Cinta atau benci?!
Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!!
Ini adalah perjodohan yang dipaksa olh 3 keadaan, keadaan lah yang memaksa agar Rehan terus mau untuk menjaga Naumi, bahkan tamat SMA pun Rehan sudah berniat untuk menikahi nya.
Awalnya Rehan berjanji, kalau ia akan mencoba untuk menyayangi dan mencintai Naumi. Namun, mengapa disaat Rehan mulai jatuh cinta. Naumi malah merusak kepercayaan, dan berkhianat dibelakangnya.
Apakah Rehan dan Naumi akan terus bersama hingga menikah? Atau akan berakhir sampai disini saja?
Ayo yang penasaran sama kisah nya Rehan dan Naumi, buruan baca! Capcusss!!!
~
Didalam cerita ini mungkin akan ada mengandung sedikit bahasa kasar. Jadi dimohonkan untuk para readers, harus bijaklah dalam membaca!
Jangan jadikan bahasa bahasa kasar di cerita ini sebagai contoh untuk kalian mengucapkan nya.
Cuzzz bacaaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sahidainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Awalan Dari Kebencian
Hari ini kebetulan Rehan dan teman-teman nya yang lain sedang tidak masuk sekolah, karena mereka harus benar-benar fokus untuk mencari pelaku pembunuh nya kak Aska. Rehan tidak mau jika harus melupakan nya begitu saja walaupun kakak nya sudah menyuruh nya untuk melupakan nya.
Sangkin banyak nya anggota Agramatha, Rehan sampai tidak tahu kalau ada satu orang asing yang menguping pembicaraan mereka, dan orang asing itu adalah suruhan Rio.
Lelaki asing itu terus keluar dari basecamp Agramatha dan menuju basecamp nya bersama Rio. Basecamp Redroz.
Sampai nya di basecamp Redroz, ia langsung mendekat ke arah bos nya siapa lagi kalau bukan Rio.
"Gimana?" tanya Rio yang sedang terduduk.
"Bos, parah mereka lagi ngincar kita, dan mereka gak akan ngasih ampun kalau tau siapa yang ngabisin Aska yang kita bunuh itu." perjelas lelaki tadi.
Rio hanya tertawa, "Kalian semua jangan ada yang takut, gue bakalan buat Rehan mengetahui siapa pembunuh Aska sebenarnya."
"Maksud pak bos? Pak bos mau buat geng motor mereka tau kalau kita pembunuh lelaki yang bernama Aska itu?" tanya salah satu anggota Redroz. Dan Rio mengangguk.
"Tapi buat apa? Kita bisa di habisin nanti, anggota dari geng Agramatha itu jumlah nya banyak dan mereka pada kuat-kuat semua." sambung yang lain nya.
Rio memukul meja, "Kalian gausah ada yang takut, karena gue mau ngerencanain sesuatu."
"Nanti siang, kalian tangkap si Naumi terus kalian semua bisa bebas kalau mau nyentuh dia." ujar Rio kepada anggota anggota nya.
"Alah pak bos, nanti udah didepan mata Naumi nya mau kita sentuh pak bos suruh lepasin lagi." jawab salah satu anggota Redroz.
"Kali ini enggak bakalan, karena ini adalah rencana buat ngancurin hidup Naumi sekaligus geng motor Agramatha." ujar Rio.
(DiSekolahhh)
Siang ini Naumi dan siswa SMA Sultan Anjaya di perbolehkan untuk pulang lebih awal, karena ada rapat guru mendadak. Naumi sedang menunggu jemputan lebih tepatnya taxi, pasti Rehan tidak bakalan jemput, karena datang ke sekolah aja enggak. Entahlah Naumi tidak tau dimana keberadaan Rehan untuk sekarang.
"Nau pulang bareng kita aja yok, kita bisa main bentar di rumah Zera." tawar Imey.
"Iya Nau, lo gamau?" sambung Zera.
Naumi menggeleng, "Kapan-kapan aja ya. Hari ini aku mau istirahat dulu." tolak Naumi, Imey dan Zera hanya bisa mengangguk pasrah.
Akhirnya jemputan Zera dan Imey sudah sampai, "Nau, yakin gamau ikut?" tanya Zera sekali lagi.
"Enggak Zera, buruan sana pulang kamu kan harus terus latihan buat lomba melukis nanti." ujar Naumi dan Zera pun tersenyum tipis.
Kini Zera dan Imey sudah pergi meninggalkan Naumi sendiri, karena tak ada taxi juga, akhirnya Naumi memilih berjalan ke tempat yang sunyi yang jauh dari sekolahan, untuk mencari taxi. Hingga setelah sudah cukup jauh dari sekolah, bukan nya taxi yang ia dapat namunn...
Ada yang mendekap mulut Naumi dengan kain kecil, Naumi sudah berusaha menjerit meminta tolong tapi usaha nya sama sekali tidak berhasil.
"Lep-lep-as-sin ak ku!" ucap Naumi kesusahan.
Sampai Rey yang sengaja ingin menjemput Naumi pulang sekolah karena ia tak mau sahabatnya itu pulang sendiri, Rey tak sengaja melihat kejadian itu, maka dengan kencang Rey membawa motor nya. "Naumi lo bakalan baik-baik aja." batin Rey, lalu lelaki itu dengan cepat akan memyusul mobil yang menculik Naumi.
Sementara Rindy, ternyata wanita licik ini sedang melihat itu dari kejauhan, "Ye pasti rencana gue sama kak Rio berhasil." ucap nya. Dan ia segera pergi ke basecamp nya Agramatha untuk menjalankan sesuatu suruhan Rio.
Sampai nya di Agramatha Rindy tidak diperbolehkan masuk, karena benar-benar tidak sembarangan orang bisa masuk di basecamp Agramatha.
"Gue ini temen nya Rehan, jadi buruan izini gue masuk!" paksa Rindy kepada penjaga basecamp Agramatha.
"Saya bilang tidak boleh ya tidak boleh!"
"Apasi lo, gue mau masukk!"
"Enggak!"
Mendengar keributan di luar akhir nya Rehan dan teman-teman nya pun keluar, untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"Rindy, lo ngapain kesini?" tanya Rehan ngegas.
"Rehan, akhirnya lo keluar juga." ucap Rindy lega, gue cuma mau kasih tau sesuatu ke lo han."
"Apa?" tanya Rehan.
"Lo sama naumi pacaran?"
Rehan berdecih, "Kalau lo cuma mau nanya itu kesini mending lo sekarang pergi!" usir Rehan.
Rindy menunduk, ia berpura-pura memasang wajah sedih nya. "Padahal niat gue baik mau kesini." ucap nya sendu.
Rehan menghembuskan nafas nya, "Lo mau apa sih?" tanya Rehan mencoba sabar.
"Gue cuma mau kasih tau ke lo, kalau lo lagi pacaran sama Naumi mending putusin dia sekarang." ujar Rindy.
"Siapa lo ngatur-ngatur gue." jawab Rehan.
"Gue cuma gamau lo dihianatin Rehan." balas Rindy.
"Maksud lo apa?" tanya Rehan.
"Sekarang Naumi lagi selingkuh di belakang lo, dan sekarang Rey lagi ngikutin Naumi, tadi gue mau ikut Rey tapi dilarang sama dia, gue disuruh kesini sama Rey buat ngasih tau ini ke lo han.." bohong Rindy.
Mendengar itu Devan langsung menatap ke arah Rindy. "LO GAUSAH NYEBAR FITNAH!" peringat Devan.
"Tau ni, lo kira Naumi cewe apaan, Naumi itu cewe baik-baik. Goblok." sambung Lintang.
"Mending sekarang lo pergi dari sini!" usir Bima.
"Kalian kenapa sih pada gak percaya sama gue, mending sekarang kalian datang ke jalan Aksama nomor satu. Lihat aja sana, Rey pasti sekarang lagi kesusahan ngelawan selingkuhan nya Naumi, karena selingkuhan nya Naumi itu juga geng motor." lanjut Rindy.
"Rey sekarang dimana?" tanya Rehan pada Lintang.
"Kan tadi lo suruh dia buat jemput Naumi pulang sekolah." jawab Lintang.
Tanpa aba-aba Rehan langsung melangkah pergi.
"Lo mau kemana han? tanya Bima.
"Lo percaya sama mulut nenek lampir itu?" sambung Lintang berbicara.
"Naumi gak mungkin selingkuh Han, palingan sekarang Naumi lagi diantar pulang sama Rey." sambung Devan.
"Terus kalau benar gimana, kalau Rey butuh bantuan kita gimana. Yaudah kalau kalian gak mau ikut gue, gue bakal pergi sendiri." final Rehan lalu ia segera naik ke atas motor nya.
Akhirnya mau tidak mau teman-temannya pun mengikuti Rehan. Berbeda dengan Rindy yang sudah senyum kegirangan. "Yes rencana gue bakalan berhasil!"
~
Sedangkan di tempat lain, badan Naumi sudah habis memerah akibat tunjangan dan pukulan dari yang menculik nya tadi, sekarang tubuh Naumi juga sudah di ikat dengan tali.
"Kalian siapa? Lepasin aku!" teriak Naumi.
"Kita anggota nya Redroz, dan kita udah dapat izin dari Rio buat nyentuh lo." jawab salah satu anggota Redroz.
"Gak mungkin, kak Rio gak mungkin kasih aku ke kalian."
"Kenapa gak mungkin?" tanya Rio yang tiba-tiba datang.
"Kak plis kas lepasin aku. Aku mohon kak. Aku bakal ngelakuin apapun yang kakak mau, aku janji gak bakal bantah bantah kakak lagi." pinta Naumi memohon.
"Gue gam butuh janji lo!"
"Sekarang," Rio mentapa para anggotanya. "Kalian puas-puasin sentuh dia!" ujar Rio, lalu dengan penuh nafsu para anggota Redroz mulai mendekati Naumi, dan mulai menyentuh Naumi.
"Lepasin, tolongin, lepasin!!!" teriak Naumi. Tetapi mereka semua sama sekali tak punya rasa iba, seragam Naumi sudah terbuka kancing nya, dan terlihat lah tangtop tipis nya.
"TOLONG LEPASIN AKUUU!" Naumi menangis menjerit kenapa tidak ada yang menolong nya?
Sampai saat satu lelaki hendak membuka tangtop Naumi tiba-tiba ad suara dobrakan pintu, dan dia adalah Rey. Rey yang tadi telah mengikuti Naumi.
"LEPASIN DIA!" perintah Rey.
"Rey tolongin aku!!" teriak Naumi.
"Lo siapa berani masuk ke basecamp kita?" tanya salah satu anggota Redroz.
Rey tak menjawab ia mendekat ke arah Naumi dan saat Rey mulai menyentuh tali Naumi tiba-tiba saja ia mendapat kan tendangan. Sampai akhirnya Rey terjatuh.
"Semua nya, habisin dia!" suruh Rio pada anak buah nya.
Langsung saja mereka semua mulai menyerang Rey, tapi dengan lincah Rey melawan satu persatu. Bahkan hampir semua nya habis ditangan Rey.
Namun sekuat apapun Rey, ia tetap akan kalah karena anggoya Redroz cukup banyak, Rey terlihat sangat kesusahan untuk melawannya.
Bugh. Bugh. Bugh.
Suara pukul pukulan itu sangat terdengar jelas di telinga Naumi, ia melihat Rey yang sudah hampir terkalahkan.
Naumi tak mau tinggal diam, ia terus berusaha membuka tali nya., dengan susah payah ia mengambil gunting yang ada didekat nya. Dan alhamdulillah akhirnya tali nya terbuka juga.
Naumi bangkit, ia sudah tak perduli dengan seragam nya yang sudah terlepas, dan Naumi meringis saat melihat Rey yang sudah tergeletak di lantai dan masih tetap dihajar oleh Rio.
Naumi bingung harus ngapain dan ia melihat kayu besar yang ada disamping nya, maka tanpa berpikir panjang, Naumi segera mengangkat kayu itu dan memukul kan nya ke belakang punggung Rio, sampai Rio menghentikan pukulan nya kepada Rey yang sudah babak belur.
BUGH!
Rio terjatuh, bahkan ia juga ikut pingsan ke bawah.
"Rey." panggil Naumi yang masih memegang kayu besar ditangan nya.
Sampai tiba-tiba..
Brak!
Pintu terbuka.
"REY!" panggil seorang lelaki. Dan lelaki itu adalah.....
.....🌺.....
TBC!!!