NovelToon NovelToon
FOSKAITA "Return Of The Wind"

FOSKAITA "Return Of The Wind"

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: MataKatra

Seorang remaja benama Freis Greeya hari memikul takdirnya sebagai penerus dari WIND. Untuk menghentikan pertumpahan saran dan pemberontakan yang dilakukan Para Harimau.

Ini adalah kisah cerita perjalanan Freis Greeya dalam memenuhi takdirnya sebagai seorang WIND, Sang Pengendali Angin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MataKatra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Dengan Thaos Greg

Bulan ke 3, Tahun 1248

Setelah menempuh perjalanan beberapa hari bersama dengan Elise serta Raya dan kali ini bersama pula Freis Greeya, Frank akhirnya dapat melihat danau yang menjadi legenda Foskaita, Danau Okeanostois. Danau yang merupakan danau terbesar di Benua Foskaita. Danau ini adalah satu-satunya danau di benua Foskaita yang letaknya berada di perbatasan antara tiga wilayah; Elosy, Prosdimos, dan Tharios. Frank masih mengingat betul cerita ayahnya tentang danau ini ketika ia masih anak-anak.

“Tahukah kau tentang Danau Okeanostois, Frank?”

Ayahnya melihatnya sejenak sebelum kembali melanjutkan ceritanya.

“Itu adalah danau terbesar di seluruh penjuru Benua Foskaita. Yang konon diciptakan oleh Sang Elementary Owner WATER. Ketika tanah-tanah mulai tandus mengering, ketika burung-burung mulai berhenti berkicau karena kehausan, ketika bunga-bunga dan dedaunan perlahan-lahan menjadi layu dan mati, ketika semua mahluk yang ada di daratan diserang rasa haus yang mengerikan, dia muncul dari puncak bebatuan es yang menjulang hingga ke langit. Yang akhirnya mulai mengucapkan mantera dan kemudian mengacungkan tangannya ke atas permukaan tanah. Dan tiba-tiba tanah itu bergetar. Bumi mulai bergoncang dan terbelah. Kemudian menyemburlah air yang meluap-luap dengan dahsyatnya, menciptakan lautan di tengah dataran yang tandus. Memberi kehidupan bagi mereka yang kehausan dan kekeringan. Kemudian sosok itu kembali terbang menghilang di puncak bebatuan es. Sembari menunggangi naga terbangnya. Dia kembali menghilang di antara kabut-kabut putih..."

“Frank, itu adalah dongeng tentang Sang Elementary Owner WATER, yang menurut legenda merupakan Elementary Owner pertama yang muncul. Seorang wanita yang begitu anggun dan cantik. Yang menunggangi seekor naga langit dan terbang dengan gagahnya.”

Saat itu ia terpana dengan legenda yang diceritakan oleh ayahnya itu, yang akhirnya membawanya berkelana untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri pegunungan es itu, Danau Okeanostois yang besar itu, beserta seekor naga yang terbang tinggi di langit itu. Bahkan ia telah jatuh cinta kepada Sang Naga Terbang. Kemudian ia menatap Elise sejenak, dan Elise pun membalas tatapannya dengan senyuman. Ini adalah rahasianya dengan Elise, tidak ada yang tahu bahwa Elise juga merupakan salah satu dari Empat Ras Hewan Suci, Naga Langit. Yang kabarnya keberadaan pemukimannya sendiri begitu tersembunyi dan rahasia. Dan hanya Sang Elementary Owner WATER sajalah yang dapat memanggil mereka.

Sekarang Danau Okeanostois sudah terlihat jelas di hadapannya, dan ia tinggal menyusuri tepian danau itu ke arah selatan untuk menemukan tempat desa tersembunyi milik para Ras Harimau sisa dari Kerajaan Lef’tigris. Dia akan menemui Thaos Greg pemimpin mereka, untuk meminta bantuannya menghadapi The Tiger Kingdom. Keikutsertaan Ras Harimau ini akan memberikan pengaruh besar dalam jalannya peperangan yang terjadi di Prosdimos. Ditambah lagi ia telah membawa Sang WIND bersamanya, yang tentunya akan menambah keyakinan mereka.

Tiba-tiba dirinya dikejutkan oleh segerombolan orang yang melesat dari balik semak-semak mengepung rombongannya sambil mengacungkan tombak mereka. Saat Freis hendak mencabut pedangnya, ia memberi isyarat pada pemuda itu untuk menghentikannya.

“Siapa kalian? Apa keperluan kalian hingga memasuki wilayah ini?” tanya salah satu dari mereka yang berdiri tepat di hadapannya. Dari yang ia lihat, tampaknya pemuda ini merupakan pemimpin dari pasukan ini.

“Aku adalah seorang pengembara. Yang merupakan utusan dari Kerajaan Kokki’al. Kedatanganku untuk menemui Tuan Thaos Greg untuk kesediannya memberikan waktunya mendengarkan permohonan hamba.”

Frank pun kemudian menunjukkan lencana yang telah diberikan Raja Lorrias kepadanya.

Terlihat mereka mulai memperhatikan dirinya beserta yang lainnya dengan seksama, dan terlihat jelas perhatiannya mulai terpusat kepada Freis yang berdiri di belakang. Yang jelaslah terlihat begitu mencolok dengan warna rambut dan pupil matanya. Setelah berfikir cukup lama, akhirnya pemuda yang merupakan pemimpin dari pasukan itu pun memenuhi permintaannya dan membawanya ke desa tersembunyi para Ras Harimau yang dipimpin oleh Thaos Greg.

***

Saat ini Elise bersama dengan Frank dan Raya, serta Freis yang berada belakangnya berjalan beriringan dengan para gerombolan pasukan yang sebelumnya mengepungnya. Mereka terus membawanya menembus kabut-kabut tipis yang menghalangi pandangan, terus melangkah semakin dalam. Elise berusaha berhati-hati dalam melangkah agar kaki-kakinya tak terjerat oleh tanaman yang ada di sekitarnya. Tak lupa Elise pun mengingatkan Raya, si gadis ceroboh itu, untuk berhati-hati dalam melangkah. Dan terkadang tangannya secara spontan membimbing tangan Raya agar tidak terjatuh.

Setelah sekitar satu jam mereka berjalan di dalam kabut tipis itu, akhirnya takjudlah ia dengan apa yang ada di hadapannya. Terlihatlah ia sebuah pemukiman yang tersusun dari bambu dengan gaya desain khas wilayah Prosdimos. Yang baginya terlihat begitu cantik dan anggun. Dan dihadapannya sekarang terdapat sebuah gerbang yang berbentuk dua Tombak Kamayari panjang yang saling bertemu di ujungnya. Dan ia beserta yang lainnya di bawa oleh para pasukan melewati gerbang itu.

Terlihatlah olehnya sebuah desa dengan para anak-anak yang berlari-lari dengan riangnya. Para wanita yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga sehari-hari. Dan tidak jauh dari tempatnya terlihat barisan pemuda yang sedang berlatih tombak. Desa yang begitu tenang, begitu damai. Di tengah segala kericuhan dan peperangan ini. Sungguh pemandangan yang mengesankan baginya. Dan juga memalukan serta memuakkan, seolah-olah mereka tidak peduli dengan nasib mereka semua yang ada diluar sana. Mereka yang menderita akibat ulah Ras Harimau, kerabat mereka.

Lalu tiba-tiba terdengar pepimpin pasukan yang mengawal mereka berkata, “Kalau begitu tolong tunggulah disini, saya akan menyampaikan maksud kedatangan anda pada Tuan kami.”

Dan Frank pun menjawab, “Ya, baiklah.”

Kemudian Frank berjalan mendekatinya dan berkata, “Sungguh pemandangan yang langka, melihat sebuah pemukiman yang begitu tenang dan damai seperti ini. Disaat-saat seperti ini!”

“Bukankah ini justru terlihat memuakkan!” jawabnya.

Frank pun hanya tersenyum menanggapi sikapnya. Frank saat itu hanya memberikan isyarat diam kepadanya dengan cara menempelkan jari telunjuk ke bibirnya.

“Aku mengerti apa yang kau pikirkan,” lanjut Frank.

“Hanya saja, mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang terjadi di luar sana. Bahkan mereka juga korban, sekalipun mereka juga merupakan Ras Harimau. Jadi…” sembari menatapnya lekat-lekat “tenangkanlah dirimu.”

Elise pun berusaha menuruti permintaan Frank.

Dan beberapa saat kemudian terlihatlah dari kejauhan sosok pria yang berjalan mendekat. Sosok lelaki paruh baya dengan tubuh tegapnya serta beberapa bekas sayatan di leher serta pipi kanannya. Pria yang memakai pakaian dengan lengan panjang serta celana panjang dibalut jubah putih yang terbuat dari kulit harimau. Sosok pria yang terlihat begitu tegas tapi menyisakan kesan lembut di wajah dan tatapan matanya. Ia adalah Thaos Greg, Sang Pemimpin dari desa Ras Harimau ini.

Kemudian Thaos menyapa Frank dan mengajak ia bersama dengan yang lainnya berteduh di kediamannya. Disana Frank berkata maksud dan tujuan kedatangannya, dan meminta kesediaan Thaos untuk membantu menjatuhkan The Tiger Kingdom. Terlihat olehnya Thaos mendengarkan setiap perkataan Frank dengan cermat dan hati-hati. Ia pun meminta waktu untuk memikirkan semuanya. Dan akhirnya ia pun mengetahui pula bahwa pemuda yang berjalan bersama dengannya dan Frank adalah Sang Iblis WIND yang dirumorkan, yang telah membunuh jenderal besar dari The Tiger Kingdom, Harse Greg.

Setelah itu dirinya bersama dengan yang lainnya dibawa ke sebuah ruangan yang berada di dalam rumah milik Thaos Greg. Sambil menunggu jawaban darinya. Tiga hari, itulah waktu yang diminta oleh Thaos untuk menjawab permintaan dari Frank.

***

Saat Thaos mulai merenung dan memikirkan kembali permintaan dari Frank, yang memintanya untuk membantu para Ras Rubah untuk melakukan penyerangan ke The Tiger Kingdom, dirinya dikejutkan oleh kedatangan Anya, putri semata wayangnya.

“Ayah, siapakah mereka? Darimana mereka berasal? Dan apa tujuan mereka datang kemari?”

“Anya, mereka adalah utusan dari Kerajaan Kokki’al yang kemari untuk memohon bantuan kita dalam rencana mereka untuk melakukan penyerangan ke The Tiger Kingdom.”

Mendengar ucapannya, Anya terdiam sejenak.

“Lalu apa jawaban Ayah?”

“Aku sedang berfikir,” jawab Thaos, “menurutmu tindakan apa yang harus ayahmu ini ambil sekarang. Haruskah ayah menerima tawaran mereka dan mengorbankan kedamaian serta ketenangan di desa ini?”

“Ayah,” terlihat olehnya putrinya menghela nafas sesaat sebelum menjawab pertanyaannya, “bagiku kedamaian yang kita rasakan sekarang adalah sebuah kesalahan. Kesalahan karena kita lari dari kericuhan yang terjadi. Sebuah kesalahan karena kita menutup mata dari para korban Ras Harimau, ras kita. Jika aku, bukan aku melainkan kita pergi keluar dari desa, semua mata akan menatap penuh kebencian ke arah kita. Karena apa? Karena kita Ras Harimau, karena kita salah satu dari mereka, karena kita menutup mata kita, dan karena kita tak acuh dengan semua...

“Akankah mereka, anak-anak yang setiap hari bermain disini akan tersenyum saat mereka mendapati tatapan seperti itu? Akankah mereka akan bahagia? Ayah aku berpikir, bukankah lebih baik kita membantu mereka? Bukankah kita sebaiknya memperbaiki segala kesalahan dan kebengisan yang dilakukan oleh ras kita? Semuanya untuk mereka, anak-anak di desa ini. Agar mereka dapat tersenyum dan mengangkat kepalanya dengan bangga. Dan juga kita memang sudah seharusnya memikul tanggung jawab untuk mengakhiri semua ini. Karena kita adalah Ras Harimau, karena mereka adalah kaum kita. Dan juga…” Anya terdiam cukup lama.

“Mereka adalah orang-orang yang telah membunuh ibu!"

Mendengar itu Thaos kemudian membelai rambut putrinya dengan lembut.

“Terima kasih, Anya,” katanya sambil terus membelai rambut putrinya. “Terima kasih atas segala saranmu. Dan terima kasih telah menjadi seorang putri yang tegar dan kuat. Ayah akan memikirkannya kembali matang-matang. Ayah memiliki waktu tiga hari untuk menjawab permintaan itu. Dan selama tiga hari kedepan ayah akan menimbang dengan baik segala keputusan yang seharusnya di ambil beserta segala risikonya.”

Ia pun menatap putrinya dengan lembut, dan berkata, “Tidurlah, esok bangun dan tolong temanilah para tamu kita berkeliling di sekitar pemukiman.”

“Baik, Ayah.”

Anya pun beranjak pergi dari tempatnya, dan tinggal ia sendiri yang mulai menimbang segala perkataan dari Anya, putri tercintanya, untuk memutuskan jawaban terbaik baginya, bagi putrinya, bagi desanya sekarang, bagi seluruh sisa-sisa Ras Harimau yang tinggal di desanya.

****

“Tibalah saatnya mata ini yang selalu buta menjadi melihat,

Hati ini yang mencoba mati mulai belajar merasa,

Tapi untuk apa semua itu?

Untuk menyambut masa depan kah?

Atau... hanya untuk sekedar pembalasan,

Kepuasan hati yang telah lama lapar karena kebencian."

1
🫡topi emas off✈︎
seram juga harimu nya
😂
geraldena
nabung chap dlu thor
MataKatra: siap kak
total 1 replies
🫡topi emas off✈︎
done mampir novelnya bagus, nanti mampir lagi klo ada waktu
MataKatra: ya kak. makasih... jgn lupa ninggalin like ya... hehehehe
total 1 replies
🫡topi emas off✈︎
kayak kaki manusia
😂
Delita bae
bintang datang ,mangat ya upnya👍🙏
Citra Nova
mantap kak
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍💪💪🙏
Kun
Pas baca Thaos mesti jadi Thanos Thor hhh, up terus Thor
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
MataKatra: halo kak...
salam ya...
kok lama gak ngikutin novel ku.
klo ada waktu jgn lupa mampir sama baca ya... udah sampai jauh lho...
mohon dukungannya selalu ya kak...
dan tolong jgn tinggalkan daku...
MataKatra: makasih kak... 😄😄😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!