NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Elf / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Setelah kematian yang tragis, dia membuka matanya dalam tubuh orang lain, seorang wanita yang namanya dibenci, wajahnya ditakuti, dan nasibnya dituliskan sebagai akhir yang mengerikan. Dia kini adalah antagonis utama dalam kisah yang dia kenal, wanita yang dihancurkan oleh sang protagonis.

Namun, berbeda dari kisah yang seharusnya terjadi, dia menolak menjadi sekadar boneka takdir. Dengan ingatan dari kehidupan lamanya, kecerdasan yang diasah oleh pengalaman, dan keberanian yang lebih tajam dari pedang, dia akan menulis ulang ceritanya sendiri.

Jika dunia menginginkannya sebagai musuh, maka dia akan menjadi musuh yang tidak bisa dihancurkan. Jika mereka ingin melihatnya jatuh, maka dia akan naik lebih tinggi dari yang pernah mereka bayangkan.

Dendam, kekuatan, dan misteri mulai terjalin dalam takdir barunya. Tapi saat kebenaran mulai terungkap, dia menyadari sesuatu yang lebih besar, apakah dia benar-benar musuh, atau justru korban dari permainan yang lebih kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Mengasah Kekuatan yang Baru

Seraphina Duskbane berdiri di tengah hutan sunyi, angin pagi bertiup lembut melewati rambut peraknya. Sinar matahari yang menembus dedaunan menciptakan bayangan samar di tanah, memberikan suasana yang hampir mistis.

Setelah malam yang cukup tenang di dalam gubuk, ia menyadari sesuatu yang penting: tubuhnya ini belum siap menghadapi dunia luar.

Meskipun ia memiliki kecepatan dan kelincahan alami sebagai keturunan elf, ia masih bisa merasakan kelemahan dari sisi manusianya. Elf sejati memiliki daya tahan tinggi, refleks luar biasa, serta energi sihir yang mengalir dalam tubuh mereka. Namun, ia tidak memiliki keistimewaan seperti itu sepenuhnya.

Ia harus menyesuaikan diri.

Ia harus mengasah tubuh ini menjadi senjata yang sempurna.

Seraphina menarik napas dalam dan mulai merenggangkan otot-ototnya. Ia memutuskan untuk memulai dengan dasar—keseimbangan, kecepatan, dan kekuatan.

Melatih Keseimbangan dan Kelenturan

Ia menaiki sebuah batang kayu yang tumbang di dekatnya, berdiri dengan satu kaki sambil menutup matanya.

Dalam kehidupan sebelumnya sebagai agen CAI, ia telah menjalani berbagai latihan fisik yang melelahkan. Tetapi tubuh ini berbeda. Ia perlu memahami titik keseimbangannya yang baru.

Angin dingin bertiup kencang, namun ia bertahan. Sedikit demi sedikit, tubuhnya mulai terbiasa. Ia menekuk lutut, berpindah ke kaki lainnya, lalu mulai berjalan di atas batang kayu itu seolah-olah sedang menari di atas tali tipis.

Tubuh elf ini memang lebih ringan dan fleksibel dibandingkan tubuh manusianya dulu. Setelah beberapa menit, ia merasa cukup nyaman dengan gerakannya.

Latihan Kecepatan dan Ketangkasan

Seraphina kemudian turun dan mulai berlari melewati hutan, menghindari cabang-cabang rendah dan melompati akar pohon besar.

Pada awalnya, langkahnya sedikit kaku, tetapi semakin lama ia berlari, tubuhnya mulai memahami ritmenya sendiri. Ia melompati bebatuan, meluncur di bawah dahan pohon, dan bergerak dengan gesit di antara pepohonan seperti bayangan.

Sesuatu dalam tubuhnya bereaksi secara alami.

"Jadi ini insting elf?" pikirnya.

Ia mulai menambah kecepatan. Hembusan angin yang menerpa wajahnya semakin kuat, tetapi ia tidak merasa lelah. Bahkan, tubuhnya terasa lebih bebas dibandingkan sebelumnya.

Namun, satu hal yang masih kurang—daya tahannya belum cukup untuk bertahan dalam pertarungan panjang.

Meningkatkan Kekuatan

Ia berhenti di dekat sebuah pohon besar, menekan kedua tangannya ke batang pohon itu, lalu mulai melakukan push-up dengan satu tangan.

Tubuh elf mungkin lebih gesit, tetapi ia masih membutuhkan kekuatan fisik yang cukup untuk bertarung dalam jarak dekat. Jika ia hanya mengandalkan kecepatan, lawan yang lebih kuat bisa dengan mudah menjatuhkannya dalam satu serangan.

Seraphina menambah intensitas latihannya—push-up, sit-up, squat, dan berbagai teknik lainnya untuk membangun kekuatan.

Setiap otot dalam tubuhnya terasa mulai terbakar, tetapi ia terus memaksakan diri.

Hanya dengan tubuh yang kuat, ia bisa bertahan.

Hanya dengan kekuatan, ia bisa menaklukkan dunia ini.

Setelah beberapa jam berlalu, Seraphina akhirnya terjatuh ke tanah, terengah-engah.

Ia menatap langit yang mulai berubah warna menjadi jingga.

Tubuhnya masih jauh dari sempurna, tetapi ia bisa merasakan peningkatan yang signifikan.

"Ini baru permulaan."

Di dunia ini, hanya ada satu aturan: Jika kau ingin bertahan, kau harus lebih kuat dari mereka semua.

 

Seraphina menarik tudung jubahnya lebih rendah, menyembunyikan wajahnya saat melangkah pelan ke dalam pedesaan yang tampak seperti bagian dari dongeng.

Bangunan-bangunan tua berdiri dengan kokoh, dihiasi ukiran-ukiran unik yang tampak berpendar saat terkena cahaya bulan. Jalanan berbatu yang ia lalui dipenuhi berbagai makhluk—bukan hanya manusia, tetapi juga ras lain yang hanya pernah ia dengar dalam mitologi.

Elf berambut keemasan melintas dengan anggun, makhluk bertanduk kecil berdagang rempah-rempah di sudut jalan, sementara seorang pria besar dengan kulit kebiruan tertawa terbahak-bahak di depan kedai minuman.

Namun, yang paling mencuri perhatiannya adalah para penyihir.

Di tengah pasar malam yang ramai, seorang wanita bersorban hitam mengangkat tangannya ke udara. Dalam sekejap, bola api muncul di telapak tangannya, kemudian meluncur ke atas dan meledak seperti kembang api. Kerumunan bersorak kagum, sementara Seraphina menatapnya dengan mata membulat.

Jadi ini dunia sihir yang sebenarnya?

Seraphina teringat kembali bahwa dalam kisah yang ia ketahui, tubuh yang kini ia tempati seharusnya adalah seorang penyihir yang kuat. Namun, dalam cerita aslinya, Seraphina Duskbane jatuh ke dalam perangkap protagonis dan kehilangan kekuatannya.

Kini, ia berada di dunia ini lebih awal dari takdir yang seharusnya terjadi. Itu berarti ia memiliki kesempatan untuk mengubah segalanya.

Ia mengepalkan tangannya.

"Kalau aku ingin bertahan, aku harus belajar sihir juga."

Mencari Sumber Pengetahuan

Seraphina berjalan lebih dalam ke desa, memperhatikan setiap sudut. Ia tidak bisa langsung bertanya kepada seseorang mengenai sihir—itu akan mencurigakan.

Sebaliknya, ia mulai mencari tempat yang biasanya menjadi sumber ilmu dalam dunia seperti ini: Perpustakaan, toko buku sihir, atau akademi penyihir.

Ia melangkah ke gang sempit dan menemukan sebuah papan kayu dengan lambang bintang sihir. Di bawahnya, tertulis kata-kata dalam bahasa yang samar-samar bisa ia pahami:

"Toko Grimorium – Menjual Buku dan Alat Sihir"

Tempat itu terlihat seperti toko buku tua dengan jendela berkabut dan lilin yang menyala di dalamnya. Seraphina melirik sekeliling sebelum masuk, lalu membuka pintu dengan hati-hati.

Denting lonceng kecil terdengar.

Di dalam, rak-rak tinggi penuh dengan buku tebal berjilid kulit. Aroma tinta dan debu bercampur dengan wangi herbal yang terbakar di sudut ruangan.

Di balik meja, seorang wanita tua dengan mata tajam memperhatikannya.

"Baru pertama kali ke sini?" tanya wanita itu dengan suara serak.

Seraphina hanya mengangguk, mencoba menjaga sikapnya tetap tenang.

"Sedang mencari sesuatu?"

Seraphina berpikir sejenak. Ia tidak bisa meminta buku sihir tingkat tinggi. Itu akan mencurigakan. Jadi, ia memutuskan untuk mulai dari dasar.

"Aku ingin memahami dasar-dasar sihir," jawabnya singkat.

Wanita itu mempersempit matanya, lalu menunjuk rak di ujung ruangan. "Di sana ada buku untuk pemula. Tapi ingat, sihir bukan sekadar membaca dan menghafal. Kau harus memahami bagaimana mengalirkannya."

Seraphina mengangguk lagi, lalu berjalan ke arah yang ditunjuk.

 

Di antara tumpukan buku, ia menemukan beberapa yang menarik:

"Dasar-Dasar Manipulasi Mana"

"Elemen dan Afinitas Sihir"

"Pengantar Ilmu Rune"

Ia mengambil ketiganya dan membawa mereka ke meja.

Wanita tua itu menyeringai. "Sepertinya kau benar-benar serius belajar, anak muda."

Seraphina tidak menjawab. Ia hanya menyerahkan beberapa koin perak yang ia temukan dalam kantong baju Seraphina Duskbane.

Sang wanita menerima pembayaran itu dengan anggukan puas. "Hati-hati dengan sihir, Nak. Kalau kau tidak bisa mengendalikannya, ia bisa menghancurkanmu."

Seraphina hanya tersenyum tipis.

"Jangan khawatir. Aku tidak akan dihancurkan oleh apapun."

Dengan buku-buku itu di pelukannya, ia bergegas keluar dan kembali ke gubuknya.

Malam ini, ia akan mulai mempelajari dunia barunya dengan serius.

Dunia yang dipenuhi sihir, tempat di mana ia harus menjadi yang terkuat.

1
MissHalu🐌🐢
mereka yg bertempur Mak yg cape
MissHalu🐌🐢
makin di baca makin banyak hal yg tak terduga.. semua teka-teki nya penuh dengan misteri
MissHalu🐌🐢
waalaikumsalam..
Al-fatihah buat neng Alika beliau orang baik dan Allah menyayangi orang baik, beliau meninggal di hari Jumat bertepatan setelah malam nisfu syabaan setelah tutup buku amalan.. semoga beliau di terima iman Islamnya di ampuni segala dosanya dan di tempatkan di tempat terindah aamiin ya rabbal alamiin 🤲
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯𝒜ͬ𝓁ͧ𝒾ᷤ𝓀ͧ ͪ௸: aamin/Cry/
Sean71: amin🤲🏻
total 2 replies
MissHalu🐌🐢
kembali otak Mak di penuhi dengan pertanyaan yg masih menjadi misteri
MissHalu🐌🐢
bener kan Seraphina bisa
MissHalu🐌🐢
lanjutkan thor Mak betah kok, karna disini penuh teka-teki dan perjalanan nya sangat menegangkan /Determined//Determined//Determined/
MissHalu🐌🐢
semangat Seraphina aku yakin kamu bisa/Determined//Determined//Determined/
P®iπ©£ ®@πd0m§
keren,, lanjuuut
MissHalu🐌🐢
huaaa banyak teka tekinya ini mh,kaya TTS
MissHalu🐌🐢
keren.. mak ijin mampir ya,jangan marah kalo Mak betah/Facepalm/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Arlingga✿꙳❂͜͡✯࿐
keren,,, semangat say,,,
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯𝒜ͬ𝓁ͧ𝒾ᷤ𝓀ͧ ͪ௸: maksih say/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!