NovelToon NovelToon
After Meet You

After Meet You

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Cinta Murni / Office Romance
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nyiem

Jatuh cinta pada pandangan pertama ? siapa yang percaya ?

Ziva bersyukur bisa terlepas dari mantan toxicnya atas bantuan Arshaka, tapi suatu ketika karena mantan toxicnya juga hubungan yang sedang mereka jalin harus berakhir.

Setelah kejadian buruk itu Ziva jadi trauma berat. Dan semakin berat pula hidupnya karena hubungannya dengan Arshaka berakhir di waktu yang sama.

Satu tahun terlewati tanpa saling berkomunikasi, mereka tidak sengaja di pertemukan lagi.

Akankah cinta yang selama ini Ziva jaga dan tertanam untuk Arshaka harus dia perjuangkan atau harus dia relakan ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyiem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2.

“Sebelum kita mulai, ada yang mau ke toilet dulu ? karena kalau udah di mulai gak ada lagi yang ijin keluar ya”

Bagas yang kembali bersuara, sementara Arshaka sudah kembali duduk.

Sepertinya dia lebih betah duduk dan mengawasi para peserta dengan mata elangnya.

“Ke toilet yuk” ajak Bianca

“Gak”

“Terus lo ngapain berdiri ?”

“Ngerjain PR” sindir Ziva

“Ish, masa gue sendirian sih Zi ?”

“Banyak orang Bi”

“Gak asik lo” ketus Bianca melangkah keluar ruangan

Sementara Ziva masih saja fokus menghitung jumlah peserta yang keluar beserta sisanya yang tetap duduk dalam diamnya.

Jemari tangannya tidak ikut bergerak seperti pada umumnya, hanya matanya saja yang berkeliling, bahkan mulutnya tetap tertutup rapat.

“Ngapain ?” tanya Bagas yang sudah berdiri di dekatnya

“Hitung jumlah peserta pak” sahut Ziva

Bagas mangut-mangut saja, sudah dipastikan itu ulah Arshaka.

“Siapa namamu ?”

“Ziva, pak”

“Divisi room ?”

“Iya pak”

“Dari fakul-“

“Ekhem !”

Belum juga selesai pertanyaan Bagas, Arshaka sudah berdehem keras.

Bagas mengisyaratkan Ziva untuk kembali duduk sementara dirinya menghampiri Arshaka.

“Ck, ganggu” gerutunya berbisik

Arshaka diam saja. Memang pria satu itu terkenal sebagai pria yang irit. Bukan hanya irit bicara saja, tapi juga irit senyum. Walaupun begitu, ketampanannya malah semakin bertambah karena keiritannya itu.

Sudah 10 menit waktu berjalan dan para peserta yang sebelumnya ke toilet baru lengkap kembali duduk.

Dalam fokusnya, Ziva tetap saja menunggu lembaran absen datang padanya.

Dan akhirnya yang dia tunggu-tunggu datang juga.

Setelah membubuhkan tanda tangan di kolom samping namanya, Ziva kembali menghitung jumlah tanda tangan yang terisi sesuai perintah Arshaka tadi.

Sebelum dia kembalikan pada Arshaka, Ziva menyempatkan diri untuk mencatat beberapa poin penting di slide yang ditampilkan saat Bagas memberi mereka waktu untuk mencatatnya sembari memberikan penjelasan.

“Pak” panggil Ziva

Pasalnya hingga Ziva berdiri di samping mejanya,

Arshaka masih tetap mengawasi para peserta seolah tidak melihat Ziva disana.

“Hem” sahutnya

“Ini pak, udah saya cek dan jumlahnya sesuai” ucap Ziva menyodorkan lembaran absen tadi di atas meja

“Jumlah apa ?”

“Jumlah peserta yang hadir sama jumlah tanda tangannya pak”

“Hem, lain kali kasih penjelasan yang jelas”

“Iya pak, maaf”

“Kamu boleh duduk”

Ziva langsung saja melangkah kembali ke mejanya. Baru juga mau mendaratkan bokongnya, matanya melihat Arshaka yang berdecak sembari menggelengkan kepalanya menatap dirinya.

Mau tidak mau Ziva kembali menghampirinya, “maaf pak, apa ada yang salah ?”

“Seharusnya saya yang tanya, gak ada yang mau kamu bilang sebelum pergi tadi ?”

Hanya butuh sedetik Ziva menyadari kesalahannya, “maaf pak, terima kasih”

“Hem”

Ziva masih berdiri di tempatnya membuat Arshaka yang tadinya sudah berpaling pada lembar absen kembali menatapnya.

“Apa lagi ?”

“Saya udah boleh duduk pak ?”

“Hem, duduklah”

“Baik pak, terima kasih”

Sengaja Ziva menekankan kata terima kasihnya sebelum kembali duduk.

Benar-benar..

Padahal yang gue maksud itu tentang ID cardnya tadi..

..

“Sekarang kita istirahat dulu, jam 1 semuanya udah kumpul disini lagi ya dan gak ada yang ijin keluar lagi, paham ?”

“Paham, pak !”

“Oke, selamat makan siang”

Ziva menyimpan kembali buku catatannya ke dalam tas. Lalu mengeluarkan pouch make up, ponsel, serta botol minumnya.

“Dih, bawa minum sendiri” gerutu Bianca

“Kenapa ?”

“Tau gitu tadi gak gue kasih minum gue” ketus Bianca

Ziva terkekeh pelan, “pelit banget sih, sini gue balikin”

“Gak usah”

“Ayo buruan !” desak Ziva

“Sabar dikit kenapa sih, takut banget gak kebagian makan”

Sebenarnya bukan makanan alasannya, tapi karena hanya mereka peserta yang tersisa di dalam ruangan itu bersama dua pria yang memperkenalkan diri mereka sebagai tim HR tadi pagi.

“Udah, ayo !”

1
haunted girl
bjirr biawak , tapi gpp pantes kok/Good/
haunted girl
teriak aja , teriak aja gpp kok
haunted girl
aduhh thorr pliss deh BAPER TAU GAK......../Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
haunted girl
plisss thor , jangan mendalami gue baper/Pray//Cry/
haunted girl
Luar biasa
Dinar
I feel you ziva sending hug 🤗
Dinar
Aku kasih secangkir kopi buat arshaka biar engga terlalu dingin 😆
Miss Novi
Luar biasa
Miss Novi
Lumayan
Fuya 05
Aku suka Alurnya kak.... Semangat terus, jangan menyerah untuk selalu berkembang💪🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!