Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERDUA DALAM KAMAR MANDI
"Siapa nama loh.? Huh huh ... " Tanya si cowo dengan nafas tersengal,menatap Alya setelah berhenti dari kegiatan kaburnya yang jauh dan melelahkan.
" Gue Alya, loh siapa.? Huh huh .." Tanya Alya yang juga ngos-ngosan.
Gue Kevin,makasih yah udah tolongin gue dari jeratan cewe gila itu ." Ucap Kevin duduk terkulai lemas merasa lelah.
Alya menganggukkan kepala seraya berbunyi "emmmm ...."
"Salam kenal Aja yah, gue masih ada urusan, dah ... "Lanjut ucap Alya sembari melambaikan tangan melanjutkan langkahnya.
Sedangkan Kevin terus memandang Alya, sampai Alya menghilang dari pandangannya.
Sebenarnya Kevin ingin menghentikan kepergian Alya,tapi langkah Alya terlalu cepat,Kevin di bikin penasaran dengan sikap Alya yang berbeda dengan cewe yang lain,biasanya cewe lain akan langsung terpikat hanya melihat ketampanannya saja,apalagi kalau sudah tau Kevin cowo tajir melintir.
Kevin hanya berharap,suatu hari akan bertemu gadis itu kembali.
"Alya ... Alya ... Alya ..." Kevin tersenyum lebar berulang kali bibir seksinya menyebut nama Alya lalu menyimpannya dalam hati dan pikirannya.
Cewe itu pun kesal bukan main setelah melihat Alya dan Kevin kabur bersama pergi meninggalkannya, Nama cewe itu adalah Ulfa.
Setelah selesai membeli nasi bungkus di warteg,Alya pun kembali ke kontrakan .
" Mah,nih nasi bungkusnya." Ucap Alya sembari menyodorkan plastik kresek yang berisi 4 nasi bungkus.
Setelah semuanya selesai di bereskan,Alya dan keluarga kecilnya pun makan bersama.
"Sayang ya Bar ... ? Ucap Alya di sela sela santapannya.
"Sayang apa ...? Tanya Albar kebingungan dengan mulut yang penuh nasi,disusul lirikan Eni dan Mahendra orang tua mereka.
"Iya sayang Jane nya tadi nggak ikut ... Padahal dia udah nungguin kamu ..." Ucap Alya meledek Albar,di sambut Albar memasang wajah kesal.
"Jane yang mana? Emang Albar udah punya pacar?" Tanya Mahendra menatap Albar.
"UHUK UHUK ...! Albar tersedak makanannya menepuk nepuk dadanya,gimana nggak tersedak, kalau yang di maksud Alya adalah Jane monyet,masa iya Albar pacaran sama monyet.
Disambung dengan kekehan Alya,dan paniknya mama Eni langsung mengambil minum untuk Albar.Sedangkan Mahendra masih kebingungan dengan tingkah ke dua anaknya.
Alya pun menjelaskan siapa Jane yang sebenarnya,Mahendra dan Eni pun hanya bisa tertawa melihat kejahilan Alya pada adiknya itu, sedangkan Albar hanya tersenyum kecil sesekali melihat ke atas.
Usai makan Alya dan Albar berkeliling di sekitar kontrakan,dan benar saja apa yang di katakan mamanya, kalau tempatnya memang dekat dengan sekolah Alya nantinya.
KEESOKAN PAGINYA ....
Karna kamar mandinya SCTV satu untuk semua penghuni kontrakan, Alya yang malas mengantri akhirnya malah bangun subuh bersiap untuk mandi.
Apalagi hari ini adalah hari kelulusannya di sekolah SMP.Alya sangat bersemangat ingin mengetahui apakah kali ini hasilnya akan memuaskan.
" Mah ... ! Dimana kamar mandinya ... ? Teriak Alya kebingungan mencari cari letak kamar mandinya.
Eni sang mama yang mendengar teriakan putrinya langsung menghampiri dan menunjukan tempat mandinya.
"Tuh ... Kamar mandinya ..." Tunjuk Eni.
Alya berjalan menuju arah yang di tunjuk,lalu masuk kedalam sekotak kamar mandi kecil.
Setelah selesai mandi Alya langsung memakai baju dalam kamar mandi.
SAAT SELESAI ALYA MEMBUKA PINTU ....
CEKLEEEEEK ... SETTTTT KRE...B ... !
Alya terkejut membulatkan matanya,melihat seorang cowo tampan berwajah Korea campuran bule,memakai jaket kulit hitam celana jeans, terlihat cool dan keren seperti anak motor,masuk tiba tiba tanpa permisi ke dalam kamar mandi,merebut gagang pintu dan menutupnya cepat.
Alya tidak sempat keluar,hingga posisinya sekarang berada di dalam kamar mandi dengan si cowo,untungnya Alya sudah pakai baju lengkap.
Saat Alya akan membuka mulut cemprengnya akan berteriak, si cowo dengan cepat membekap mulut Alya dengan telapak tangan lebarnya.
"SSSSSSTT ... " Bisiknya memberi instruksi diam.
"Aku cuma mau nebeng ngumpet, jangan teriak yah plis ...?? Lanjut pinta si cowo lagi,di sambut pandangan aneh Alya yang menautkan dahi ya.
"cowo mesum dari mana lagi ini?Emang nggak ada tempat lain lagi buat ngumpet apa." benak hati Alya cemas kesal takut menatap curiga si cowo.
Kemudian terdengar suara dua orang cowo di luar pintu kamar mandi, yang sepertinya mencari cowo yang sedang bersembunyi.
"A ..reg...! Gigitan kuat menancap di jari telapak tangan si cowo, di sambut lepasnya bekapan," Aww ... " Erang pelan si cowo.
"Apa mungkin di kamar mandi ini? Tanya cowo yang berada di luar depan pintu kamar mandi mengarahkan pertanyaan kepada teman yang di sampingnya.
Alya berusaha bersuara lagi ."Aaa ... " CUPPPP ....
Kecupan lama mendarat di bibir Alya dengan lengan yang terkunci di pelukan sang cowo. "mmmmmm" lanjut Alya berusaha melepaskan diri,tapi tenaga Alya tak mampu menandingi kekuatan otot si cowo, sia sia ....
"Heh ... ! Kalian lagi apa.?! Bentak menggelegar suara Hendra dengan tatapan membunuh.
"Di dalam situ ada putri saya,kalian mau ngapain.?!" Lanjut seru Eni ikut bicara,mengacungkan pisau yang ia pegang tanpa sadar,karna Eni sedang memotong dan membereskan sayuran dagangannya.
"Melihat kedua pasangan suami istri itu, ke dua cowo tersebut menjadi ciut nyali ketakutan,belum lagi takut di keroyok penghuni kontrakan lainnya yang mulai bangkit dari alam mimpinya.
"KABUR BRO KABUR ... "Ucap salah satu cowo menarik lengan baju cowo satunya,lalu pergi dengan segera.
Alya ... ! Jangan lama lama mandinya, nanti kesiangan ... ! Seru Eni sang ibu sambil masuk rumah di ikuti Mahendra yang membuntut di belakangnya.
"Pletok ... !!" Jegg..!
Si gayung mencium kepala si cowo dengan keras, di lanjut pijakan kuat kaki Alya di kaki si cowo.Si cowo melompat lompat dan mengusap usap kasar kepalanya.
"Dasar cowo mesum brengsek ... " Umpat Alya dengan wajah yang memerah,mengusap kasar bibirnya yang baru saja lepas dari kecupan hangat dan lembut bibir si cowo.
Lalu Alya membuka pintu dan keluar kamar mandi.
"Siapa sih nih cewe,galak bener ... WAH ... gawat kalau dia ngadu ke penghuni kontrakan gimana?, pingsan ah ... ! " Benak si cowo dalam hati.
Belum sempat Alya membuka mulut.
"BRA_KK ..." S i cowo pura pura pingsan di depan agak jauh dari pintu kamar mandi.
Alya membalikkan badan terkejut."HAH ... !"
"Woy , bangun woy ... " Ucap Alya mendekat lalu menempelkan jari telunjuknya ke pipi si cowo.
"Aduh ... Gimana nih, jangan jangan mati lagi." Bisik Alya pelan.
"Lemah banget, Badan gede ,tinggi,Otot kuat masa kalah sama gayung." Sambung Alya lagi, merasa heran dan cemas bercampur takut,dan kali ini kembali menggoyangkan badan si cowo dengan kuat,si cowo menahan senyum dan tawanya,berusaha tetap pingsan.
Melihat si cowo yang sama sekali tak bergeming Alya pun merengek dan menangis takut.
""Haaaa hik
hik hik ... Mama papa,dia mati ... " Rengek Alya.
HAAAAAA .... !! SIAPA YANG MATI ... !!
Teriak Eni dan Mahendra di susul dengan paniknya seluruh penghuni kontrakan, berlari mendekat.