NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Senja menjelang diufuk barat, tepatnya di halaman belakang sebuah rumah sederhana disamping masjid besar di pertengahan perumahan warga, seorang gadis berambut hitam nan kemerahan tengah merentangkan tangannnya sembari menghirup semilir angin yang mengusap lembut perawakannya.

Hanya desahan nafas panjang yang masih menemani carut marut pikirannya. Tentang dirinya yang harus selalu tegar, mandiri, dan selalu menyimpan apapun masalahnya demi membuat dirinya terlihat baik-baik saja.

Dia yang sepulang sekolah berencana membicarakan bagaimana cara kepulangannya, harus kandas begitu saja saat melihat sang ayah pulang bekerja dengan keadaan kaki dan tangan yang dipenuhi perban.

Ayahnya adalah seorang karyawan di salah satu Perusahaan Swasta yang bekerja di bidang Perawatan Jaringan Listrik di Semarang.

Dan hari sial pun tidak ada yang tahu. Dari cerita sang ayah, dia dan Timnya baru saja menangani pencurian listrik di suatu wilayah, tapi naasnya di saat ayah Jade berusaha memutus kabel-kabel ilegal itu, ternyata ada salah satu kabel yang terkelupas dan tepat mengenai lehernya.

Meskipun pekerjaanya sesuai dengan SOP agar tidak tersengat aliran listrik, ternyata karna kaget lehernya terlilit kabel, pijakan kaki ayah Jade menjadi tidak seimbang, dia terpeleset dan jatuh bergelantungan pada dahan yang tadinya menjadi tempat pijakannya.

Awalnya ayah Jade mengira tinggi dahan dengan tanah tidaklah seberapa, jadi dia memutuskan untuk melepas safety beltnya dan melompat. Tapi ternyata tepat dibawahnya bukanlah murni tanah dan tumpukan daun-daun kering, tapi juga tumpukan batu-batu koral sisa pembangunan sebuah tanggul di sisi jalan.

Jadilah lompatan sang ayah, mendarat indah di atas batu-batu koral yang tertutupi daun-daun kering.

"Jade...". Tepukan ringan menyadarkan Jade dari lamunannya.Dia pun berbalik dan mendapati ayahnya tengah tersenyum memandangnya.

"Iya Ayah..ada yang ayah butuhkan?" Jawabnya sambil memapah sang ayah duduk di bangku halaman belakang.

"Kau mau mengatakan sesuatu pada ayah?" Aaaahh..rupanya Jade lupa jika sang ayah adalah cinta pertamanya. Seperti apapun Jade berusaha menyembunyikan masalahnya, selalu saja sang ayah bisa merasakannya. Akhirnya Jade pun menceritakan masalahnya tentang bagaimana dia bisa pulang sekolah jika sudah tidak ada bis yang ke arah rumahnya lagi.

"Hmm....maaf Jade, bukannya ayah tidak mempercayaimu untuk membawa sepeda motor sendiri. Tapi ayah benar-benar masih trauma dengan tragedi itu. Ayah tidak mau hal itu terjadi padamu, Nak."

Sekitar setahun yang lalu, di saat akan berangkat kerja, ayahnya menyaksikan tepat didepannya seorang siswi berpakaian putih abu-abu tertabrak truk pengangkut semen hingga tubuhnya terseret roda truk dan terpisah tepat di bagian perutnya dengan organ dalam dan darah yang tercecer di jalan beraspal.

Sejak itulah, tak pernah sekalipun Jade diijinkan untuk berlatih mengendarai sepeda motor. Jade pun berusaha memahami kekalutan ayahnya hingga ayahnya berkata;

"Jade, bagaimana jika sepulang sekolah kamu menyusul ayah ke kantor. Setelah itu kita bisa pulang bersama-sama. Ayah akan usahakan untuk mengantarkanmu pulang sebelum Maghrib jika ayah harus ada tugas lembur."

Jade pun mencerna perkataan ayahnya, yang berarti Jade harus menaiki angkutan sekitar 10 menit untuk sampai ke kantor ayahnya. Dan beruntungnya, letak kantor sang ayah termasuk di wilayah Alun-Alun kota, sehingga Jade bisa memastikan dia tetap bisa pulang sekolah bahkan jika Jade harus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Dengan senyum merekah, Jade menghambur ke pelukan sang ayah dan menciumnya. Dia pun berucap:

"Baik ayah, dengan senang hati."

"Allahu Akbar..Allahu Akbar...."

Swnja pun menyapa hingga tak terass terdengarlah suara adzan berkumandang, menandakan seruan Illahi mengajak hamba-Nya mengadukan segala permasalahannya di setiap waktu.

Jade bersama ayahnya pun beranjak masuk ke rumah untuk menunaikan shalat Maghrib. Di rumah sederhana itu, Jade beserta kedua orang tuanya dan ketiga adik-adiknya menghabiskan malam Minggu dengan penuh canda tawa.

Jade menatap lekat wajah ibunya, wanita ayu berhijab maroon yang dulunya adalah seorang santriwati di salah satu Pondok Pesantren terbesar di kota ini. Wanita yang kata orang-orang sangat tidak mirip dengan Jade, tapi kelembutan hatinya, selalu menggambarkan betapa dalam hubungan antara mereka berdua.

Dan ayahnya, mungkin perawakan tinggi dan mata biru Jade adalah warisannya, jangan lupakan rambut hitam kemerahan yang memang juga dimilikinya. Membuatnya semakin berkharisma dan mampu melelehkan pendirian seorang wanita solehah sekaligus seorang santriwati, apalagi dengan lesung pipit samarnya saat tersenyum.

Sedangkan ketiga adik-adiknya; adik pertamanya baru berusia 10 tahun, namanya Azzam, dia baru memasuki kelas 4 SD tahun ini. Adik keduanya bernama Zahra, dia berusia 6 tahun dan baru saja menapaki jenjang kelas 1 SD. Dan si bungsu yang baru belajar berjalan, namanya adalah Ali. Mereka bertiga adalah jelmaan dari perawakan sifat dan perawakan ibunya Jade.

Ibu Jade adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh Abah Kyai yang rumahnya persis di sebelah kanan masjid samping rumah Jade. Kemudian beliau dibesarkan di sebuah Pondok hingga akhirnya bertemu dengan Tuan Ong, ayahnya Jade.

Sedangkan ayahnya Jade, adalah keturunan asal Tiongkok yang juga yatim piatu dan menjadi muallaf kemudian diangkat oleh Abah Kyai menjadi anak asuhnya.

Abah Kyai sendiri mempunyai seorang putra yang sepertinya jarang sekali berkunjung ke Indonesia. Jade pernah mendengar dari ayahnya, jika putra Abah Kyai menikah dengan seorang gadis Malaysia dan menetap di sana. Dari pernikahan mereka, dikaruniai dua orang putra dengan selisih usia sekitar 17 tahun.

Jade sering mendengarkan kisah-kisah masa kecilnya dari sang ayah, bagaimana tentang perjalanannya dari Indonesia ke Malaysia kadang ke Singapura untuk menemani abah kyai dan bu nyai menyambangi cucu-cucu mereka.

Hingga insiden naas itu terjadi, yang mengakibatkan Tuan Ong harus menyembunyikan identitas asli Jade dan menyingkat namanya hanya menjadi dua kata: Jade Ong.

Bahkan dalam Album Foto keluarga saja, tidak ada satupun Foto Jade di sana, Tuan Ong selalu beralasan jika Jade tidak pernah mau diajak untuk berswafoto.

Tetapi Jade pernah menemukan satu foto usang dalam lemari pakaiannya, jika dia sedang digendong seorang wanita cantik dengan wajah dan perawakan yang sama persis sepertinya dimana dibelakangnya nampak ayahnya sedang memeluk keduanya erat.

Nampak seperti potret sebuah keluarga kecil yang sangat bahagia pada masanya. Jade pun tak pernah lagi berusaha untuk memperdulikan kisah masa kecilnya yang benar-benar tidak pernah dia ingat sepenggal pun kisah dari masa lalunya.

Jade hanya bisa menatap lurus masa depannya yang kadang tidak selalu sesuai dengan apa yang dia harapkan, bukankah manusia hanya bisa merencanakan dan penentu skenario yang sesungguhnya hanyalah Tuhan Yang Maha Esa.

_________To Be Continued __________

1
Defie0282
kak othor aku suka vosualisasinya di vt
Esma_04: makasih kak defi 🙏
total 1 replies
Defie0282
abi saja
Defie0282
sarung kemeja apa sarung celana?
Esma_04: makasih koreksinya kak 🙏
total 1 replies
Defie0282
serem
Esma_04: apanya?
total 1 replies
Defie0282
aku suka karakter dandy, lembut tapi tegas
Defie0282
jangan lupa pake clorox
Esma_04: sekalian pemutih ya
total 1 replies
Samsung_Squad
meleleh hati adek Baang
Esma_04: lumeeer gak tuh?
total 1 replies
putri cobain 347
keren kak, ikuti balik kak
Esma_04: ahsiyaaap
total 1 replies
firda.kyuut
dandy itu perfect banget jadi laki
Esma_04: setuju sih aku
total 1 replies
Samsung_Squad
gagal maning gagal maning
Esma_04: ho oh
total 1 replies
Defie0282
ini kapan rilisnya?
Esma_04: Insha Allah hari ini kak
total 1 replies
Defie0282
di sini salting sama adik ntar di bab selanjutnya salting ama kakaknya
Esma_04: sengaja kak
total 1 replies
Defie0282
enak kali ya jadi mafia 😁
Esma_04: enak karna bebas mau ngapain aja?
total 1 replies
Defie0282
pedekate yang berfaedah
Defie0282
ini maksudnya bibir kali ya
Esma_04: oh iya.
makasih koreksinya kak
total 1 replies
Defie0282
aku kepo tauk sama isi surat wasiat dari ibunya jade
Defie0282
sebenenya nggak salah sih kan mereka udah menikah
firda.kyuut
mencoba mmaksakan takdir ini
Esma_04: bisa dibilang begitu 🤭
total 1 replies
firda.kyuut
/Good/
firda.kyuut
cinta seorang pria itu sangat tulus
Defie0282: masa sih?
Esma_04: benarkah?
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!