Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Makan malam dengan Pria lain?!
" A-ah aku Layla salam kenal " ucap Layla menerima uluran dari pria tersebut, pria itu tersenyum " Arion " ucap Arion dengan lembut.
" Nama yang menawan " ucap Layla dengan senyuman tipis nya, " Terima kasih, nama mu juga sangat indah " ucap Arion lembut.
" Sepulang kampus, mau makan malam? " Arion mengajak Layla untuk makan malam bersama nya, Layla terdiam sejenak lalu berkata " Baiklah " Layla tersenyum.
" Mau di jemput, atau kamu berangkat sendiri? " tanya Arion, " e-eum berangkat sendiri aja, kalo begitu aku ke kelas dulu karna sebentar lagi Dosen nya akan masuk, aku permisi " ucap Layla kemudian berlalu pergi dari hadapan Arion.
Arion melihat kepergian Layla dengan tersenyum tipis, " ehem! " suara deheman itu membuat Arion terkejut ketika Arion menatapnya ternyata itu Felix.
" A-ah selamat sore Pak " Salam Arion sembari membungkukkan badannya, Felix melihat datar ke arah Arion. " Pergilah masuk, Jam sudah menunjukkan akan masuk " ucap Felix lalu berlalu.
*
*
*
Felix memasuki kelas yang dia ajari yaitu kelas sang istri, " Selamat pagi semua " ucap Felix dengan dingin. Semua anak kelas menyapa kecuali Layla hanya duduk tanpa memperhatikan Felix.
" ehem! baiklah kita mulai pelajaran ini " ucap Felix Memulai pelajarannya dengan tenang, Felix selalu mencuri pandang kepada sang istri meskipun Layla tidak mau menatapnya.
Layla berdiri, " Pak saya izin ke WC " Layla berjalan pergi sebelum mendapatkan izin dari Felix, Felix menatapi kepergian Layla.
" Pelajaran yang membosankan " ucap Layla dengan kesal sembari melangkah masuk ke kamar mandi, setelah masuk ke kamar mandi Layla membasuh muka nya dengan air, ketika Layla melihat ke cermin Layla terkejut.
" A-apa yang kau lakukan! " ucap Layla menjauh dari Felix, Felix mendekat ke arah Layla dan meraih pinggang ramping Layla dengan lembut.
Lalu Felix menghirup Aroma dari sang istri, " Berhentilah bersikap kekanak kanakan, sayang kau adalah istriku " ucap Felix dengan nada sedikit geram.
" Kau yang terlalu dewasa untuk di patuhi! " ucap Layla mendorong Felix menjauh lalu berlalu pergi, kembali menuju kelas.
" Kekanak kanakan " gumam Felix dengan dingin, Felix melangkah masuk ke dalam kelas nya lalu memulai pelajarannya.
Waktu sudah habis semua kelas berjalan pulang, Layla bersiap pulang merapihkan semua bukunya, dan hendak pergi. " kau akan makan malam dengannya? " tanya Felix yang sedari tadi sedang bersandar di meja.
" Dengannya siapa? " ucap Layla sembari memutar matanya kesal, " Jangan pura pura tidak tau Layla! " bentak Felix dengan nada yang agak tinggi.
" Dengan Arion maksudmu?! ya itu urusan aku lah jangan ikut campur " Layla kemudian pergi dengan marah, Felix memutar matanya malas, akhirnya Felix beranjak pergi.
*
*
*
Setelah sampai di mansion milik Felix, Layla masuk ke dalam dan melangkah pergi ke kamarnya lalu mengganti pakaiannya. setelah itu Layla berjalan keluar menggunakan dress hitam di atas lutut dan make up tipis.
" bi, apakah Felix belum pulang? " Tanya Layla ke bibi emma, " Belum nyonya, bukannya selalu bareng nyonya? " Tanya bi emma.
" Iya sih, tapi kok ga ada ya bi. mobilnya juga ga ada " ucap Layla, " Mungkin terlambat kali non " ucap bi emma. Layla mengangguk mengerti lalu melangkah pergi.
" Bas, anterin aku ke Restoran king " ucap Layla ketika sampai di mobil, " Tapi nyonya, Tuan Felix melarang anda untuk keluar " ucap Bastian dengan ragu.
" Aku ga peduli, antarkan aku sekarang juga! " ucap Layla sedikit menaikkan nadanya, Bastian tidak bisa membantah tetapi Bastian takut di hukum oleh sang Tuan.
" Baiklah nyonya ayo biar saya antarkan " ucap Bastian menghela nafasnya panjang, " Gitu dong! " ucap Layla tersenyum riang.
Layla akhir nya di antarkan pergi ke Restoran king yang sudah di beri oleh Arion lewat ponsel. Sesampainya di Restoran king Layla turun dan melangkah masuk, sementara Bastian menunggu di mobil.
Layla mencari keberadaan meja Arion da akhirnya menemukan sosok Arion, " Sorry, aku telat ga? " Tanya Layla yang langsung duduk sembari menyapa.
" ah tidak tenang saja " ucap Arion tersenyum tipis, " Maaf kalau sudah menunggu lama, ada sedikit kendala " ucap Layla dengan lembut.
" aku mengajak mu makan malam, apakah tidak ada yang marah? " Tanya Arion mencoba memastikan, Layla terdiam sejenak kemudian berkata " Tidak, aman saja " ucap Layla dengan pelan.
Makanan disajikan di depan Arion dan Juga Layla, Lalu mereka memakannya sembari bercerita riang.
*
*
*
" Tuan, nyonya sudah pergi ke Restoran king di antar oleh Bastian dan Pria yang dijumpai nya adalah Arion Swiss Belhot anak dari pengusaha yang bernama Arnold Poernomo " ucap Kenzo yaitu asisten Felix sekaligus sahabat kecilnya ini.
" Biarkan saja, percuma saja bila di bentak dia selalu saja membantah " ucap Felix yang duduk di kursi pribadinya sembari memejam kan matanya.
" Baiklah, kalau begitu saya izin mengalihkan pembicaraan. kau tau sekelompok Leonardo Dicaprio? " Tanya Kenzo memastikan, Felix segera membuka matanya lalu menatap Kenzo dengan Tajam, " Leonardo Dicaprio?, hm! saya kenal " Jawab Felix kembali memejamkan matanya.
" Leonardo Dicaprio, menahan pengiriman senjata kita yang menuju ke Italia, salah satu anak suruhannya meminta untuk menghancurkan senjata kita menggunakan bom api " ucap Kenzo dengan santai.
Felix membuka matanya perlahan, " Brengsek! Berani sekali mereka mengusik pengiriman senjata milikku, apakah kau sudah menangkap orangnya?! " ucap Felix sembari berdiri dari kursinya, dan langsung memakai jaket kulitnya.
" Sudah, dan anak suruhannya sudah di tangkap dan dikurung di markas kita yang berada di italia " ucap Kenzo menyerahkan Tablet nya yang berisi Foto Foto bukti anak suruhannya di kurung.
" Besok malam aku pergi ke Italia, kau ikut bersamaku " ucap Felix lalu melangkah pergi, " Kau membiarkan istri mu tetap dengan Pria lain? " tanya Kenzo, Felix menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Kenzo. " Gadis nakal itu memang menyebalkan! " ucap Felix Melangkah pergi.
*
*
*
Ketika Layla dengan fokus mengobrol dengan Arion, ponselnya berdering. Layla mengerutkan keningnya lalu segera mengambil ponselnya dan melihat nama panggilan tersebut. Layla segera mematikan ponselnya dengan kesal. Ya! orang yang menelepon Layla adalah felix!
" Kenapa di matiin? aku gapapa kok kalau menunggu kamu ngangkat telepon itu " ucap Arion dengan lembut, Layla menggeleng " Itu tadi hanya nomer tak di kenal " ucap Layla mencoba mengalihkan pembicaraan nya.
Arion mengangguk sembari tersenyum manis, Mereka berdua lalu melanjutkan Pembicaraannya.
***
Sementara itu Felix yang sedang berada di Mansion, yang sudah menelepon Layla berkali kali tapi nihil teleponnya tidak di angkat sama sekali, Felix menggenggam erat ponselnya sampai retak " SIAL! Berani sekali Gadis nakal itu! " Bentak Felix dengan marah.
" KENZO! " Felix memangil Kenzo yang sedang berada di luar, Kenzo mendengar Teriakan itu lalu segera melangkah masuk, " Ya, Tuan? " Ucap Felix datang dengan sigap.
" Siapkan mobil, kita pergi ke Restoran king! aku akan memberi pelajaran terhadap Pria itu! " ucap Felix dengan amarah yang sudah meluap.
" Baik Tuan, Laksanakan! "
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/