Sistem Sepak Bola

Dua Minggu telah berlalu.

Selama waktu tersebut, Leo terus meningkatkan keterampilannya dan memperkuat fisiknya. Setiap hari, dia selalu meningkatkan intensitas latihannya untuk mempertajam kemampuannya serta melakukan latihan di gym.

Leo merasakan perubahan yang signifikan pada performa dan fisiknya. Ia tidak sabar untuk memulai kompetisi Liga 3 Jerman yang akan dimulai sebentar lagi.

Leo telah memperbarui kontrak remajanya, berdasarkan performanya di liga remaja musim kemarin, pihak manajemen menawarkan gaji dan bonus yang lebih baik.

Gaji Mingguan: €3000 (tiga ribu euro), yang akan dibayar setiap minggu. Gaji ini akan meningkat seiring dengan perkembangan performa dan kontribusinya.

Bonus Gol dan Assist: Leo akan mendapatkan bonus €700 (tujuh ratus euro) untuk setiap gol yang dicetak dan €500 (lima ratus euro) untuk setiap assist yang diberikan dalam pertandingan resmi.

Leo telah mengabarkan kepada keluarganya dan meminta saran mereka untuk kontrak ini.

***

Saat ini Leo duduk setelah menyelesaikan latihannya di gym, itu adalah rutinitas hariannya untuk membentuk ototnya.

"Status" Leo bergumam dalam hatinya.

Nama: Ronald Leo

Umur: 16 Tahun

Tinggi: 177 cm

Berat: 73 Kg

Kecakapan kaki kiri/kanan: 65/100

Atribut Teknik:

Passing: 62

Shooting: 79

Dribbling: 62

Shot accuracy: 64 +10

Heading: 60

Atribut Fisik:

Kekuatan: 77

Kecepatan: 79 +10

Stamina: 74

Serangan: 68

Inventory:

Perban pereda nyeri (bisa mengurangi rasa sakit saat digunakan)

Skill yang dimiliki:

Dribble ala Ronaldinho [LVL 3]

Kecepatan ala Thierry Henry [LVL 3]

Tembakan Jarak Jauh ala Frank Lampard [LVL 2]

Visi Permainan ala Inzaghi [LVL 1]

Heading ala Gerd Muller [LVL 2]

Tekad baja [LVL 2]

Tendangan bebas ala Beckham [LVL 2]

Leadership Aura [LVL 1]

***

Hari ini adalah hari besar untuk Leo. Setelah satu bulan lebih persiapan intensif, dia akan melakukan debut pertamanya sebagai pemain utama Borussia Dortmund U17 dalam pertandingan melawan Viktoria Köln.

Tim yang dikenal dengan permainan keras dan agresif.

Suasana di ruang ganti penuh dengan antusiasme dan kecemasan. Pelatih Roger memberikan instruksi terakhir kepada tim sebelum pertandingan dimulai.

"Baiklah semuanya, hari ini adalah kesempatan besar. Fokus pada taktik yang telah kita latih dan jaga komunikasi di lapangan. Viktoria Köln adalah tim yang keras, jadi kita harus siap menghadapi tantangan tersebut," ujar Roger.

Leo duduk dengan penuh perhatian. Saat pelatih menyebutkan nama-nama pemain yang akan turun di lapangan, dia merasa semakin bersemangat.

Line-Up Borussia Dortmund U17:

Kiper: Tim Müller

Bek Kanan: Lukas Weber

Bek Kiri: Florian Schmidt

Bek Tengah: Max König

Bek Tengah: Julian Schmitt

Gelandang Bertahan: David Schwarz

Gelandang Tengah: Erik Braun

Gelandang Serang: Ronald Leo

Sayap Kanan: Simon Fuchs

Sayap Kiri: Daniel Hoffmann

Penyerang: Sven Krüger

(Misi pertandingan resmi didapatkan)

Misi: Cetak Hattrick dalam debut melawan Viktoria Köln

Hadiah: 20 poin kharisma akan ditambahkan, item kaos kaki yang bisa menghindari cedera fatal

Leo semakin bersemangat melihat hadiah yang akan diberikan. Tapi dia juga harus bekerja keras untuk menyelesaikan misi sistem. Mencetak hattrick di debut tidaklah mudah.

Ketika Leo keluar dari lorong dan memasuki lapangan, dia sedikit gugup karena ada beberapa suporter yang memberi dukungan kepada Borussia Dortmund U17. Dia dengan cepat menguasai keadaan dan berjalan menuju lapangan.

Pertandingan dimulai dengan tempo yang sangat tinggi.

Viktoria Köln menunjukkan agresivitasnya sejak peluit pertama. Leo merasa ketegangan di lapangan, terutama saat pemain-pemain lawan melakukan tekel keras untuk menghentikannya.

Namun, Leo tetap fokus dan memanfaatkan kecepatan serta keterampilan dribblingnya untuk terus bergerak.

Ketika dia memegang bola ada dua pemain yang siap mengganggunya, ini membuat ruang gerak Leo menjadi sempit. Dua pemain itu terus menempel dan mengganggu pergerakan Leo.

Pada menit ke-15, Leo berhasil lolos dari penjagaan dan melihat celah. Leo menerima umpan panjang dari David Schwarz.

Dua bek lawan yang kecolongan segera berlari menghadang dan mencoba merebut bola dari Leo.

Dengan cepat, ia menggiring bola melewati dua bek Viktoria Köln menggunakan dribble ala Ronaldinho. Setelah melewati bek lawan, Leo melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang berhasil menembus jala gawang, membuka skor untuk Borussia Dortmund U17.

Leo berlari ke arah sudut lapangan menghampiri para suporter, mengangkat tangannya, dan berteriak penuh kegembiraan. "Ayo tim! Kita bisa!"

Rekan-rekannya merayakan gol bersama, dan pelatih Roger memberikan senyuman puas.

Namun, Viktoria Köln tidak tinggal diam. Mereka meningkatkan tekanan dan mencoba menyamakan kedudukan.

Beberapa kali, Leo harus menghadapi tekel-tekel keras yang membuatnya harus berhati-hati agar tidak cedera.

Pada menit ke-35, Viktoria Köln berhasil menyamakan kedudukan setelah melakukan serangan balik yang cepat.

Leo merasa frustrasi, tetapi dia tahu bahwa dia harus tetap fokus. Di menit ke-40, Leo mendapatkan peluang lain.

Ia menerima umpan silang dari Daniel Hoffmann, dan dengan sundulan ala Greg Muller, ia berhasil mencetak gol kedua untuk Borussia Dortmund II.

Leo merayakan gol kedua dengan penuh semangat, namun dia juga menyadari bahwa Viktoria Köln masih berbahaya, peluit dibunyikan oleh wasit pertanda babak pertama telah usai dengan keunggulan Borussia Dortmund U17.

Di babak kedua, Leo tetap berusaha keras, meskipun sering kali harus menghadapi tekel-tekel keras dari pemain lawan.

Dia berusaha untuk tetap berkontribusi, memberikan umpan-umpan cerdas dan mencari peluang untuk mencetak gol tambahan.

Di menit ke-57 Leo mendapatkan tekel keras dari pemain bertahan Viktoria Köln, Leo meringkuk memegangi lututnya, peluit dibunyikan terjadi pelanggaran.

Rekan-rekannya menghampiri dan terjadi sedikit gesekan antar pemain. Dan kartu kuning diberikan ke pemain lawan yakni Ruben Vargas atas pelanggaran yang dilakukan.

Leo bangkit dan menggerakkan kakinya, beruntungnya tidak terjadi masalah berarti, Leo bergumam dalam hati "tadi sangat menakutkan, hampir saja aku cedera."

Di pinggir lapangan pelatih Roger berteriak dengan keras "Leo!!, ambil tendangan itu", Leo menoleh dan memberikan jempolnya.

Leo mencoba mengeksekusi tendangan bebas yang jaraknya masih cukup jauh, dia memutuskan untuk mengumpan kepada rekannya yang sudah bersiap di dalam kotak penalti.

Bola ditendang menuju kerumunan, Sven Kruger mendapatkan bola dan menyundulnya, tapi sayang sekali bola bergerak menyamping jauh dari gawang.

Di menit ke-65, Leo mendapatkan bola di dekat kotak penalti. Dengan kecepatan ala Thierry Henry, ia menggiring bola menuju gawang dan melakukan tendangan melengkung ala Beckham. Tendangan melengkungnya sukses menembus gawang lawan untuk gol ketiga.

Leo merasa sangat puas dengan performanya, namun dia tetap tidak puas dengan hasil akhir pertandingan.

Pada menit ke-85, Leo melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dan menerima umpan dari Sven Krüger.

Dengan tenang, Leo melakukan tendangan jarak dekat yang berhasil mencetak gol keempat, menyelesaikan hat-tricknya malam itu.

Peluit akhir berbunyi, dan Borussia Dortmund U17 memenangkan pertandingan dengan skor 4-1.

Leo merasa sangat bangga dengan penampilannya dan merasakan kepuasan yang mendalam setelah kerja keras selama ini.