seorang anak yang sejak kecil hidup bersama kakak perempuannya.
dimana didunia kekuatan adalah kekuasaan tertinggi.
anak yang lemah selalu diintimidasi,sebab ia lemah tanpa kekuatan.
untungnya ia memiliki seorang kakak perempuan yang selalu menyayanginya.
hidup sebagai anak lemah,pastinya penderitaan selalu menerpa.
hingga akhirnya keberuntungan mengubah nasibnya menjadi penguasa disegala alam bahkan semesta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Langkah ajaib delapan diagram
Bahagia.
Nampak jelas diwajah Guo Liang.
Ia menyadari,bahwa kali ini ia telah menemukan harta kultivasi kelas atas.
Senyuman manis hiasi bibirnya,namun sesaat kemudian bibirnya tersenyum kecut.
"Pppppfffffffff hais..aku terlalu berharap" gumam Guo Liang.
Setelah merasakan bahagia untuk sesaat,tiba tiba ia menyadari,bahwa saat ini ia sendiri tidak memahami apa itu lima unsur dan konsep.
Jika memahami saja tidak,apa lagi menguasainya?!
"Pppppffffff" pemuda remaja itu kembali,menghela nafas panjang.
Lalu ia pun kembali fokus pada apa yang ia lihat dilautan kesadarannya.
Sejak giok informasi masuk kedalam lautan kesadaran pemuda itu.
Maka sejak saat itu,segala informasi yang ada didalam giok tersimpan didalam lautan kesadarannya.
Sewaktu waktu,jika dibutuhkan,maka dengan mudah ia mencarinya dilautan kesadarannya.
"Unsur dan konsep memiliki beberapa tahapan atau level"
"Terkhusus ribuan konsep kecil,bila lima unsur dipahami atau,salah satu dari lima unsur dipahami,maka konsep kecil yang menjadi turunan unsur itu,akan mampu dikuasai"
"Tapi terkhusus tiga konsep besar,mereka berada didunia yang berbeda dengan ribuan konsep lainnya.dan kekuatan mereka tidak kalah dari lima unsur"
"Tiga konsep sama hebatnya,namun dua diantara tiga memiliki kehebatan yang luar biasa,bila diurutkan,maka konsep ruang dan waktu akan menjadi nomor satu,lalu konsep pedang,setelah itu konsep angin"
Melihat informasi itu,Guo Liang kembali terdiam,memikirkan akan betapa hebatnya apa yang ia lihat saat itu.
Padahal ia hanya melihat informasinya saja,bukan melihat langsung kekuatan asli dari unsur dan konsep itu.
"Dalam pemahaman unsur dan konsep,terbagi beberapa level,tahap awal disebut bersentuhan,lalu level kesuksesan kecil,setelah itu kesempurnaan kesuksesan kecil,setelah itu setengah langkah kesuksesan besar"
"Setelah itu kesuksesan besar,lalu setengah langkah kesempurnaan kesuksesan besar,dan kesempurnaan kesuksesan besar adalah level tertinggi"
"Tapi,masih ada satu tahapan lagi yang menjadi tahapan legendaris dari semua pemahaman unsur dan konsep,yaitu penyatuan dengan semesta"
Melihat informasi itu Guo Liang kembali terdiam.
Ia bisa membayangkan,andai seseorang mencapai level penyatuan dengan semesta,bukankah,sebuah planet,akan hancur hanya disentil saja oleh orang itu.
Membayangkan itu,bibir Guo Liang tersenyum kecut "sial,itu terlampau jauh dari posisi ku saat ini" keluh Guo Liang,seakan akan menertawai kebodohannya.
Sesaat sebelumnya,hati dan jiwanya merasakan kekhawatiran yang besar.
Saat membayangkan bila ada ahli seperti itu,maka satu sentilan jarinya saja mampu menghancurkan planet menjadi debu.
Sadar bahwa itu terlampau jauh baginya saat ini,ia pun menertawai kekhawatiran nya,yang bodoh itu.
"Pppppffffff" kembali Guo Liang menghela nafas.
Ia pun memutuskan untuk berhenti melihat semua itu,ia rasa,saat ini belum waktunya melihat semua itu.
Ia saat ini ibaratkan seekor semut bermimpi naik kelangit.
Bukankah itu terlampau kurang ajar.
Jadi,buat apa ia memikirkan semua itu,mungkin dalam hidupnya ini,level itu tidak mungkin ia lihat.
Guo Liang membuka matanya,lalu ia melesat keudara dan mulai melatih teknik tinju batu.
Siu..
Pa
Pa
Buz..
Bam..
Nampak getaran terjadi diudara hampa,dimana pukulannya mendarat.
Walau ini pertama kalinya ia melatih teknik itu,namun dengan mudahnya,Guo Liang melatih teknik tinju batu.
Seakan akan teknik itu telah lama ia pelajari.
Semua gerakan dari teknik itu,mampu ia eksekusi dengan sempurna.
Bila ada kekurangannya,itu hanya saja,masih terlihat kaku.
Jika ia diberi waktu untuk berlatih,pasti ia akan mampu melakukannya dengan sempurna.
Guo Liang fokus total berlatih,hingga seharian lamanya.
Setelah satu harian,ia pun sukses melakukannya dengan sempurna.
Pemuda itu tersenyum "ternyata teknik kelas atas,sangat mudah untuk dilatih,apakah ini salah satu keunggulan dari teknik kelas atas" gumam Guo Liang.
Hanya satu hari berlatih,ia berhasil dengan sempurna memahaminya.
Jadi pemikiran Guo Liang itu adalah wajar.
Pemuda remaja itu merasa kagum akan teknik tinju batu itu.
Ia yakin dikarenakan teknik tinju batu berada dilevel sorgawi tahap tertinggi,makanya mudah untuk dilatih.
Itulah alasan dari kekagumannya.
Tanpa ia sendiri menyadarinya,bahwa pemikirannya itu terlampau konyol.
Guo Liang terlahir sebagai genius,ia sangatlah cerdas,hanya saja sejak kecil ia tidak bisa berlatih kultivasi.
Bagitu memiliki kesempatan untuk berlatih,pengalaman yang minim,membuat fikirannya pun menjadi lugu.
Andai teknik itu dilatih oleh orang lain,maka satu bulan adalah waktu tercepat bagi genius lainnya untuk melatihnya.
Jadi,saat ia mampu melakukannya dalam satu hari saja,itu artinya ia diatas para genius,ia adalah monster.
Tapi Guo Liang tidak mengetahui itu.
Guo Liang melirik kakaknya,melihat kakaknya belum terbangun.
Ia pun duduk kembali,lalu menyelami teknik pergerakan,langkah ajaib delapan diagram.
"Delapan penjuru angin terhubung antara satu dan lainnya"
"Walau terpisah jauh oleh delapan titik disudut terpencil"
"Namun angin ada dimana mana,melalui angin itulah,delapan arah mata angin,saling terhubung"
"Bila memahami delapan titik arah mata angin dengan sempurna,maka gravitasi bumi pun,tidak mampu mengikat kita"
Dahi Guo Liang kembali berkerut.
Setiap ia melihat sesuatu yang hebat,atau sedikit rumit,dahinya akan berkerut,menandakan bahwa saat itu,ia fokus pada masalah itu.
"Bila mampu lepas dari ikatan gravitasi bumi,maka berpindah arah dari satu sudut kesudut lainnya,diantara delapan mata angin,akan semudah membalik telapak tangan"
Menggumamkan itu,dua mata Guo Liang terbelalak lebar,mulutnya juga terbuka lebar.
"Wuah...ini hebat" teriak pemuda itu.
Ia bisa bayangkan,akan secepat apa ia,jika mampu berpindah posisi dengan mudah.
Bila teknik pergerakan itu dipadukan dengan teknik tinju batunya.
Bukankah dua teknik itu akan menjadi senjata yang menakutkan?!
Guo Liang mengepal erat tangannya,keinginan nampak jelas diwajahnya,untuk segera memahami teknik pergerakan itu.
"ugh..uhuk uhuk" lenguhan pelan terdengar,lalu suara terbatuk batuk menggema.
Guo Liang sadar dari lamunannya dan melirik kearah suara.
Saat itu Guo Ying telihat menggerakan tubuhnya lalu membuka mata.
"Kakak anda telah bangun" kata Guo Liang,pemuda itu pun langsung menghampiri Guo Ying.
Mendengar suara adiknya,Guo Ying melirik dan tersenyum.
"Adik,ah..syukurlah,ternyata kamu selamat" kata Guo Ying sambil tersenyum manis.
Gadis itu menghela nafas lega,seakan akan saat melihat adiknya selamat,sebuah beban pergi dari hatinya.
Melihat wajah kakaknya,Guo Liang tersenyum ceria,ia tahu,kakaknya selalu menjaganya.
Sebelumnya saja,saat empat pembunuh menyerang,tanpa kenal takut,kakaknya melawan empat orang itu.
Padahal,satu lawan saja,lebih kuat dari kakaknya.
Itu artinya,demi keselamatan Guo Liang,Guo Ying tidak merasa takut,jika ia harus mati.
Adik mana pun,pasti akan merasa bahagia,memiliki kakak seperti itu.
_
lanjutkan Thor aku suka karya mu...
nanti aku komen di novel sebelah Thor. teknik yg bikin Han Sian, senior dan juniornya hampir kewalahan ada di novel toon.🙏🙏🙏