Seorang gadis keturunan Eropa yang berambut sebahu bernama Claudia. Sebagai anak ketua Mafia kejam di bagian eropa, yang tidak memiliki keberuntungan pada kehidupan percintaan serta keluarga kecil nya. Beranjak dewasa dia harus memilih jalan kehidupan yang salah mengikuti jejak ayah nya sebagai mafia, di karenakan orang tua nya bercerai karena seseorang masuk ke dalam kehidupan keluarga nya sebagai Pelakor. Akibat perceraian orang tua nya, dia menjadi gadis yang nakal serta bar bar dan bergabung menjadi mafia. Dia memiliki seorang kekasih yang hanya mencintai diri nya karena n*fsu semata. Waktu terus berjalan membuat dia muak, karena percintaan yang toxic & pengkhianat dari orang terdekat nya. Dia mencoba untuk merubah diri nya jadi lebih baik, agar mendapatkan cinta yang tulus dari pria yang bisa menerima semua kekurangan dan masa lalu buruk nya serta melindungi diri nya. Akan kah ada pria mencintai dan menerima gadis ini dengan tulus? Yuk ikuti setiap bab nya! Happy reading semua 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pramesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejahatan Niat Alvin!
Akan ku nikmati diri mu malam ini sayang!" Gumam Alvin, di langsung menguncikan kamar tersebut dan meletak kan sebuah camera kecil untuk dia rekam aksi tak senonoh nya itu kepada sang kekasih.
Alvin dari dulu tak pernah menyentuh kekasih nya secara vulgar. Dia hanya bisa memeluk Claudia sangat sedang terpuruk karena masalah keluarga nya.
"Aku yakin kau masih Peraw*n sayang... jadi biar kan aku yang mengambil nya malam ini!"
Alvin membelai wajah sang kekasih yang masih pingsan seperti tertidur pulas itu.
Alvin langsung memp*rk*sa Claudia yang masih menutup mata , tak lupa dia merekam aksi nya. Tanpa perlawanan dari sang kekasih, dia sangat puas dan bebas melampiaskan n*fsu nya yang sudah lama dia pendam terhadap Claudia.
Di saat dia memp*rk*sa sang kekasih, tenyata ada dar*h yang mendesir di bawah sana. Arti nya Claudia masih Peraw4n.
"Tubuh mu sangat membuat ku candu sayang!" Ucap Alvin mengatur nafas nya itu.
Alvin yang telah merobek sel*put dara milik kekasih nya itu, tersenyum dengan penuh kemenangan.
"Andai dari dulu kau mau menuruti keinginan ku ini!. Pasti aku tak akan repot-repot membuat rencana jahat ini sayang!" Gumam Alvin.
"Maafin aku sayang!"
"Tapi tenang, aku akan bertanggung jawab!" Bisik alvin ke telinga Claudia, tapi kekasih nya itu tidak menjawab perkataan Alvin karena masih terpengaruh efek obat tidur itu.
Pelepasan pun terjadi pada tubuh alvin, dia mendes*h merasakan kenikmatan dan lega sekaligus.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...------Awal Kehancuran Claudia------...
Fajar menyingsing dinginnya udara sejuk membuat tubuh Claudia menggigil.
"Eeemm ... kenapa tubuhku letih sekali!" lirih Claudia dalam hatinya.
Claudia merasakan ada tangan seseorang sedang memeluk tubuhnya, ia mencoba membuka kelopak matanya secara perlahan, yang dipenuhi bulu mata lentik dan lebat itu.
Di bawah rintik cahaya yang menghiasi kamar markasnya itu. manik mata Claudia menyapu ruangan di sekitar sebelum akhirnya jatuh pada sosok pria yang saat ini sedang memeluk tubuhnya. Dan betapa terkejut dia, saat melihat bahwa saat ini dia tidak menggunakan pakaian apapun.
"Kenapa aku dan Alvin sama-sama tel*nj*ng?"
"Apa yang kami lakukan semalam?" gumam Claudia mencoba mengingat dan mencerna situasi apa yang sedang mereka alami.
Claudia memindahkan tangan Alvin dari tubuhnya secara perlahan sambil mencoba bangkit dari tempat itu.
Namun, saat dia akan menggerakkan tubuhnya, dia tiba-tiba merasakan perih di bagian miliknya, "Aaoowww ... kenapa milikku begitu perih?" lirihnya.
Kemudian dia berbalik untuk melihat tempat tidur di sampingnya. Lalu tiba-tiba wajahnya berubah pucat saat melihat noda darah di atas sprei.
"AAAKKKHHH!" pekik Claudia yang membuat Alvin secara spontan membuka matanya.
"Kenapa sayang?" tanya Alvin sambil menatap wanita di depannya dengan heran.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA KU ALVIN?" seru Claudia dengan mata yang berkaca-kaca.
"Apa yang aku lakukan?" Alvin menatap Claudia dengan bingung, setelah itu berkata.
"Apa kamu lupa sayang? Kita sudah melakukannya, lihat noda darah itu sekarang kamu sudah menjadi milikku!" sahut Alvin yang tidak merasa bersalah telah merenggut mahkota Claudia tanpa persetujuan darinya.
"Kau sangat tega Alvin!" Claudia memukul dada alvin sekuat tenaganya walau bagi Alvin itu tidak terasa sakit.
"Maaf sayang..., aku akan bertanggung jawab jika kau h*mil!"
"Lagian kita semalam sama-sama khilaf, bahkan kamu sendiri yang meminta ku untuk menemani mu tidur disini!" Ucap Alvin membohongi fakta sebenarnya.
"Apa?"
"Aku mengatakan seperti itu?" Claudia dia mencoba mengingat kejadian semalam, tapi ingatan tersebut sama sekali tidak muncul di benak nya.
"Iya sayang, aku awal nya ragu menyentuh mu"
"Tapi kamu terus memaksa ku, dan terjadilah khilaf di antara kita berdua". Alvin membual tentang ucapan nya.
"Bagaimana mungkin ini ter-....,!" Buncah Claudia terhentikan karena Alvin menaruh satu jari ke bibir Claudia.
"Sss....!"
"Tidak perlu di pikir kan lagi sayang, semua nya sudah terjadi. Apa kau mau aku membuat dejavu itu lagi?" Timpal Alvin, yang kini sudah memegangi dagu Claudia.
Tatapan hazel Claudia kini bertemu dengan sorotan mata alvin yang terbilang sedang nafsu sambil membelai bibir s*ksi merah muda nya menggunakan jari Alvin.
"Apa maksudmu Alvin?"
"Aku tidak akan melakukan hal tak senonoh itu lagi!" Tegas Claudia.
"Apa kau yakin sayang!"
Alvin menunjuk kan sebuah rekaman video aksi mereka tadi malam yang sama sekali tidak Claudia ingat dan tak sadar.
"Ka-kamu..., kenapa kamu merekam nya?" Tanya Claudia dengan gagap.
"Jika kau tidak ingin melakukan ini...."
"Maka kau akan tau frekuensi nya!"
Ancaman Alvin membuat Claudia menggeleng tak percaya, jika kekasih nya sejahat itu.
"Kau jahat Alvin!"
"Jahat!" Ucap Claudia dengan air mata yang sudah terjatuh.
"Jika kau tak mendengar kan ku..., maka akan ku sebar video ini kepada yang lain!" Ujar Alvin tersenyum licik kepada Claudia.
"Apa yang kau ingin kan Alvin?" Tanya Claudia berharap ada keringanan dan berhenti mengancam diri nya.
"Bagaimana dengan ini!" Alvin menyentuh milik Claudia dengan tak wajar.
"Apa maksud mu?" Claudia yang belum mengerti ucapan Alvin.
"Aku ingin kau menuruti semua keinginan ku seperti... Memuaskan Nafsu ku sayang!" Ujar Alvin.
"Tapi aku tidak bisa melakukan nya lagi Alvin!" Claudia berusaha menolak dengan halus.
"Baik lah jika kau tak mau..., maka semua orang harus tau bahwa kau adalah j*lang ku!" Ucap Alvin yang mengancam balik.
"Oke!"
"Akan ku turuti!"
"Tapi jangan sebarkan itu kepada yang lain!" Pinta Claudia dengan terpaksa menuruti keingin Alvin tak wajar itu.
"Baik lah sayang!"
Kini Alvin dan Claudia kembali melakukan hal tak senonoh itu lagi, Claudia terpaksa menuruti keinginan sang kekasih. Ternyata Alvin mencintai diri nya hanya karena Nafsu semata.
Membuat diri nya kecewa, karena baru kali ini dia melihat dan mendapat kan sifat asli Alvin terbongkar yang sangat jahat penuh ancaman dan nafsuan.
Alvin terus membabi buta melakukan hal tak senonoh itu lagi terhadap Claudia. Dia berusaha menahan rasa sakit itu lagi.
"Alvin cukup....!" Pekik Claudia yang tak tahan menahan rasa sakit itu lagi, walau pun miliknya sudah di renggut tadi malam ketika dia tidak sadar.
Alvin tak mendengar kan nya, dia terus melanjut kan aksi tak senonoh nya itu serta merekam nya lagi. Dalam waktu 45 menit, kini Alvin dan Claudia sama sama terkapar karena sudah selesai mendapat kan pelapasan secara bersama serta merasa lelah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
bersambung....
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
mampir juga dikarya aku ya jika berkenan/Smile//Pray/
🥰🥰🥰🥰🥰
🥰🥰🥰🥰🥰