NovelToon NovelToon
Jangan Tanyakan Mengapa Aku Berubah

Jangan Tanyakan Mengapa Aku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam pengganti
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Kehidupan seorang perempuan berubah drastis saat dirinya mengalami sebuah keajaiban di mana ia mendapatkan kesempatan hidup untuk kedua kalinya.

Mungkinkah kesempatan itu ia gunakan untuk membalas semua sakit hati yang ia rasakan di kehidupan sebelumnya?

Selamat datang di kehaluan Mak othor yang sedikit keluar dari eum....genre biasanya 🤭.

Semoga bisa di nikmati y reader's 🙏. Seperti biasa, please jangan kasih rate bintang 1 ya. kalo ngga suka, skip aja. Terimakasih 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Anak kamu tuh nyusahin tahu ngga mas! Ada aja kelakuannya yang bikin malu!", protes Ana, ibu tiri dari Asha.

"Ana! Jaga bicara mu, Asha putri kandung ku!", Gatan tak terima putri kandungnya di anggap mempermalukan keluarga mereka.

"Bela aja terus! Aku sampai bosan mendatangi sekolahnya! Dasar anak kamu tuh bandel banget mas! Salah pergaulan dia tuh! Main sama cowok-cowok brandalan kaya gitu!"

Gatan memilih meninggalkan Ana dari pada harus selalu ribut seperti ini.

"Apa lagi sih mba?", tanya Naura, adik Ana yang memang tinggal bersamanya di rumah Gatan.

"Biasa lah, anak sialan itu bikin ulah lagi di sekolah!", jawab Ana bersungut-sungut.

"Nakal apa lagi dia? Ngga mungkin nyuri kan?", tanya Naura sambil menikmati makan siangnya.

"Kabur-kaburan terus sama teman-teman brandalnya!"

Naura mengangguk tapi ia sebenarnya tak peduli dengan anak tiri kakaknya. Yang penting ia masih bisa tinggal di sana bersama sang kakak. Karena hanya Ana yang ia miliki. Naura merasa kesepian jika harus menempati rumah peninggalan orang tua mereka.

Disisi lain, Gatan mendatangi kamar Asha. Gadis itu tengah mengikat tali sepatunya.

"Asha!", panggil Gatan sedikit berteriak. Asha mendongakkan kepalanya sesaat.

"Kenapa ?", tanya Asha datar.

"Jauhi teman-teman brandal kamu itu! Mereka hanya memberi pengaruh buruk sama kamu!", kata Gatan.

Asha menggendong tasnya.

"Dion, Nikala, dan Visnu sudah lebih dari sekedar saudara buat Asha, Pa!"

Asha melangkah meninggalkan papanya. Tapi Gatan menahan lengan Asha hingga membuat gadis itu kembali berada di hadapan papanya.

"Kenapa lagi, Pa? Apa yang Asha katakan benar kok. Mereka lebih dari sekedar sahabat. Mereka selalu ada kapan pun setiap Asha butuh. Tidak seperti papa!", Asha melepaskan tangan Gatan dari lengannya.

"Tidak seperti papa katamu? Hah?", tanya Gatan yang terpancing emosi.

"Ya! Karena sejak papa menikahi jal*** itu hanya dia yang papa pikirkan! Hanya anak dengan wanita itu yang papa perhatikan! Asha cuma benalu yang kebetulan punya hak tinggal di rumah ini!''

Gatan melayangkan pukulan ke pipi Asha hingga gadis yang memakai seragam mini itu tersingkap.

Terlihat ada beberapa luka lebam di sana yang bisa Gatan lihat.

Asha buru-buru menutupinya. Bukan malu karena pinggangnya terlihat oleh sang ayah melainkan malas jika di tanya macam-macam.

"Pinggang kamu kenapa?", tanya Gatan. Asha membenarkan pakaiannya.

"Bukan urusan anda!", Asha pun meninggalkan Gatan yang masih berdiri di depan kamarnya.

Tak lama kemudian, Gatan pun menghampiri Ana dan Naura yang ada di meja makan. Sedang putranya, Sandy sedang di urus oleh baby sitternya.

"Dasar bocah sialan!", umpat Ana saat Asha melewatinya. Untung Gatan tak mendengar, coba kalau dengar pasti ia akan marah besar.

"Aku berangkat duluan ,mba, mas!", pamit Naura. Gatan tak merespon tapi tidak dengan Ana yang mengiyakan.

"Aku juga berangkat!", kata Gatan. Ana yang awalnya akan menyiapkan sarapan untuk Gatan hanya mendengus sebal.

Mereka selalu bertengkar jika berurusan dengan Asha.

Asha sendiri sudah meluncur ke sekolah. Di sana tiga sahabatnya sudah menunggu dengan cemas karena sahabat perempuan mereka satu-satunya tak bisa di hubungi.

Tapi akhirnya mereka bisa bernafas lega karena Asha datang dengan motor maticnya.

"Woi....kirain kemana Lo, dah siang kagak nongol-nongol!", ujar Visnu.

"Buat apa buru-buru! Kita masih di hukum kan? Lagian...kaya ngga tahu aja, nenek lampir di rumah lagi beraksi. Liat aja nanti, dia akan mendrama dan berperan jadi ibu tiri yang baik hati!", kata Asha.

Dion, Nikala dan Visnu sudah sangat paham seperti apa ibu tiri Asha. Dari yang tak pernah mengurus biaya sekolah Asha apalagi uang jajan untuknya.

Jadi, jangan heran kalau gadis itu mandiri sejak kecil walau pun bisa di bilang papanya termasuk kalangan berada.

Terakhir kali Asha meminta uang untuk study tour pada Ana, ia hanya mendapatkan cemooh dan siksaan fisik. Sejak saat itu, Asha bertekad untuk tidak pernah meminta uang pada Ana.

Kenapa tak meminta pada papanya!? Karena Asha tahu, papanya sudah memasrahkan segala kebutuhannya pada Ana. Tapi sayangnya sang ibu tiri sama sekali tak amanah.

Beruntung Asha memiliki tiga sahabat yang baik hati. Mereka membantu Asha tanpa harus Asha merasa berhutang budi.

"Pinggang masih aman!?", tanya Nikala saat empat sahabat itu menuju ke kelas.

"Masih sakit sih, lebam juga! Tapi ya udah lah, bentar lagi juga sembuh kaya ngga biasanya aja!"

Nikala menggeleng pelan mendengar jawaban Asha. Pasalnya, kemarin gadis itu jatuh di tangga sekolah. Entah siapa yang sengaja membuat Asha celaka.

"Oh iya, nanti malam ada balap kan? Gue dong yang turun, buat bayar LKS nih!", kata Asha.

"Gue, Dion, sama Nikala juga sanggup bayarin LKS Lo tanpa harus Lo turun nih malam!", kata Visnu.

Asha menatap mata Visnu yang juga tengah menatapnya.

"Jangan kasihani gue!", kata Asha yang berlalu meninggalkan ketiga sahabatnya.

Di tempat yang tak jauh dari sana, seseorang tengah mengawasi Asha yang berjalan menuju ke kamar mandi.

Suasana kamar mandi cukup sepi karena sebagian memang sudah masuk kelas. Kecuali empat sahabat itu yang memang sedang di hukum.

Asha masuk ke salah satu bilik kamar mandi. Dan tanpa ia tahu, bahaya tengah mengintainya.

Saat selesai membuang hajat kecilnya, tiba-tiba lampu di ruangan itu mendadak padam.

Suara saklar di matikan pun terdengar jelas di telinga Asha.

"Woy ...ngga usah iseng deh!", pekik Asha. Lalu ia berusaha membuka pintu bilik kamar mandi yang ternyata di kunci dari luar.

"Woy ...siapa diluar! Lawan gue sini kalo berani, jangan jadi pecundang Lo!", teriak Asha lagi.

Tiba-tiba ada yang menyiram lantai di mana ia berpijak.

"Apaan sih reseh banget!", Asha menyalakan ponselnya. Ia menghubungi Dion untuk membukakan pintu kamar mandi.

Di terangi lampu dari ponselnya, Asha melihat sebuah kabel yang di arahkan padanya. Di saat yang sama sambungan telepon Dion terhubung dan....

Drrretttt......

Asha tersengat listrik.

[Hallo, Asha? Lo kenapa??]

Visnu dan Nikala terkejut karena teriakan Dion yang panik.

"Asha ke mana?", tanya Dion.

"Kayaknya tadi ke arah toilet!", kata Visnu. Dion pun berlari ke sana. Dan setibanya di sana, kamar mandi sudah sapi. Tapi ada jejak basah ke arah salah satu bilik toilet.

"Asha ...Lo di dalam?", teriak Dion. Karena hanya salah satu bilik yang tertutup, Dion pun mendobrak pintu itu.

Dan setelah terbuka ...

"Asha.....!", teriak Dion panik. Seketika itu juga sekolah di hebohkan dengan kejadian dimana gadis yang sedang mendapatkan hukuman itu tergeletak di kamar mandi.

Ketiga sahabatnya tanpa memikirkan apa pun langsung membawa Asha ke rumah sakit terdekat. Pihak sekolah pun menghubungi keluarga Asha agar langsung menuju ke rumah sakit.

Sesampainya di sana ,Asha masih bernafas dan ditangani petugas medis. Dari pemeriksaan awal, di ketahui jika Asha terkena sengatan listrik.

Dan tentu saja hal itu sangat mengejutkan bagi ketiga sahabat Asha. Bagaimana mungkin ada tegangan listrik di toilet sekolah?

Dan yang tak kalah membuat mereka terkejut, ternyata ada kerusakan organ tubuh bagian dalam yang mungkin sengaja Asha abaikan.

Setibanya di rumah sakit, Gatan hanya mampu menatap sedih putri kandungnya yang terbaring lemah.

Ana pun pura-pura bersedih di hadapan mereka termasuk guru yang mendampingi ketiga sahabat Asha.

Dua hari di rawat di ruang ICU, Asha pun meninggalkan mereka semua. Ketiga sahabatnya merasakan kesedihan luar biasa, sedang Gatan lebih dari itu. Ia sangat menyesal telah menyia-nyiakan darah dagingnya selama ini.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Asha dulu ya ☺️

Haturnuhun 🙏🌺🌸🌸🌺

1
Win
Luar biasa
Eka Pengestu
nunggu up nya setengah mati munculnya malah cma setengah menit...dikit bgt thorrr kurang puass.
Putri Chaniago
jgn begitu mudahnya jln utk Fazal mendapatkan maaf n kesempatan dari Aisha sesuai judul kan Aisha berubah
Putri Chaniago
pasti Naura yg ngintip teman² Asha, Naura jg yg mencelakai Asha hingga mati kesetrum
Putri Chaniago
mantap Asha habisin aja duit Fazal kan dulu dia pelit pd Aisha, moga Asha bisa membalaskan apa yg d rasakan n derita Aisha setelah tau cerita hidup Aisha tubuh yg d tempati Asha jg bisa membalas Naura adik ipar ayahnya
Putri Chaniago
g sabaran nunggu balasan dari Aisha / Asha utk Fazal n Naura jg Eva
Putri Chaniago
secepatnya Asha tau perselingkuhan Naura dg Fazal suaminya Aisha, ternyata Naura 11 12 dg Ana kk nya PELAKOR
Zahbid Inonk
wow 😱 speechless thor keren
Putri Chaniago
apa Naura adiknya Ana ipar dari Gatan org yg sama dg Naura kekasih Fazal suaminya Aisha
Yuliana Tunru
siapa pelqku x jgn sampai.lolos ya
Eka Pengestu
se serem itu tingkah laku dan perbuatan anak dibawah umur apa lg mash dlm status pelajar../Smug/
muthia: itu l yg paling saya takutkan saat ini pembulyan dan perundungan 🙏
total 1 replies
Yuliana Tunru
waduh hodup lg tp di tubuh orang lain..smoga teman2 asha cerita gmn jahat x ana dan ceraikan iblis betina iru..tp siapa ya yg bunuh asha
we
😭😭😭😭
muthia
Secangkir kopi buat tanda perkenalan🙏
Yuliana Tunru
dua2 x meninggal krn ketidak adilan dan siksaan ..sedih bgt..up lg yaaa
we
pasti seru balas dendam dengan orang yg sama
Yuliana Tunru
itulah klo terlalu percaya pd istri muda mu gatan coba kau.pikir knp asha jd badung dan tak menurut pasti ada hal yg tak baik terjd dan kau buta hanya mekihat di sisi lain semua salah asha skrg apa lg guna x merenung dan sedih krn pembunuh asha adalah dirimu
muthia
mampir lg diriku bucan 🙏
Yuliana Tunru
q hadir mak ..smoga ceritamu mantap kyk biasa ya ..
Putri Chaniago
jiwa Asha yg masuk k dlm raga/ jasad Aisha, kini saatnya Aisha menghukum Fazal suaminya mengejar cinta Aisha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!