NovelToon NovelToon
"Garis Takdir" (Abimana).

"Garis Takdir" (Abimana).

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Khairunnisa Nur Sulfani

Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.

Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.

Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.

Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.

Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?

Simak terus disini, yah! 🖐️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dengarkan Aku

" Sarah mengapa kau tampak seperti ini sekarang, kau harus tetap memperhatikan dirimu sendiri! ", ucapku. Kau benar, aku mungkin sedang mengalihkan pembicaraan sekarang.

" Apakah itu berarti sudah tidak ada kesempatan untukku? ", ujarnya kali ini dengan tersenyum. Aku tidak tahu harus mengatakan apa, apakah aku harus memberikannya kesempatan setelah aku menjelaskan semuanya sebelumnya. Ataukah aku harus mengatakannya lagi dan mematahkan harapannya.

" Apa karena Langit? ", ujarnya kemudian. Seperti di Film-film, orang baru akan dijadikan alasan mengapa pemeran utamanya tidak ingin kembali, setelah mereka mencampakannya.

" Kau tak perlu membawa oranglain dalam pembicaraan kita! ", sergahku. Sarah tersenyum kecut mendengar ucapanku.

" Lalu kenapa begitu sulit untukku? ". tanyanya sekali lagi.

" Tidakkah kau mengerti Sarah. Hubungan ini bukan hanya tentang kita, tapi juga kedua orang tuaku. Kau telah melakukan kesalahan Sarah, setelah sebelumnya aku memaklumimu! ".

" Tidak Abimana. Kamu bohong, semua ini karena Langit. Kau pikir dia mencintaimu? Dia sendiri yang bilang, jika aku menginginkanmu maka aku sendiri yang harus mengatakannya! ".

" Apa maksudmu? Kau menemuinya? ". tanyaku menatap mata Sarah.

" Kau melakukannya, sungguh? ". tanyaku sekali lagi. Sarah mengiyakan pertanyaanku.

" Aku tidak habis pikir tentang yang kau lakukan Sarah. Kau tidak harus menemuinya. Kita sudah membicarakan ini sebelumnya, seharusnya kau mengerti juga. Oh astaga ". kataku menahan amarah. Aku kesal sekali. Sebab aku tidak berkhianat, aku bertemu Langit saat kami sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Kami sudah membatalkan pernikahan itu. Tepatnya Sarah meninggalkanku.

Aku pikir Sarah menyadari itu. Bahwa menjadi aku setelah hari itu bukanlah sesuatu yang mudah. Aku harus melawan perasaanku sendiri. Juga menghadapi berbagai macam pertanyaan dari orang-orang.

Kenapa mempelai wanitanya melarikan diri? Apakah pernikahan itu paksaan? Apakah mempelai wanitanya mencintai pria lain?

Aku pikir kami akan berjalan mulus sebagaimana mestinya. Aku pikir Sarah akan menyadari perasaanku. Aku memaafkannya tidak peduli bagaimana masa lalunya yang kelam. Aku memberikannya kesempatan kedua dan berfikir bahwa ia akan memahami itu.

Hariku setelah hari itu tidak mudah Sarah, aku menjalani hari-hari yang sulit.

Kita bukan sepasang kekasih yang putus, bukan membatalkan pertunangan atau pernikahan jauh sebelum hari-H berlangsung. Tetapi kau meninggalkanku di tengah acara kita. Lucu sekali jika mengingat yang aku lakukan dihari itu.

Aku menahanmu agar tidak pergi. Aku bahkan terpaksa memintamu memilih antara aku dan sahabatmu Akari. Tapi kau tahu Sarah, rupanya yang kulakukan tak mampu membuatmu menyadari perasaanku.

Tetapi setelah semuanya, kau mencoba hadir kembali. Kau meminta kesempatan satu kali lagi. Aku belajar sembuh sendirian Sarah. Langit membantuku mewujudkan itu, meski tidak sepenuhnya. Mungkin benar sekarang bayanganmu masih ada, atau aku masih merindukanmu dimalam-malam ketika aku sendirian. Tetapi membuat kita kembali lagi, adalah dua hal yang berbeda. Maaf Sarah.

Aku meninggalkan Sarah saat itu juga. Aku ingin segera menemui Langit, apakah,... Apakah Langit akan membuatku pergi juga dari sisinya? Ataukah ia akan tetap bersamaku?

Aku memacu Mobilku dengan kecepatan tinggi. Aku tidak peduli apapun, aku hanya ingin segera sampai menemui Langit. Aku tiba disaat yang tepat. Langit melihat ke arahku sedikit terkejut, tanpa mengatakan apa-apa aku langsung memeluknya.

Aku tahu ia pasti cukup terkejut. Namun bagaimana aku harus mengatakan jika aku takut kehilangan seseorang untuk kedua kalinya!

" Ada apa Abi, kau baik-baik saja? ". ujarnya beralih menatapku setelah aku melepaskan pelukan itu. Aku terdiam beberapa saat, aku tidak tahu apa yang begitu memacu perasaanku sekarang.

" Abi, ada apa? ". panggil Langit sekali lagi. Suaranya yang lembut ini menenangkan. Aku merindukan suara lembut ini setiap hari. Suara yang mampu menghilangkan kekhawatiran setiap saat.

" Abi, hei, " kali ini Langit menggerakan bahuku. Ia meminta jawaban.

" Ah, tidak. Aku baik-baik saja ". jelasku. Langit mengenalkanku pada seorang pria yang kebetulan sedang berada dirumahnya. Ia mengenalkan pria itu sebagai Rey yang kebetulan adalah teman mengajarnya dan sekaligus merupakan sahabatnya. Aku menatap lekat pria itu, entah itu mengganggu perasaanku.

Bapak memanggilku dan mengajakku untuk bermain permainan kuno, setelah Rey menolaknya. Langit dan Rey saling memandang bergantian, dan itu tidak luput dari pengawasanku. Aku memiliki firasat aneh jika ini tidak akan menyenangkan.

Ini adalah permainan sejenis congklak. Ini merupakan permainan tradisional yang memiliki nama yang berbeda disetiap daerah di Indonesia. Permainan ini biasanya dimulai dengan meletakan biji-bijian atau bahkan batu dalam kotak yang sudah dibuat sedemikian rupa.

Aku dan Bapak tengah sibuk memainkan permainan ini, aku sebenarnya tidak menyukainya tapi tidak menemukan alasan yang bagus untuk menolaknya. Aku juga tidak mengerti mengapa Bapak menyukai permainan ini, aku pikir permainan ini hanya dimainkan oleh anak-anak saja.

Saat kami tengah bermain, Langit dan Rey berpamitan untuk keluar karena ada suatu urusan. Bapak menyetujui itu. Ayolah, ini sangat membosankan. Bagaimana bisa ini akan lebih menyenangkan jika Langit tidak ada disini.

" Tidak apa-apa kan, Nak? ", tanya Bapak menatap ke arahku. Aku hanya mengiyakan perkataan Bapak dengan senyum yang aku paksakan. Setidaknya ia tidak memintaku untuk menginap hanya untuk memainkan permainan ini.

\*\*\*

" Apa tidak masalah Langit, kita meninggalkannya dirumah bersama Bapak? ". ujar Rey Aaraf. Aku menolak pertanyaan itu, karena menurutku itu tidak akan menjadi sebuah masalah. Mungkin, itu justru baik untuk Abimana mengenal Bapak lebih jauh lagi dan begitu pun sebaliknya.

" Tidak masalah, dibanding kau yang harus disana! ". jelasku dan itu membuat Rey tersenyum. Karena ia sebenarnya sangat tidak menyukai permainan itu. Aku juga merasa yang sama. Itu adalah jenis permainan yang sangat membosankan.

Sebenarnya itu akan biasa-biasa saja, jika bukan Bapak yang memainkannya, sebab meminta untuk berhenti itu akan mudah. Tapi ini Bapak, sepertinya itu adalah kesayangannya setelah Almarhumah Ibuku.

Aku tersenyum kecut memikirkan itu. Karena kupikir menjadi Bapak itu adalah sesuatu yang cukup menyedihkan.

Kehilangan istri diusianya yang masih muda. Membesarkanku seorang diri dengan pekerjaan yang biasa saja, hingga ia mendapatkan pekerjaan dan posisi yang layak diusia tua-nya. Ya, lelaki itu adalah cinta pertamaku. Aku ingin memiliki seseorang yang seperti Bapak dalam hidupku, meski ia takkan pernah bisa menggantikannya.

" Apa yang sedang kau pikirkan? Kau memikirkan Bapak atau pria itu? ".

" Tentu saja aku memikirkan Bapak ". sahutku cepat.

" Dengar, kau adalah wanita yang baik yang pernah kukenali. Aku mengijinkanmu bersama siapa saja, termasuk lelaki tadi, jika ia baik. Tapi aku tidak setuju jika ia masih ada dalam bayang masa lalunya ". ucap Rey mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Aku mencoba melihat apa yang sedang ia lihat, ternyata itu adalah Sarah. Lagi, kali ini ia benar menemuiku.

1
Senja di sore itu
Ceritanya bagus, hanya ada 38 episode. Cocok buat yang males banyak bagian episode.
Senja di sore itu: Maksudnya cocok buat yang males baca yang panjang-panjang
total 1 replies
miilieaa
wah ini novel keren loh, semangat berkarya kak
@Rapunzell123: Wah, terima kasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!