di tangan kanan nya

“aku belum menunjukkan semuanya tuan Takimura” Argus berusaha bertahan melawan pria Bernama Takimura itu

“kalau begitu tunjukkan semua kemampuanmu dihadapanku” tantang pria Bernama takimura itu

Argus maju melesat menyerang Takimura,ia melompat dan berusaha menendang kepala Takimura,namun sekian kali,serangan Argus ditahan dengan mudah olehnya.

“biar kuajari kau cara menendang dengan baik” Takimura menendang bagian rusuk sebelah kiri Argus,membuat Argus terpental dan menghantam dinding,ia terjatuh rusuknya terasa seperti retak,ia tak mampu menyeimbangi kekuatan pria didepannya itu

“aku tau kau berlatih dengan keras selama ini,tubuhmu itu tidak dapat berbohong,kau adalah orang ke empat bertahan melawanku setelah semua penjaga mata angin keluarga Tomodachi” ucap Takimura smabil memandang Argus yang sudah kelelahan bertarung

“pergilah!!,kau tidak akan bisa mengambil cincin ini dariku” Takimura ingin pergi meninggalkan Argus

TAKIMURAAA….Argus berteriak

Takimura berbalik badan melihat Argus.Argus melompat menyerang Kembali Takimura,ia mengabaikan seluruh rasa sakit dibadannya.ia Kembali melompat dan ingin melancarkan tinjunya ke arah wajah Takimura.Namun belum sempat Argus melancarkan tinjunya,kakinya ditahan oleh Takimura dengan kakinya juga,ia meluruskan kakinya sehingga mengunci pergerakan kaki Argus.membuat Argus kehilangan keseimbangannya.

“aku sudah memberikanmu kesempatan tadi,tapi kau menyia-nyiakannya” Takimura menatap tajam Argus

Takimura meluncurkan tendangan ke kepala Argus dan meninjunya berkali kali membuat Argus kehilangan kesadaran.

Takimura memperbaiki jasnya dan pergi meninggalkan Argus yang telah kehilangan kesadarannya.namun tak berselang lama

BUKKKK…..BUUUUKKK….BUKKKKKK

Argus tiba tiba menyerang Kembali Takimura,namun sempat ditahan olehnya.

“ternyata kau masih bisa berdiri” Takimura menatap Argus

“apa-apaan mat aitu” Takimura terkejut melihat mata Argus yang pupil matanya membesar seperti memenuhi seluruh sklera (bagian putih mata) matanya.

Argus hanya diam tak menjawab apapun

“ternyata kau masih tak sadarkan diri,baru kali ini kau melihat seseorang sampai ke tahap inferior selain para penjaga mata angin” ucap Takimura,

Tahap inferior adalah tahap dimana diri seseorang merasa tak mampu lagi mengalahkan musuhnya,rasa bersalah seseorang karena ketidak mampuannya,membuat alam bawah sadarnya mendorong kekuatan metafisik didalam diri,hingga Batasan tertentu,membuat akurasi,stamina dan juga kekuatan seseorang sampai ketahap ini menjadi berkali kali lipat.

BUUKKK…….BAAAKKKK……..BUUUUKKKK

Argus terus menyerang Takimura dengan seluruh tekniknya tanpa henti…

“ha..ha…ha..lagi…lagi,terus serang aku” Takimur tertawa kegirangan.

Jual beli pukulan terjadi diantara mereka,Takimura dengan seluruh kemampuannya menahan seluruh serangan Argus yang menggila itu.

“sudah lama aku tidak melawan seseorang seperti ini” Takimura masih tertawa kegirangan,ia senang menghadapi Argus yang menggila itu,selama ia menjaga distrik Shinjuku,ia belum pernah menghadapi lawan yang sebanding dengannya,kecuali para penjaga mata angin,dan kali ini Argus dalam posisi tidak sadar membuat Takimura terpojok

Argus terus menendang,memukul,dan menyerang dengan seluruh tekniknya,beberapa kali Takimura terkena serangan Argus membuat hidung dan bibirnya berdarah.

“aku sangat senang bertemu denganmu,tapi aku tidak bisa berlama lama lagi,ada banyak hal yang menungguku” Takimura mulai memasang posisi seriusnya Ketika bertarung

Ia memejamkan mata berusaha konsentrasi dan…

BBBBUUUUKKKK…….

Satu pukulan telak mengenai ulu hati Argus,membuatnya betul betul pingsan kali ini.

“bawa dia kekamar tamu,biarkan ia memulihkan dirinya disini” ucap Takimura kepada anak buahnya.

“baik tuan” anak buahnya menunduk hormat kepadanya

Argus pun dibawa kedalam kamar khusus untuk tamu,seluruh badannya babak belur melawan Takimura,selama ini yang berhasil mengalahkannya hanya Ken seorang.

Ketika tersadar dari pingsannya Argus merasakan sakit yang amat sangat luar biasa dari tubuhnya itu.

“ternyata kau sudah sadar” Takimura duduk disalah satu sofa yang ada di kamar itu,sambal memegang gelas berisi wisky di tangannya,badannya juga babak belur akibat Argus yang kehilangan kesadaran itu

“aku cukup kagum pada fisikmu,kau bertahan sejauh ini karena fisik dan stamina kau” puji Takimura

“tapi tetap saja aku kalah dari mu” Argus menyangkal sambal menahan rasa sakit di tubuhnya

“kau bukan kalah dariku,tapi terlalu cepat bagimu untuk melawan ku” ucap Takimura sambil meminum sedikit wisky dari gelasnya.

“maksudmu??” bingung Argus

“selama ini rasa sakit dan penderitaan yang kau alami belum cukup untuk membuatmu kuat” jelas Takimura

“rasa sakit ?,aku sudah mengalaminya,dikucilkan,dianggap aneh oleh semua orang,semuanya pernah aku alami,tapi kenapa aku belum bisa sekuat dirimu” kesal Argus,ia menatap tajam Takimura yang sedang duduk di sofa itu

Takimura mendekat ke ranjang tempat Argus duduk dan berdiri dihadapnnya

“rasa sakitmu itu,hanya bagian kecil dari rasa sakit ku” ucap Takimura menatap Argus

Dulu……

Takimura adalah seorang anak yang dibuang di kotak sampah oleh orang tuanya semenjak lahir,ia diasuh dan di asuh oleh nenek pengangkut sampah disana,ia selalu dibully oleh teman teman sebayanya karena tidak memiliki orang tuanya,karena badannya yang kurus dan kecil ia tidak mampu melawan teman teman yang membully nya,setiap hari ia pasti pulang dengan membawa luka memar di badannya akibat bully an temannya.setiap harinya ia menderita dan stress akibat bullyan teman temannnya yang tak kunjung berhenti

Akibat tekanan itulah fikirannya seolah olah kosong,membuatnya tak kenal lagi akan identitas dirinya,waktu itu pun tiba awal dari perubahan seorang Takimura,ia membawa pisau dapur dari rumahnya dan mendatangi setiap rumah teman temannya yang pernah membully nya,sepuluh rumah habis ia bantai tak bersisa termasuk orang tua teman temannya,membuat heboh seisi jepang pada masanya

Pada akhirnya ia ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara,karena ia disinyalir mendapat gangguan jiwa ia mendapat rehabilitasi dari pihak penjara,setiap pagi ia mendapatkan terapi dari psikolog,namun pada dasarnya ia tidaklah gila,ia hanya memiliki dendam yang harus ia selesaikan,dan Ketika malam hari ia melatih fisiknya dan belajar bela diri dari buku buku yang ia pinjam para sipir penjara,hal itu ia lakukan selama sepuluh tahun didalam penjara mendalami bela diri dan melatih fisiknya agar menjadi yang terkuat,selama sepuluh tahun di penjara ia melakukan itikad baik dan tak pernah sekalipun melanggar peraturan membuatnya dibebaskan lebih cepat dari masa tahanannya.

ia berkeliling keseluruh penjuru Tokyo untuk menghancurkan seluruh orang orang yang menurutnya jahat,ia memiliki prinsip jika kejahatan harus dibalas dengan hal yang paling jahat,baginya tiada hari tanpa bertarung,bahkan tangan dan kakinya seolah mati rasa,ia terus menerus bertarung tanpa memikirkan apapun,setiap kelompok Geng ataupun yakuza yang ia temui ia bantai habis tak bersisa dan tibalah saat ia pertama kali bertemu dengan Asuka,seorang mafia dari keluarga Tomodachi,ia bertarung dengan Asuka namun ia dapat dikalahkan dengan mudah oleh Asuka,bahakan ia dibuat pingsan tak sadarkan diri.Ia pun dibawa kemarkas Keluarga Tomodachi dan dipertemukan pada Takeshi,disitulah awal ia bergabung pada keluarga Tomodachi,.

“ini…” Takimura memberikan cincin nya kepada Argus

“aku tau kau diberi syarat untuk mengambil cincin ini dari para penjaga mata angin” ucap Takimura

“kenapa kau memeberikannya pada ku” Argus tidak menerima cincin itu

“karena aku mengakuimu” ucap Takimura menatap Argus yang sedang tertunduk lesu itu

“mungkin saat ini kau tidak sanggup mengalahkanku tapi aku percaya suatu saat kau pasti bisa melampaui ku” tangannya masih terulur memegang cincin emas bergambar naga itu.

“bagaimana caranya” tanya Argus

“titik terang,kau harus mencari titik terang pada dirimu itu” jelas Takimura

“titik terang ?” bingung Argus

“kau akan mengetahuinya nanti” ucap Takimura

Argus berdiri dan mengucapkan terima kasih pada Takimura ia harus pergi dari tempat itu karena misi nya belum selesai,masih ada satu cincin lagi yang harus ia ambil

“aku peringatkan pada mu,jika seluruh penjaga mata angin keluarga Tomodachi adalah monster yang haus akan darah,kau harus berhati hati menghadapi mereka” Ucap Takimura

“aku akan ingat pesan itu” Argus menundukkan badannya dan pergi dari Kasino itu

Takimura dan seluruh anak buahnya berdiri didepan kasino melihat kepergian Argus.

“kenapa kau tersenyum kak” tanya salah satu anak buah Takimura,Ketika melihat bosnya itu

“tidak ada,aku hanya senang akhirnya bisa bertemu dengan seseorang yang memiliki bakat dan potensi seperti itu” senyum Takimura