Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
Semua orang terkejut dan merasa aneh. Dengan pekerjaan Direktur Panji jadi jarang masuk ke rumah sakit kecuali untuk menghadiri pertemuan internal. Bahkan Jason pun tak akan mengenal Direktur nya.
Jason menatap mata Panji sambil berkata perlahan, "sejak pasien itu masuk, aku memperhatikan kaki kanan pasien itu sedikit bengkak dan pucat dikombinasi dengan gejala pasien saat ini, seperti tekanan darah dan pernapasan cepat.
"Aduh, Jason ini benar benar bocah yang tidak takut mati! Apakah dia tidak tahu bahwa orang di depan nya itu Derektur Panji?" gumam seseorang dibelakang nya.
tino tercengang. Dia menatap Jason sejenak, kenapa terlihat seperti prang yang berbeda? Sejak kapan dia mengamati pasien dengan cermat?
Saat ini Direktur Panji merasa kaget, lalu memindahkan pandangan pada kaki kedua pasien tersebut. Kemudian bertanya, "Area kaki kanan tidak terlihat kecil, juga ada pembuluh darah."
Setelah itu Direktur Panji segera menyuruh melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien dan memerintahkan peralatan nya dengan segera.
Kali ini Dokter Tino menjadi sedikit gugup karena di awasi Direktur Panji. Namun saat Dokter Tino mulai mendisinfeksi kulit pasien itu, Jason mendekat dengan cepat.
"Dokter Tino, titik masuk jarum seharus nya tidak berada di posisi ini."
Dokter Tino berpikir 'apa maksudnya?' kenapa dia terus menerus berbicara? Jaason memang hebat tapi dia hanya dokter magang kan?
Bagaimana bisa dokter magang berbicara ketika penyelamatan darurat semacam ini?
"Dokter Tino, pasien memang mengalami pendarahan di arteri femoralis. Meskipin posisi yang kamu pilih dapat mencapai aorta perut dan bisa secepat mungkin untuk menghentikan pendarahan, dia masih mengalami patah tulang. Selain itu, posisi patah tulang ini dekat dengan titik masuk jarum yang kamu pilih. Kamu menusuk jarum di tempat ini, bagaimana ketika pasien ini di operasi nanti?"
"Perkataan Jason memang benar tapi kenapa dia menjatuhkan ku di depan Direktur?" pikir Dokter Tino.
Melihat ekspresi Dokter Tino, Jason secara alami tahu pasti menyalahkan nya.
Namun melihat pasien yang tak sadarkan diri Jason memberanikan diri berkata "Dokter Tino aku pikir kamu harus langsung memasukan jarum dari arteri iliaka ke tubuh bagian atas yang tidak ada luka.
Beberapa dokter unit gawat darurat tercengang biasanya Jason tidak seperti ini, ada apa dia hari ini? Sangat aneh.
Setelah operasi selesai Panji bersenandung dengan puas. Setelah itu dia menatap Jason lagi memastikan bahwa lencana kerja di dada Jason bertuliskan dokter magang.
Direktur Panji bertanya sambil tersenyum, "Jason sudah berapa lama kamu magang di rumah sakit ini?"
"Sudah enam bulan, hari ini adalah hari terakhirku." jawab Jason jujur.
"Hari terakhir?" Direktur Panji berpikir sejenak "Kalau begitu, apakah kamu akan tinggal di rumah sakit? Dengan kemampuan mu yang luar biasa, seharus nya bisa tinggal di rumah sakit kan?"
"Eh.." Jason menatap Dokter Roni.
Belum sempat Jason menjawab, temannya sudah membela "Direktur Panji, Jason adalah dokter magang dengan nilai tertinggi tapi dia di pecat. Hari ini hari terakhirnya jadi besok sudh tidak bekerja lagi."
Begitu mendengar nya, Direktur Panji mengerutkan alisnya, "Dokter magang peringkat satu? Apa yang terjadi, Dokter Roni?"
"Ehm.. Direktur Panji begini nilai Jason memang bagus, tapi nilai tidak bisa menentukan segalanya kan? Ada beberapa dokter magang lain yang nilai nya bukan yang terbaik tapi praktisi mereka dan sikap mereka lebih baik dari pada Jason. Jadi aku memecat Jason.
Dokter Roni berbicara dengan sangat lancar dan cerdik.
Direktur Panji mengetahui masalah dokter Roni, dulu memilih untuk menutup mata selama orang orang bisa praktek di rumah sakit ini.
Namun dokter magang bernama Jason ini adalah kandidat yang baik. Pengamatan nya sangat cermat dan analisis nya tenang.
Setelah berpikir sejenak Direktur Panji berkata, "Benarkah?" ada dokter magang yang lebih luar biasa dari Jason? Begini saja, kebetulan aku akan mengurus masalah di rumah sakit ini beberapa periode ini, maka aku yang akan menilai secara pribadi.
udah gitu cuma 1 lagi /Grimace/
update yg banyak ya