NovelToon NovelToon
MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Kontras Takdir / Office Romance
Popularitas:128.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

ZUA CLAIRE, seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana.

Suatu hari mamanya meninggal dan dia harus menerima bahwa hidupnya sebatang kara. Siapa yang menyangka kalau gadis itu tiba-tiba menjadi istri seorang pewaris dari keluarga Barasta.

Zua tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Tapi menjadi istri Ganra Barasta? Bukannya senang, Zua malah ketakutan. Apalagi pria itu jelas-jelas tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai musuh. Belum lagi harus menghadapi anak kedua dari keluarga Barasta yang terkenal kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 6 Tidak sengaja menguping

Saat Zua terbangun, hari sudah sore. Flunya sudah hilang. Gadis itu memutuskan mandi agar merasa lebih segar. Habis mandi, gadis itu duduk di depan meja belajar dan pandangannya menyapu seluruh ruangan besar itu.

Pertama kali masuk kamar ini, ia langsung membandingkan dengan kamarnya. Tentu saja perbedaannya sangat besar. Kamar ini tiga kali lipat lebih besar dari kamarnya yang biasa-biasa saja. Dan semua furniture kamar ini mahal-mahal pastinya. Tapi tetap saja Zua merasa lebih nyaman kamarnya sendiri. Karena sudah bertahun-tahun dia tidur di kamarnya, tinggal berdua dengan almarhumah mamanya. Memang kenyataan kalau rumah sendirilah yang akan membuat kita merasa paling nyaman.

Karena bosan dalam kamar terus, gadis itu turun berjalan-jalan di halaman rumah. Ia berpapasan dengan beberapa pembantu, entah kemana semua tuan rumah, ia tidak melihat mereka. Tapi Zua tidak terlalu mempedulikan keberadaan mereka. Gadis itu duduk di bangku taman kecil sambil menikmati pemandangan sore hari.

Ternyata bukan hanya rumahnya yang besar. Halaman rumah ini jauh lebih besar, bahkan bisa jadi lapangan sepak bola. Zua langsung berpikir apa yang dilakukan keluarga Barasta sampai mereka bisa sekaya ini?

"Kau hamil? Kan sudah kubilang pakai kontrasepsi. Jangan coba-coba membohongiku. Aku akan transfer uang di rekeningmu dan gugurkan anak itu sekarang juga." samar-samar Zua mendengar seseorang berbicara. Suaranya terdengar dari arah pohon di sebelah kiri Zua.

Karena penasaran, Zua berdiri mendekati pohon tersebut. Gadis itu mengendap-endap agar tidak ketahuan. Dari balik pohon ia bisa melihat seorang pria jangkung berdiri membelakanginya. Itu bukan Ganra, laki-laki yang akan dinikahkan dengannya. Atau Leon, sepupu Ganra yang memperlakukannya dengan cukup baik. Dari belakang mereka memang jelas berbeda, walau sama-sama memiliki tubuh proporsional ala-ala model.

Zua berpikir keras. Kira-kira siapa pria itu? Apa dia pernah lihat? Ah, mungkin pria itu adalah salah satu dari tiga laki-laki yang dilihatnya kemaren. Kan duanya Ganra dan Leon. Ia sampai sudah hafal nama kedua pria itu. Benar, pasti yang berdiri membelakanginya di depan sana adalah pria yang satunya lagi, yang tatapannya sebelas dua belas dengan Ganra.

"Kalau kau bersikeras tidak mau menggugurkan kandungan itu, percayalah, aku akan membuatmu menghilang bersama dengan bayimu."

Sadis.

Satu kata yang ada dalam benak Zua sekarang adalah, laki-laki di depannya ternyata sadis, kejam sekali. Apakah segampang itu baginya untuk menghilangkan seseorang? Ya ampun. Zua menutupi mulutnya dengan wajah terheran-heran.

Gadis itu cepat-cepat bersembunyi ketika laki-laki yang entah siapa namanya itu berbalik. Jangan sampai ketahuan, jangan sampai. Bisa-bisa dia juga dibuat menghilang dari bumi ini. Zua sangat takut menghadapi orang-orang kejam seperti itu.

"Dengar, aku sama sekali tidak takut dengan ancamanmu. Mau melaporkanku ke media? Huh! Aku tidak peduli. Siapa yang akan percaya pada artis tidak laku sepertimu? Kau hanya wanita murahan, para penggoda pria kaya. Jangan menguji kesabaranku, jangan memaksaku membunuhmu. Kau tahu aku laki-laki yang sangat kejam bukan? Kalau aku yang membunuhmu, tidak ada satu orangpun yang akan menemukan mayatmu."

Setelah itu tidak ada suara lagi. Tapi Zua dibuat kaget bukan main dengan sebuah benda yang tiba-tiba melayang dari arah belakang dan hancur lebur didepannya. Itu hape. Tentu saja hape milik lelaki kejam tadi. Zua berubah panik, tubuhnya menempel kuat di pohon dengan sebelah tangan menutupi mulutnya sambil merapalkan doa dalam hati, agar keberadaannya tidak ketahuan pria kejam itu.

Tapi sepertinya keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Karena laki-laki tadi sepertinya sedang melangkah ke arah situ. Zua menelan ludah.

Jangan berbalik,

jangan berbalik,

Ia hampir melompat dan berteriak ketika laki-laki tersebut membalikan badan.

Pandangan mereka bertemu. Kini Zua bisa melihat dengan jelas seperti apa bentuk wajahnya. Dia tidak terlihat dingin seperti Ganra, tapi tatapannya jauh lebih kejam dan mengintimidasi. Sekarang Zua bersyukur kalau yang dijodohkan dengannya adalah Ganra bukan pria kejam yang berdiri di depannya ini. Walau Ganra saja sudah membuatnya berpikir berkali-kali untuk kabur dari rumah ini.

Satu hal yang membuatnya merasa takjub adalah, semua laki-laki yang terlahir di keluarga Barasta sangat tampan-tampan. Entah itu sudah gen atau makanan yang mereka konsumsi, yang pasti wajah mereka sangat enak dipandang. Sayang sekali sikap mereka tidak sebaik wajah mereka. Hanya Leon yang sedikit mendapatkan nilai plus di mata Zua karena kepeduliannya semalam. Kalau bisa pilih, memang harus menikah dengan pria dari keluarga itu, lebih baik dia menikah dengan Leon saja.

"Apa yang kau lakukan di sini, kau sengaja menguping pembicaraanku?" suara rendah itu amat menakutkan. Zua menelan ludah. Tangan yang menutupi mulutnya turun dan gadis itu berusaha berdiri meski lututnya gemetar karena ketakutan. Gadis itu menggeleng takut-takut.

Dante terus menatapnya tajam. Pria itu bisa melihat ketakutan yang terpancar dalam matanya. Jelaslah gadis itu takut kalau mendengar dirinya berbicara ditelpon tadi. Tapi percayalah, dia tidak sekejam yang gadis itu lihat. Kata-katanya ditelpon tadi sebenarnya hanya untuk menggertak pihak wanita. Karena ia tahu wanita itu berpura-pura hamil. Jelas-jelas mereka tidak berhubungan, Dante sadar sekali malam itu dirinya sengaja dibuat mabuk oleh salah satu karyawan wanita di kantornya, waktu itu Dante tertidur wanita itu membawanya ke hotel, berpura-pura tidur di sampingnya agar dia mengira mereka sudah tidur bersama. Sayang sekali Dante tidak sebodoh itu. Dia sudah tahu apa yang dilakukan oleh wanita murahan itu.

"A ... Aku tidak bermaksud menguping. Suaramu terlalu kencang hingga aku mau tak mau dapat mendengarnya." balas Zua beralasan. Ia berusaha terlihat berani di depan Dante.

Dante tersenyum miring. Gadis ini tipe yang pandai mengelak juga ternyata. Sudahlah. Ia tidak peduli gadis itu sengaja menguping atau tidak, karena menurutnya tidak penting sama sekali. Gadis di depannya ini juga baru saja kehilangan mamanya kemarin. Pasti masih sedih. Jadi Dante tidak berniat menakutinya. Meski sepertinya gadis ini sudah takut padanya tanpa perlu ia beraksi.

"Apa yang kau lakukan di sini? Aku dengar kau sakit." gumam pria itu mengalihkan pembicaraan. Saat melewati dapur tadi, para pembantu rumah membicarakan gadis itu yang kena flu, dan Dante tidak sengaja mendengarnya.

"A ... Aku hanya ingin menikmati pemandangan sore hari. Bosan di kamar terus." balas Zua mencoba terlihat santai. Tapi dalam hati ia menyesali keberadaan di tempat ini. Siapa juga yang tahu dirinya akan mendengar sesuatu yang harusnya tidak dia dengar.

Lalu ia melihat lelaki itu berjalan melewatinya sambil menatap ke ponsel yang ia lemparkan tadi, yang sudah hancur lebur. Dante menatap lama ke arah ponsel rusak itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan Zua sendirian. Tanpa bicara apapun. Zua baru bisa bernapas lega setelah kepergian pria itu. Untung saja. Ia pikir pria itu akan mengancamnya, bahkan menghabisinya seperti di film-film, ternyata tidak.

Eh, tapi dia sudah kenal aku?

Zua baru menyadarinya.

1
Dian Rahmawati
suka banget sama ganra dan zua
Rita
awas pingsan
Ny Rudi Harianto
si ulet bulu gak tau diri atau apa ya nama nya???
kok jadi bingung sendiri...... bener² gak bsa d biarin ini
Rita
g ada yg g mungkin Zu krn daya tarikmu itu Ganra suka ma kmu yg biarpun cara ngeekspresiinnya usil
Rita
lagian kmu jg orang g ngapa2in pgn cari gr2 mknya jgn suka ngeremehin orang
Ilfa Yarni
aku suka interaksi zua dan ganra aplg pas di kolam renang zua sempat memegang senjata Hamza biasanya klo cewek ga sengaja pegang itu berarti mang dia jodohnya soalnya temenku sendiri pernah ga sengaja megang senjata tmn kami pas LG rekreasi ee ga taunya mereka menikah lho
Heni Mulyani
lanjut
Dwi Winarni Wina
Zua sangat dongkol dan kesel ganra sll ganra sll mengoda dan jail...
Ganra dah mulai nyaman berada disisi zua dan ganra merasa gemes sm tingkah laku zua yg apa adanya....

Aku sll menunggu ganra bucin akut sm zua dan ganra bersikap romantis kezua...

zua ganra ganra baru pertama kl jatuh cinta biasanya sikapnya sll dingin dan datar....

Bagi ganra zua itu gadis unik dan perempuan diluar sana sll mengejar2 Ganra,,, justru ganra tidak peduli/tertarik....

berbeda dgn zua sangat polos dan lugu dan tidak tertarik sm ganra sll jutek....
Ganra dan zua persis tom and Jerry sll berdebat terus tidak pernah akur....

lanjut thor......
Nelly M
always amazing 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
partini
minuman apa itu
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
kalau Lucky tau alasan kamu menerima Lucky, mungkin karirmu sbg model akan hancur Nga 😑😑😑
Rita
harap dimaklumi Zua ini pertama kalinya Ganra suka ma perduli ma perempuan mantannya aja cm buat status g sda rasa
Rita
awas jgn diterkam
Rita
kedodoran bang😂
Rita
tuh Ganra bener kan kt Leon kmu bucin plus pocecif
Rita
buat Zua suka dulu ma kmu tuh mulai lumer Zuanya ma kmu
Rita
krn sdh terbiasa bersama
Rita
jodohmu
Rita
usilnya parah 😂😂😂😂😂😂😅
Rita
😂😂😂😂😂😂😂tetep ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!