NovelToon NovelToon
Mafia'S Unexpected Love

Mafia'S Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author:

"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"

"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander

"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."

Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"

Bab 23

Audrey menggeleng, "Tidak. Aku hanya bertanya karena tak melihatmu di rumah ini sejak aku tinggal disini"

Xander mengangguk pelan, "Aku memang jarang pulang kemari. Aku memiliki mansion sendiri" jawabnya sambil membawa langkahnya menuju kamarnya sendiri.

"Aku dengar kita akan berbulan madu?" tanya Audrey

Xander yang sudah sampai di depan pintu kamarnya menoleh, "Jangan mengharapkan apapun! Kau masih mengingat perjanjiannya kan?! Aku hanya mengiyakan karena itu permintaan mommy!" jawab Xander datar

Audrey menghembuskan nafasnya dan mengangguk, "Aku hanya bertanya, karena aku kaget saat mommy memberitahuku" ucap Audrey

"Kau akan ikut denganku dan tinggal di mansionku setelah pulang bulan madu!" ucap Xander

Audrey mengangguk, "Aku mengerti"

Xander tidak mengatakan apapun lagi lalu melangkah masuk ke dalam kamarnya sendiri. Sementara Audrey juga langsung membuka kamarnya sendiri dan masuk ke dalam. Tanpa keduanya ketahui, Ellea mendengar semua percakapan itu. Gadis itu sudah akan kembali ke kamarnya dan menghentikan langkahnya saat melihat Xander dan Audrey berbicara.

"Perjanjian?! Dasar Xan bodoh!" gumam Ellea kesal dan langsung masuk ke dalam kamarnya

**

Hari pernikahan yang sudah di tunggu - tunggu itupun datang. Kediaman keluarga Bastian sudah sibuk dari pagi. Audrey sudah dirias sejak pagi tadi. Karena memang dia tidak di temani kedua orang tuanya saat ini, nenek Xander, Moana yang sedari pagi menemani Audrey. Bahkan Moana menyuapi Audrey sarapannya sembari Audrey dirias.

Gadis itu sungguh merasa bahagia bisa hidup bersama dengan keluarga Xander. Dia seperti mendapatkan apa yang sedari kecil tidak pernah dia dapatkan. Ayah dan ibu mertuanya memperlakukan Audrey bahkan lebih baik dari Christoper dan Margareth memperlakukannya. Dan sekarang nenek calon suaminya juga menemaninya bahkan menyuapinya.

"Sudah! Saatnya memakai gaunnya!" ucap MUA yang bertugas

Audrey mengangguk dan bangkit berdiri, "Aku akan ke toilet dulu" ucapnya

Dia masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya dan menutupnya. Sebenarnya dia bukan ingin membuang air, tapi tiba - tiba dia merasa begitu sesak. Ini hari penting untuknya! Seharusnya hari ini merupakan hari yang dia tunggu - tunggu seperti anak gadis pada umumnya! Tapi ini apa?

Dia menikah dengan seorang pria yang dia tidak kenal sama sekali. Disaat dia akan menikah, bahkan orang yang dia harapkan ada mendampinginya juga tidak ada di sisinya. Bahkan kemarin dia sempat menghubungi ayahnya dan menanyakan perihal makam ibunya, karena memang dia tidak pernah di beritahu makam ibunya, dan ayahnya tetap tak ingin memberitahunya.

"Jangan melihat masa lalu! Lagipula ibumu adalah Margareth Lee!" jawabnya

Audrey menatap dirinya di cermin kamar mandi. Matanya sudah memerah karena dia berusaha menahan semuanya.

Tok... tok.. tok...

"Audrey! Sayang! Kamu nggak papa?"

Audrey langsung berdehem dan menarik sudut bibirnya. Dia beberapa kali mengerjapkan matanya untuk mengusir kesedihan yang sudah akan berubah menjadi air mata. Audrey berbalik dan dia langsung membuka kembali pintu kamar mandi. Alih-alih Moana, kini dia melihat Jemima yang berdiri di depan pintu kamar mandi.

Ibu mertuanya itu sudah siap dengan penampilannya. Jemima sudah tampak begitu cantik mengenakan dress berwarna lilac. Hari ini memang seluruh keluarga akan mengenakan warna lilac sebagai dess code.

"Kamu baik - baik saja sayang?" tanya Jemima

Audrey mengangguk, "Iya mom."

Jemima mengangguk dan tersenyum, "Kalau begitu segera ganti pakaianmu. Papa dan mamamu sudah datang" ucap Jemima lembut

Audrey tersenyum dan mengangguk menjawab ucapan mertuanya. Dia keluar dari kamar mandi dan langsung dibantu oleh MUA untuk mengenakan dress pengantinnya. Dress pengantin yang sudah dia coba dan atas persetujuan Xander.

Audrey tampak begitu cantik dan dewasa dalam balutan gaun pengantin itu. Audrey tidak tampak seperti anak sekolah berusia sembilan belas tahun, tapi saat ini dia bahkan tampak seusia Ellea.

Xander benar, gaun ini membuat Audrey tampil dewasa.

Setelah Audrey selesai dengan persiapannya dia langsung keluar dari kamar dan dibantu oleh Jemima dan Ellea, dia berjalan ke halaman samping kediaman Bastian. Karena memang pesta ini diadakan tertutup, jadi memang pesta ini diadakan di halaman mansion utama milik Kevin dan Jemima.

Begitu sampai di dekat pintu samping, Audrey bertemu dengan ayah kandungnya. Christoper Lee sudah berdiri gagah disana dengan mengenakan setelan jas formal berwarna hitam. Audrey akan diantarkan oleh ayah kandungnya ke altar. Setelah bersama dengan ayahnya, baru Jemima dan Ellea pergi meninggalkan Audrey.

Christoper mengulurkan tangannya pada puterinya. Audrey menggapai tangan Christoper dan melingkarkan tangannya di lengan atas sang ayah. Sesungguhnya Audrey tak bisa mendeskripsikan perasaannya sekarang. Berada sedekat ini dengan sang ayah adalah pertama kalinya untuk Audrey. Bahkan baru kali ini Audrey bisa melingkarkan tangannya dengan manis di lengan ayahnya.

"Selamat! Papa harap kamu bahagia menikah dengan Xander!" ucap Christoper

Audrey langsung menoleh dan menatap ayahnya.

Christoper tersenyum melihat puterinya tampak begitu terkejut, tangannya mengusap lembut pipi sang puteri bungsu, "Kau sangat cantik! Wajahmu memang mirip dengan papa, tapi matamu dan bibirmu adalah milik ibumu. Papa memang bukan papa yang baik, dan papa minta maaf jika tidak bisa memperlakukanmu seperti anak lainnya. Kamu memang lahir karena kesalahan papa. Tapi kamu tetap puteri papa!" ucap Christoper

Air mata langsung berkumpul di mat Audrey.

Sebuah kalimat yang sama sekali tidak dia duga keluar dari bibir ayah kandungnya. Seorang pria yang selama ini sangat cuek terhadapnya. Sebesar apapun Audrey mengharapkan perhatian dan kasih sayang dari Christoper, tapi memang dia tak pernah mendapatkannya. Setiap kali Margareth dan Angeline mengerjainya, ayahnya hanya diam dan membiarkan. Meskipun Audrey tau dari bibi Emma, bahwa ayahnya jugalah yang akan menyuruh bibi Emma mengeluarkannya dari gudang dan membantunya.

Kalimat pendek itu cukup untuknya, "Terima kasih pa. Terima kasih sudah mengucapkan itu." ucap Audrey sedikit tercekat karena dia menahan air matanya mengalir turun.

Setelah mengatakan itu, seseorang membeitahu agar Christoper membawa Audrey untuk masuk ke tempat acara karena acara akan segera di mulai. Christoper menggandeng tangan puterinya dan membimbingnya memasuki area pesta. Pesta itu bertema pesta kebun. Halaman itu sudah di dekor sedemikian rupa dengan meja - meja dan kursi yang ada di kiri kanan karpet merah yang saat ini menjadi tempat Audrey dan Christoper berjalan menuju Xander yang sudah berdiri tegap menunggu Audrey.

Ketika mereka sudah mendekati altar

Christoper kembali berbisik, "Ibumu masih hidup nak. Tapi papa tidak tau dimana dia" bisiknya

Audrey membelalakkan matanya dan menoleh pada ayahnya, Sayangnya mereka sudah sampai di altar. Sehingga Christoper menyerahkan tangan sang puteri pada Xander. Xander yang sudah mengenakan sarung tangan itu menerima uluran tangan Audrey dan membimbing calon isterinya berdiri di hadapan pendeta yang sudah siap berdiri untuk menikahkan keduanya.

Xander sudah melirik calon isterinya saat menerima uluran tangan dari Christoper tadi. Mata Audrey tak bisa berbohong, gadis itu habis menangis?! Dan Xander langsung tak enak perasaannya.

1
aca
klo bagus q kasih bunga
nurainun drs
saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini
Wayan Sucani
Ada apa?
Wayan Sucani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!