semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2.Orang misterius.
Mark yang mendengar pembicaraan mereka berdua, mereka berdua tampak canggung dan berusaha mengalihkan pembicaraan mereka berdua.
"Maksud kami berburu makanan!, soalnya aku orang baru disini.Dan juga semua barangku telah dicuri orang,lalu mereka membuangku di tengah hutan dan disana aku pertama kali bertemu dengan Peter" Penjelasan Nemi.
Mark yang mendengar penjelasan Nemi, dia berpikir penjelasan masuk akal karena mungkin adiknya sedang berada disana karena mengejar penjahat.
"Mungkin penjelasan mu tadi masuk akal, karena Peter pasti ke hutan untuk mencari saksi" Ucap Mark.
Gero dan Nemi terkejut dengan yang diucapkan Mark. "Saksi! " Seru mereka bersama-sama.
"Iya,tadi kamu berpamitan kepada katanya kamu sedang mencari saksi yang bersembunyi disana.Karena hari sudah malam, aku pun khawatir terjadi apa-apa dengan mu" Ucap Mark.
"Maaf kak!, aku sedikit lupa. Hehe.. " Ucap Peter sambil tertawa kecil yang canggung.
Dan tak beberapa lama, mereka berdua sampai di apartemen Mark dan Peter.
Saat Mark akan pergi ke bagasi apartemen mereka, dia menyuruh mereka berdua untuk pergi ke apartemen miliknya.
"Pet, bawa Nemi masuk kedalam apartemen milik ku dulu! " Perintah Mark.
Gero pun bingung, dia harus pergi kemana. Karena dia bukan Peter,walaupun dia ditubuh Peter. Gero tidak punya ingatan tentang apapun tentang kenangan Peter sebelumnya,dia pun meminta pertolongan Nemi.
Dan Nemi menyuruh Gero keluar dari mobil Mark, agar Mark tidak curiga kepada dirinya.
Saat mereka berdua keluar dari mobil Mark, Gero meminta petunjuk tentang rumah Mark.
"Dewi, aku ini tidak punya ingatan tentang Peter. Bagaimana aku tau cara ke rumah Mark? " Tanya Gero yang bingung.
"Bukankah kamu itu anjing, pakailah penciuman mu dan cari tempat tinggal Mark" Jawab Nemi dengan santai.
"Dewi benar!, bagaimana aku bisa lupa? " Ucap Gero sambil tersenyum.
Dengan penciuman nya yang tajam, dia mencoba mencium jejak Mark. Baik dari lantai, pegangan pintu. Dia mencari aroma Mark yang samar-samar tercium oleh hidung Gero, dan banyak orang yang tinggal di apartemen tersebut menatap Gero seperti orang aneh mencium semua tempat.
Sedangkan Nemi yang tidak mau ikut menjadi perhatian orang lain, dia berpura-pura tidak mengenal Gero.
Saat menemukan rumah Mark, Gero memanggil Nemi dengan keras. "Dewi!, rumahnya di lantai 80" Teriak Peter sambil tersenyum polos.
Nemi pun bergegas menghampiri Gero, sambil menutup wajahnya karena malu dengan sikap Gero tadi.
Tapi semua wanita yang melihat senyum Peter, terpesona dengan ketampanan Peter. Wanita itu menyebutnya wajahnya manis, apalagi senyum Peter membuatnya melelehkan hati mereka.
Ditempat lain.
Seorang wanita dikejar-kejar oleh seorang pria berjaket hitam, dia merasa kelelahan akhirnya bersembunyi dibalik mobil.
Saat bersembunyi dibalik mobil wanita itu memperhatikan pria itu masih disana mencari dirinya, tiba-tiba dari belakang wanita itu diserang oleh seseorang yang misterius dengan menyuntikkan obat dileher belakangnya sambil membekap mulut si wanita tersebut.
Wanita itu langsung tertidur di dekapan orang misterius itu,orang misterius itu menyeret tubuh wanita yang dia serang tersebut.
Setelah mereka berdua pergi, pria yang mengejar wanita itu datang ke tempat persembunyian wanita tadi.
Tapi sayangnya, wanita itu sudah tidak ada disana tapi pria tersebut menemukan satu anting-anting yang dia pakai tadi.
Anting-anting itu tergeletak di tanah, pria tersebut berusaha mencari wanita itu dalam gelap tapi tidak ketemu satu bayangannya pun.
Karena tidak menemukan wanita itu, dia langsung pergi dari sana.
Keesokan harinya di apartemen Mark, mereka berdua terbangun karena rasa lapar pada perutnya yang tidak tertahankan.
Tiba-tiba saja hidung mereka tercium aroma masakan dipagi hari di apartemen Mark. "Aku lapar! " Seru mereka berdua.
Dan mereka bergegas keluar dari kamar mereka, dan membuka pintu kamar mereka secara bersama-sama.
Dan suara pintu kamar mereka berdua yang terdengar keras, membuka Mark yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua menjadi terkejut.
"Aww!, bisakah kalian kalau membuka pintu dengan perlahan. Kalian berdua membuatku terkejut saja! " Ucap Mark.
"Maaf! " Seru mereka berdua.
Dengan tergesa-gesa mereka berdua berlari menghampiri meja makan, yang sudah tertata banyak sekali makanan untuk sarapan mereka bertiga.
"Sebelum makan sebaiknya gosok gigi dulu dan cuci muka! " Suruh Mark.
Mereka berdua langsung mengiyakan perintah Mark, dan berebutan untuk masuk kedalam kamar mandi.
Dengan kekuasaannya Nemi melarang Gero untuk masuk duluan, Gero pun dengan terpaksa menuruti permintaan Nemi dan dia pun menunggu Nemi didepan pintu kamar mandi mereka.
Mark yang memperhatikan gerak-gerik mereka, dia merasa ada yang aneh dengan mereka berdua.
Nemi yang berada di dalam kamar mandi bingung dengan yang disuruh oleh Mark. "Sikat gigi, itu apa?. Memangnya ada apa dengan gigiku? " Tanya Nemi yang bingung.
Nemi yang penasaran dengan semua isi kamar mandi,dia melihat sekelilingnya dan tanpa sengaja Nemi yang tidak bisa mengontrol kekuatannya.
Tanpa disadari dia mematahkan kran kamar mandi,dan airnya menyembur kearah dirinya sehingga dia basah kuyup.
Karena terkejut Nemi berteriak, dan membekukan air yang menyembur kearahnya. Dan teriakan Nemi terdengar sampai keluar kamar mandi, Mark dan Gero pun panik dan berusaha mengetuk pintu kamar mandi.
"Nemi ada apa? " Tanya Mark.
"Dewi, apa yang terjadi? " Tanya Peter.
Kecurigaan Mark pun terhadap saudaranya mulai terjawab, karena ucapan dirinya yang aneh. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka,dan Nemi bajunya basah sehingga terlihat lekuk tubuh indahnya.
"Aku tidak apa-apa?, hanya air terjun tadi membasahi diriku! " Ucap Nemi dengan tenang.
Mark yang terkejut melihat penampilan Nemi,dan dia memalingkan wajahnya dari Nemi.Dengan segera dia mengambil handuk yang dia jemur di teras apartemen miliknya, dan bergegas menuju kearah Nemi.
Dengan perhatiannya Mark menutupi tubuh Nemi dengan handuk."Wanita tidak baik memperlihatkan bagian tubuhnya didepan pria "Ucap Mark.
Nemi dengan tersenyum kepada dirinya, dia berterimakasih.Sontak saja membuat Mark tersipu malu, dengan sikap manis Nemi.
Dengan mengalihkan pandangannya terhadap Nemi, dia pun mencoba melihat kearah kamar mandi miliknya.
Dia terkejut melihat apa yang terjadi pada kamar mandi miliknya, dan berteriak marah kepada Nemi.
"Apa yang kamu lakukan? " Bentak Mark.
Gero yang penasaran melihat juga kedalam kamar mandi, dengan tersenyum dia bicara dengan Mark.
"Airnya membeku pasti dewi mengunakan kekuatannya! " Seru Peter dengan polos nya.
Nemi langsung menatap tajam kepada Gero, senyum Gero pun hilang dari wajahnya.
"Katakan siapa kalian berdua ini?, aku yakin kamu bukan Peter saudara ku. Dan juga manusia biasa tidak akan bisa melakukan hal seperti ini! " Ucap tegas Mark.
Mark yang marah melihat mereka berdua dengan tatapan penuh tanda tanya, sedangkan Nemi dan Gero bingung harus memulai dari mana mengatakan siapa mereka berdua sebenarnya.