{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu
"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"
terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki
Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
"lihatlah itu tuan muda Zheng tuan muda Xiao dan tuan muda He"
"mereka sangat tampan"
"aku ingin sekali menjadi pacar nya tuan muda Xiao"
"ahh kau tahu aku dengar kalau ruan muda Xiao pernah menolak seorang gadis"
"benarkah siapa gadis itu??"
"tiga tuan muda yang sangat tampa aku harus bisa mendapatkan salah satunya" batin Ana
"ehh kudengar dari 4 keluarga besar hanya keluarga Gu yang tak pernah muncul,, dan aku juga sempat mendangar kalau pewaris keluarga Gu itu seorang wanita"
"wah nona Muda ya kalau gitu aku harus bisa bertemu dengannya siapa tahu aku bisa menjadi pasangan nona muda"
"kau ini apa keluargamu masih kurang kaya hah??"
"aku akui keluargaku memang kaya tapi kekayaan 4 keluarga ini sudah melebihi batas bahkan kekayaan mereka mencapai triliunan"
ketiga tuan muda berjalan semakin dekat dengan Annchi,, Ana yang narsis sejak lahir mengiri mereka tertarik dengan pesona nya
"Annchi mengapa sarapan itu,, sangat tidak baik untuk kesehatan" ujar Xiao Qi Xuan sayangnya Annchi masih saja dingin terhadap Qi Xuan "aku maka apa bukan urusan mu tuan muda Xiao"
He Yu langsung duduk di samping Annchi dan mencicipi makanan yang ada di meja "emm enak sangat enak" sedangkan Zheng Yuan langsung mengelus kepala Annchi dengan lembut "maaf tadi malam aku menemani mama" kelembutan yang di tunjukan Yuan membuat semua gadis yang melihat sangat patah hati
"hari ini adalah hari patah hati sedunia"
"lihatlah Zheng Yuan yabg terkenal dengan sifat dinginnya malah bersikap lembut pada Annchi,, bukan cuman itu Xiao Qi Xuan juga yang selama ini hanya fokus pada pelajaran bidang medis tiba tiba memperhatikan orang lain"
"Annchi berani sekali kamu merebut perhatian ketiga tuan muda ini dari ku" batin Ana
Annchi dan kedua sahabatnya malah sibuk makan tak memperdulikan ketiga pria tampan di depannya "Annchi bisakah kita bicara??" Qi Xuan mulau membuka suara di balik keheningan antara meja mereka "Qi Xuan!" Yuan sangat emosi karena Qi Xuan terang terangan ingin mengambil adik nya dari dirinya "aku tidak macam macam hanya bicara dengannya saja,, lagian aku tidak tertarik dengan anak kecil"
brak... Annchi menyimpan sumpit ke atas meja dengan penuh emosi kemudian pergi di ikuti oleh kedua sahabatnya "jangan salahkan aku jika aku bertindak kasar pada anda tuan muda Xiao!" ancam Lu Zhi yang ikut kesal dengan situasi saat ini
Xiao Qi Xuan hanya diam sambil menatap punggung Annchi yang semakin menjauh "aku akui ini semua memang salahku,, maaf Annchi aku tidak bermaksud untuk menyakitimu" batin Qi Xuan
"hallo tuan muda aku Septiana panggil saja Ana aku teman SMA nya Annchi" Septiana langsung duduk di antara para tuan muda sedangkan ketiga pria hebat itu hanya terdiam sampai akhirnya Yuan memutuskan untuk pergi "ehh Yuan mau kemana??" teriak He Yu "kelas bisnis" Yuan menjawab tanpa menoleh dan terus berjalan sementara He Yu langsung menarik tangan Qi Xuan untuk mengejar Yuan
"kenapa aku malah di tinggalkan" Septiana merengek seperti anak kecil Rendy duduk sambil memberikan minuman dingin pada septiana "apa kamu menyukai salah satunya?? tapi aku rasa mereka hanya peduli pada Annchi,, sebenarnya seberapa dekat Annchi dengan mereka bertiga??" dengan polos Rendy malah bertanya seperti itu pertanyaan Rendy sama halnya dengan menambahkan bahan bakar pada api amah yang ada dalam hati Septiana
di kelas bisnis
semua murid tengah menunggu dosen untuk mengajar baru saja Annchi datang Septiana yang ikut kelas bisnis dengan sengaja duduk di meja milik Annchi "weee itu meja nya Annchi mengapa kau duduk di sana!?" teriak Lu Zhi "Annchi" panggilan yang sangat familiar Annchi dan Lu Zhi langsung pergi ke arah orang yang memanggil "Hanyi catatan yang ku minta??" Hanyi langsung memberikan beberapa buku catatan pada Annchi
melihat Annchi yang bahkan tidan meliriknya sama sekali Septiana semakin emosi,, seolah tak di hargai Septiana merasa tak terima baru saja Septiana ingin berteriak Dosen masuk ke kelas "pagi semua" sapa Dosen sambil menyimpan buku bawaannya di meja "pagi pak" serempak semua murid menjawab "hari ini masuk semua ya?? Annchi satu minggu kamu cuti harus mengejar pelajaran ya" ujar Dosen "baik pak aku pasti akan mengejar pelajaran yang tertinggal" balas Annchi "baiklah kita lanjutkan pembahasan yang kemarin....." Dosen langsung menyalakan proyektor di papan dan menjelaskan materi hari ini
meski Annchi tertinggal jauh namun dengan kecerdasannya Annchi mampu menangkap semua penjelasan dosen dengan sangat baik,, sebaliknya murid yang lain malah kesulitan untuk mencerna pelajaran hari ini "baiklah segitu dulu untuk hari ini,, tugas untuk besok jangan lupa untuk kerjakan oh iya jika ada kesulitan untuk tugas besok silahkan untuk bertanya" Dosen masih memperhatikan semua murid yang hadir dengan sangat seksama memastikan semua murid mendengarkan dosen dan bisa belajar dengan sangat baik
setelah selesai mendengarkan penjelasan dosen Annchi langsung mengeluarkan buku catatan untuk menyalin catatan yang tertinggal "Chi Chi apa kau paham dengan penjelasan hari ini?? mengapa aku merasa kesulitan mempelajarinya??" bisik Lu Zhi "aku juga sedikit kesulitan" tambah Hanyi "di bagian mana yang menurut kalian sulit??" Annchi langsung menghentikan aktivitas nya dan menanggapi kedua temannya "di sini ini dan ini menurutku ini sangat sulit bagaimana bisa memecahkan masalah ini??" Lu Zhi menunjukan beberapa halaman dalam buku yang ia tak mengerti "ahh ini sangat mudah begini......" dengan perlahan dan hati hati namun detail dan simple Annchi menjelaskan permasalahannya diam diam Dosen menyimak dan tertarik dengan penjelasan yang di lakukan oleh Annchi
Dosen langsung menghampiri Annchi melihat dia memberikan penjelasan singkat pada Li Hanyi "Annchi bisa ikut saya ke depan?? saya merasa penjelasan kamu sangat menarik simple dan detail mudah di pahami juga biarkan teman teman yang lain juga ikut mendengarkan penjelasanmu" ujar Dosen "aku tidak pandai bicara di depan mohon bimbingan bapak" balas Annchi dengan sangat sopan "tidak perlu merendahkan diri ayo maju ke depan" ajak Dosen "baiklah kalau gitu akan merepotkan bapak" Annchi bangkit dari duduknya mulai berjalan ke depan membuka beberapa slide halaman yang menurut ku dua temannya sangat sulit
dengan berani Annchi menjelaskan kembali apa yang ia jelaskan pada Hanyi dan Lu Zhi sebelumnya,, di luar Qi Xuan mendengarkan Annchi dengan sangat baik "tak ku sangka ternyata kau sangat cerdas hah... sayangnya kau adalah adiknya Yuan jika saja kau bukan adik nya Yuan aku mungkin..." Qi Xuan berbicara pelan sampai tak ada seorang pun yang mendengar mungkin hanya dia saja yang mendengar dan tahu apa yang dia katakan