Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 2 " menghampiri ke kantor Rindiani
Aku hari ini menemui kekasihku di salah satu perusahaan om Aby .kebetulan ada karyawan yg memesan paket ke toko online .jadi aku mengantarkan nya sekalian menemui pujaan hatiku itu di kantor nya .
Dengan senang hati aku masuk membawa paket itu ke dalam . Diriku di tanya oleh salah satu karyawan di sana yg ternyata itu sekretaris nya .
" maaf mas cari siapa ya?" tanya sekretaris itu sambil tersenyum padaku .
" oh ini ada paket untuk pak Guntur , sekalian saya mau menemui Ceo di sini boleh ?" tanyaku dengan hati takut tidak di beri izin .
" oh pak Guntur , itu orang nya , kalo ibu Rindiani ada di ruangan nya nanti saya antar." jawab ramah sekretaris itu .
" terimakasih " jawab ku dengan ramah sambil menemui orang yg bernama pak Guntur itu.
" dengan pak Guntur?" tanya ku sambil tersenyum manis .
" iyah , paket saya ya " jawab Pak Guntur itu sambil memberikan senyuman .
" iya , total nya 505 rb 3 barang pak" jawab ku dengan senyuman manis .
" oh iyah ini uang nya kembalinya untuk mu aja" Pak Guntur memberikan 6 lembar uang merah padaku .
" terimakasih pak atas kebaikan mu " jawabku dengan senang .
" iyah , semoga bahagia ya , bapak suka dengan mu yg baik sopan , ramah dalam mengantarkan paket" Pak Guntur mengusap pipi ku dengan penuh kasih.
" terimakasih banyak pa " Aku memberikan senyuman manis pada nya.
Lalu Pak Guntur melangkah dengan senyuman kembali ke ruangan nya .
Diani pun melangkah ingin keluar tetapi dia melihat ku ,lalu tangan ku di tarik dengan keras menuju ke luar .
" Ngapain kemari?!" Diani menatap ku dengan penuh emosi .
" aku mau menemui mu, karana sekalian mengantarkan paket tadi" jawab ku sambil tersenyum .
" sayangku kau jangan pernah masuk lagi karna hubungan kita tidak ke publik kan , kau paham itu!" Diani menatap ku dengan penuh kesal .
" kenapa ?" aku kekasih mu , mereka perlu tau , walau diriku hanya bekerja sebagai kurir paket tapi kerjaan ini halal "Jawab ku dengan penuh kesabaran .
" iyah tau , tapi aku tidak mau mereka tau kalo kau kekasih ku , cukup dengan kedua orang tua ku saja yg tau!" Diani menatap ku dengan kesal .
" ya udah aku pamit , kau jaga kesehatan mu " aku pun menaiki motor dengan hati rasa nya teriris .
Diani hanya diam melihat ku yg mulai jauh.
Aku mengantarkan kembali paket paket itu dengan hati bahagia campur sedih karna wanita yg ku cintai tak mau jika diriku ke kantor nya .
Aku pun melintasi masjid untuk melaksanakan shalat Dzuhur terlebih dahulu .
Motorku di titipkan kepada satpam dari rumah sebelah masjid untuk di jaga .
Diriku jalan menuju masjid itu ku lepas sepatu yg sudah rapuh itu.lalu masuk untuk mengambil air wudhu tetapi sebelum itu aku buang air kecil dulu karana sudah tak tahan .
Setelah selesai aku pun masuk dengan wajah basah air wudhu itu jatuh ke lantai dari wajah tirus ku .
Shalat hanya butuh waktu 7 menit tetapi kadang mereka enggan untuk melaksanakan nya .tetapi aku tak akan pernah meninggalkan shalat sampai akhir hayat ku .karana diriku ingin masuk syurga nya allah .
Setelah selesai aku pun berdoa dengan harapan perekonomian keluarga bisa berubah sedikit ."
Aku pun membereskan kembali sajadah itu dengan rapih.lalu aku keluar dengan segar .
Memakai sepatu yg usia nya sudah 9 tahun .
Lalu menghampiri rumah itu .
" pak terimakasih telah menjaga motor saya" aku tersenyum sambil mendekati .
" iya sama sama nak " jawab pak satpam itu sambil tersenyum .
" saya permisi ya pak" aku menaiki motor lagi dengan senyuman bahagia
" iya hati hati " jawab pak satpam itu.
singkat waktu telah menjelang malam aku belum pulang ke rumah karena masih ada paket yg harus di antarkan .
Tepatnya pukul 9 malam aku mengantarkan satu bungkus paket lagi ke rumah warga yg memesan .
Waktu terus berjalan hingga menunjukan pukul 10 malam aku baru sampai di rumah .
Tok tok tok" bang buka aku David" aku mengetuk pintu dengan lemas karana sudah lelah .
Lalu abangku membuka nya dengan penuh cemas.
" masuk ayo " Abang merangkul ku dengan penuh rasa khawatir terlihat .
" bang aku dapat rezeki lebih hari ini , untuk beli jaket baru ." aku memberitahu dengan bahagia.
" iya alhamdulillah " abangku memasak air hangat untuk ku mandi kebetulan dapur nya dekat dengan ruang tamu .
" aku mau mandi , terus tidur rasanya lelah sekali " aku membuka jaketku dengan peluh membasahi tubuh .
" iya mandi lah " abangku membawa panci itu ke kamar mandi .
"terimakasih bang , kau selalu baik padaku" aku membuka baju dengan senyuman manis ku berikan pada abang .
" iya , setelah ini makan kue dulu kau pasti lapar kan ?" abangku mengacak rambut ku dengan senyuman terlihat.
" iya lapar " aku masuk ke kamar mandi .
lalu abangku kembali ke ruang tengah .untuk menunggu ku .
Setelah aku mandi dan salin diriku menghampiri lagi .
" kue sebanyak ini dari mana bang?" tanya ku sambil memakan kue itu.
" bikin lah , resep nya dari almarhum ibu .abang dapat rezeki lebih " abangku mengelus pipi ku dengan lembut.
. Aku hanya tersenyum saja sambil menatap mata nya .
Setelah selesai aku makan kue aku masuk ke kamar .
" Vid Diani tidak mengizinkan mu masuk ke kantor nya ya" abangku sudah tau sambil masuk kedalam kamar ku.
" iya bang , aku sangat sedih , tapi aku tetap sabar untuk menunggu nya berubah menjadi lebih baik" aku menatap mata abang .
" abang mohon batasi agar kau tidak sakit" abangku mengelus kepala sambil menyelimutiku.
"iya aku akan membatasi nya tapi masih sangat mencintai nya" aku memejamkan.mata karana lelah.
Abangku hanya diam sambil mengecup kepala ku lalu mengelus kaki ku dengan wajah sedih nya karna aku kurus kerja keras terus untuk membahagiakan orang ku cintai walau tak pernah menghargai ku.
Lalu abang meneteskan air mata nya melihat ku yg sedang terlelap .
Vid abang sangat sedih, melihat mu bekerja keras seperti ini waktu istirahat mu sangat sedikit .semoga suatu hari nanti kau bahagia walau tidak bersama Diani .
Cinta mu memang tulus untuknya tapi dia tak pernah sedikit pun menghargai mu , abang akan terus menghibur mu agar tidak sedih karna dia .walau sederhana ." gumam abang sambil mengecup kepala ku .lalu dia menyelimuti ku dengan sisa air mata masih membasahi pipi.
Abang pun keluar untuk istirahat di kamar nya.
Dia membuka album kenangan masa kecil kami sambil air mata nya turun tanpa di undang .
Bu pa.maafkan Daniel karna belum bisa membahagiakan David sepenuhnya , dia masih sering menangis .tetapi tidak menceritakan nya padaku" gumam abang sambil mengelus foto ibu dan ayah.
Lalu abangku tidur dengan sisa air mata itu masih membasahi pipi.