NovelToon NovelToon
Instant Revenge App System

Instant Revenge App System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Harem / Roh Supernatural
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah seorang pria yang terikat hutang dengan sistem karena di tolong oleh sistem ketika dia di khianati, di fitnah dan di bohongi sampai di bunuh di penjara untuk membalas dendam, sekarang dia berjuang untuk melunasi nya dengan membuat aplikasi yang melayani jasa balas dendam bagi pengguna nya, baik yang masih hidup atau sudah meninggal, bisakah dia melunasi hutang nya ? atau hutang nya semakin membengkak karena banyaknya "partner" di samping nya ?

*Mengandung kekerasan dan konten yang mengganggu, harap bijak dalam membaca dan maaf bocah tolong minggir.*

Genre : Fantasi, fiksi, drama, misteri, tragedy, supranatural, komedi, harem, horor.

Kalau berkenan mohon di baca dan tolong tinggalkan jejak ya, like dan comment, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Keesokan harinya, pagi pagi sekali, “ugh,” Rei terbangun, dia menoleh melihat Laura tidak ada di sisinya. Dia langsung mengigit bibirnya dan menepuk kedua pipi nya, lalu dia turun dari ranjanganya dan bersiap siap untuk pergi ke kantor. Setelah selesai bersiap siap, dia berjalan ke kamar Laila dan membukanya, dia menatap ranjang kosong penuh boneka yang diam tidak bergerak dengan mata bulat yang seakan akan sedih menatap dirinya. “Klap,” Rei menutup pintunya dan melangkah pergi dengan gontai menuju pintu keluar.

Ketika sampai di kantor, kepala Rei terasa berat dan pikirannya kosong, dia tidak menghiraukan para karyawan yang menyapanya dengan ucapan “selamat pagi” dan terus melangkah menuju ke kantornya. Begitu masuk, dia melihat seorang pria tampan dengan jas yang terlihat sangat cocok dengan wajah dan postur tubuhnya, sedang duduk santai sambil melipat kakinya di depan mejanya. Sang pria menoleh melihat Rei yang berdiri di depan pintu karena mendengar suara pintu di buka.

“Pagi Reinaldo, kenapa wajah mu kusut sekali ?” tanya pria itu dengan santai nya.

“Ada perlu apa Lex, tumben pagi pagi kamu ke sini,” jawab Rei sambil berjalan ke arah belakang mejanya dan duduk di kursinya.

Rei menatap pria di depannya, pria itu bernama Alex Sanjaya, usianya 2 tahun lebih muda dari dirinya, jabatannya adalah wakil direktur, dia adalah anak dari pemilik perusahaan yang bersaing dengan dirinya untuk menduduki jabatan direktur. Namun walau jabatannya tinggi, kerjanya hanya wara wiri di kantor dan sering menggoda karyawati yang bekerja di kantornya. Dia selalu datang siang, itu sebabnya Rei sedikit bingung karena tumben sekali dia datang pagi bahkan lebih pagi dari dirinya dan malah menunggu dirinya di kantor.

“Gini Rei, aku minta kamu tanda tangani ini,” ujar Alex sambil memberikan selembar berkas kepada Rei.

Rei mengambil berkasnya dan membacanya, dia melihat kalau berkas itu adalah surat reimburse untuk mengambil dana di akunting untuk menebus dan membayar kepentingan proyek yang sudah di bayar sebelumnya. Rei membaca perinciannya, namun dia kaget melihat jumlahnya.

“Hah besar banget ? memang proyek ini membutuhkan dana sebesar ini ? kamu sudah selidiki Lex ?” tanya Rei.

“Tentu saja sudah, aku juga beri perinciannya kan, itu sebabnya aku kesini minta tanda tangan kamu agar uangnya cair karena banyak yang masih harus di bayarkan,” ujar Alex.

“Tapi banyak jumlah yang terlihat membengkak seperti ini ?” tanya Rei sambil menunjuk beberapa daftar di berkas.

“Ya, aku sendiri juga awalnya bingung tapi aku sudah cek ke lapangan dan bicara dengan pic yang bersangkutan, masalahnya ada kenaikan harga dadakan dari pabrik di luar negerinya, kita sudah terlanjur import kan dan mereka membuat tagihan yang hampir dua kali lipat harga aslinya,” ujar Alex.

“Haah ada ada saja, ya sudah,” ujar Rei yang saat itu percaya saja di tambah suasana hatinya yang kacau balau akibat di tinggal Laura dan Laila anaknya.

Setelah di tanda tangani, Alex langsung nampak senang dan berdiri, dia langsung berbalik dan berjalan ke arah pintu keluar,

“Thanks Rei, pekerjaan ku jadi beres, salam buat istri dan anak ya,” ujar Alex sambil membuka pintu.

“Iya, sama sama,” balas Rei yang masih mawut dan merasa Alex menyindir dirinya.

Dia melihat dari jendela Alex sempat berdiri di depan meja Sisil dan mendekatkan wajahnya ke telinga Sisil, kemudian terlihat Sisil tertawa kecil kemudian mengangkat tangannya dan berbisik kepada Alex.

“Huh ternyata mereka akrab ya,” ujar Rei.

Tiba tiba Rei teringat sesuatu, dia langsung mengambil sesuatu dari balik jasnya, dia mengeluarkan sebuah amplop dan menarik surat yang sudah lecek keluar dari dalam amplop, dia membuka suratnya, matanya langsung mengarah melihat jumlah hutang yang tertera di bagian bawahnya,

“Hmm...kok jumlahnya sama dengan dana proyek tadi ? ah mungkin hanya perasaan ku saja,” ujar Rei yang kepalanya masih blank dan hatinya masih berantakan.

Dia berdiri dan berjalan ke pintu, dia membuka pintunya, Alex yang masih berada di depan meja Sisil langsung pergi sambil merayu Sisil yang terlihat juga senang menerima rayuan Alex. Rei berjalan menghampiri Sisil dan memberikan suratnya,

“Tolong serahkan lagi ke kantor polisi,” ujar Rei.

“Baik pak,” balas Sisil menerima suratnya.

“Kamu akrab dengan Alex ya Sil ?” tanya Rei.

“Ah ga juga sih pak, kadang dia suka ajak saya ngobrol saja,” jawab Sisil.

“Oh gitu, ya sudah, meeting hari ini cancel dulu ya, saya mau pulang cepat hari ini, tidak enak badan,” ujar Rei.

“Oh baik pak, semoga cepat sembuh ya,” ujar Sisil.

“Iya makasih ya Sil,” balas Rei.

Setelah itu, dia kembali masuk ke dalam ruangan nya dan kembali duduk di kursinya, dia memutar kursinya dan mengambil smartphone dari sakunya, dia melihat nama “Istriku Laura” di layar dan menekan tombol nya, “nomor yang anda tuju tidak bisa di hubungi, silahkan coba beberapa saat lagi,”

Jari jari Rei menari lincah di atas layar smarphonenya untuk mengirimkan pesan pada istrinya, dia mengucapkan kata maaf berkali kali di tambah permintaan agar sang istri paling tidak mengirimkam foto putrinya. Setelah puas mengetik dan tidak ada jawaban sama sekali, “klotak,” dia melemparkan smartphone nya ke meja, jari tangannya langsung mengurut dahi lalu turun ke matanya karena dia merasa sangat lelah.

******

Dua hari kemudian, Rei yang mengambil cuti lalu pergi ke rumah orang tua istrinya untuk menjemput kembali istri dan anaknya pulang ke rumah sekaligus meminta maaf kepada mertua nya karena menyusahkan mereka. Ketika sampai dan turun dari mobil, Rei melihat ada sebuah mobil mewah yang besar terparkir di halaman rumah mertuanya.

“Mobil siapa itu ya ?” pikir Rei dalam hati.

Namun ketika tangannya hampir menyentuh pagar rumah mertua nya, “hei,” seseorang berteriak dari dalam. Rei menoleh dia melihat seorang pria yang kira kira berusia sekitar 36 atau 37 tahun, berperut buncit, berkumis dan memiliki beberapa tato biru di lengan nya berdiri di depan pintu. Pria itu adalah kakak laki laki Laura yang kadang suka pinjam uang kepada dirinya dan memiliki sifat yang buruk,

“Kak Herman ?” tanya Rei.

“Lo mau apa kesini Rei ?” tanya Herman berteriak.

“Saya mau menjemput Laura dan minta maaf sama dia, boleh saya masuk kak ?” tanya Rei baik baik.

“Laura dan anak lo Laila ga di sini, mereka di villa ama bokap nyokap gue, lo mending pulang deh, Laura ga mau ketemu lo,” jawab Herman.

“Villa ? punya siapa kak ?” tanya Rei.

“Ya punya gue lah,” jawab Herman ketus.

“Kira kira mereka kapan pulang kak ?” tanya Rei.

“Wah ga tau ya, jangan tanya gue, kayaknya Laura ada rencana mau tinggal di villa aja, udeh deh, lo mending pergi,” jawab Herman ketus.

“Ya udah kak, ini mobil siapa ya ?” tanya Rei menunjuk mobil mewah di halaman.

“Mobil gue lah, kenapa ? lo anggep gue ga bisa beli mobil kayak gitu hah ? jangan mentang mentang lo direktur trus lo ngecilin gue yang pengangguran ini ya, gue kemarin dapet rejeki, duitnya mau buat beli apa terserah gue,” ujar Herman marah.

“Sori kak, saya cuman nanya, saya pamit dulu,” ujar Rei mulai gerah.

“Ya, pergi sono dan jangan balik lagi,”

“Brak,” Herman masuk ke dalam sambil membanting pintu dengan kencang, Rei yang geram mengepalkan tangannya, namun dia tidak bisa berbuat apa apa, karena walau modelnya seperti itu, Herman tetaplah kakak iparnya. Dengan langkah gontai, dia berjalan kembali ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan kediaman orang tua Laura.

“Baru denger ada pengangguran bisa beli mobil mewah kayak gitu, rejeki apa ? ngerampok kali, bayar air aja ga sanggup dan biasanya minta gue songong, gue asli penasaran mobil siapa itu,” ujar Rei dalam hati.

Walau penasaran, tetap saja Rei berusaha berpikir positif, mungkin saja benar Herman kejatuhan durian runtuh sehingga bisa membeli mobil seperti itu. Rei menghela nafas, hatinya benar benar sakit, dia ingin sekali bertemu Laila anak nya. Malam nya, ketika sampai di daerah rumah nya, hatinya masih berharap ada orang di rumahnya, namun ketika sampai rumahnya dalam kondisi gelap gulita. Rei menempelkan keningnya di setir,

“Kamu kapan pulang nak,” ujar Rei lirih.

1
Rei Jaavu
lanjut lagi ya Thor like-nya
Rei Jaavu
ditunggu feedback ke AniGate yahh
Mobs Jinsei: Sudah ya
total 1 replies
marrydiana
mampir lagiii, seru ceritanyaa
mampir juga ya kak di cerita akuu
Mobs Jinsei: Sip, nanti aku mampir ya, makasih sudah baca /Good/
total 1 replies
Why
Hi, my name is Evan, but call me 'Why.' I've checked out your work and hit the like button. I hope you succeed
Mobs Jinsei: thanks for the support why /Good/
total 1 replies
Subandi Bahtiar
banyak iklannya ya
Mobs Jinsei: oh gitu ya kak, dari sana nya kali kak
total 1 replies
Jihan Hwang
aku mampir... masih nyimak, mampir juga dinovel ku ya jika berkenan /Smile/
Mobs Jinsei: makasih kakak, nanti aku mampir ya
total 1 replies
Alexander Wendyan Official YT
Buset
Alexander Wendyan Official YT
Gokil
Alexander Wendyan Official YT
Mntp
Alexander Wendyan Official YT
Nah lo
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
Au ah kesal sama dua² nya
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
waah kenapa baru gerak gitu sih bahaya orang macam tuh
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
yaampun kenapa ku bacanya bernada😭
marrydiana
kereennn
marrydiana
semangat thorr, satu mawar untukmuu🌹
Mobs Jinsei: makasih ya kak support nya
total 1 replies
sheisca_4
seruuu pollll
Mobs Jinsei: senang deh kalau kaka senang, makasih ya kak rating nya
total 1 replies
sheisca_4
Hai kak aku sangat tertarik dengan cerita anda, ceritanya seruuu. bagaimana jika anda juga melihat cerita saya? siapa tahu anda juga suka
Mobs Jinsei: makasih dukungannya kak, nanti ku lihat ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!