Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.
Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.
Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.
konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.
Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.
Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Gak apa - apa sayang , mereka kan kerja biar Wica bisa beli apa yang Wica mau" mama Raka menenangkan Wica ,ia merasa kasihan dengan Wica yang ternyata se kesepian itu.
"iya tante , Wica paham kok" ucap Wica dengan senyum nya yang dipaksakan ,ia tak mau membuat mama dan papa Raka khawatir.
Saat mobil jemputan Wica sudah tiba, Wica pun pamit untuk pulang mama dan papa Raka mengantar nya hingga pintu depan.
..
Sang mentari telah terbit dan siap untuk memulai hari yang baru.
Mama Raka sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan keluarga nya.
Raka sudah bangun sejak subuh tadi , semalam ia gelisah karena tak sabar menyambut hari dimana Wilona akan berkunjung ke rumah.
"Ayo ! Sarapan sudah siap" mama Raka berteriak untuk memanggil semua anggota keluarga setelah tugas wajib nya sebagai ibu rumah tangga telah selesai yaitu memasak.
Walau pun keluarga Raka sangat berkecukupan,mereka memutuskan untuk tak mempekerjakan asisten rumah tangga ,mereka selalu mengerjakan tugas rumah bersama.
"ayo kita sarapan!" papa Raka menggendong Arka ,sementara Raka sudah sedari tadi duduk di meja makan memainkan ponsel nya.
"simpan dulu ponsel nya Raka !" mama Raka mulai mengomel lagi , ia gemas dengan Raka yang malah asyik dengan ponsel nya.
"iya ma , jangan lupa cheese cake nya yah ma" ucap Raka yang segera memakan sarapan nya.
"beres , tenang aja lah" jawab mama Raka.
..
"Dada mama ,papa , Adek aku berangkat" Raka berangkat ke sekolah dengan ceria.
"Wilona mau datang ma?" tanya papa Raka.
"iya pa , sebagai rasa terimakasih dari mama karena Raka sekarang lebih ceria dan ramah dia juga rajin bangun pagi dan belajar sejak kenal Wilona , mama undang Wilona main ke rumah dan mama akan membuat kan kue kesukaan nya pa" mama Raka mulai membuat adonan kue.
"Puji Tuhan, anak kita sudah dewasa yah ma" ucap papa Raka ia ikut senang dengan perubahan Raka.
"iya pa ,makanya kita harus selalu mendukung dan mengawasi Raka , kita gak boleh terlalu ngatur pilihan dia apalagi soal percintaan " ucap mama Raka.
"iya ma , Raka pinter kok nyari pacar ,anak nya cantik ,ramah ,pekerja keras ,masalah pekerjaan dia gak usah di permasalahkan yang penting pekerjaan nya halal dan tak di larang kan bagus " papa Raka sama sekali tak menilai orang dari ekonomi nya maupun itu pacar Raka yang penting Wilona pekerja keras .
"betul itu pa" mama Raka setuju dengan suami nya.
"gara - gara melihat Wilona dan Raka ,papa jadi ingat kenangan kita saat pacaran dulu ma , maafin papa yah ma ,harus nya papa punya banyak waktu buat mama dan anak - anak" ucap papa Raka ,mama Raka menghentikan aktivitas nya lalu memeluk suami nya itu.
"maafin mama juga yah pa ,mama terlalu mentingin ego mama dan tak mengerti sama keadaan papa"
Mereka berdua berpelukan juga menangis ,sadar akan kesalahan masing - masing ,mereka berjanji mulai sekarang mereka akan mengutamakan keluarga kecil mereka.
..
"aduh Jans padahal di aplikasi udah mau sampai taksi nya ,tapi mana yah ?" Wilona dan Jansen sedang menunggu taksi online yang di pesan oleh Wilona.
"kalau kesiangan gimana yah?" Wilona resah menunggu taksi itu.
"yah kalau kita telat tinggal bilang aja ke miss nya , kita telat karena semua mobil di service terus taksi online nya lemot , gitu aja kak " Ucap Jansen yang membuat Wilona malu karena Jansen sama sekali tak resah dan bisa berpikir tenang seperti itu.
"emang beda yah anak kota mah" Wilona mengelus rambut Jansen, tak berselang lama taksi online mereka tiba , tanpa basa - basi lagi mereka segera berangkat menuju sekolah.
"belajar yang benar ,jangan teralihkan ok? Ada waktu nya belajar dan ada waktu nya main , pokok nya gak boleh nakal" Wilona memberi Jansen wejangan seperti biasanya sebelum Jansen memasuki kelas.
Jansen mengangguk ,lalu berlari masuk ke dalam kelas nya.
"hay cantik , wah hari ini lebih cantik dari biasanya nih" mama Raka menyapa Wilona dilihat nya penampilan Wilona yang lebih menarik hari ini.
"ah tante , bisa aja " ujar Wilona malu - malu mendapat pujian dari mama sang pacar.
"habis nya kamu cantik banget hari ini Wil, tumben dandan loh biasanya kan gak pake make up" tambah mama Raka yang sengaja menggoda Wilona.
"eh iya tante , sayang aja ada make up tapi jarang di pake" jawab Wilona beralasan.
"oh tante kira mau ketemu pacar jadi dandan aduh gemas deh"
Wilona terkejut dengan ucapan dari mama Raka , ternyata mama Raka sudah mengetahui hubungan nya dengan Raka.